19. Kak Bintang

Aku sangat terkejut ketika tau itu kak bintang dan dia datang hanya sendiria batinku, kak bintang sebelumnya saya maaf jika saya disini mengganggu tapi saya disini disuruh kak desi kak.

" Ehmmm apa yang desi katakan padamu " bintang dengan gaya cool dan sombongnya.

Kak ingat bukan kemaren saya terlambat datang ke acara pelantikan anggota baru bem, dan saya juga tidak sengaja menabrak kakak untuk itu saya ingin minta maaf dulu.

" Ohh jadi kamu yang berani menbrak saya kemaren tapi saya sudah lupa karena wajahmu tidak layak untuk saya ingat " bintang.

Apakah seburuk itu wajahku membatin, saya minta maaf sekali lagi kak dan maksud ke datang saya kesini adalah untuk bertanya mengenai prosedur, syarat atau hukuman yang harus saya lakukan agar bisa diterima di bem kak.

" Wahh baru kali ini ada orang dan itu perempuan bersedia dan senang hati meminta hukuman, gak ada kerjaan yang lain sampe minta hukuman " ucap bintang.

Maksud saya juga bukan begitu kak, karena kak desi menjelaskan ada syarat yang harus saya penuhi agar dapat diterima di bem ini. dan saya juga harus menjalankan hukuman karena keterlambatan saya kemaren kak, jadi bagaimana kak ?

" Sebenarnya saya malas untuk menanggapi perempuan ini melihat wajahnya saja aku tidak suka, apalagi ikut serta menjadi anggota bem ( batin bintang ). tapi sepertinya dia bisa dimanfaatkan juga menjadi babu disini, baiklah tunggu disini " bintang.

Akupun menunggu diluar ruangan dan beberapa menit kemudian kak bintang datang,

" Silahkan kamu bersihkan ruangan ini dan ingat sebersih mungkin jangan lupa selesaikan dalam waktu secepat mungkin saya akan pergi dan saat saya kembali sudah harus selesai " bintang.

Baik kak, saat aku masuk ke ruangan itu sangat berantakan sekali apa mungkin ruangan ini sudah lama tak terpakai tapi sepertinya ruangan ini bersih dan wangi.

" Dasar cewe bodoh hukuman kok diminta, udah jelek, bodoh, kucel dah pasti tu cewe miskin emang kasian tu hidupnya " sombong bintang.

Akupun membersihkan semuanya hanya ada beberapa file acara yang berserakan, kursi dan meja yang berantakan, dan setelah semuanya rapi akupun menyapu lantai. namun ternyata ini cukup melelahkan tapi ini lebih baik dari saat dulu dimana aku harus membersihkan toilet sekolah.

" Loh kenapa pintu ruangan bisa terbuka apakah ada orang disana, heii siapa kamu kenapa bisa ada disini kamu ingin mencuri ya " bentak seorang mahasiswi Alika senior rindu sekaligus cewe yang menyukai bintang tapi tak ditanggapi bintang.

Maaf kak saya disini sedang membersihkan ruangan bukan ingin mencuri kak,

" Alah saya tidak percaya dengan kamu mana ada maling mengakui kesalahannya, jangan berani berbohong percuma saja kau menggunakan hijab tapi kau malah menjadi maling memalukan sekali " ucap alika.

Kak saya bukan maling kak, akupun mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya pada dia dan jawabannya masih sama.

" Alah saya tidak percaya cepat keluar saya bilang cepat keluar, jangan sampai kamu saya laporkan pada bintang paham " alika.

Kak saya ini bukan maling dan kak bintang yang menyuruh saya untuk membersihkan ruangan ini tadi percayalah kak saya tidak berbohong.

" Sudahlah saya malas berdebat dengan orang seperti kamu, mana udah jelek, kucel, pasti miskin yakan iiiwwww sudah pergilah dari sini jangan sampai kau menjadi perusak pemandangan indah kampus ini ( mendorong rindu ) " alika.

Aaww akupun terjatuh ke lantai saat itu berdiri seseorang didepanku dan itu kak bintang.

" Bintang selamat siang ( mendekati bintang ) apakah benar cewe jelek ini kau yang menyuruhnya untuk membersihkan ruangan ? " alika.

" Hemmm dia terlihat seperti sampah saja, sudah bangunlah ataukan akan menyatu dengan sampah-sampah yang lainya. setelah itu pergilah sudah kau diterima tapi masih ada persyaratan berikutnya pergilah " bintang.

" Apa kau menerima dia sebagai anggota baru di bem apakah itu tidak salah bintang, melihatnya saja aku tidak suka jelek, kusam, kucel dan iiiwww " alika.

Akupun hanya bisa menutup telinga agar kata-kata mereka tidak melukaiku, tapi aku kembali tersadar jika aku sudah sering mendengar hinaan seperti itu jadi sudah menjadi hal yang biasa.

" Jika kau tau seperti apa dirinya maka jabatan yang akan dia dapatkan bisa kau bayangkan bukan, sudah pergilah dari hadapanku atau kau mau aku bilang sampah juga seperti dia hahahhah " bintang.

" Tidak aku jauh berbeda darinya baiklah aku akan pergi " alika.

" Hemm ternyata oke juga kerja cewe itu, tapi melihat wajah dan dirinya sungguh menjijikan di zaman yang sudah modren begini banyak cewe yang ingin terlihat cantik dengan upaya apapun.

Sedangkan dia malah bersikap biasa saja dan sederhana, apakah dia tidak sadar akan orang-orang disekitarnya ahh sudahlah " gerutu bintang.

Alhamdulillah aku bisa diterima juga eja pasti senang mendengarnya, tapi mungkin eja sudah kembali ke kosan ahh besok saja aku memberitahu dia tentang kabar ini.