NovelToon NovelToon

Alvian Tungga Putra

Episode 1 : awal kehancuran

" jadi apa keputusanmu Sakti??"

Ucap Vena sang mama dari Sakti

" Apa kau memilih keputusan sepihak ibumu mas??"

Ucap Rahayu sang istri

" Aku cinta mah sama Rahayu tapi aku juga sayang sama mama"

ucap Sakti

" Sudah cukup dua tahun kalian mempertahankan rumah tangga kalian yang ga bahagia ini sekarang waktunya mamah yang ambil keputusan ini"

ucap Vena

" Mamah bisa gak sih kalian itu berdamai atau akur aku pusing jika harus memilih diantara kalian"

ucap Sakti

" tapi aku jauh lebih berhak mas. Aku ini istri kamu walau kita belum punya keturunan bukan berarti aku ini mandul" ucap Rahayu yang masih terisak

" Hei kau perempuan kampung sudah cukup kamu menguasai anak saya jika kamu lupa surga seorang laki laki masih pada orang tuanya jangan kamu kira saya tidak tahu ilmu agama ya"

" Tapi aku juga berhak biar bagaimanapun mas Sakti ini masih suami aku mah"

ucap Rahayu

" Cukup... Baik jika itu pilihan kalian aku akan memilih sebelumnya makasih buat mamah yang sudah mau mengurus aku dari kecil, menyayangiku sedari dulu hingga kini dan kamu Rahayu,

terimakasih karna kau sudah membuat hari hariku berharga, merasakan cinta juga indahnya kasih sayang, tapi maaf aku akan memilih mamah karna mamah hanya punya aku dan aku menjatuhkan talak kepadamu istriku Rahayu"

Mendengar ucapan tersebut membuat Rahayu terisak bahkan menangis.

Hancur sudah rumah tangga yang ia pertahankan selama ini dengan bayang bayang sosok mertua yang selalu mencampuri urusan rumah tangganya dan juga suka menghasut suami yang kini menjadi mantan suaminya itu.

Ia selalu di rendahkan, di caci maki bahkan terkadang menjadikannya seorang pembantu walaupun Sakti mengetahuinya namun ia seolah menutup mata membenarkan apa yang dilakukan sang ibu.

" Bagus itu yang terbaik sayang segera urus perceraian nya dan kamu bisa meninggalkan rumah ini"

ucapan Vena namun seger di tepis

" Ini rumah untuk Rahayu mah kita pulang ke rumah mamah"

" Omong kosong apa sakti?? Nggak mamah nggak setuju biar bagaimanapun mamah nggak akan biarin rumah kamu jadi rumah miliknya mamah yakin pasti nanti dipakai yang..."

Ucapan nya menggantung karna langsung dipotong oleh Rahayu

" Cukup nyonya Vena Wijaya, saya tidak akan menerima apapun dari anak anda bahkan secuil harta pun gak aman saya bawa saya akan bawa apa yang menjadi hak saya nyonya dan untuk mas Sakti, terimakasih kamu tlah membuang aku dan mulai detik ini aku tidak akan pernah memaafkan mu bahkan menemuimu suami yang tidak punya pendirian pada kehidupan keluarganya sendiri, aku muak denganmu camkan itu baik baik semoga kamu tidak menyesal mas karna jika apa yang sudah ku buang tak akan pernah kembali"

ucapan Rahayu sangat menusuk membuat semua orang diam membisu sesaat Rahayu pergi dari rumah itu membawa perlengkapan pribadi dan semua barang yang sudah menjadi haknya lalu agar suasana tak mencekam, Vena seolah mengalihkan pandangan Sakti

" Sudahlah jangan mempersoalkan omongan Rahayu dia bukan tuhan ataupun dewa yakin semua akan baik baik saja"

" Sudah puas kan mamah melihat rumah tangga ku hancur"

ucapan sakti dengan tatapan tajam pada sang ibu namun sang ibu bersikap tenang tanpa terpancing sekaligus karna ia tahu bagaimana anaknya ketika sedang marah namun tak bertahan lama.

Vena merasa diatas angin setidaknya ia sudah menyingkirkan menantu miskinnya itu dan segera mencarikan jodoh yang tepat untuk anak tunggal ya tsb.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Sakti Pras Wijaya adalah anak tunggal dari Alm.Rendi Wijaya dan Vena Melia Wijaya merupakan CEO dari perusahaan yang bergerak di bidang properti walaupun bukan yang terbesar di Indonesia paling tidak kehidupannya sangat amat layak.

Ia memiliki seorang istri ah tidak mungkin mantan istri karna sudah ditalak olehnya yaitu Rahayu Ningtyas yang tak lain salah satu staf yang pernah bekerja dengannya. Namun karna Rahayu bukan dari kalangan pebisnis maupun sosialita, membuat Vena merasa malu mempunyai menantu kampungan seperti Rahayu.

Ditambah pernikahan yang sudah menginjak dua tahun namun belum dikaruniai keturunan membuat Vena gencar mengganggu rumah tangga anak tunggalnya tsb.

tbc

hai..hai genks aku kombek dengan cerita baru semoga aja karya aku yang ini menyesuaikan ekspetasi aku dan kalian semua suka ya. aku harap komen dan vote dari kalian semua jujur aja apa yang kalian tulis di komen suatu candu banget buat semangat aku

thanks semuanya ...

revisi 25 Nopember 2021

Episode 2 : menunggu surat cerai

Rahayu menangis sejadi jadinya diluar rumah ia bingung harus kemana ia segera mencari tempat tinggal sementara mengingat dulu ia pernah tinggal di indekos di daerah sekitar sawah besar maka ia memutuskan untuk kesana.

Sakti masih tak bergeming di ruang kerjanya ia frustasi kehilangan istrinya demi mamah nya.

Sedari dulu sakti memang selalu menuruti apa kata dan kemauan mamahnya.

Karna semenjak kehilangan ayahnya lima tahun lalu di usia dua puluh tujuh tahun, sakti yang menggantikan sosok laki laki di keluarganya.

Sakti menyayangi mamah ya terlebih hanya ia yang dimiliki sekarang.

Rahayu tiba di kost nya dulu, ia sudah bertanya pada ibu kost mengenai ketersediaan ruangan dan akan ia gunakan untuk tinggal sementara setidaknya sampai surat cerai ia pegang, setelah itu rencananya ia akan pulang ke Bandung untuk tinggal disana.

Ia memiliki rumah peninggalan kedua orang tuanya setidaknya wanita berusia dua puluh empat tahun tsb punya tujuan setelah bercerai.

Setelah bertransaksi mengenai kost yang ia sewa, ia menelpon pengacara keluarga Wijaya untuk menanyai mengenai proses perceraiannya, ia kaget sakti belum mengurusnya.

" Kamu urus saja surat perceraian kami, saya rencananya mau kembali ke kampung halaman jika sudah punya surat itu agar saya bisa menata hidup baru disana."

Setelah selesai, ia masih merencanakan selama menunggu surat cerai yang akan turun itu, ia sudah bernegosiasi tak akan datang ke persidangan agar proses nya dipercepat dan menunggu surat pengadilan datang pada dirinya.

Ia melihat sisa tabungan yang ia miliki setidak ya uang itu cukup untuk tiket perjalanan dan biaya hidup selama dua belas bulan ke depan.

Semenjak ia menjadi istri sakti, ia memang tidak diperbolehkan bekerja oleh sang suami namun sebelum menikah Rahayu memiliki tabungan ditambah dengan uang yang di berikan sakti hanya sesekali ia pergunakan mengingat ia pernah bekerja jadi rasanya sangat sayang jika ia harus membuang buang uang yang berharga hanya untuk barang yang bernilai fantastis.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Sebulan telah berlalu, selama ia menunggu ia menghabiskan waktu untuk mencari pekerjaan di Bandung, ia juga memiliki bisnis online shop yang sudah dijalani dua tahun lalu ketika dinikahi Sakti hanya sebagai penghilang penat, walaupun tak seberapa namun ia setidaknya bisa numpang makan dari bisnis tsb selama ia masih berada dijakarta tanpa harus mengeluarkan uang tabungannya.

rencananya ia akan pindah ke Bandung dan menempati rumah peninggalan orang tuanya yang sudah enam tahun ia tinggalkan karna sejak enam tahun lalu ia memilih merantau ke Jakarta untuk kuliah dan setelah lulus kuliah ia akan mencari pekerjaan di jakarta.

karna memiliki kemampuan yang bisa diandalkan, setelah empat tahun mengenyam pendidikan kuliah, ia langsung bekerja di perusahaan Wijaya grup dan disitulah ia bertemu dengan Sakti yang pada saat itu ia sedang menjabat menjadi kepala pusat.

awalnya Sakti memang diutus pak Wijaya untuk menjadi kepala pusat setelah dirasa memumpuni menggantikan dirinya, baru setahun kemudian ia diperkenalkan sebagai Chief Executive Officer menggantikan Wijaya Saputra yang memang usianya sudah senja.

tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, Sakti menjalin hubungan dengan Rahayu yang statusnya hanya sebagai staf administrasi.

setelah enam bulan menjalin hubungan, sakti segera membawanya ke hadapan kedua orang tuanya.

jika Wijaya menyetujuinya mengenai hubungan anak tunggalnya dengan gadis biasa lain halnya dengan Vena Wijaya yang menentang keras hubungan keduanya dengan alasan berbeda kasta antara Rahayu dengan anaknya.

namun karna paksaan dari Wijaya mau tidak mau Vena menerima dengan terpaksa Rahayu menjadi menantunya. ia selalu gencar mendatangi anak dan menantunya yang lebih memilih tinggal sendiri di apartemen milik sakti ketimbang dengan tinggal dengan kedua orang tuanya.

Tbc

revisi 25 Nopember 2021

Episode 3 : kehamilan

terhanyut dengan nostalgia jaman dahulu Rahayu mendengar ketukan pintu kost Rahayu dan melihat seseorang yang tak dikenal datang mengantar paket surat.

" Tanda tangani dulu ya Bu"

" Ia terimakasih"

Setelah masuk dan membuka ia kaget ternyata ini surat cerai dari pengadilan.

Sekarang statusnya sudah sah menjadi seorang janda dari Sakti Pras Wijaya, ia harus segera mengemas pakaian dan keperluan pribadinya namun sebelum itu ia memesan tiket perjalanan menuju Bandung.

Setidaknya ia masih memiliki beberapa kontak teman untuk mencari pekerjaan disana.

Rahayu sudah menapaki daerah Bandung kota. Dimana tempat ia dibesarkan di taman cibeunying, ia menyusuri kota yang sudah ia tinggalkan sepuluh tahun lalu telat setelah lulus sekolah yang lebih memilih merantau ke Jakarta dan kuliah disana juga tinggal disana.

Lima tahun lalu ia ditinggal kedua orang tua nya karna kecelakaan transportasi di tol cipali karna ayahnya ingin mengunjungi sanak jauhnya yang berada di majalengka bersama ibunya namun Tuhan lebih sayang pada orang tuanya sehingga ia ditinggalkan keduanya.

Ia menyusuri kota tersebut namun badannya tiba tiba lemas, padahal ia sudah makan namun entah beberapa Minggu ini nafsu makannya bertambah juga sering mengalami pusing, ia harus segera cari transportasi menuju cibeunying karna mengingat ia masih berada di sekitar daerah Asia Afrika. Ia memilih naik shuttle bus menuju pusat kota baru ia akan mencari bus menuju ke rumah nya , pusingnya bertambah bahkan pandangannya sudah kabur dan semua sudah menjadi gelap.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Ia terbangun karena bau minyak angin dan melihat sekitar seperti tampak asing, ternyata ia ditolong seorang warga setempat.

(tulisan garis miring menggunakan bahasa Sunda, karna saya orang Betawi jadi pakai bahasa Indonesia saja)

"Kamu tidak apa apa??"

"Saya tidak apa apa bibi"

"Siapa nama kamu??"

"Saya Rahayu Ningtyas"

"Boleh saya bertanya??"

" Tentu boleh"

"Kamu mau kemana??"

"Saya mau pulang kerumah saya Bu"

"Dimana??"

" Taman cibeunying Bu"

Tak lama Bu bidan datang untuk memeriksa keadaan Rahayu

" Maaf Bu sebelumnya apa anda sudah menikah??"

Tanya seorang bidan bernama Pramesti

" Saya sudah menikah Bu tapi sudah bercerai sebulan lalu"

" Anda bisa cek pakai ini dulu ya Bu hanya ingin memastikan saja"

dan dianggukan Rahayu, Ia menuju kamar mandi dan menampung urin untuk di testnya.

Setelah selesai ia keluar untuk menunggu hasil testpack tsb.

" Maaf Bu kalo dari diagnosa saya anda sepertinya sedang hamil hanya saja untuk memastikan kita cek alat testpack nya dulu ya Bu"

tak lama bidan tsb melihat hasil dari testpack dan ternyata dua garis merah menandakan Rahayu sedang hamil.

" Ibu selamat anda sedang hamil namun untuk memastikan usia kehamilannya ibu bisa saya rujuk ke salah satu rumah sakit disini yah Bu jadi ibu bisa langsung kesana sampai besok jika tidak memungkinkan"

ucapan bidan tsb membuatnya melamun kenapa keadaannya jadi seperti ini, apa yang harus ia lakukan sekarang??

" Ya Tuhan bantu aku"

Sebelum pamit, tak lupa iya mengucap terimakasih kepada ibu yang membantunya ia sempat bertanya namanya yaitu Ceu Edah.

Ia terus menyusuri jalan dengan tatapan kosong bagaimana dirinya bisa hidup dengan seorang janin yang masih bersarang didalam rahim nya tsb.

Ia pun berarti tak bisa mencari pekerjaan saat ini hingga sampai melahirkan nanti.

Ia harus persiapkan diri paling tidak ia harus tau dahulu usia kandungannya terlebih dahulu jika sudah, baru ia akan pikirkan langkah selanjutnya.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

sampai disebuah rumah yang terlihat masih asri namun sedikit berdebu lantaran sudah lama ia tidak gunakan.

ia memasuki kawasan rumah tsb, asri nyaman dan tenang adalah gambaran rumah tersebut.

sederhana karna bangunan tsb hanya miliki satu lantai yang terdiri dari tiga kamar, segera ia masuk untuk sekedar membersihkan debu agar bisa langsung ia gunakan.

beruntung ia tidak jadi menjual rumah ini sebelumnya karna alasan ia ke Bandung adalah untuk pulang dan kali ini pulang dengan status baru sebagai calon ibu dan janda dari Sakti Pras Wijaya.

Selesai membersihkan rumah, ia tadi sempat membeli nasi Padang bungkus di depan perumahan.

Ia menyantap dengan lahap dan meminum obat yang diberikan bidan tsb. Setelah itu ia beristirahat dengan tenang

tbc

revisi 25 Nopember 2021

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!