"Kasus ini berat Charlotte, tidak bisa dimenangkan tanpa provokasi. Dan Alan Bowen bukan orang biasa. Dia termasuk sepuluh besar terkaya di Inggris. Jika dia tidak mau bercerai pengadilan keluarga kita akan dengan mudah mendukungnya. Salah langkah kita akan melakukan publikasi negatif. Walaupun marital wealth-nya sangat impressive." Lily memainkan pulpennya dengan gerakan cepat tanda dia sedang berpikir keras.
Dia dan Alan dua dari beberapa staff utamaku duduk bersamaku sehari sebelum kami memutuskan akan mengambil kasus ini atau tidak.
"Aku tahu, aku memikirkan fee dasar yang dia berani bayar. Jika kita kalah dia sudah tahu kasusnya berat. Mereka sudah tidak tinggal serumah lebih dari dua tahun. Harusnya ini bisa dijadikan senjata. Dan satu lagi ada hal yang bisa dijadikan drama. Perselingkuhan bertahun-tahun sebelumnya ..."
"Ini akan berdarah-darah Charlotte, mengingat Mrs. Anna mempunyai kekasih,... " Alan tersenyum.
"Sejujurnya kita juga akan memanfaatkan itu Alan." Aku berpandangan dengan kedua orang timku. "Jadi kurasa kita sudah tahu apa yang ada dipikiran kita masing-masing, mari jadikan ini sebagai jaminan keberhasilan kali ini." Kami saling tersenyum. Kali ini sebenarnya aku tak yakin. Tapi aku tetap akan mencoba. Entah kenapa aku merasa aku melakukan sesuatu yang salah kali ini.
-------
Ny. Anna Bowen gembira begitu mendengar bahwa aku bersedia mewakilinya. Kejutan lain datang setelahnya, bahwa suaminya sudah menyiapkan pengacara untuk melawanku.
Suaminya sudah berkata tidak akan melepasnya, tapi dia berkeras ingin bercerai. Aku, klienku dan pihak suaminya harus mengadakan pertemuan pendahuluan untuk berbicara secara terbuka dan tenang, sebelum ini menjadi sebuah konfrontasi.
Kali ini aku dan timku datang ke kediaman Alan Bowen di sebuah Mansion indah di Mayfair bersama Anna.
Kami harus bicara dan melihat apa ada peluang disini. Menyelesaikan ini tanpa perang terbuka atau bahkan tidak tertutup kemungkinan perang media nantinya, jika itu diperlukan untuk membuat semuanya berjalan.
Pengurus rumah yang membukakan pintu seketika mengenali sang Nyonya. Dia sedikit membungkuk kepada sang Nyonya.
"Hilda, dimana Tuanmu..."
"Tuan menunggu di Ruangan kerja Nyonya..." Anna berjalan didepan. Aku dan timku mengikutinya. Tampaknya apapun yang terjadi dipertemuan ini tak akan mengubah keputusan bulatnya.
Pintu ruangan itu terbuka. Seorang laki-laki berumur tampak duduk disana, dia memakai sweater wol rajutan biru tua, ketampanan masa mudanya masih tergurat di wajahnya. Didepannya ada seorang laki-laki dengan jas, ini pasti pengacaranya, Tuan Alan berdiri. Laki-laki itu juga, dia melihat kearah kami. Dan sebuah kejutan yang tak kusangka-sangka dalam hidupku terjadi. Dia adalah Ethan Brown.
Apa dia pengacara yang ditunjuk untuk melawanku?
Dia memandangku, membuatku tak bisa bergerak dari tempatku. Sebuah senyum kecil timbul dari bibirnya. Sekarang aku tak tahu untuk apa dia tersenyum.
"Ethan kau disini, kau akan membela Alan?"
"Ny. Anna, Tuan Alan memintaku. Aku tak bisa menolaknya. Aku harap kita bisa bicara dulu sambil duduk disini." Sementara aku membeku. Jadi ini yang dia maksud perkenalan. Dia sudah tahu siapa aku. Brown? Jangan bilang dia adalah anak Sir Albert Brown! Pengacara yang menangani perceraian Putri Diana.
"Aku sudah teguh pada keputusanku Alan. Tak bisakah kita membuat semua ini mudah. Kita sudah bicara terlalu banyak, bahkan berpikir terlalu banyak Alan. Kau perlu membawa Ethan!?" Ny. Anna memulai dengan nada tinggi, Tuan Alan menangkup tangannya didepan.
"Kau buta Anna, aku sudah katakan padamu Lionel bukan pria baik. Dia perayu ulung. Aku tak akan melepasmu padanya sampai kapanpun."
"Kau dan aku tidak akan sampai kemanapun dengan sifat keras kepalamu itu Alan."
"Kita perlu bicara berdua Anna. Kalian bisa tinggalkan kami sebentar." Aku dan Ethan bergerak keluar, aku meliriknya. Sementara dia menjejeri langkahku.
"Bagaimana kabarmu Charlotte." Dia tersenyum kecil saat sampai disampingku.
"Kau dan aku perlu bicara..."
"Baik, ayo ikut aku, kita bicara di perpustakaan sebelah sana." Dia berjalan didepanku. Aku memberi tanda pada Alan dan Lily untuk menunggu. Kami masuk ke perpustakaan dan pertanyaan pertama langsung kukatakan.
"Kenapa kau tak bilang kalau kau mengenalku..."
"Kau orang terkenal, rata-rata pengacara di London mengenalmu, kau sering muncul di kasus perceraian dan spotlights news, kurasa setengah warga London mengetahui wajahmu..." Ethan menyeringai lebar.
"Kau melakukan sesuatu di malam itu ..."
"Melakukan sesuatu?" Dia mengerutkan alisnya.
"Seperti merekamku saat mabuk untuk publikasi dan akan memanfaatkan untuk melawanku saat ini."
"Woow haha ..." dia langsung tertawa, sementara aku masih melipat tanganku untuk menginterogasinya. "Charlotte, kau terlalu banyak terlibat drama dengan selebritis. Aku tidak bekerja dengan cara curang, itu bukan gayaku. Kecuali kau main curang maka aku akan meladenimu." Gantian dia melipat tangannya dan menyender di meja. Dia mulai defensif.
"Kau anak Sir Albert Brown?"
"Yes, Mr. Alan dan Mrs. Anna adalah sahabat keluargaku dan aku bersahabat dengan anak mereka. Jadi ini personal Charlotte, kau mengerti maksudnya. Tuan Alan tak akan melepas istrinya, aku heran kenapa kau berani mengambil kasus seberat ini. Aku mendengar Tuan Alan bilang Mrs. Anna akan menyewamu, kupikir kau tidak akan mengambil ini. Dan aku ingatkan tidak ada publikasi media dalam hal ini. Jangan bermain di media Charlotte."
"Belum apa-apa kau sudah mengancam Ethan, aku mewakili kepentingan klienku dan caraku menyelesaikan perkara tidak termasuk dalam hal yang bisa kau atur." Dia diam sebentar. Sebelum maju mendekat ke arahku.
"Charlotte, aku tahu kau favorite media. Tapi jika kau mengunakannya dalam kasus ini aku jamin kau akan menyesal. Aku beberapa saat mempelajari kasusmu, kau menikmati menjadi spotlight, kau punya banyak koneksi di media artis, tapi kau tahu reputasi firma kami dalam menangani media. Jadi lebih baik kau jangan mencobanya... "
"Well, Ethan... jika kau ingin menjadikan ini personal. Kau harusnya membantu mengurus bagian personalnya. Bukan mengkhawatirkan bagaimana aku akan mengurus bagianku, karena kalau klienku tidak puas secara personal, maka dia akan memintaku mengurus ketidakpuasan itu. Dan kau tidak bisa mengatur bagaimana aku bertindak bukan. Apa kau mengerti..."
"Aku tidak bisa masuk ke personal Charlotte, keluarga yang bisa ... " Aku tertawa.
"Mars and Venus. They always think something different Ethan." Dia diam dan memikirkan kata-kataku.
"Kukira cukup. Aku akan menunggu hasil pembicaraan personalnya. Kita akan tahu apa yang akan terjadi setelah mereka selesai bicara." Aku bergerak ke pintu.
"Tunggu dulu..."
"What?"
"Aku harap kita tidak saling menyerang Charlotte. Tuan Alan tidak mau melepas istrinya ke pria lain karena Lionel itu bukan pria baik. Kami akan membuktikan itu. Anak-anaknya juga tidak ingin orang tua mereka berpisah." Aku menghela napas dan mundur kembali.
"Ethan, bukan aku yang harus kau yakinkan.... tapi Anna. Jika Anna yakin padamu, kemudian masalah kita selesai. Harus aku yang mencari caranya? Bayaranku double untuk konsultant pernikahan. Tapi tentu saja aku tak bersedia melakukannya. Oh My Lord .... " Aku mengeleng-gelengkan kepalaku dan tertawa, meninggalkan dia berdiri terpaku disana.
Sepuluh menit kemudian pintu terbuka dengan keras, sampai kami yang duduk menunggu diluar terkejut.
Aku dan timku langsung berdiri.
"Charlotte, kita pergi! Aku muak disini dan tak akan pernah menginjakkan kakiku dirumah ini lagi!" Anna berjalan cepat dengan muka merah.
Aku menatap Ethan dan mengangkat bahuku. Ternyata bagian personalnya telah gagal ditangani. Kasus ini akan menjadi bagianku sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Wirda Wati
ceritanya bagus.....
ada kata kata dan penyusunannnya yg etlu diperbaiki....to tetap keren alurnya.
2023-03-01
0
Triani
awal cerita nya bagus , bikin penasaran...🌹🌹🌹
2022-07-07
0
Alexa
Ethannya ganteng bingits ka
2022-04-07
0