" Tidak apa - apa nyonya, kami harap nyonya dan tuan tidak keberatan jika putriku bertunangan dengan putra tuan." ucap Roberto
" Tentu saja kami tidak keberatan karena kami sangat senang bisa berbesanan dengan sahabatku ini." ucap ayah Ronald.
" Maaf tuan Roberto putraku mana ya?" tanya bunda Clarissa.
" Sebentar nyonya." Jawab Roberto dengan nada sopan.
" Maaf tuan muda, tuan besar ingin berbicara dengan tuan muda." ucap Roberto dengan nada sopan sambil memberikan ponselnya ke Rocky.
" Baik." jawab Rocky singkat sambil menerima ponselnya.
" Hallo bunda dan ayah." panggil Rocky kembali dengan wajah tersenyum.
" Rocky jangan senyum - senyum kamu itu mempunyai orang tua tapi kamu tunangan tidak bilang - bilang. Kalau bilang kami berangkatnya besok pagi. Kamu itu putra pertama kami jangan bikin kami malu." omel bunda Clarissa.
" Iya maaf bunda cantik." ucap Rocky sambil senyum pepsodent.
" Jangan senyum terus, kalau dekat kamu sudah bunda jewer." omel bunda Clarissa lagi.
Rocky yang merasa malu dimarahi di depan orang langsung menyembunyikan wajahnya ke punggung Putri.
" Putri tolong bicara sama bundaku, kalau bundaku marah sudah seperti kereta api." bisik Rocky
" Tante, jangan marah - marahin Rocky ya? Apakah bunda tidak setuju kami bertunangan?" tanya Putri dengan wajah sendu.
" Panggil bunda saja sama seperti Rocky memanggilku. Bunda sangat setuju putra bunda bertunangan denganmu hanya saja bunda marah karena Rocky tidak cerita kalau kalian akan bertunangan. Kalau cerita kan kamikan menyiapkan segalanya dan kami akan datang di hari pertunangan kalian." ucap bunda Clarissa
" Terima kasih bunda sudah setuju kami bertunangan." ucap Putri dengan nada lembut.
Bunda Clarissa tersenyum begitu pula dengan ayah Ronald.
" Kami titip anak kami kalau Rocky nakal jewer saja." ucap bunda Clarissa.
" Iya Bunda." jawab Putri sambil tersenyum.
" Rocky jangan sembunyi di punggung Putri." omel bunda Clarissa.
Rocky keluar dari persembunyian Putri dan menatap bundanya dengan wajah cemberut.
" Ada apa bun?" tanya Rocky
" Kenapa mukamu di tekuk?" tanya bunda Clarissa
" Bunda, apa bunda tidak cape marah - marah terus." gerutu Rocky
" Cape dan tambah bunda makin tambah tua lain kali kalau ada apa-apa jangan ambil keputusan sendiri. Kamu kalau pulang hati - hati." ucap bunda Clarissa.
" Baik mom." jawab Rocky.
" Putri kami berada di negara J, kamu minta hadiah apa sayang?" tanya Bunda Clarisa dengan nada lembut.
" Putri tidak ingin apa - apa bunda yang penting bunda dan ayah selamat itu hadiah terbesar buat Putri." ucap Putri sambil tersenyum.
" Kamu memang anak baik kami sangat bersyukur kamu menjadi menantuku." puji bunda Clarissa.
" Terima kasih bunda, kapan bunda dan ayah pulang?" tanya Putri
" Dua hari lagi kami pulang, ada apa sayang?" tanya bunda Clarissa.
" Besok pagi Putri dan kak Rocky mau ke Magelang." ucap Putri menjelaskan
" Kamu ke Magelang ada acara apa?" tanya bunda Clarissa dengan nada terkejut.
" Mau mendaftar kuliah di Magelang ambil jurusan kedokteran dan kak Rocky mau mendaftar menjadi seorang anggota TNI." ucap Putri menjelaskan.
" Bagus donk, oh iya ayah Ronald punya rumah di Magelang kamu tinggal di sana saja kalau kamu butuh teman ajak temanmu ikut tinggal." ucap bunda Clarissa.
" Bayarnya berapa bunda?" tanya Putri.
" Kamu ini masak sama calon menantu harus bayar." ucap Clarissa.
" Hehehehe... kalau temanku bayar berapa bunda?" tanya Putri sambil tersenyum
" Tidak usah bayar yang penting rumahnya di rawat. Selama ini ada yang merawatnya seminggu sekali dan yang terpenting temanmu wanita dan dia tidak boleh bawa laki - laki karena tidak baik pria dan wanita menginap." Perintah bunda Clarissa.
" Bunda jangan kuatir aku bukan tipe wanita seperti itu." ucap Putri.
"Bunda percaya tapi kalau temanmu bawa pria kasih tahu ke dirinya tapi jika tidak mengerti juga kasih tahu anak bunda biar temanmu di usir." ucap bunda Clarissa dengan nada tegas.
" Baik bunda, Putri mengerti terima kasih banyak bunda." ucap Putri sambil tersenyum
" Maaf bukannya bunda jahat atau apa tapi bunda tidak suka rumah peninggalan orang tua ayah Ronald dipakai buat mesum." ucap bunda Clarissa.
" Baik bunda, Putri mengerti karena hal itu seharusnya untuk orang yang sudah menikah." ucap Putri.
" Anak pintar, kamu percaya saja anak bunda tidak mungkin melakukan sesuatu yang melece*kan seorang gadis." ucap bunda Clarissa
" Iya bunda." jawab Putri dengan nada patuh
" Ok. bunda tutup ya. Bye." jawab Bunda Clarisa
" Bye bunda." Jawab Rocky dan Putri bersamaan.
Tut Tut Tut Tut Tut Tut Tut
Ponselpun dimatikan karena sudah selesai mengobrol. Wajah Petra terlihat sangat marah dan iri hati melihat kebahagiaan kakaknya terlebih ibunya Putri dan Petra.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia Sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia.
Perjalanan Cinta Sang Psychopath
Perjalanan Cinta 3 Pria Psychopath
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
uhuuuyyy
rasain kamu petra...kapoook
2021-09-22
2
Fitriyana Restu fadila
mendidih dah tu muka krena iri... keluar asep gk ya... 😅
2021-09-15
3