Makan malam itu berjalan menyenangkan. Kami berbicara banyak hal, dan dia mengambil kesempatan itu untuk menceritakan dirinya. Dan bersikap terbuka untuk setiap pertanyaanku.
"Ini akhir pekan, tidak berkencan?" Aku menatapnya dengan penasaran.
"Kau tahu kehidupan pengacara, diperlukan kesabaran ekstra untuk mengikuti jadwal klien kita yang tak pasti, persidangan panjang dan permintaan yang kadang tak masuk akal. Dan sekarang menghadapi drama keluarga ..." Aku mengganguk, jadwal kerja saat kami mempunyai kasus, apalagi saat kau dalam posisi di firma hukum terkenal memang cukup melelahkan dan membuat stress.
Untuk mencapai posisi partner kau minimal memakan waktu 12-20 tahun, Allan dan Overy firma hukumku adalah firma hukum dengan pendapatan US$ 2,1milliar terbesar ke 10 didunia. Dan begitu kau mencapai posisi partner minimal pendapatan tahunan rata-rata di Inggris adalah £1.5 juta walaupun pengacara terkenal sepertiku mendapatkan lebih dari itu.
Aku cukup beruntung saat aku memulai junior partner, aku mendapat kasus spotlights celebrity, dengan kemenangan gemilang dan sejak itu namaku terus menanjak. Dan aku menjaga kepuasan klienku dengan baik. Rekomendasi terus berdatangan dan kasus-kasus berikutnya membuat namaku dikenal secara luas. Aku mencapai posisi partner hanya dalam 8 tahun berkarir. Hal yang gemilang dalam karier hukum.
"Joshua cuma temanmu?"
"Iya kami berteman...." Ethan memandangku dengan penasaran.
"Cukup lama kalian berteman? Dan kau yakin dia cuma menganggapmu teman?" Aku tertawa. Pertanyaan yang rumit, bahkan aku sendiri binggung menjawabnya.
"Well, dia selalu menjadi teman yang supportif.... Dia tahu aku tidak percaya pernikahan, kurasa dia menerimanya untuk sekarang."
"Kau nyaman dengannya... "
"Kind of ... " Ethan tersenyum. Membicarakan hubungan pribadi dengan Samaritan ini entah kenapa terasa ringan. Kurasa aku mulai percaya padanya saat dia membantuku di Monaco tanpa niatan apapun. Dia tampan dan enak dilihat itu adalah nilai tambah yang menarik.
"Ethan.... tak kusangka bertemu denganmu disini." Aku menoleh. Seorang wanita sangat cantik dengan rambut pirang bergelombang tersenyum ke Ethan, dia memakai gaun lace yang sangat cantik dengan stilettos tinggi tipis, dia mengibaskan rambutnya yang berkilau dengan gaya gadis iklan shampoo, aku terpesona melihatnya. Di belakangnya ada seorang wanita cantik lain mengikuti.
"Isabella... "
"Hallo sayang, ... Kukira kau sedang dalam pertemuan dengan klien seperti yang kau bilang." Nada interogasi kental membuatku menggulum senyumku. Sepertinya ada yang sedang kesal sekarang.
"Aku baru selesai dengan pertemuanku. Aku hanya sedang berbincang dengan rekan pengacaraku. Kukira aku tak perlu melapor padamu jika aku harus bertemu rekanku." Ethan menanggapi ketus pertanyaan itu. Muka gadis itu langsung berubah, tapi dia cepat menguasai dirinya kembali dan menoleh ke arahku.
"Ohh, Hello dear, nice to meet you. Lady Isabella Manvers. And you are ..." dia menyebutkan gelarnya dengan tersenyum manis dan menyalamiku. Dia menyebutkan gelarnya, apa dia merasa perlu meprovokasiku disini, aku jelas bukan tandingan royal lady disini.
"I'm Charlotte, nice to meet you lady Isabella Manvers." Aku menyebutkan gelarnya supaya dia merasa dihargai. Tampaknya dia puas mendengarku menyebutkan ulang gelarnya. Dia tersenyum kembali padaku saat kami bersalaman.
"Aku belum pernah bertemu denganmu sebelumnya Nona Charlotte. Apa kau sekantor dengan Ethan. Atau kau salah satu bawahannya?" Well, dia penasaran sekali. Bagaimana kalau aku sedikit memberi Ethan masalah disini.
"Tidak, kami hanya teman baik. Aku bekerja di tempat lain." Aku melirik Ethan, dia melipat tangannya sekarang, jelas dia tidak menyukai pembicaraan ini.
"Teman baik. I see ... Kau dari keluarga mana? Aku mengenal kebanyakan teman baik Ethan." Sekarang dia terprovokasi dengan cepat dan menanyakan asal usul keluargaku, royal lady ini luar biasa.
"Jika kau tak keberatan aku masih harus menyelesaikan pembicaraan kasus kami Isabella... " Gadis itu memandang Ethan. Tampaknya dia langsung kesal sengaja diusir seperti itu.
"Baiklah, besok Ibumu mengundang kami sekeluarga makan siang, kita akan bertemu besok Ethan."
"Fine." Ethan menjawab singkat.
"Baiklah, aku harus pergi dengan temanku. Sampai jumpa Ethan, Miss Charlotte ..." gadis cantik masih memasang senyum mahalnya . Dan Ethan memasang muka datar untuk sapaan yang sehangat itu.
"See you Isabelle..." Aku memutuskan menjawab perkataannya setelah melihat muka Ethan yang mungkin sedikit tidak bersahabat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Nommahasrul Hasrul
wadidaw.....cowok tampan dan mapan psti bbyak yg mengejar
2022-05-30
0
Alexa
menarik
2022-04-08
0
Erma Kuncoro Rahayu
hihihi ethan bete
baca lagi dan lagi 😍
2021-08-21
0