Delapan tahun kemudian
Hari hari masih dijalani Rahayu Ningtyas menjadi seorang single parents bukan hal yang mudah.
Awal ya ia digunjing para tetangga setelah perut Rahayu membuncit, bahkan pak RT pun ikut andil turun tangan meredamkan amarah para warganya.
Setelah mengetahui jalan cerita yang sebenarnya, Kini warga sedikit iba mendengar kisah hidupnya dan bahkan tetangga pun banyak yang membantu baik berupa uang, makanan atau lainnya.
Sedangkan selama kehamilan ia memilih berjualan online shop apapun dari jenis makanan fast food, baju, kerudung bahkan jika tetangganya menitipkan dagangannya, ia dengan suka rela membantu menjual di shop miliknya.
Setidaknya ia masih bisa makan dan untuk biaya hidup juga susu sang bayi yang kini sudah berusia tujuh tahun.
Alvian Tungga Putra.
Putra pertama sekaligus anak semata wayang dari seorang single parent bernama Rahayu Ningtyas.
Hidup dengan kesederhanaan bekerja sebagai salah satu staf di perusahaan yang bergerak di bidang perusahaan minuman berbahan dasar teh dengan memiliki jabatan sebagai marketing sample.
Semenjak usia Alvian tiga bulan, ia merelakan anaknya ditinggal dirumah seorang pengasuh dan kini pengasuh baru yang baru dua tahun yang ia ambil dari Majalengka bernama mbak Siti, gadis cantik berusia dua puluh tahun yang sudah dua tahun menjadi baby sitter nya Alvian.
dulu sebelum mba Siti ada tetangga bernama Bu Maryam yang mengasuh Alvian sedari umur tiga bulan namun karna usianya sudah senja ia sudah tak mampu menjaganya lagi.
mba Siti sebelumnya juga bekerja sebagai baby sitter hanya saja dulu ia keluar karna majikannya menyukai dirinya membuat ia di pecat oleh nyonya majikannya.
Parasnya cukup cantik untuk ukuran mojang Jawa barat.
Kulit putih dan rambut panjang hitam lurus namun ia sedikit cablak atau bisa dibilang cerewet, Tapi soal kasih sayang ia sangat peduli pada anak kecil terlebih dua tahun ia merawat Alvian.
Ia bersyukur sejak dipertemukan oleh Rahayu, ia menjadi dirinya sendiri karna tak ada sosok pria dewasa yang merayunya seperti majikannya terdahulu.
" Alvian bangun sayang kamu ndak ke sekolah??" Ucap Rahayu membangunkan Alvian
Alvian tanpa penolakan langsung bangun dari tidur ya dan segera bergegas mandi. Rahayu sudah siap dengan baju kantornya dan mba Siti sudah siap dengan sarapannya.
Perlu diketahui jika usia tujuh tahun anak pada umumnya bersekolah kelas satu SD, tapi tidak dengan Alvian ia sudah memasuki kelas tiga SD karna ia masuk sekolah diusia enam tahun dan mengikuti program akselerasi.
Alvian anak itu memiliki kelebihan dalam kemampuan otaknya dan sehari hari ia hanya berkutat dengan layar laptop dan handphone android itupun milik pengasuhnya yang ia pinjam darinya secara sembunyi sembunyi, karna jika mamanya tahu maka ia akan dimarahi olehnya.
Salah satu sifat yang paling dibenci oleh ibunya adalah sifat pendiam dan irit bicara juga aura dingin yang Alvian miliki membuatnya ia tertutup kepada semua orang bahkan kepada mamanya sendiri. Mungkin sehari hari hanya Siti saja yang paling banyak mendengar Alvian berbicara dan jika ditanya mengapa ia irit bicara, alasannya sangat aneh
" Tong kosong nyaring bunyinya"
Itulah jawaban Alvian jika ditanya mengapa ia sangat irit berbicara.
Kemampuan akademis yang tak perlu diragukan lagi sejujurnya membuat mamanya bangga bahkan pernah sekali Rahayu membawa Alvian ke RS untuk memeriksakan diri Alvian yang memiliki kemampuan pemikiran yang luar biasa karna Rahayu takut ada sesuatu yang parah pada diri Alvian sungguh konyol bukan!!
Sejak umur empat tahun ia sudah membaca buku mengenai coding dan program yang rumit, buku itu ia dapatkan dari rak buku milik ibunya yang mungkin dulu pernah digunakan saat kuliah dan lagi lagi tanpa sepengetahuan ibunya. Ibunya yang selalu bekerja dan pengasuhnya yang selalu sibuk dengan urusan rumah dan menganggap Alvian aman karna berada dirumah selalu membuat Siti agak lengah dalam pengawasan. Baginya selama Alvian berada dirumah maka ia tak perlu repot menjaga dengan tenaga ekstra.
Ia selalu mengurung diri bergelut dengan rangkaian angka dan huruf yang rumit menurut banyak orang, namun tidak baginya karna baginya itu adalah kesenangan tersendiri.
Pertemanan dengan grup dunia Maya dan sesama hacker tak serta Merta harus tahu siapa dia dan bagaimana rupanya.
Kadang ia meretas salah satu perusahaan yang sedang berjaya mengambil beberapa data dan mengecohkan nya semata mata demi kesenangannya karna memang ia belum pernah berfikir jika itu salah satu ladang uang.
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
sakti sedang melakukan peninjauan untuk pengembangan perusahaannya, ia sedang mencoba dibidang baru dengan menanamkan modal saham di perusahaan di bidang minuman yang memang terkenal dibandung.
sakti saat ini sedang kunjungan ke perusahaan tersebut, Umar sang pimpinan perusahaan menyiapkan sample yang diminta perusahaan sakti sebagai tanda jadi perusahaan Wijaya grup dan Tealime Company (perusahaan tempat Rahayu bekerja),
Rahayu terus saja menyiapkan sample yang diminta sudah dua hari ia menyiapkan sample sesuai dengan permintaan namun gagal terus, ini sudah ke lima kali ya ia buat semoga saja sukses.
Franda, bagian marketing memberitahu Rahayu jika tamu yang menjadi penanam modal baru akan datang hari ini tentu Rahayu frustasi
" gimana bisa hari ini coba mba?? kemaren kan bilangnya lusa" ucap Rahayu pada Franda
" ya mana gw tau, pak bos tiba tiba bilang tamu udah otw ya semaput gw lah"
" trus gimana ini mba, aku bingung si bos NG (reject) contoh sample yang aku coba terus"
" coba Lo buat yang terakhir gw coba ntar kalo ada yang kurang gw kasih tau, gw kan juga pecinta teh"
"oke"
Rahayu membuat lagi racikan racikan teh chamomile kembali, ia beri sedikit teh putih dan melati agar warnanya bagus tambahan bunga chamomile serbuk, ia mendapat info jika clientnya mau tehnya memiliki bau melati menyengat, ia ingat dahulu mantan suaminya suka minum teh melati, akhirnya sample yang dia buat siap.
" coba mba"
" oke nih yaudah elo bawa ke bos sana" Franda menginstruksikan namun
"loh mba bukannya bos dulu yang icip-icip??"
pertanyaan Rahayu langsung dijawab "nggak sempat kali yang ada itu tamu bos udah Dateng"
akhirnya Rahayu datang ke ruang meeting besar, tehnya sudah dia siapkan satu jam sebelum, Umar main aman karna ia belum mencicipinya maka Rahayu disuruh ikut meeting juga.
Rahayu menghela nafas, semoga saja tamunya mau
"selamat pagi menjelang siang semua, maaf saya datang lebih awal dari jadwal" suara bariton itu mengingatkan Rahayu pada seseorang, saat ia melihat siapa yang menjadi investor kedua mata saling bertemu dan keduanya terkejut
"sakti" lirih Rahayu
"Rahayu" lirih sakti
selama meeting keduanya nampak resah, sakti sangat senang jika ia dipertemukan kembali oleh Rahayu sang mantan istri tapi tidak dengan Rahayu.
ia sedikit emosi delapan tahun telah berlalu seperti ancaman tersendiri bagaimana jika ia tahu telah memiliki anak dari nya dan dia mengambilnya tidak tidak ia tidak akan membiarkannya
sejam berlalu meeting selesai, Rahayu membereskan semua peralatan yang dibawanya.
tanpa sadar ternyata semua orang sudah pergi semua ia bergegas namun ia tak nampak jika ada seseorang pula yang belum kembali.
"long time not see Rahayu" ucap sakti dengan senang
"maaf saya permisi" Rahayu menahan emosinya bertemu dengan sakti delapan tahun belum ia lupakan kenangan pahit yang ia berikan dulu.
Tbc
revisi 25 Nopember 2021
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Endang Herwati
toss aah Rahayu ... siip curkin ajaa
2022-02-03
0
🌹💐ꋪ꒤ꇙꂵ꒐ꋊ꒐ ꋪꄲꇙꏂ 🌼🌹
cueknin aja si saktinya
2022-01-27
0
joel
jangan mau lagi ya
2022-01-16
0