Alvian Tungga Putra
" jadi apa keputusanmu Sakti??"
Ucap Vena sang mama dari Sakti
" Apa kau memilih keputusan sepihak ibumu mas??"
Ucap Rahayu sang istri
" Aku cinta mah sama Rahayu tapi aku juga sayang sama mama"
ucap Sakti
" Sudah cukup dua tahun kalian mempertahankan rumah tangga kalian yang ga bahagia ini sekarang waktunya mamah yang ambil keputusan ini"
ucap Vena
" Mamah bisa gak sih kalian itu berdamai atau akur aku pusing jika harus memilih diantara kalian"
ucap Sakti
" tapi aku jauh lebih berhak mas. Aku ini istri kamu walau kita belum punya keturunan bukan berarti aku ini mandul" ucap Rahayu yang masih terisak
" Hei kau perempuan kampung sudah cukup kamu menguasai anak saya jika kamu lupa surga seorang laki laki masih pada orang tuanya jangan kamu kira saya tidak tahu ilmu agama ya"
" Tapi aku juga berhak biar bagaimanapun mas Sakti ini masih suami aku mah"
ucap Rahayu
" Cukup... Baik jika itu pilihan kalian aku akan memilih sebelumnya makasih buat mamah yang sudah mau mengurus aku dari kecil, menyayangiku sedari dulu hingga kini dan kamu Rahayu,
terimakasih karna kau sudah membuat hari hariku berharga, merasakan cinta juga indahnya kasih sayang, tapi maaf aku akan memilih mamah karna mamah hanya punya aku dan aku menjatuhkan talak kepadamu istriku Rahayu"
Mendengar ucapan tersebut membuat Rahayu terisak bahkan menangis.
Hancur sudah rumah tangga yang ia pertahankan selama ini dengan bayang bayang sosok mertua yang selalu mencampuri urusan rumah tangganya dan juga suka menghasut suami yang kini menjadi mantan suaminya itu.
Ia selalu di rendahkan, di caci maki bahkan terkadang menjadikannya seorang pembantu walaupun Sakti mengetahuinya namun ia seolah menutup mata membenarkan apa yang dilakukan sang ibu.
" Bagus itu yang terbaik sayang segera urus perceraian nya dan kamu bisa meninggalkan rumah ini"
ucapan Vena namun seger di tepis
" Ini rumah untuk Rahayu mah kita pulang ke rumah mamah"
" Omong kosong apa sakti?? Nggak mamah nggak setuju biar bagaimanapun mamah nggak akan biarin rumah kamu jadi rumah miliknya mamah yakin pasti nanti dipakai yang..."
Ucapan nya menggantung karna langsung dipotong oleh Rahayu
" Cukup nyonya Vena Wijaya, saya tidak akan menerima apapun dari anak anda bahkan secuil harta pun gak aman saya bawa saya akan bawa apa yang menjadi hak saya nyonya dan untuk mas Sakti, terimakasih kamu tlah membuang aku dan mulai detik ini aku tidak akan pernah memaafkan mu bahkan menemuimu suami yang tidak punya pendirian pada kehidupan keluarganya sendiri, aku muak denganmu camkan itu baik baik semoga kamu tidak menyesal mas karna jika apa yang sudah ku buang tak akan pernah kembali"
ucapan Rahayu sangat menusuk membuat semua orang diam membisu sesaat Rahayu pergi dari rumah itu membawa perlengkapan pribadi dan semua barang yang sudah menjadi haknya lalu agar suasana tak mencekam, Vena seolah mengalihkan pandangan Sakti
" Sudahlah jangan mempersoalkan omongan Rahayu dia bukan tuhan ataupun dewa yakin semua akan baik baik saja"
" Sudah puas kan mamah melihat rumah tangga ku hancur"
ucapan sakti dengan tatapan tajam pada sang ibu namun sang ibu bersikap tenang tanpa terpancing sekaligus karna ia tahu bagaimana anaknya ketika sedang marah namun tak bertahan lama.
Vena merasa diatas angin setidaknya ia sudah menyingkirkan menantu miskinnya itu dan segera mencarikan jodoh yang tepat untuk anak tunggal ya tsb.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Sakti Pras Wijaya adalah anak tunggal dari Alm.Rendi Wijaya dan Vena Melia Wijaya merupakan CEO dari perusahaan yang bergerak di bidang properti walaupun bukan yang terbesar di Indonesia paling tidak kehidupannya sangat amat layak.
Ia memiliki seorang istri ah tidak mungkin mantan istri karna sudah ditalak olehnya yaitu Rahayu Ningtyas yang tak lain salah satu staf yang pernah bekerja dengannya. Namun karna Rahayu bukan dari kalangan pebisnis maupun sosialita, membuat Vena merasa malu mempunyai menantu kampungan seperti Rahayu.
Ditambah pernikahan yang sudah menginjak dua tahun namun belum dikaruniai keturunan membuat Vena gencar mengganggu rumah tangga anak tunggalnya tsb.
tbc
hai..hai genks aku kombek dengan cerita baru semoga aja karya aku yang ini menyesuaikan ekspetasi aku dan kalian semua suka ya. aku harap komen dan vote dari kalian semua jujur aja apa yang kalian tulis di komen suatu candu banget buat semangat aku
thanks semuanya ...
revisi 25 Nopember 2021
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Sumini Ningsih
aku ikut dulu alur ceritanya
2024-03-29
0
Heru Dwiyantono
lanjutkan
sakti memaang TDK punya pendirian
anak mamah
2022-12-20
0
Apiq
bagus critanya 😍
2022-10-02
0