My Teacher My Secret Husband
Greenindia Halamusd . Gadis cantik keturunan India dengan bola mata coklat. Bulu mata lentik. Hidung mancung dan bibir yang sedikit bervolume serta lesung pipi yang selalu memperindah senyumannya.
Dia salah satu The Most Wanted di SMA DARMA BANGSA dengan dua sahabatnya Amel dan Merlinda.
Dimana ada Green maka di situ akan ada Amel dan Elin (merlinda).
Teeett teeett " bunyi bell sekolah.
" Greenindia " panggil seorang guru.
" Iya pak " jawabnya dengan santai.
" Sudah jam berapa ini ?. Kenapa kamu selalu datang terlambat ?. Sekarang kamu harus pilih. berjemur di bawah tiang bendera atau membersihkan toilet ? " teriak pak Guru.
" Terserah bapak " jawabnya dengan santai.
tak tak tak " suara langkah kaki saling beradu datang menghampiri Green.
" Selamat pagi Pak " sapa dua gadis bersamaan.
" Ada apa ? " kata pak guru tanpa memjawab salam mereka.
" Kita berdua juga terlambat pak " kata salah satu dari mereka.
" Kalau begitu kalian bertiga lari keliling lapangan sebanyak 10 kali dan setelah itu bersihkan toilet sampai waktu jam istirahat " bentak pak guru.
" Dan setelah ini awas saja kalau saya masih melihat kalian bertiga datang terlambat " Lanjut Pak Guru semakin marah.
" Baik Pak " jawab mereka bertiga bersamaan.
Seperti itulah persahabatan Green, Amel dan Elin. Jika salah satu dari mereka sedang dalam masalah maka dengan tidak berpikir panjang mereka akan untuk ikut masuk dalam permasalahan itu.
Karena bagi mereka. Lebih baik di hukum bersama dari pada harus belajar di dalam kelas yang membosankan tanpa ada salah satu dari mereka.
Sebenarnya Green anak yang rajin. Dengan contoh dia selalu mengerjakan semua tugas sekolahnya tepat waktu. Mengikuti semua Ekstrakurikuler. Jam sekolah tambahan, Bahkan ia selalu konsentrasi ketika guru sedang menjelaskan pelajaran di depan kelas dan bertanya ketika dirinya tidak mengerti.
Dia tergolong anak yang pintar walau tidak sepintar kakak dan adiknya dan itulah yang selalu menjadi masalah untuknya. Karena ayahnya akan selalu membandingkan dirinya dengan kakak dan adiknya. Najira dan Dewina.
Bagi ayahnya Green anak yang terlalu lambat. Ntah seperti apa standar kepintaran menurut ayah Green.
Apapun yang di lakukan oleh Green selalu tidak ada yang benar si mata Ayahnya.
Sejak saat itu. Green memilih menjalankan hidup semaunya. Karena apapun yang di lakukan atau di usahakannya untuk telihat baik di mata ayahnya maka tidak akan lebih baik dari Najira dan Dewina. Yang begitu membanggakan bagi ayahnya.
****
Jonathan Vernandes.
Laki laki tampan dengan postur tubuh yang gagah, rahang yang tegas serta rambut-rambut halus yang tertata rapi di sekitar wajahnya dan yang membuatnya terlihat sangat tampan karena ia mempunyai senyum yang sangat manis.
Namun, sayangnya kau akan sangat sulit untuk melihat garis senyum dari seorang Jonathan Vernandes.
Dia terkenal sangat cuek serta kedinginannya.
Hanya ada satu perempuan yang pernah membuatnya tersenyum sebelum kedinginan itu menyelimutinya.
Di Bandara.
Tak tak tak " suara langkah kaki.
" Joo .. " panggil seseorang ,
Jonathan membalikan tubuhnya mendengar seseorang memanggil namanya. Dan sekejap saja matanya menemukan seseorang yang begitu dia kenal.
Dengan langkah setengah berlari dia menghampiri sahabatnya Alfin.
" Hey brother , how are you ? " tanyanya sambil memeluk sahabatnya itu.
" Seperti yang kau lihat aku begitu baik " kata Alfin sambil tertawa.
" dan selamat datang kembali Tuan " ucap Alfin lagi sambil terkekeh.
Mendengar Alfin menyebutnya Tuan. Sontak Nathan membesarkan kedua bola matanya , ia sangat tidak menyukai ketika sahabatnya memanggil dirinya dengan kata " Tuan ".
Walau Alfin benar , karena dirinya memang telah lama bekerja dengan keluarga Nathan dan memang sepantasnya dia memanggil Tuan padanya. Tapi jika mengingat seberapa dekat mereka maka kata " tuan " tentu sangat tidak cocok untuk persahabatan mereka.
" Sekali lagi aku medengar kau memanggilku dengan kata Tuan maka jangan pernah lagi kau menjadi sahabatku " kata Nathan begitu kesal.
Mendengar Nathan marah Alfin pun terkekeh ,
" santai bro, lama lama lo udah kaya emak emak sensitif amat " katanya lagi sambil tertawa dan merangkul pundak Nathan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Kholiq Masbuhin
gak pernah bosan kalau baca novel yg satu ini.kayak kita itu ada di dalam cerita itu ,ikut ngerasain .ahhh pokoknya novelnya seru.semangat y kak buat bikin novel yg bagus
2024-11-12
0
Eni Lie
entah udah berapa kali aku baca novel kamu thor. sekangen itu dengan karya" kamu.
semoga ada keajaiban biar author'y bisa lanjuti novel"nya yg belum end🤭😘😘😘
2024-07-29
1
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
17 Juli 2024
Baca lagi 😊
2024-07-17
0