Rianti masuk ke hotel itu seusai perintah calon korbannya.. Dia menuju ke kamar nomor 334 yang sudah di booking eh si calon korban.
Dia pun sampai tepat di depan kamar itu, lalu dia menghubungi si calon korban lewat sms.
Rianti
Aku udah di depan..
Tak lama, balasan dari si calon korban langsung muncul.
^^^+628114+++++++^^^
^^^Masuk aja^^^
Rianti pun membuka pintu kamar itu dan melangkah masuk ke dalam.
Dia terkejut karena di dalam sana ternyata sepi dan tidak ada tanda-tanda orang..
Namun, dia berpikir kalau mungkin si calon korban nya sedang pergi ke toilet. Maka Rianti masuk begitu saja lalu menutup pintu nya kembali.
Kemudian, seorang pria muncul dari dalam toilet dan benar saja itulah si calon korban Rianti.
"Selamat datang sayang!" ucapnya.
Rianti tersenyum manis ke arahnya dengan tatapan menggoda.
"Maaf ya aku telat," ucap Rianti.
"Iya gapapa sayang, berjam-jam pun aku rela kalo nunggu kamu!" ujarnya.
Pria itu menghampiri Rianti dan mengajaknya duduk di pinggir ranjang.
"Ayo kita duduk!" ajaknya.
Rianti mengisyaratkan pada pria itu untuk duduk lebih dulu, kemudian Rianti duduk di pangkuan si calon korbannya.
"Kamu ganteng deh mas, lebih ganteng dari yang aku lihat di foto!" ucap Rianti menggoda pria itu.
"Kamu juga sayang, lebih cantik dan seksi dari yang ada di foto!" ujarnya.
Pria itu membelai rambut Rianti dan sedikit menciumi pipinya dengan lembut.
Rianti yang sadar korbannya itu mulai sagne pun bangkit dari pangkuannya..
"Sebentar ya mas, aku buatin minum dulu untuk kamu! Biar supaya lebih enak gitu.." ucap Rianti.
"Oh iya boleh boleh, aku nurut aja sama kamu! Buatin yang manis ya sayang!" ujarnya.
"Iya dong pasti aku bikin yang manis, semanis aku.." ucap Rianti genit.
"Bener banget!"
Rianti pun berbalik badan dan memasang wajah licik lalu segera pergi membuatkan minuman untuk si calon korbannya itu.
Setelah jadi, ia pun menaburkan bubuk yang berisi obat tidur ke dalam teh tersebut.
Dan lalu Rianti segera memberikan minuman itu pada si calon korbannya..
"Ini mas teh buat kamu!" ucap Rianti.
"Wah makasih sayang pasti enak banget ini," ujarnya.
Tanpa basa-basi pria itu langsung saja menenggak teh pemberian Rianti..
Rianti pun langsung tersenyum smirk melihat calon korbannya minum dengan lahap.
"Sebentar lagi kamu akan pingsan mas, lalu aku bisa kabur dari sini dan membawa semua uang kamu!" batin Rianti.
Setelah habis, pria itu memberikan gelasnya kepada Rianti
"Udah habis mas?" tanya Rianti.
"Iya udah sayang, enak banget teh buatan kamu ini! Andai kamu jadi istri saya pasti saya akan sangat beruntung!" ucapnya.
Rianti tersenyum malu namun hanya pura-pura untuk membuat si korbannya makin sagne.
Perlahan-lahan si korban itu mulai merasa pusing di kepalanya, dia pun memegangi kepalanya.
Selain itu, dia juga mulai mengantuk..
"Aduh kok aku ngantuk banget ya sayang? Padahal kita belum main satu ronde pun," ujarnya.
"Ohh mungkin kamu capek mas, yaudah kamu istirahat aja dulu aku tunggu deh sampe kamu bangun nanti!" ucap Rianti.
"Ah iya deh aku udah gak kuat soalnya kalo harus tahan ngantuk nya! Tapi, kamu sambil pijitin aku ya!" ucapnya.
"Iya mas pasti aku pijitin kok," ucap Rianti.
Rianti meletakkan gelas tadi di meja dan duduk di pinggir ranjang untuk mulai memijit pria itu.
Pria itu pun langsung tergeletak di ranjang dan memejamkan matanya lalu tertidur, karena pijitan lembut dari Rianti.
Rianti kembali tersenyum smirk setelah mengetahui jika korbannya sudah terlelap.
Dia pun mulai merogoh semua kantong milik korbannya itu dan mengambil semua yang ada disana.
Setelah semua harta milik korbannya berhasil diambil, Rianti pun segera mengambil tas nya dan pergi dari hotel itu.
"Hahaha mudah banget emang nipu laki-laki kayak gitu, tapi gue kasian juga sama istrinya punya suami kayak begitu.." gumam Rianti.
...•••...
Sementara itu, Tania melamun di atas flyover sambil tersenyum.. Dia membayangkan wajah Reno saat mereka bertemu di terminal tadi.
Ya pemirsa sepertinya Tania sudah mulai ada rasa juga nih sama Reno, waduh tinggal nunggu waktu aja buat mereka jadian eaa.
"Baru kali ini gue ketemu cowok kayak dia, dan setiap kali gue ketemu sama dia gue selalu ngerasa nyaman.." batin Tania.
Tania mulai sadar telah terlarut dalam lamunan.
"Ih ngapain sih gue ngelamunin dia? Gak penting banget buat hidup gue! Mending gue fokus nyopet sekarang..!!" gumam Tania.
Tania pun hendak pergi untuk kembali nyopet, namun dia tak sengaja menabrak tubuh seorang pria.
"Aduh!" rintih nya.
Tania hampir terpental setelah menabrak tubuh pria itu, namun dengan sigap pria itu menahannya.
"Kamu gapapa?" tanya pria itu.
Tania seperti mengenali suara orang itu, dia pun langsung melirik wajah pria yang ada di depannya itu.
"Joshua?" ujar Tania.
Ya benar saja yang ditabrak Tania ialah Joshua.
"Iya ini aku, kamu kalo jalan lihat-lihat dong!" ucap Joshua.
"Maaf Jos, tadi aku buru-buru soalnya!" ucap Tania.
"Iya gapapa, emang buru-buru mau kemana sih? Nyopet?" tanya Joshua.
"Nah itu kamu tau, biasalah aku masih harus kejar setoran.." jawab Tania sambil nyengir.
"Yaudah kamu semangat ya kejar setoran nya! Semoga kamu juga segera dapat hidayah!" ujar Joshua.
Tania terkejut dengan ucapan Joshua dan tak mengerti apa maksudnya..
"Hidayah apa?" tanya Tania.
"Gak kok lupakan, kamu nyopet aja sana!" ujar Joshua.
Tania mengangguk.
"Yaudah aku pergi dulu ya, bye!" ucap Tania.
Lalu, Tania langsung berjalan pergi meninggalkan Joshua disana.
Sedangkan Joshua masih memandangi Tania hingga dia pergi jauh dan tak terlihat lagi.
"Sebenarnya aku masih pengen sama kamu Tania, tapi aku udah sadar jalan yang kita ambil itu salah! Semoga kamu juga cepet sadar ya, biar kita bisa sama-sama lagi..!!" batin Joshua.
Setelah itu, Joshua pun juga pergi dari sana.
...•••...
Pria alias si korban Rianti tadi pun tersadar dari tidurnya, ia heran karena tidak ada Rianti disana.
"Sayang.. Kamu dimana sayang?" ucapnya sambil melihat kesana-kemari.
Dia pun bangkit dan mencari Rianti di seluruh kamar itu, namun tak ada juga.
"Waduh kemana ya dia? Wah jangan-jangan dia sengaja ninggalin saya..!!" ujarnya.
Pria itu hendak mengambil handphone nya, namun ia tak menemukannya..
"Dimana ya hp saya?" ujarnya.
Dia pun juga mencari dompet serta memeriksa semua barang-barang bawaannya.
Tak ada satupun barang berharga miliknya yang tersisa, ya semuanya ludes diambil sama Rianti.
Pria itu terduduk kembali di ranjangnya sambil memegangi kepalanya, ia sangat menyesal telah mengkhianati istrinya demi perempuan penipu.
Ia pun coba menelpon seseorang menggunakan telpon hotel.
"Halo, Reno tolong papah Reno..!!" ucapnya di dalam telpon.
...~Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 441 Episodes
Comments
Mak e Bila
Waduh ternyata bapake Reno toh Thor, untung bapaknya Reno bukan bapaknya emak,kalau bapaknya emak tak bikin bergedel dia,he..he...
2022-02-07
1
Duyung kesayangan
jodoh pilihan orang tua, datang juga ni sekalian boom like kembali 😁😁😁🙏🙏🙏
2022-02-03
1
auliasiamatir
llah.. bapak ya Reno...🤭🤭
2021-12-31
1