Kenyataan Ini

Waktu sudag hampir sore dan Green baru saja kembali ke dalam rumah dan sejak tadi Nita sudah menunggunya dengan begitu cemas ,

dan sudah berapa kali ia mencoba menghubungi Green namun tidak ada jawaban dari gadis itu.

Green pulang dan segera berjalan menuju kamar tidurnya.

" kamu dari mana saja Green ? , kenapa telepon mami tidak kamu jawab " tanya Nita membuat Green menghentikan langkah kakinya.

" aku nggak pernah buka hape mi " jelasnya singkat.

" Kamu sudah makan ? " tanya Nita lagi dan hanya sebuah anggukan dari Green yang menjawab pertanyaan ibunya.

" ya sudah sekarang kamu mandi dan istirahatlah " lanjut Nita dan Green kembali melanjutkan langkahnya .

Tidak lama Ina datang dan menuruni anak tangga dengan begitu tidak sabar , " mi kak Green sudah pulang ? " tanyanya.

" Sudah , kakakmu ada di kamarnya " jawab Nita dan Ina segera memutar tubuhnya untuk kembali menaiki anak tangga menuju kamar tidur Green.

" tok tok tok"

Mendengar suara ketukan di pintu kamarnya Green pun segera membukanya.

" kak " panggil Ina pelan.

" emm..masuklah " jawab Green lalu membukan pintunya sedikit lebih lebar.

" semalam kakak tidur di rumah kak Amel ? " tanya Ina.

" iya " jawab Green singkat

" Kakak masih marah sama papi " tanyanya lagi namun Green hanya diam dan melanjutkan aktifitasnya sebelum Ina datang.

" Kak , mungkin papi memang kelewatan tapi yang pasti dia juga ingin yang terbaik untuk kakak " kata Ina lirih.

" Berhentilah mencampuri urusan orang lain ina , kau masih kecil dan tidak akan mengerti bagaimana jadi aku " bentak Green.

Ina menundukan kepalanya , ia merasa begitu lancang untuk menasehati kakaknya itu, karena terkadang Martin memang sudah sangat kelewatan menuntut Green dan ina tahu itu , dan ia juga sedikit paham dengan perasaan Green.

" Aku hanya tidak suka dengan kondisi keluarga yang seperti ini " kata Ina lirih.

Mendengar ucapan itu Green menoleh kearahnya.

" Maafkan aku karena tidak terlahir pintar seperti kamu dan Najira , mungkin keluarga kita akan baik baik saja tanpa orang bodoh seperti aku " kata Green tersenyum namun dengan bibir yang bergetar.

" kak bukan seperti itu maksudku " jelas Ina cepat.

" Pergilah ina , aku masih ingin sendiri" pinta Green memotong Ina yang ingin kembali berbicara.

" Baiklah " jawab ina lemah karena sudah merasa bersalah , mungkin perkataannya benar benar telah melukai hati Green dan itu bukan maksudnya , dengan langkah lunglai Ina keluar dari dalam kamar Green dan sesekali melihat ke arah kakaknya sebelum benar benar meninggalkan ruangan itu.

****

Amel keluar dari dalam kamarnya saat mendengar suara ribut dari arah luar ,

di lihatnya mama dan papanya yang sedang bertengkar hebat dan ini bukan yang pertama kali untuknya karena sudah sangat sering Amel menyaksikan ini.

Ia terus menatap kearah orang tuanya yang tidak sadar jika Amel sedang menyaksikan pertengkaran mereka.

" Aku sudah cukup sabar selama ini menghadapimu mas , sebaiknya kita berpisah , pergilah dengan perempuan itu , mungkin kau akan lebih bahagia dengannya " teriak Lusi (mama amel) sambil terisak.

" Pikirkan Amel lus "

" Apa yang akan terjadi padanya kalau kita bercerai " sambung Yuri.

" aku akan baik baik saja pa " kata Amel tiba tiba dan mendekat kearah Lusi.

" Amel " ucap Yuri dan Lusi bersamaan.

Amel terus berjalan menuju mamanya yang sedang duduk di soffa keluarga dengan air mata bercucuran ia segera memeluk tubuh wanita paruh baya itu.

" Berpisahlah ma, aku tahu mama telah banyak bersabar demi aku , tapi aku akan baik baik saja " kata Amel dengan begitu tegar namun dengan hati yang sangat hancur.

" Nak maafkan mama " kata Lusi lirih dan memeluk erat anaknya.

" itu tidak akan terjadi mama akan baik baik saja dengan papa " lanjutnya Lusi dengan air mata yang terus mengalir , usahanya untuk bercerai dari Yuri akan sirna ketika menatap wajah anak satu satunya itu.

" ma aku sudah besar , aku sudah cukup mengerti mana yang terbaik untuk keluarga kita dan semuanya sudah tidak baik ma , aku akan lebih sedih jika terus melihat mama bertahan hanya karena aku " jelas Amel.

" pa ceraikanlah mama , berpisahlah secara baik baik , aku akan tetap menjadi anakmu walau kalian telah berpisah " pinta Amel kepada Yuri.

" Nak kita akan baik baik saja " saut Yuri meyakinkn Amel.

" Mama tidak akan pernah baik baik saja pa , kalau papa masih terus berhubungan dengan wanita itu " jawab Amel dengan suara bergetar.

Yuri terdiam ia tidak mampu lagi menjawab kata kata anaknya walau sebenarnya ia sangat tidak ingin berpisah dengan Lusi dan ia ingin terus bersama menemani Amel sampai tua , namun wanita yang sekarang menjadi selingkuhanya tidak ingin berpisah dan melakukan segala cara supaya Yuri tidak meninggalnya dan itu menjadi kesalahan besar untuknya karena telah membiarkan wanita itu masuk dan merusak kebahagian rumah tangganya.

Amel begitu dekat dengan papanya karena Amel anak satu satunya Yuri, mereka memiliki banya kesamaan membuat mereka begitu dekat , walau Amel sudah besar tapi Yuri masih sangat memanjakannya dan kadang untuk makan pun Amel masih sering di suapi oleh papanya , apapun keinginan Amel maka ia tidak akan pernah menunggu karena Yuri akan dengan segera mengabulkan permintaannya.

dan itu masih tidak berubah walau wanita tidak tahu malu itu telah datang dan merusak keluarga bahagiannya.

Amel berjalan kearah Yuri di peluknya tubuh papanya itu dengan erat.

" Pa aku pasti akan baik baik saja , pikirkanlah perasaan mama " pintanya lirih tanpa sadar air mata yang di tahanyaa pun menetes namun dengan cepat Amel menghapusnya supaya kedua orang tuanya tidak melihat dan ia hanya ingin memperlihatkan ke tegarannya.

Setelah memeluk papanya , Amel segera beranjak menuju kamarnya dan mengunci pintu , di rebahkan tubuhnya di atas kasur dengan air mata yang sudah menetes membasihi wajahnya , anak mana yang tidak hancur saat harus meminta kedua orang tuanya berpisah tapi jika itu yang terbaik Amel akan harus rela melakukannya.

" Tuhan kuatkan aku dengan kenyataan ini " katanya lirih dengan air mata yang terus menetes.

jangan lupa vote dan like😍

terimakasih🙏

Terpopuler

Comments

Iyank Yulan Yuniar

Iyank Yulan Yuniar

😭😭😭😭😭

2023-11-12

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ternyta keluarga mreka dg msalahny msing² yg mmbuat mreka jd sdkit pmbangkang....

2023-01-13

0

adning iza

adning iza

tryta bukn green aja yg pya mslah dg kluargay tp shabty jg

2022-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Si Seksi
3 Welcome To Ladies
4 Pertemuan Tak Sengaja
5 Anak Bodoh
6 Green Dengan Senyuman Manis
7 Untung Ganteng
8 Lo Masih Punya Kita
9 Memperhatikan
10 Aku Ayahnya
11 Bertemu Lagi
12 Muntah
13 Guru Baru
14 Pingsan
15 Membela
16 Surat Skorsing
17 Kenyataan Ini
18 Keren
19 Pergi Dari Rumah
20 Kita Akan Selalu Bersama
21 Kamu dimana
22 Tidak ada yang tidak Mungkin
23 JANJI
24 Kamu memang pantas di salahkan
25 Terimakasih kak
26 Tanpa membeda bedakan
27 BATU BERLIAN
28 Guru ganteng
29 BERBEDA
30 Calon besan
31 Terserah
32 Demi mami
33 Perjodohan kuno
34 Aneh
35 KAMU !!!
36 Yang benar saja ini
37 Takdir yang luar biasa
38 Calon istriku
39 KAU SANGAT TAMPAN
40 Akan seperti apa rumah tangga kita
41 Dasar manusia kejam
42 TERSELAMATKAN
43 DAPAT
44 Kau serius
45 Senjata
46 BERCANDA
47 RIBET
48 Sorry
49 Culun
50 Manis
51 Cemburu
52 Forever
53 Coboy
54 Jangan harap
55 Terus
56 Orang yang tepat
57 Menghangat
58 Enak
59 Tumbuh rasa
60 Nomor baru
61 Tradisi
62 Merindukan
63 I MISS YOU
64 FOREVER BEST FRIEND
65 SAH
66 RESMI
67 MALU
68 KAKAK IPAR
69 Kelainan
70 Bertemu
71 Segalanya
72 Makan siang
73 Pamit
74 Kamar baru
75 Menceritakan
76 Berangkat
77 JIRA !
78 Masalalu
79 Menguji
80 Istri SAH
81 Mengingat
82 Sakit
83 Terimakasih
84 Mawar merah
85 Najira
86 Surprise
87 Mual
88 Tamparan
89 Hamil
90 Suami green
91 Yang pantas
92 bersyukur
93 ngidam
94 Ngenes
95 Positif
96 SAVE
97 Demi green
98 Milik gue
99 Bang Jon
100 Najira tidak sadarkan diri
101 Bahagia
102 Amel hilang
103 Berita bagus
104 Mempermalukan
105 Membatalkan
106 Kritis
107 Harus kuat
108 truth or dare
109 Pasti bisa
110 Saudara kandung
111 Menangislah
112 Bangga
113 Mommy daddy
114 TEMBAK
115 Murid baru
116 Murid baru 2
117 Sehebat ini
118 Saudara
119 Kesempatan
120 Buru buru
121 Sahabat kecil
122 Sahabat kecil 2
123 Egois
124 Tidak akan pernah lebih
125 Paparazi
126 Terjatuh
127 Hamil di luar nikah
128 Simpang siur
129 Laper
130 Persiapan
131 Jumpa pers
132 Kejutan
133 Hari patah hati
134 Cari mati
135 Posesif
136 Stella
137 Gadis gadis yang kuat
138 Kebelet kawin
139 Meledak
140 Teman lama
141 Kualat
142 Maafkan aku
143 Istriku tercinta
144 Hari bahagia (Elin)
145 episode bonus (weekend)
146 See you lombok
147 Di sekolah
148 Hanya butuh waktu
149 Yang indah indah
150 Bukan tempat untuk pulang
151 Kamu akan terus bahagia (gery)
152 Selamat jalan kak gery ( Elin )
153 Akhirnya
154 Welcome to the world
155 NAINA PRAGYA VERNANDES
156 Tidak buruk
157 Dukungan
158 Alasannya
159 Cerita di DARMABANGSA
160 Bahagia ( END )
161 MERLINDA
Episodes

Updated 161 Episodes

1
PROLOG
2
Si Seksi
3
Welcome To Ladies
4
Pertemuan Tak Sengaja
5
Anak Bodoh
6
Green Dengan Senyuman Manis
7
Untung Ganteng
8
Lo Masih Punya Kita
9
Memperhatikan
10
Aku Ayahnya
11
Bertemu Lagi
12
Muntah
13
Guru Baru
14
Pingsan
15
Membela
16
Surat Skorsing
17
Kenyataan Ini
18
Keren
19
Pergi Dari Rumah
20
Kita Akan Selalu Bersama
21
Kamu dimana
22
Tidak ada yang tidak Mungkin
23
JANJI
24
Kamu memang pantas di salahkan
25
Terimakasih kak
26
Tanpa membeda bedakan
27
BATU BERLIAN
28
Guru ganteng
29
BERBEDA
30
Calon besan
31
Terserah
32
Demi mami
33
Perjodohan kuno
34
Aneh
35
KAMU !!!
36
Yang benar saja ini
37
Takdir yang luar biasa
38
Calon istriku
39
KAU SANGAT TAMPAN
40
Akan seperti apa rumah tangga kita
41
Dasar manusia kejam
42
TERSELAMATKAN
43
DAPAT
44
Kau serius
45
Senjata
46
BERCANDA
47
RIBET
48
Sorry
49
Culun
50
Manis
51
Cemburu
52
Forever
53
Coboy
54
Jangan harap
55
Terus
56
Orang yang tepat
57
Menghangat
58
Enak
59
Tumbuh rasa
60
Nomor baru
61
Tradisi
62
Merindukan
63
I MISS YOU
64
FOREVER BEST FRIEND
65
SAH
66
RESMI
67
MALU
68
KAKAK IPAR
69
Kelainan
70
Bertemu
71
Segalanya
72
Makan siang
73
Pamit
74
Kamar baru
75
Menceritakan
76
Berangkat
77
JIRA !
78
Masalalu
79
Menguji
80
Istri SAH
81
Mengingat
82
Sakit
83
Terimakasih
84
Mawar merah
85
Najira
86
Surprise
87
Mual
88
Tamparan
89
Hamil
90
Suami green
91
Yang pantas
92
bersyukur
93
ngidam
94
Ngenes
95
Positif
96
SAVE
97
Demi green
98
Milik gue
99
Bang Jon
100
Najira tidak sadarkan diri
101
Bahagia
102
Amel hilang
103
Berita bagus
104
Mempermalukan
105
Membatalkan
106
Kritis
107
Harus kuat
108
truth or dare
109
Pasti bisa
110
Saudara kandung
111
Menangislah
112
Bangga
113
Mommy daddy
114
TEMBAK
115
Murid baru
116
Murid baru 2
117
Sehebat ini
118
Saudara
119
Kesempatan
120
Buru buru
121
Sahabat kecil
122
Sahabat kecil 2
123
Egois
124
Tidak akan pernah lebih
125
Paparazi
126
Terjatuh
127
Hamil di luar nikah
128
Simpang siur
129
Laper
130
Persiapan
131
Jumpa pers
132
Kejutan
133
Hari patah hati
134
Cari mati
135
Posesif
136
Stella
137
Gadis gadis yang kuat
138
Kebelet kawin
139
Meledak
140
Teman lama
141
Kualat
142
Maafkan aku
143
Istriku tercinta
144
Hari bahagia (Elin)
145
episode bonus (weekend)
146
See you lombok
147
Di sekolah
148
Hanya butuh waktu
149
Yang indah indah
150
Bukan tempat untuk pulang
151
Kamu akan terus bahagia (gery)
152
Selamat jalan kak gery ( Elin )
153
Akhirnya
154
Welcome to the world
155
NAINA PRAGYA VERNANDES
156
Tidak buruk
157
Dukungan
158
Alasannya
159
Cerita di DARMABANGSA
160
Bahagia ( END )
161
MERLINDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!