"Oh ya adik besok kakak akan pergi ke pendaftaran tournamen Jadi adik tunggu saja di sini ya."ucap Qin San melihat Tang Chin duduk di kursi sampingya.
"Baik kak aku akan menunggumu di sini."ucap Tang Chin.
"Kamu tenang saja tentang nenekmu setelah pendaftaran besok kita akan ke desamu."ucap Qin San pada Tang chin.
"Baik kak."ucap Tang Chin singkat.
"Baiklah karena ini sudah malam kamu pergilah tidur lebih dulu."ucap Qin San yang melihat Tang Chin yang seperti sangat lelah.
"hmm kalau begitu aku akan tidur dulu kak."ucap Tang Chin menuhu kasurnya.
setelah beberapa saat akhirnya Tang Chinpun tertidur.
Qin San yang ada di balkon terus memandangi langit.
"Apakah kalian semua baik baik saja."ucap Qin San yang merindukan istri istrinya.
"Karena aku telah bereinkarnasi aku akan membalas kalian semua."ucap Qin San marah pada 5 dewa bawahanya yang telah menjadi iblis.
Selesai memandang langit malam Qin San lalu menuju ke samping adiknya yang sedang tidur pulas.
"Sebaiknya aku berkultivasi di sini."ucap Qin San yang duduk di samping adiknya dengan posisi lotus dan mulai menutup matanya untuk berkultivasi.
.......................
sinar matahari menembus dari balkon kamarnya dan mulai menyinari dua orang yang sedang tidur dan berkultivasi.
"Hm sudah pagi."ucap Qin San yang merasakan sinar matahari menyinari kamarnya.
Tang Chin Yang tadinya tidur juga terbangun dan melihat kearah Qin San yang sudah selesai berkultivasi.
"Selamat pagi kakak San."ucap Tang Chin melihat Qin San di sampingnya.
"selamat pagi adik Chin."ucap Qin San menyahut sapaan Tang Chin.
Setelah saling menyapa Qin San lalu pergi mandi.selesai mandi mandi Qin San lalu memakai baju yang di beli kemarin yang terlihat sangat cocok olehnya tak lupa ia juga memakai topengnya kembali.
"Oh ya adik Chin Kamu mandilah dulu aku akan pergi ke pendaftaran dulu setelah pendaftaran selesai kita akan kedesamu."ucap Qin San yang melihat Tang Chin Masih berbaring di kasur.
"Baik kak."ucap Tang Chin pergi ke kamar mandi.
"Kalau begitu kakak berangkat dulu."ucap Qin San yang melihat Tang Chin pergi menuju kamar mandi.
"oke kak hati hati."ucap tang chin.
selesai berpamitan pada adiknya Qin San lalu pergi menuju ke sekte Awan suci yang di tunjuk oleh Kaisar Ye untuk menjadi tempat pendaftaran sekaligus tempat tournamen yang akan di adakan dua minggu lagi.
Di perjalanan ia melihat banyak sekali gerbong gerbong mewah yang sepertinya dari tuan muda dari berbagai sekte dan kerajaan yang akan mengikuti pendaftaran Tournamen.
"minggir".ucap pengawal yang menggiring gerbong mewah di belakangnya.
Qin San yang berada di depan pengawal itu hanya diam melihat pengawal itu yang menyuruhnya.
"Apakah kau tuli kalau aku bilang minggir ya minggir."ucap pengawal itu yang melihat pemuda bertopeng yang tidak lain adalah Qin san diam tak bergerak.
"Memangnya siapa kau mwnyuruhku."ucap Qin Sa yang terlihat kesal karena ada mengganggu ketenanganya.
"Apakah kau cari mati apakah kau tidak tau siapa yang berada di dalam."ucap pengawal itu pada Qin San yang tidsk mau miggir.
"Memangnya dia siapa apakah dia seorang Kaisar."ucap Qin San pada pengawal itu.
"Bukan dia adalah putri dari kaisar putri Ye Xin Ru."ucap Pengawal itu pada Qin San.
"Oh putri Ye Xin Ru ternyata."ucap Qin San dengan wajah datarnya.
"Kenapa apakah kau takut."ucap Pengawal itu yang merasa bahwa Qin San takut.
"Em takut bahkan jika itu kaisar yang menggangguku perjalanan tenangku aku tidak akan mundur."ucap Qin San melihat senyuman pada pengawal itu yang mengira dirinya takut.
"Lancang beraninya kau menantang kaisar."ucap pengawal itu yang terlihat sangat marah.
"eh memangnya aku pernah berbicara tentang menantang Kaisar."ucap Qin San pada pengawal itu.
"omong kosong semuanya serang dia."ucap pengawal itu yang memerintah pengawal lainya.
Di dalam kereta terlihat seorang wanita cantik sedang duduk dikursinya lalu ia melihat ke arah jendela untuk melihat kenapa tiba tiba berhenti.
Tuan putri yang melihat seorang pemuda bertopeng dengan rambut birunya yang terlihat di serang oleh beberapa pengawalnya ia langsung keluar dari gerbongnya.
..................
Qin San yang melihat para pengawal itu menyerangnya ia hanya diam tak bergerak dan menjentikan jarinya seketika semua pengawal itu terpental mundur kebelakang.
"Siapa sebenarnya orang ini dari kelihatan postur tubuh dan kulitnya terlihat masih muda tapi ia hanya menggunakan jarinya untuk mengalahkan kami semua."gumam salah satu pengawal yang melihat Qin San.
"Ada apa ini."ucap tuan putri yang keluar dari gerbongnya.
"Anu tuan putri orang ini tidak mau minggur dari jalan maka kita menyerangnya."ucap Pengawal itu pada Ye Xin Ru.
Mendengar penjelasan dari salah satu pengawalnya Ye Xin Ru lalu melihat orang di depanya yang merasa tidak asing.
"Maaf tuan bila saya menggangu perjalanan anda tetapi apakah tuan bisa mengizinkan kami lewat."ucap Ye Xin Ru yang melihat orang bertopeng di depanya.
"Hm aku akan memikirkanya."ucap Qin San memandang Ye Xin Ru.
Ye Xin Ru yang mendengar Qin San berbicara ia kaget dan langsung menghampiri Qin San.
"Apakah itu kamu."ucap Ye Xin Ru yang merasa bahwa itu adalah San Qin yang telah ia tunggu selama ini.
"Emm mungkin."ucap Qin San yang tahu bahwa Ye Xin Ru mengenalnya.
Ye Xin Ru yang mendengar itu langsung melompat memeluknya.
"Apakah kau tidak tau bahwa aku sangat merindukanmu selama ini."ucap Ye Xin Ru dengan air mata kebahagiaan.
"Hm aku tahu aku juga merindukanmu."ucap Qin San yang juga membalas pelukan dari Ye Xin Ru.
Para pengawal putri yang melihat tuan putri mereka memeluk orang yang menghalangi jalanya tadi menjadi terkejut.
"Siapa orang ini sebenaranya sampai tuan putri memeluknya."ucap salah satu pengawal melihat Qin Sam yang di peluk Ye Xin Ru.
setelah saling berepelukan beberapa menit akhirnya mereka melepaskan pelukanya.
"Apakah kau akan mengikuti pendaftaran Tournamen sayang."ucap Ye Xin Ru menggoda Qin San.
Qin San yang melihat bahwa kekasihnya itu menggodanya ia langsung mencubit hidungnya.
"Aau kenapa kamu mencubit hidungku."ucap Ye Xin Ru yang di cubit hidungnya oleh Qin san.
Qin San yang melihat ekspresi Ye Xin Ru yang imut ia hanya tertawa.
"Ais kenapa kamu malah tertawa."ucap Ye Xin Ru melihat Qin San tertawa.
"tidak aku tertawa melihat wajahmu yang imut."ucap Qin San yang masih tertawa.
Ye Xin Ru yang melihat Qin San masih tertawa ia menjadi cemberut.
"Apakah kau marah padaku sayang."goda Qin San pada Ye Xin Ru.
"Tidak kenapa aku harus marah padamu."ucap Ye Xin Ru yang sudah merubah ekspresinya cemberutnya.
Sedangkan para pengawal yang mendengar melihat keduanya sangat mesra mereka hanya terbengong.
.......................
BERSAMBUNGG..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
MATADEWA
Calon bini.....
2024-08-02
0
azizan zizan
hmmmm...hilang terus selera nak membaca..aduhhhh🤦🤦🤦🤦
2024-02-16
0
SiJomblo
terasa hampa hidup Tampa masalah
2024-01-26
0