Presiden Mahasiswa Impian

Presiden Mahasiswa Impian

1. Kabar Bahagia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,

perkenalkan namaku Rindu As-syifa seorang gadis kampung yang telah menamatkan bangku SMA.

Dan telah mendapatkan kabar baik Alhamdulillah aku lulus dengan nilai yang memuaskan tapi aku juga sedikit takut, ya untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya dunia perkuliahan.

Diakhir- akhir masa SMA aku sering sekali bertanya pada ibu dan ayah apakah aku boleh melanjutkan ke bangku perkuliahan, jawaban ibu hanya " jika kamu tetap ingin melanjutkan kuliah ibu hanya bisa pasrah dan tetap berusaha untuk membiayai mu nak, tapi ayah dan ibu tidak yakin untuk menyanggupinya" ucap ibu.

Dan ayah hanya mengatakan " benar apa yang dikatakan ibumu nak tapi jika memang itu keinginanmu ayah akan mencoba untuk bekerja sekeranya dan semampu ayah nak.

Satu lagi pesan penting ayah jika setelah kamu kuliah nanti, ayah yakin dikota sana akan banyak kemewahan dan kekayaan dunia akan kamu temui. termasuk pada teman-teman mu nantinya ayah mohon jangan ikuti gaya hidup mereka, ayah dan ibu hanya bisa membiayai kuliah dan kehidupanmu disana saja" ucap ayah.

Ayahku bernama Arkita sering dipanggil aki tapi umur ayah masih terbilang muda, bekerja sebagai petani yang memiliki beberapa petak sawah, dan itupun belum mencukupi ayah masih harus bekerja disawah penduduk kampungku.

Ibuku bernama Mayang asih pekerjaannya sama seperti ayah, bekerja disawah milik kita dan sawah milik penduduk lainnya.

Aku memiliki 2 orang saudara laki-laki bang Kamil dan Arepi mereka berdua sudah menikah, dan sekarang tinggal dirumah istrinya masing-masing jarak umurku dan bang Arepi sebagai anak kedua adalah 10 tahun waktu yang cukup lama bukan.

Ibu memberiku nama itu memang dia merindukan sosok anak perempuan dan sebagai obat dan penawar rasa rindunya untuk memiliki seorang putri. dari itulah ibu memberiku nama Rindu As- Syifa.

Meskipun mereka berdua telah menikah mereka tetap membantu biaya sekolahku, meskipun hanya sedikit karena ada keluarga yang harus ia nafkahi juga tetapi mereka sudah sedikit membantu ayah dan ibu untukku.

Mereka juga setuju aku melanjutkan kuliah karena mereka hanya tamatan SMA saja, pekerjaannya hanya sebagai kuli bangunan, tukang angkut dipasar yah serabutan lah.

Aku tetap bersyukur dengan kehidupanku yang begini, kepahitan cukup aku rasakan di masa SMA ya karena kekuranganku dari segi materi.

Bahkan penghina untuk rupaku wajah ini juga sering aku rasakan, namun entah mengapa sekarang aku tidak memperdulikan itu semua.

Mungkin hati ini sudah terlatih dan terbiasa menerima penghinaan, cemoohan makanya hatiku tidak terlalu perih dan tersakiti lagi ketika mendapatkan penghina dari seseorang.

Akupun tak bisa melawan saat ada yang menghina begitu menyakitkanku, apalagi anak orang kaya yang menghinaku aku kalah jauh darinya.

Bertengkar atau membalas perbuatannya mana mungkin bisa aku lakukan, aku lebih baik dihina daripada harus dikeluarkan dari sekolah ini.

Aku ingin meraih cita-cita ku menjadi seorang guru meskipun gaji dari menjadi seorang guru tidaklah banyak, namun pengabdian dan jasanya sangatlah banyak untuk diriku dan para siswa yang nantinya akan aku ajari.

Beruntungnya Allah masih menyayangiku dan menolong hambanya, saat pendaftaran kuliah disebuah universitas dikota aku berhasil lulus universitas ini cukup terkenal aku sangat beruntung.

Aku yakin dan berjanji akan belajar dengan giat agar mendapatkan nilai terbaik, agar bisa mendapatkan beasiswa agar meringankan beban ayah ibu, serta kedua abangku aku juga senang sekali karena Reza sepupuku juga diterima di universitas yang sama denganku.

Orang tua Reza berkecukupan dan ibunyalah tempat ayah ibu meminjam uang, meskipun ibu Reza Bibi Elita seorang janda single parents tapi dia memiliki kebun dan sawah yang luas.

Bibi Eli juga baik dan tak pernah menanggih uang yang kami pinjam, dia hanya mengatakan " jika benar-benar sudah ada uangnya baru dibayar, jika belum ada dan masih butuh uang itu pakai saja dulu tidak apa-apa" ya ucapnya.

Setelah semua administrasi diurus hari ini aku akan berangkat ke kota, seperti orang-orang lainya mereka diantar oleh orangtuanya aku juga beruntung bisa kembali merasakan kebaikan bibi Eli yang sulit aku ungkapkan.

Budinya terlalu banyak kepada diriku dan keluargaku, dimana dia membolehkan aku ayah dan ibu menumpang dimobil pribadinya untuk mengantarkan aku ke kota untuk ngekost.

Tentunya sekalian dengan Reza, Reza Khalif Syam tamatan SMK dikampungku kami sudah Satu sekolah semenjak TK-SMP dan dijenjang inilah kami terpisah aku memilih SMA karena biayanya lebih murah.

Sedangkan Reza memilih SMK jadi saat inilah kami berpisah dan tidak bisa bersama-sama lagi, tapi aku sangat beruntung bisa kembali bersama dengannya.

Kamipun melakukan perjalanan beberapa jam kemudian kami sampai, dengan obrolan yang tak henti sepanjang perjalanan tadi.

Tujuan utama adalah tempat kost Reza yang kos-kosan laki-laki, tentunya dengan fasilitas baik yang diinginkan setelah selesai dari situ.

Lanjut mencari kos-kosan wanita untukku fasilitasnya cukup baik, dan akhirnya aku mendapatkan kos didekat kampus untuk memudahkan transportasi alias menghemat.

Yang terpenting aku bisa melanjutkan jenjang perkuliahan, setelah membayar kos untuk bulan pertama aku membereskan barang-barang ku.

Dibantu oleh ayah ibu dan yang lainnya, setelah semua selesai akhirnya aku lega dan bahagia tapi saat ayah ibu akan pulang ke kampung membuatku sedih.

"Rindu ibu saya ayah balik ke kampung kamu sehat-sehat disini, doain ibu ayah biar sehat-sehat dan bisa membiayai kuliah kamu nak" ucap ibu.

Pasti ibu ayah rindu selalu doin ayah sama ibu,

"Rindu ingatkan pesan ayah soal hal itu" ucap ayah.

Ingat ayah rindu akan selalu ingat apa yang ayah katakan "kalo begitu ayah sama ibu pamit" ucap ayah.

Sambil berpelukan dengan ayah dan ibu," jaga kesehatannya disini ya nak Selalu kasih kabar ibu sama ayah dikampung"ucap ibu.

Iya Bu yah rindu akan dan selalu ngabarin ibu ayah, " kalo gitu bibi juga pamit ya rindu jaga kesehatannya dan kalo butuh sesuatu kamu minta sama Reza aja ya rindu" ucap bibi.

Pasti bi akupun juga berpelukan dengan bibi,

"Dengarkan za mama bilang apa tadi" tegas mama.

"Reza dengar ma lagiankan Reza selalu baik sama rindu bahkan rindu udah kayak adik Reza sendiri" ucap Reza.

Kebiasaan dibilang adik padahalkan kita cuma beda beberapa bulan aja eja, " Iya-iya rindu eja tau kok tapikan eja emang selalu jagain rindu dari kecil malah yakan paman bibi" ucap Reza panggilan ku padanya eja lebih suka aja.

"Bener za paman dan bibi ngucapin terima kasih banyak sama kamu, udah jadi kakak yang baik buat rindu sekarang paman dan bibi titip rindu lagi sama kamu" ucap ayah ibu.

"Gakpapa paman bibi udah biasa kok kamikan dari kecil udah bareng terus, dan aku tau semua tentang rindu begitupun sebaliknya yakan rindu" goda eja.

"Udah-udah pokoknya kalian baik-baik disini saling menjaga satu sama lainnya, Kalo ada kebutuhan atau masalah hubungi mama aja kalo gitu kami pamit ya.

Ohh ya za besok motor kamu udah sampai ya jangan lupa kalo udah sampe motonya, jangan lupa jemput dan berangkat bareng sama rindu ya za" ucap bibi.

Udah bi gak usahkan jarak kosan ini sama kampus dekat bisa jalan kaki aja, " pokoknya gimana baik dan bagusnya aja sesekali kan gakpapa naik motor Rin.

Yaudah kalo ngomong terus kapan mau berangkatnya, kalo gitu kita pamit Assalamualaikum ingat saling menjaga satu sama lainnya" ucap bibi.

Merekapun berangkat aku bersalaman dan memeluk mereka dengan sedikit air mata yang lolos tiba-tiba dipipi ini.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-02-14

0

Gajah berenang 😭🤙🥵

Gajah berenang 😭🤙🥵

namanya sangat berarti 🙂👍

2022-01-29

1

(^з^)-☆Chan!!

(^з^)-☆Chan!!

Mampir kak,,, semangat

2022-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kabar Bahagia
2 2. Ospek Hari 1
3 3. Ospek hari 2
4 4. Penasaran
5 5. Ospek hari 3
6 6. Apa Istimewanya
7 7. Selesai Ospek
8 8. Bertemu dr. Laura dan Bintang
9 9. Mulai Penasaran
10 10. Perkuliahan
11 11. Organisasi
12 12. Bahan Taruhan
13 13. Diterima BEM
14 14. Pelantikan
15 15. Hukuman Keterlambatan
16 16. Kak Bintang
17 17. Memaafkan
18 18. Alhamdulillah
19 19. Kak Bintang
20 20. Hinaan Kak Alika
21 21. Hukuman
22 22. Derita Simiskin
23 23. Menjadi Pembantu
24 24. Sampah
25 25. Kawatir
26 26. Diam
27 27. Kekawatiran Eja
28 28. Bertengkar
29 29. Kabur
30 30. Meminta Bantuan
31 31. Terluka
32 32. Kembali Kuliah
33 33. Satu Masalah Selesai
34 34. Mengalah
35 35. Bertengkar II
36 36. Dimarahi
37 37. Bebas Sesaat
38 38. Jalan-Jalan
39 39. Kayla
40 40. Hampir Ternodai
41 41. Siapa Ajeng ?
42 42. Kampus Hari Ini
43 43. Tidak Akan Berubah
44 44. Terjebak
45 45. Bersikap Biasa
46 46. Apa kak Bintang ?
47 47. Hari pertama bekerja
48 48. Berangkat Kuliah
49 49. Eja
50 50. Sedih
51 51. Teh Hangat
52 52. Menyakitkan
53 53. Reza
54 54. Pertengkaran
55 55. Pembalasan Dimulai
56 56. Sarah
57 57. Reza Sibuk
58 58. Dicurigai
59 59. Sendirian
60 60. Perih
61 61. Kembali Sendirian
62 62. Tak Dianggap
63 63. Di Fitnah
64 64. Hanya Air Mata
65 65. Masih Tersakiti
66 66. Hancur
67 67. Selalu Salah
68 68. Meminta Bantuan
69 69. Berdua
70 70. Salah Aku Juga Mencintaimu
71 71. Menuju Kota
72 72. Rindu itu Kebahagiaan
73 73. Sarah dan Alika
74 74. Kembali ke Kampung
75 75. Firasat Buruk
76 76. Badai Kehidupan
77 77. Terlalu Menyakitkan
78 78. Kota
79 79. Pertemuan
80 80. Takdir
81 81. Kawatir
82 82. Rencana Oma
83 83. Rindu
84 84. Ngomongin Rindu
85 85. Tersakiti
86 86. Pentingkah Aku
87 87. Masih Egois
88 88. Oma
89 89. Berita Membawa Arah
90 90. Rindu Kembali
91 91. Bahagia
92 92. Kembali ke Kampung
93 93. Gelisah
94 94. Ke Kampung
95 95. Sampai
96 96. Bimo
97 97. Akankah Bertemu
98 98. Bertemu
99 99. 7 Pemuda
100 100. Cukup Kak
101 101. Membantu
102 102. Villa
103 103. Sebelum Menuju Kota
104 104. Jalan-Jalan
105 105. Sore
106 106. Senja
107 107. Malam Terakhir di Kampung
108 108. Hari Terakhir
109 109. Kembali ke Kota
110 110. Kuliah
111 111. Kaila
112 112. Berubah
113 113. Menemani Kaila
114 114. Peduli
115 115. Sedih
116 116. Belum Siap
117 117. Menuju Wisuda
118 118. Cucu Angkat Oma
119 119. Bertemu
120 120. Orang Kaya
121 121. Selesai Wisuda
122 122. Cemburu
123 123. Menolak
124 124. Alika
125 125. Peringatan Alika
126 126. Oma Sakit
127 127. Besuk Oma
128 128. Curiga
129 129. Berbohong
130 130. Menjauh
131 131. Berhenti
132 132. Berakhir
133 133. 5 Tahun Kemudian
134 134. Flasback I
135 135. Flasback II
136 136. Flasback III
137 137. Kembalinya Bintang
138 138. Dimana Rindu
139 139. Menemukan Rindu
140 140. Pertemuan
141 141. Rindu dan Bintang
142 142. Menyesali
143 143. Tujuan
144 144. Keraguan
145 145. Masih
146 146. Ciko
147 147. Permohonan
148 148. Akhirnya
149 149. Mencoba
150 150. Menerima
151 151. Kabar Bahagia
152 152. Senyuman
153 153. Persiapan
154 154. Maafkan Kakak
155 155. Hari Bahagia
156 156. Hari Pernikahan
157 157. Malam Pertama
158 158. Pilihan Takdir
159 159. Sapu Tangan Cinta
160 160. Curhat
161 161. Author's Story
Episodes

Updated 161 Episodes

1
1. Kabar Bahagia
2
2. Ospek Hari 1
3
3. Ospek hari 2
4
4. Penasaran
5
5. Ospek hari 3
6
6. Apa Istimewanya
7
7. Selesai Ospek
8
8. Bertemu dr. Laura dan Bintang
9
9. Mulai Penasaran
10
10. Perkuliahan
11
11. Organisasi
12
12. Bahan Taruhan
13
13. Diterima BEM
14
14. Pelantikan
15
15. Hukuman Keterlambatan
16
16. Kak Bintang
17
17. Memaafkan
18
18. Alhamdulillah
19
19. Kak Bintang
20
20. Hinaan Kak Alika
21
21. Hukuman
22
22. Derita Simiskin
23
23. Menjadi Pembantu
24
24. Sampah
25
25. Kawatir
26
26. Diam
27
27. Kekawatiran Eja
28
28. Bertengkar
29
29. Kabur
30
30. Meminta Bantuan
31
31. Terluka
32
32. Kembali Kuliah
33
33. Satu Masalah Selesai
34
34. Mengalah
35
35. Bertengkar II
36
36. Dimarahi
37
37. Bebas Sesaat
38
38. Jalan-Jalan
39
39. Kayla
40
40. Hampir Ternodai
41
41. Siapa Ajeng ?
42
42. Kampus Hari Ini
43
43. Tidak Akan Berubah
44
44. Terjebak
45
45. Bersikap Biasa
46
46. Apa kak Bintang ?
47
47. Hari pertama bekerja
48
48. Berangkat Kuliah
49
49. Eja
50
50. Sedih
51
51. Teh Hangat
52
52. Menyakitkan
53
53. Reza
54
54. Pertengkaran
55
55. Pembalasan Dimulai
56
56. Sarah
57
57. Reza Sibuk
58
58. Dicurigai
59
59. Sendirian
60
60. Perih
61
61. Kembali Sendirian
62
62. Tak Dianggap
63
63. Di Fitnah
64
64. Hanya Air Mata
65
65. Masih Tersakiti
66
66. Hancur
67
67. Selalu Salah
68
68. Meminta Bantuan
69
69. Berdua
70
70. Salah Aku Juga Mencintaimu
71
71. Menuju Kota
72
72. Rindu itu Kebahagiaan
73
73. Sarah dan Alika
74
74. Kembali ke Kampung
75
75. Firasat Buruk
76
76. Badai Kehidupan
77
77. Terlalu Menyakitkan
78
78. Kota
79
79. Pertemuan
80
80. Takdir
81
81. Kawatir
82
82. Rencana Oma
83
83. Rindu
84
84. Ngomongin Rindu
85
85. Tersakiti
86
86. Pentingkah Aku
87
87. Masih Egois
88
88. Oma
89
89. Berita Membawa Arah
90
90. Rindu Kembali
91
91. Bahagia
92
92. Kembali ke Kampung
93
93. Gelisah
94
94. Ke Kampung
95
95. Sampai
96
96. Bimo
97
97. Akankah Bertemu
98
98. Bertemu
99
99. 7 Pemuda
100
100. Cukup Kak
101
101. Membantu
102
102. Villa
103
103. Sebelum Menuju Kota
104
104. Jalan-Jalan
105
105. Sore
106
106. Senja
107
107. Malam Terakhir di Kampung
108
108. Hari Terakhir
109
109. Kembali ke Kota
110
110. Kuliah
111
111. Kaila
112
112. Berubah
113
113. Menemani Kaila
114
114. Peduli
115
115. Sedih
116
116. Belum Siap
117
117. Menuju Wisuda
118
118. Cucu Angkat Oma
119
119. Bertemu
120
120. Orang Kaya
121
121. Selesai Wisuda
122
122. Cemburu
123
123. Menolak
124
124. Alika
125
125. Peringatan Alika
126
126. Oma Sakit
127
127. Besuk Oma
128
128. Curiga
129
129. Berbohong
130
130. Menjauh
131
131. Berhenti
132
132. Berakhir
133
133. 5 Tahun Kemudian
134
134. Flasback I
135
135. Flasback II
136
136. Flasback III
137
137. Kembalinya Bintang
138
138. Dimana Rindu
139
139. Menemukan Rindu
140
140. Pertemuan
141
141. Rindu dan Bintang
142
142. Menyesali
143
143. Tujuan
144
144. Keraguan
145
145. Masih
146
146. Ciko
147
147. Permohonan
148
148. Akhirnya
149
149. Mencoba
150
150. Menerima
151
151. Kabar Bahagia
152
152. Senyuman
153
153. Persiapan
154
154. Maafkan Kakak
155
155. Hari Bahagia
156
156. Hari Pernikahan
157
157. Malam Pertama
158
158. Pilihan Takdir
159
159. Sapu Tangan Cinta
160
160. Curhat
161
161. Author's Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!