Gold digger man? It's trully exist!
Aku menerima konfirmasi info yang diberikan Ethan padaku dari Robert dengan cepat, beserta dengan foto-foto baru wanita simpanannya.
Laporan perusahaannya, semua perusahaan yang dibuatnya adalah perusahaan investasi, laporan profit pasar modalnya sama sekali tidak bagus, aku bahkan yakin dia menjalankan financial fraud, banyak perusahaan menjalankan pyramid scheme, membayar keuntungan investasi dari dana pihak baru yang masuk ke aliran uang perusahaan. Tipuan investasi semacam ini, bahkan bisa berjalan puluhan atau belasan tahun sebelum itu kolaps dan sejumlah besar dana investor akan dilarikan.
Seseorang bertanggung jawab untuk menjalankannya. Dia memang menjadi CEO yang terdaftar di sana. Elly melakukan penelusuran dalam, asset tempat tinggal dan bahkan mobilnya adalah sewaan. Tampaknya dia melarikan uangnya di overseas account.
Jika kekayaan Anna masuk ke dalam assetnya, bisa dipastikan ia akan segera meninggalkan Anna dalam hitungan bulan paling lama beberapa tahun kemudian. This man is trully profesional gold digger.
"Pekerjaan?" Sebuah ciuman menyasar tengkukku yang membuat aku merinding geli saat aku duduk santai di sofa besar di kamarnya. Aku menurut saat Joshua membuatku menghabiskan malam weekend kami dengan movie night di apartmentnya.
Setelah beberapa saat aku familiar dengan apartmentnya, saat akhir minggu seperti ini jika kami tidak punya jadwal padat, entah dia ditempatku atau aku ditempatnya. Satu titik aku tidak yakin bagaimana jika dia pergi nantinya. Walaupun aku berusaha meyakinkan diri bahwa aku akan baik-baik saja, sejujurnya aku tidak yakin.
"Hmm ... aku sedang melihat perusahaan investasi milik seorang profesional gold digger dan laporan mistress-nya. Anna Bowen, dia tampaknya terperangkap dalam drama gold digger ini. Lionel McIlroy.
"Anna Bowen, yang anaknya punya mulut tidak sopan itu?"
"Iya..." Dia memelukku dari belakang, menggerakkan bibirnya di belakang tengkukku. Membuatku sama sekali tidak bisa berkonsentrasi, karena sensasi yang ditimbulkannya.
"Josh, I'm working now...." dia mengecup leher dan tangannya bergerak di dadaku membuat putaran yang membuatku gila.
Dia mengambil tablet yang kupegang. Membalik badanku, dan membuatku menghadap ke arahnya. Dan menyarangkan ciuman gemas. Aku meremas rambutnya. Aku suka bagaimana dia memanjakan tubuhku and I need this cuddling.
Dia berhenti sebentar dan aku tak tahan untuk tidak menciumnya. Ciuman ini terasa sangat nyaman.
"Katakan padaku Charlotte, apa aku harus pergi bersama Susan atau aku harus tinggal bersamamu disini
" Tiba-tiba dia menarik ciumannya dan membuatku merasa kehilangan.
"Kau sedang menjalankan permainan Josh?" Aku ingin menciumnya tapi dia menahan daguku.
"Ya, karena kau yang memintanya. Kau tak ingat aku kesal karena perkataanmu tadi." Intonasi suaranya berubah.
"Kau masih kesal sekarang. Itu hanya pertanyaan seorang teman yang perduli." Aku tersenyum, tapi dia nampaknya tidak menangapi senyumku.
"Jadi kau ingin aku sekarang meneleponnya dan pergi ke tempatnya. Bukankah kau teman yang baik?" Dia sedang tidak bercanda. Wajahnya serius dan kaku saat mengajukan pertanyaan, tapi tangannya tetap merangkulku dan menahanku tetap di pangkuannya. Aku menarik kesimpulan dia sedang mempermainkanku.
"Kalau kau ingin itu, sihlakan lakukan..." aku meringis dan tersenyum.
"Kau serius?" dia mengeluarkan ponsel di sakunya membuka kunciannya dan memperlihatkannya layarnya padaku.
"Ini nomor telepon Susan, kau ingin aku meneleponnya dan meninggalkanmu disini? Jawab aku? Pilihanmu..."
"Kau bercanda ... " Aku tersenyum. Sekarang aku setengah tak yakin apa dia bercanda atau benar-benar marah dari intonasi suaranya.
"Aku tidak bercanda. Apa aku kelihatan bercanda bagimu? Jadi katakan apa aku harus meneleponnya dan tidur ditempatnya malam ini? Atau kau ingin aku bersamamu malam ini?" Aku diam dan menatap Josh. Aku hanya temannya, tidak punya hak melarangnya. Aku turun dari pangkuannya dan berjalan menjauh.
"Aku tak bisa menjawabnya... Aku tak berhak melarangmu pergi." Dan hal yang bodoh terjadi. Mataku memanas dengan cepat.
"Baik, aku akan sederhanakan pilihannya. Minta aku untuk tinggal atau aku akan meneleponnya sekarang juga... " dia berjalan dan berdiri didepanku.
"Terserah padamu..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Bestie Oscar_OliverXXXL 😂🙈
Gak rela sih kalo Charlotte ini sm josh. Lbh suka karakternya Ethan yg santuuy tp wise.
2022-03-28
1
Erma Kuncoro Rahayu
baca lagi dan lagi ☺
2021-08-21
0
Triiyyaazz Ajuach
ethan kynya bijaksana ya
2020-05-07
1