"Baik, kalau itu maumu. Kau tak mau aku disini, aku akan meneleponnya... Charlotte, your last chance." Dia mengancamku.
"Kenapa kau mengajakku ke sini kalau kau ingin bersama wanita itu?" Suaraku meninggi. Aku terpancing dan marah ketika dia tiba-tiba menjalankan permainan bodoh ini.
"Kau hanya perlu memintaku untuk bersama denganmu... "
"Kau bodoh... "
"Aku bodoh?" Josh berdiri sangat dekat. "Kau hanya perlu memintaku Charlotte, begitu sulitkah bagimu untuk mengatakannya." Dia menaikkan wajahku. Aku menatapnya dengan mata panas. Dia meraih pinggangku, mendekatkan tubuhku dan menciumku dengan cepat. Aku diam tak membalas ciumannya. Sampai dia memegang tengkukku dengan tangannya dan membuat bibirku terbuka. Aku menyerah.
"Say it Charlotte... you can own me if you want it. Just say it."
"Just stay with me , stupid jerk! Why you make this ridiculous drama.**" Josh sekarang tersenyum.
"Kau tahu apa yang telah kukatakan sebelumnya padamu. Kau masih mau mengujiku dengan kata-kata teman Charlotte. Apa yang kau takutkan, suatu saat aku akan meninggalkanmu? Kau menyamakanku dengan orang yang kau benci? Kami bukan manusia yang sama dan kami tidak bertindak sama."
"Apa yang kau inginkan Josh?"
"Menjadi kekasihmu,..." dia menyatukan keningnya ke keningku. Membuatku memejamkan mata.
"Apa itu membuat perbedaan?"
"Tentu saja, karena kau dan aku terikat suatu status. Bukan hanya teman katamu. Kau memilikiku, dan aku memilikimu. I just know I'm in love with you ... " Dan sekarang bibirnya menyapu bibirku dengan halus dan mengecupku singkat. Membuat tanganku terkait di tengkuknya.
"Entahlah... aku tak tahu. Kata itu kadang terlalu menakutkan..."
"Itu tidak menakutkan Charlotte, itu akan membuatmu merasa aman. Cinta akan membuatmu aman." Saat Josh menciumku kembali, perkataannya entah kenapa membuatku meneteskan air mataku.
"Saat di Monaco kau sudah membuka semuanya. Kau cemburu, sangat cemburu... sangat marah, sampai aku tak bisa menenangkanmu. Dan kau masih bersembunyi dengan kata-kata teman didepanku.
"Cemburu? Aku hanya kesal padamu?"
"Kau cemburu..." Dia menciumku lagi. Kali ini dia mendorongku ke ranjang. Menghujaniku dengan ciuman, sementara bagian dari dirinya menekanku membuat aku menjadi gila karena menginginkannya.
"Charlotte, tell me you love me, dia berbisik ditelingaku saat dia berada di atasku. Dia membuatku gila karena berhenti tiba tiba. Aku menegang dengan antisipasi.
"Josh, why you stop..." aku ingin dia bergerak dan aku kehilangan dorongan yang aku butuhkan.
"You want me, tell me you love me sweetheart..." dia memberiku sebuah dorongan cepat yang membuat napasku tertahan.
"Josh, please..."
"Tell me Charlotte, then you will get what you want." Dia berbisik di telingaku dan menyiksaku dengan mengulumnya.
"Josh, you're fucking annoying."
"Tell me,..." dia membiarkanku penasaran.
"I love you ..." I beg in his ear and he start to move, control my body and make me release my moan. Spams release trough my body quickly, my back curving in estacy, and some point I lose the time for the pleasure that keeping my heart beat racing fast.
I felt he came second after me. Hold my hips and release inside me. He keep his body up mine and give me a long kiss.
"Did you did something to me." Dia berada diatas dan kami terlibat ciuman panjang.
"Such as..."
"Give me se*x drug\, that ruin me crazy for you..."**
"My love\, did we need that?" Dia tertawa dan menciumku lagi\, matanya mengunciku dan aku tak bisa lari darinya. "I love you too Charlotte." Mukaku panas mendengarnya\, this is to much.***
"Why you blushing...My God, you blushing when I say I love you my dear. You're amazing, and I like see a miracle happens, you're soo sweet and beautiful." **
"Oke, stop it. That is to much..."
"Then I will say that everyday Charlotte. Thank you for saying that." Dia memelukku erat sehingga kupikir aku tak bisa bernapas lagi.
"Itu pemaksaan kehendak,..."
"Kau benar, tapi aku tak bisa menemukan cara lain untuk memaksamu." Dia tertawa seakan hal itu sangat lucu. Aku cuma tersenyum dan menyembunyikan wajahku di dadanya.
Pernyataan cinta ini, apakah ini akan membuatku terluka.
Dengan segala cara aku menghindari ini dan akhirnya aku jatuh juga.
*******************88888****************************
●● Just stay with me , stupid jerk! Why you make this ridiculous drama.Tinggallah denganku , bodoh. Kenapa kau membuat drama menggelikan ini.
●● "I love you ..." I beg in his ear and he start to move, control my body and make me release my moan. Spams release trough my body quickly, my back curving in estacy, and some point I lose the time for the pleasure that keeping my heart beat racing fast.
"I love you..." aku memohon ditelinganya dan dia mulai bergerak, mengambil kendali atas tubuhku dan membiarkan aku mendes*ah. Gelombang dilepaskan dengan cepat melalui tubuhku, punggungku melengkung dengan nikmat dan di satu titik aku mehilangan waktu untuk kenikmatan yang membuat jantungku berdetak dengan cepat.
●● I felt he came second after me. Hold myhips and release inside me. He keep his body up mine and give me a long kiss.
Aku merasakan dia melepaskannya setelah aku. Menahan pinggulku dan melepaskannya di dalam. Tubuhnya tetap diatasku dan dia memberikan aku ciuman panjang.
●● Give me *** drug, that ruin me crazy for you..."Memberikan aku obat se*x, yang membuatku tergila-gila padamu.
●● "My love, did we need that?"Cintaku, apakah kita membutuhkan hal seperti itu.
●● "Why you blushing...My God, you blushing when I say I love you my dear. You're amazing, and I like see a miracle happens, you're soo sweet and beautiful."Kenapa kau merona, ...Tuhanku, kau merona saat aku mengatakan aku mencintaimu sayang. Kau mengagumkan, dan aku seperti melihat keajaiban terjadi, kau begitu manis dan cantik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Tinna Augustinna
n Ethan ,,,, forget him
2023-03-23
0
Alexa
cara cinta menemukan rumahnya. aneh
2022-04-08
0
Arsyalom Timothy
tdk ad kata2 ato pun kalimat yg bisa menyaingi karyamu yg teramat bagus in. Aku padamu thor 🤭
2022-03-25
0