Di gerbang sekolah.
" Pagi Rey " sapa Green, di ikuti Amel dan Elin.
" Pagi " Balas Reynald sambil tersenyum.
" Kan seger kalau pagi- pagi udah dapat senyuman dari kakak kelas tampan " katanya tersenyum sambil meninggalkan Rey yang masih linglung setelah mendapat sapaan dari The Most Wanted di sekolahnya.
Sepertilah itulah tingkah laku Green dan dua sahabatnya. Menggoda laki laki tampan di sekolah adalah kebiasaan mereka.
Tanpa berpikir kalau laki laki yang sering di goda akan mempunyai perasaan kepada mereka.
~ Di dalam kelas.
" Green " panggil Amel.
" emmm.. " jawab Green sambil menyenderkan pungungnya di kursi.
" Kamu sudah ngehapalin tugas buk Sri belum ? " tanyanya lagi.
" Udah " jawab Green singkat.
" Wah curang lo Green. Gue belum ngehafal sedikitpun "
" Benar benar mati gue "sambung Amel panik. Sambil mengacak-acak tasnya mencari buku hafalan.
" Ya salah lo lah, kenapa jadi gue "balas Green.
" Ini ada apasih ?, ribet amat kalian berdua " celetuk Elin menghampiri.
" Lo udah ngehafal belum lin, tugasnya bu Sri " tanya Amel lagi.
" Emang ada tugas dari bu Sri ? " jawab Elin polos.
" Wah ada yang lebih parah dari gue, ada oncom " kata Amel tak habis pikir pada Elin.
" ini anak nih ****** " sambungnya sambil menunjuk ke arah Green.
" Ada tugas menghafal malah nggak ngomong dan ngehafalin sendiri, tega amat sih lu sama temen sendiri " kata Amel kesal.
" Yeah malah gue yang di salahin. Makanya kalau ke sekolah tuh otaknya jangan di tinggal " geram Green ke pada dua sahabatnya.
" Udah cepetan kalian ngehafalin tuh tugas bu Sri. Gue mau ke toilet dulu " katanya sambil berdiri dan meninggalkan Amel dan Elin yang lagi kelimpungan karena tugasnya.
Teeet Teeet " bunyi bel istirahat.
Di kantin sekolah.
" Hay Green. Senndiri aja nih ? " sapa Rey menghamipiri.
" Nggak kok , ini lagi rame " jawab Green sambil mengarahkan matanya ke murid murid lain yang sedang duduk di kantin.
" eEmm maksud gue. Sendiri aja tanpa dua bodyguard lo " jelas Rey.
" oohhh " jawab singkat Green sambil menganggukkan kepalanya.
" Tumben amat kalian bertiga nggak barengan " katanya lagi
" Amel dan Elin masih ngerjain tugas. Mungkin sebentar lagi nyusul " jelas Green.
" Gue boleh duduk disinikan ? " tanya Rey.
" Bukannya lo udah duduk di situ dari tadi ya " sahut Green menatap pada Rey.
" Iya kan gue basa basi dulu Green. Ah nggak seru " ujar Rey kecewa.
" Eh besok gue mau ngajakin lo ikut nonton basket. Sekalian besok juga gue ikut main. Kayaknya bakal tambah semangat kalau ada lo yang nonton " pinta Rey tersenyum.
" Jam berapa ? " Tanya Green singkat.
" Pulang sekolah. Mau ya , please " pinta Rey sambil memohon.
" oke " jawab Green.
" Yesss.. " Seru Rey dengan gerakan kedua tangannya. Seolah-olah sedang mendapatkan kemenangan.
Baginya. Bisa mengajak seorang Greenindia jalan adalah sebuah kebanggaan. Bagaimana tidak ?. Ketika hampir semua populasi kaum laki laki di sekolahnya begitu mendambakan seorang Green menjadi pacarnya.
The Most Wantednya SMA Darma Bangsa dengan julukan Si Seksi.
Bukan karena pakaiannya yang seksi, tapi karena memang wajahnya yang sensual. Dengan bibir yang bervolume disertakan Lipptin berwarna pink dan senyuman dengan dua lesung pipi di wajahnya.
" oh Green "seperti itulah seru anak laki laki setiap kali melihatnya.
Walau terkadang tak pernah di hiraukan oleh Green.
Bagi Green menggoda laki-laki tampan di sekolah dengan ke dua sahabatnya hanya ke isengan dari balik rasa jenuhnya.
~Di tempat lain.
" Pagi ayah. Pagi bunda " sapa Nathan pada kedua orangtuanya yang sedang duduk di meja makan.
" Pagi tampan " balas bunda Wilna.
" Pagi " balas Banyu, ayah Nathan.
" Nathan " panggil Banyu pelan.
" Ya ayah. Ada apa ? " jawab Nathan sambil menatap kearah ayahnya.
" Kamu bisa bantu ayah ? " kata Banyu hati-hati.
Tanpa menunggu jawaban dari anaknya, ia kembali melanjutkan bicaranya.
" Di yayasan kita sedang membutuhkan seorang guru dan berhubung kamu belum ada kegiatan apa-apa. Mungkin kamu bisa membantu untuk sementara waktu menjadi guru disana. Sambil belajar bekerja dan menunggu pengganti guru baru " jelas Banyu.
" Tapi aku tidak bisa mengajar ayah. dan lagi pula aku bukan lulusan guru. Apa ayah lupa aku lulusan S3 terbaik di Harvard " kata Nathan menolak.
" Yang menyuruh kamu mengajar murid siapa ? " seru Banyu.
" Tadi ayah yang bilang kalau aku di minta untuk menjadi guru sementara di yayasan kita " jelas Nathan sambil menyendok kan nasi goreng ke dalam piringnya.
" Iya itu benar. Tapi ayah tidak bilang kamu harus mengajar, makanya dengerin ayah dulu " kata Banyu melanjutkan bicaranya.
" Ayah mau kamu jadi guru konseling di SMA Darma Bangsa. Karena itu sangat mudah tanpa harus mengajar dan tugas kamu hanya membimbing anak anak yang nakal " jelas banyu tersenyum sambil melirik kearah istrinya.
" Ayah janji. Kalau nanti kamu bisa mengajar dengan baik. Ayah akan kasih kamu tempat dimana pun yang kamu mau di perusahaan kita " sambungnya.
Mendengar tawaran ayahnya. Tanpa basa basi Nathan segera mengangguk. Meng-iyakan keinginan ayahnya untuk menjadi guru BK di SMA Darma Bangsa. Tentu baginya itu bukan sesuatu hal yang sulit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
꧁🎋ᴊãsૡïñê🐾꧂ 🌽
kangen mereka jadi ini yg ke 4 x berjumpa
2024-12-28
0
Ita rahmawati
kisah dimulai 🤗👍🤗🤗
2023-01-13
0
👋ghifa😘😘
baca ulang ah kangen
2022-11-13
0