Hari ini bisa dibilang hari paling menyedihkan bagi Rianti, karena hari ini dia kehilangan sosok penting dalam hidupnya.
Sosok yang selalu menemani nya selama ini, dan yang selalu mendukung nya bahkan menggantikan peran ayah & ibu bagi Rianti.
Ya hari ini Rianti telah kehilangan Edo, abang tirinya yang meninggal setelah dihajar massa karena ketahuan ingin membegal sebuah motor.
Rianti menangis setelah mendapat kabar dari teman-teman Edo bahwa Edo tertangkap.
Apalagi saat Rianti diberitahu oleh polisi jika Edo sudah tewas dalam kondisi mengenaskan.
Ya memang para warga yang menangkap Edo langsung memukulinya dengan membabi buta tanpa ampun mereka menghajar Edo.
Rianti histeris saat diperlihatkan kondisi tubuh Edo di rumah sakit, walau Edo kerap memaksanya untuk melayani ***** beratnya, tapi Rianti tetap sayang pada Edo.
Kini tepat pukul 10 pagi, jasad Edo dikebumikan di pemakaman umum.. Ini adalah saat terakhir Rianti bisa menemani abangnya itu.
Rianti tak henti-hentinya menangisi makam Edo, bahkan dia sampai tidak mau pergi dari sana.
Untung saja temannya yang bernama Reva berhasil membujuknya dan mengajak Rianti pulang.
Walau tetap saja Rianti masih menangis saat tiba di rumahnya.
Reva pun berusaha menenangkan nya dan memeluk tubuh sahabatnya itu, dia sangat tau perasaan Rianti sekarang yang sangat amat sedih.
Telah pergi sudah sosok penting dalam hidupnya, kini tak ada lagi yang bisa membuat hari-hari nya menjadi lebih berarti.
Setelah sebelumnya Rianti harus ditinggal pergi untuk selamanya oleh kedua orang tua angkatnya, kini dia harus merelakan kepergian abang angkatnya yang sangat ia sayangi itu.
"Rianti, kamu jangan sedih terus ya! Kamu harus bisa ikhlasin kepergian abang kamu! Supaya dia bisa tenang di alam sana," ucap Reva.
"Enggak Rev, ini berat buat gue! Gue belum siap kehilangan bang Edo, gue belum sanggup untuk jauh dari dia yang masih selalu ada dalam hati gue! Gue gak bisa Rev! Lebih baik gue susul aja dia!" ujar Rianti.
"Hus lu jangan bilang gitu Rianti! Hidup lu masih panjang, gua yakin abang lu juga gak seneng lu bicara gitu! Lu harus semangat, gua yakin lama-kelamaan lu pasti bisa lewatin ini semua!" ucap Reva.
"Lu gak tahu apa yang gue rasain Rev! Sekarang gue gak punya siapa-siapa lagi..!!" ucap Rianti.
"Lu masih punya Tuhan, gue juga masih ada disini kok! Lu boleh sedih Rianti.. Silahkan aja kalo lu mau nangis, keluarin aja semua kesedihan lu sekarang! Tapi inget, setelah ini lu harus bangkit lagi!" ujar Reva.
Akhirnya Rianti kembali menangis di pundak Reva.
...•••...
Tania menemui Jordi di markasnya, dia pun menyerahkan semua uang hasil operasi hari ini.
"Kok cuma segini?" tanya Jordi.
"Maaf bang, itu juga udah untung gue gak ketangkep tadi.." jawab Tania.
"Maksudnya?"
"Iya gue tadi hampir ketangkep sama orang-orang di pasar, untung aja gue masih bisa lari dan kabur! Coba kalo enggak, pasti gue udah di penjara bang!" ucap Tania.
"Yaelah terus itu lu jadiin alasan buat ngasih uang segini ke gue? Harusnya lu bisa cari tempat lain buat nyopet kalo lu ngerasa pasar udah gak aman lagi! Kalo gini kan gua jadi rugi," ujar Jordi.
"Iya maaf bang, lain kali gua bakal lakuin apa yang lu omongin tadi.." ucap Tania.
"Yaudah sekarang lu pulang sana! Sebagai hukuman karena setoran lu dikit, lu beres-beres rumah ok! Harus kelar begitu gua pulang nanti.. Kalo sampe belum kelar juga dan gua liat masih ada yang gak beres, lu tau akibatnya!" ancam Jordi.
Tania langsung ketakutan dan bergegas pulang untuk membereskan rumah nya..
Sedangkan Jordi masih disana untuk menerima hasil uang dari anak buahnya yang lain.
Sesampainya di rumah, Tania langsung mengambil sapu dan juga kain pel.
Dia bergerak cepat untuk membersihkan seisi rumah agar tidak mendapat hukuman yang lebih parah dari Jordi.
...•••...
Reno kaget ketika sampai di rumah dan melihat ada perempuan yang sedang bersama papah & mamahnya.
"Dia siapa pah, mah?" tanya Reno.
"Ah akhirnya kamu pulang juga Reno, ayo duduk terus kenalan sama anaknya teman papah ini!" ucap pak Darmawan (papah Reno).
Reno duduk di samping perempuan itu setelah papahnya yang meminta.
"Nah ayo kalian kenalan dong!" ujar Anggi (mamah Reno).
"Eee aku Rosa," ucap perempuan itu malu-malu.
Reno menanggapi wanita itu dengan dingin.
"Reno," ucap Reno.
"Loh Reno kok kamu gak salaman sih sama Rosa? Ayo dong salaman biar cepet akrab!" ujar Anggi.
Akhirnya Reno bersalaman dengan Rosa walau cuma sebentar.
"Yaudah pah, mah kan aku udah kenalan sama dia.. Sekarang aku mau ke kamar ya," ucap Reno.
"Loh loh hei jangan dong! Sini dulu temenin Rosa ngobrol-ngobrol gitu..!!" ujar Anggi.
"Aduh mah gak bisa, aku ada urusan penting nih!" ucap Reno.
Lalu, Reno beranjak dari sofa dan berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai atas.
"Eee maafkan Reno ya, dia memang begitu sikapnya kalo ketemu cewek suka malu-malu! Tapi nanti kalo udah lama pasti dia gak gitu kok!" ucap Darma.
"Iya gapapa om, kan tujuan aku kesini juga cuma silaturahmi aja.. Sekalian papah titip ini ke aku tadi buat dikasih ke om," ucap Rosa.
"Wah terimakasih ya Rosa, tolong sampaikan terimakasih pada papah kamu ya!" ujar Darma setelah mengambil amplop pemberian Rosa.
"Iya sama sampein juga permintaan maaf kita karena belum sempat mampir ke rumah kamu!" ujar Anggi.
"Iya om, tante nanti aku sampein kok! Yaudah aku pamit ya mau pulang," ucap Rosa.
"Eh sebentar biar tante panggil Reno dulu ya," ujar Anggi.
"Gausah tante gapapa, kan katanya Reno ada urusan penting.." ucap Rosa.
Akhirnya Rosa pergi dari rumah Reno dan pulang ke rumahnya..
...•••...
Keesokan harinya, Tania heran karena di meja makan ada sebungkus nasi uduk disertai tulisan.
"Ini nasi uduk siapa ya?" gumam Tania.
Tania pun membaca isi tulisan itu..
Tania, maafin saya ya karena semalam sudah meminta kamu membereskan seluruh rumah ini.. Saya terlalu emosi waktu itu, seharusnya saya tidak perlu menyuruh itu pada kamu..
Sebagai permintaan maaf, ini saya belikan nasi uduk kesukaan kamu untuk sarapan.. Jangan lupa dimakan ya! Walau gak seberapa semoga kamu bisa maafin saya Tania!
^^^~Salam dari Jordi^^^
Tania merasa terharu setelah membaca isi tulisan itu, ia tak menyangka ternyata Jordi memiliki sikap yang lembut juga.
"Bang Jordi ternyata baik banget ya, dia sampe ngerasa bersalah gitu setelah nyuruh gue bersihin rumah semalam!" gumam Tania.
Tania pun memakan nasi uduk pemberian Jordi itu dengan lahap.
...~Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 441 Episodes
Comments
Senajudifa
aku nyicil bacax y
2022-05-27
1
El_Tien
cerita ini mengangkat tema anak putus sekolah ya
2022-02-16
1
Karebet
yg sabar Edo tos te aya ayna ksmpetan eren jdi penipu
2021-11-03
1