Hari telah senja, Rahayu menuju rumah bersama Umar, namun Umar yang membawa mobilnya,
suasana menjadi sangat kikuk lantaran hanya hening yang tercipta, Umar bingung ingin berbicara apa namun sepertinya Rahayu enggan diajak bicara apakah karna dirinya seorang atasan atau karna dia lawan jenis, yang Umar tahu Rahayu biasanya sangat humble kepada sesama karyawan siapapun itu namun sepertinya itu tidak berlaku untuk dirinya
" emm Rahayu kamu mau makan dulu nggak??" ucapan Umar membuat Rahayu menoleh kepada ya
" maaf pak, saya ingin makan dengan anak saya" ucap Rahayu
" apa dirumah ada yang masak?? kita bisa beli dulu kalo mau"
" terimakasih pak nggak perlu ada yang masak kok dirumah selain hemat juga kita bisa kasih reward ke yang masak dengan kita memakan masakannya bukan?? semua dianggukan oleh Umar
" wanita unik" gumam Umar namun tidak didengar Rahayu
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
sampai rumah, Umar dipersilahkan masuk ke dalam rumah, ia melihat rumah tsb sederhana namun asri dan nyaman. sepertinya Rahayu memang pandai mengurus rumah.
" silakan masuk pak kalo memang belum dijemput" Rahayu mempersilakan masuk. tak banyak figura yang terpasang. ia penasaran dengan sosok anaknya
" anakmu dimana??" tanya Umar menghilangkan rasa penasarannya
" sepertinya dikamar. dia memang jarang banget keluar kamar saya tinggal bersih bersih sebentar ya" dan dianggukan oleh Umar.
Umar sedang menghubungi seseorang di aplikasi hijaunya. setelah itu Siti datang dengan secangkir teh hangat
" selamat malam pak, saya Siti asisten disini bapak butuh sesuatu??" tanya Siti dengan sopan
" apa kamu serius asisten disini?? saya rasa nggak cocok deh mungkin jika jadi adik ya Rahayu baru cocok" Umar melemparkan candaan nya
" bapak bisa saja, oiya ibu bilang bapak disuruh makan disini kebetulan saya masak banyak"
" wah makasih ya jadi nggak enak,"
" nggak perlu sungkan pak"
tak lama, Alvian keluar dari kamar hendak ingin menanyakan mamanya yang sudah pulang, namun urung melihat ada orang asing, Siti yang melihat itu langsung bertanya
" mas Al ada apa?? pasti mau nanya mama ya? mama lagi mandi sebentar ini bos mama mas Al" mba Siti menjelaskan namun justru Umar merasa takjub dengan anak Rahayu
" tampan, tegas, berwibawa hanya sepertinya introvert dan sosiopat" ucap Umar dalam hati
" Al mau susu" ucap Al singkat namun dibalas tolakan dengan mba Siti
"mas Al nggak boleh minum susu dulu nanti mas Al nggak makan lagi kaya siang tadi. makan dulu ya"
tak lama ketukan pintu dan disusul dengan kedatangan seorang laki laki dengan membawa anak kecil yang sepertinya anaknya
" assalamualaikum"
" bentar ya mas Al pak saya liat dulu" ucap Siti namun Al mengekor mba Siti
" ah permisi saya mau jemput teman saya katanya disini" ucap Siti
Siti takjub dengan pria yang baru datang tsb. tampan,baik,sopan,tinggi dan sepertinya sangat penyayang. mba Siti tak berhenti menatap pria tsb namun berbeda halnya dengan anak perempuan yang dibawa tsb. ia terkejut melihat sosok Al disebelah mba Siti
" Alvian"
" hai Sherina"
" wah ini lumah kamu ya?? benelan ini lumah Al?"
" loh adek kenal sama anak ini??" dan dianggukan oleh Sherina
" ini loh pak anak laki laki yang jadi temen Al yang kemalin ina celitain"
" oh.."
" mmmm silahkan masuk pak," ucap Siti dan dianggukan oleh ayah Sherina yang bernama Ahmad.
tak lama Rahayu menyelesaikan bersih bersihnya, dengan menggunakan piyama panjang motif bunga berwarna dusty pink dan hijab berwarna mustard tanpa sentuhan make up. kedua laki laki yang sedang menjadi tamunya seolah tersihir dengan kesederhanaan Rahayu
" eh maaf pak Umar saya lama"
" nggak masalah oiya ini kenalin Rahayu teman saya namanya Ahmad, dia teman saya yang kebetulan satu komplek denganmu" ucap Rahayu dan dibalas senyuman Rahayu
" saya Rahayu bawahannya pak Umar"
" nggak usah sungkan saya juga bawahannya dia kok ,(menunjuk Umar) dan ini anak saya yang kebetulan temen Al disekolah"
" Tante kenalin nama aku Shelina" sambil mengulur tangannya dengan Rahayu
" wah Shelina cantik pipinya tembem"
" bukan Shelina mah Sherina" Al membenarkan ucapan mamanya
" oh maaf Tante nggak tahu, nama Tante Rahayu atau panggil mama Al atau Tante ayu biar gampang manggilnya sayang" Rahayu mengelus kepala Sherina dengan sayang
" papa Ina kangen mama" ucapan Sherina membuat Ahmad dan Umar menjadi pucat namun tidak dengan Rahayu
" memang mama Sherina kemana"
tak lama Siti memotong ucapan yang tegang tsb
" Bu makanannya udah siap"
" oiya Siti. mari silakan ke ruang makan kita makan dulu" ada rasa lega setidaknya Sherina tidak bertanya lagi mengenai mamanya
" Sherina ikut aku sebentar" Al langsung menarik tangan Sherina, ia melihat ekspresi muka Umar dan Ahmad yang tak biasa setidaknya ia memberi ruang orang dewasa untuk berbincang sebentar lagipula ada yang ingin Al berikan pada Sherina sebagai ucapan terimakasih karna telah menolongnya beberapa waktu lalu"
..
..
tbc
Tangerang, 05 September,2021
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Dewi Dama
malas..baca nivel ini..susunan kata2 nya amburadul
2023-01-09
0
Dewi Dama
susunan kata2 gk bagus...
2023-01-09
0
yunirahma2
anti sama kerumunan memilih sendiri daripada memiliki teman
2022-02-13
0