Kalian Hidupku

Satu bulan kemudian..

Kartika dan Bagas kini menikmati peran sebagai orang tua Bagus, mereka juga menikmati sebagai suami istri yang kompak dalam mengurus anak. Apalagi Bagas yang tak ingin kehilangan momennya untuk bisa melihat Bagus tumbuh, walaupun sedikit terlambat namun hatinya selalu ingin melihat putranya menjadi anak hebat.

Hari ini ada perlombaan olimpiade matematika di sekolah Bagus, dan Bagus menjadi pesertanya. Bagas yang antusias ingin menemani dan melihat putranya bertanding sehingga rela meninggalkan pekerjaannya demi sang putra.

"Ayah, hari ini jadi kan mau lihat Bagus lomba? " Tanya Bagus saat sarapan pagi.

"Oh jadi dong. Ayah tidak mau melewatinya, Ayah ingin jadi orang pertanyaan yang melihat kamu juara. " Kata Bagas yang memasukkan makanan ke mulutnya.

"Asik, kalo bunda ikut tidak? " Tanya Bagus yang menatap wajah sang bunda.

"Bunda, ikutkan? " Tanya Bagas juga yang melihat Kartika yang sedang mengaduk susu.

"Kok pada liatin bunda, sih? Iya bunda ikut sama ayah ke lombanya Bagus. Masa anak bunda mau lomba, bundanya gak ikut. " Kata Kartika yang tersenyum pada dua orang laki-laki yang sudah dia cintai.

"Yes, asik. " Teriak Bagus membuat Kartika dan Bagas tersenyum.

"Bunda, gak ada kerjaan di restoran? " Tanya Bagas yang selalu memanggil Kartika bunda jika di depan Bagus.

"Tidak ada, yah. Diena ingin aku istirahat katanya, dan aku akan membuka toko kue lagi. Tapi sepertinya bunda butuh karyawan pengganti Gayatri. " Kata Kartika.

"Ayah bisa bantu carikan karyawan, bun? " Tanya Bagas.

"Boleh, yah. Terimakasih ayah sayang. " Kata Kartika dengan senyuman yang sangat lebar.

"Sama-sama. Ayo semua sudah siap? " Tanya Bagas lagi.

"Oke, yah. Bagus sudah siap. " Jawab Bagus yang sudah berdiri menggendong tasnya.

"Sebentar, bunda bereskan meja makan dulu. Ayah sama Bagus tunggu di depan dulu ya. " Kata Kartika yang membereskan meja makan.

Kartika berperan sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga, Kartika tidak menyewa seorang asisten rumah tangga lagi setelah Gayatri keluar. Karena itu semua Kartika ingin menjadi seorang ibu rumah tangga dan istri juga ibu yang baik. Mengurus anak dan suami adalah kewajibannya sebagai seorang istri.

"Ayo, kita berangkat. " Kata Kartika yang keluar dari ruang keluarga dan melihat dua laki-laki yang berbeda usia itu duduk di ruang tamu.

Ketiganya masuk kedalam mobil dan Bagus pasti duduk dekat ayahnya, sedangkan Kartika duduk di bangku belakang. Di dalam perjalanan Bagus bercerita dulu dia pernah menang lomba sains dan lomba membuat robotik. Bagas kagum dengan prestasi anaknya, hanya tersenyum bangga. Bagas juga bangga jika Bagus bisa mengaktifkan email sebuah perusahaan musuh Bagas dan mengambil file yang pernah rival Bagas curi dari perusahaannya.

Tak lama perjalanan akhirnya mereka sampai di sekolah Bagus. Para orang tua murid yang lain menyapa Kartika dan Bagas yang merupakan pasangan yang serasi.

"Pagi, bu Kartika? " Sapa seorang orang tua murid teman Bagus dengan senyum.

"Pagi, bu Jihan. " Sapa Kartika kembali yang tersenyum dengan manis.

"Gak usah manis-manis deh senyumnya. " Bisik Bagas di telinga Kartika. Kartika hanya melotot menatap Bagas dan Bagas berpura-pura tak melihat.

"Ayah, itu disana lombanya. " Kata Bagus yang menunjukkan tempat lomba olimpiade matematikanya.

"Baik kita kesana. " Ujar Bagas yang menggandeng tangan Bagas.

Kartika hanya menggelengkan kepalanya melihat keposesifan suaminya. Kartika berjalan di belakang Bagas dan Bagus yang asik berdua, tertawa dan bercerita.

"Baiklah, anak-anak yang mengikuti lomba olimpiade matematika harap bersiap-siap baris di depan. " Kata seorang guru yang memberitahu bahwa lomba akan segera mulai.

"Semangat ya anak bunda. " Kata Kartika mengepalkan tangannya ke hadapan wajah Bagus dengan tersenyum.

"Baik bun. " Jawab Bagus yang juga mengepalkan tangannya.

"Ayo, sayang semangat. Ayah mendukungmu jadilah juara dan kalahkan mereka. " Kata Bagas yang percaya bahwa anaknya akan menang.

Tak lama kemudian perlombaan di mulai semua anak-anak mulai mengerjakan tugas yang di berikan oleh dewan juri. Bagus dengan santai mengerjakan soal yang mudah bagi dirinya. Anak-anak yang lain sepertinya tampak kesulitan mengerjakan soal tugas yang ada.

Lima menit kemudian Bagus sudah menyelesaikan tugas soal yang di berikan dewan juri. Bagas dan Kartika tersenyum ketika Bagus memberikan lembar jawaban pada juri.

"Anak kita hebat ya, sayang. " Kata Bagas yang merangkul pundak Kartika.

"Dia anak genius yang berharga untukku, Mas. " Kata Kartika menyandarkan kepalanya pada bahu Bagas.

Sebagai orang tua, Bagas bangga dengan Bagus yang memiliki kepintaran yang sangat luar biasa. Ada rasa menyesal Bagas yang mengapa tak mengatakan pada Kartika ketika awal mereka bertemu. Tapi Bagas berjanji dia akan menjadi ayah dan suami yang baik untuk anak dan istrinya.

"Baiklah kami akan mengumumkan juara lomba olimpiade kali ini. " Kata seorang juri yang berdiri di podium.

"Semoga Bagus yang jadi juara, sayang. " Kata Bagas yang berharap anaknya menjadi juara.

"Juara 1 lomba olimpiade matematika sekolah tahun ini adalah Bagus Pratama Wirayudha. " Kata juri yang menyebutkan nama Bagus.

Tepuk tangan dan sorak sorai para penonton dan guru-guru yang sangat ramai. Kartika dabin Bagas saling berpelukan, mereka tak menyangka Bagus akan menjuarai lomba ini. Karena saingan banyak dan mereka semua pintar.

Bagus maju kedepan dan berdiri di depan podium yang bertulis angka 1. Bagus tersenyum melihat kedua orang tuanya. Juri memberikan piala dan sertifikat juga buket bunga. Bagus yang hanya tersenyum pada kedua orang tuanya saja. Wajah Bagus tampak datar ketika menerima hadiah.

Kemudian Bagus mendekati kedua orang tuanya lalu memeluk dengan penuh kasih sayang. Bagas sangat bahagia memiliki Kartika dan Bagus di dalam hidupnya.

"Kalian adalah hidupku, aku tidak bisa hidup tanpa kalian disisiku. " Kata Bagas yang menciumi pucuk kepala anak dan istrinya.

"Ayah, nanti Bagus minta hadiah ya sama Ayah. " Kata Bagus. Bagas berjanji jika Bagus menang akan memberikannya hadiah.

"Bagus mau hadiah apa dari ayah? " Tanya Bagas mengusap rambut Bagus.

"Bagus minta mainan mobil remot yang besar juga motor balap. " Kata Bagus yang tersenyum pada ayahnya.

"Kalau bunda, Bagus minta di bikinkan kue aja. Bunda tau kan kue kesukaan Bagus? " Tanya Bagus yang sangat ingin menikmati kue buatan bundanya.

"Oke siap anak bunda yang ganteng. " Kata Kartika yang mengacak-acak rambut Bagus. Kemudian mereka berpelukan, pelukan yang menggambarkan rasa bahagia.

Kemudian mereka pun pulang, seperti biasa Bagus duduk disamping ayahnya pasti akan bercerita dengan sangat serius. Bagas hanya memperhatikan dengan sangat bangga dan dengan senyuman yang mengembang.

"Ayah bangga sama kamu, Nak. " Kata Bagas yang mengelus pucuk kepalanya.

"Bagus juga bangga punya ayah yang ganteng, ya walaupun masih gantengan Bagus. HahHahaha... " Kata Bagus yang tertawa keras membuat Bagas juga tertawa mendengar ocehan anaknya.

Bagus dan Bagas sama saja, jika mereka hampir mirip yang menampilkan wajah dingin, datar pada semua orang. Namun wajah itu akan berubah jika sudah bersama orang yang dia cintai.

Terpopuler

Comments

Sisilia Betekeneng

Sisilia Betekeneng

Mantap Kartika, jadilah istri dan Bunda yg terbaik buat suami dan anak mu

2022-04-25

0

Paud Sudrajat

Paud Sudrajat

Bagas menggandeng tangan Bagas🤨

2022-02-02

0

Layla

Layla

lanjut

2021-09-07

3

lihat semua
Episodes
1 Malam Ketika Hujan
2 Hamil
3 Hari Pertama Kerja
4 Kelahiran Bagus dan Bertemu Bagas
5 Rindu Terobati
6 PDKT
7 CLBK
8 Jatuh Cinta
9 Ingin Memiliki
10 Menikah
11 Tak Bisa Jauh Darimu
12 Kepintaran Bagus
13 Bagus Kecelakaan
14 Tes DNA
15 Ternyata Anakku
16 Rasa Bahagia
17 Kalian Hidupku
18 Cemburu
19 Perang Dingin
20 Aku Mencintaimu
21 You're is My Husband
22 Bertemu Dewa
23 Kisah Masa Lalu
24 Cinta tak Harus Memiliki
25 Penculikan Bagus
26 Dimana Kamu Nak?
27 Akhirnya Ada Titik Terang
28 Bertemu Kembali
29 Bahagia itu Sederhana
30 Surprise
31 Perlombaan
32 Masih Berharap
33 Cinta itu Bahagia
34 Gayatri 1
35 Gayatri 2
36 Kesungguhan Dewa
37 Rasa Ini
38 Lagi-lagi Hilang
39 Mengikuti Lomba lagi
40 Amarah Bagas
41 Merajuk
42 Amanda
43 Anak dan Istriku
44 Randi Alvaro
45 Randi Alvaro
46 Terpesona
47 Perasaan Randi
48 Canggung
49 Bagus Merajuk 1
50 Bagus Merajuk 2
51 Pengakuan Randi
52 Bagus Sakit
53 Walau sakit tetap pintar
54 Like Father Like Son
55 Hamil lagi
56 Biar Aku Gantikan
57 Ngidam Aneh
58 Bagus Juara
59 Praweding Harry
60 Panik
61 Jagung Bakar
62 Bagus Yang Manja
63 Keluarga Aneh
64 Bumil yang merepotkan
65 Bagas Bagus
66 Sangat Manis
67 Aku Anakmu Ayah
68 Masa Lalu Masalahku
69 Masa Depanku
70 Sikap Aneh
71 Bagus dan Sherin 1
72 Bagus & Sherin 2
73 EXTRA PART 1 " Tak Ingin Adik Perempuan"
74 EXTRA PART 2 " Ulang Tahun Bagas "
75 EXTRA PART 3 " Sainganku Ayahku "
76 EXTRA PART 4 " Bagus Wirayudha "
77 EXTRA PART 5 " Perpisahan Dengan Bagus"
78 EXTRA PART 6 " Menahan Rindu itu Berat"
79 EXTRA PART 7 " Bagus Sakit"
80 EXTRA PART 8 " Akhirnya "
81 EXTRA PART 9 " Aku Tidak Cemburu "
82 EXTRA PART 10 " Tergoda "
83 EXTRA PART 11 " Pernyataan Cinta Bagus"
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Malam Ketika Hujan
2
Hamil
3
Hari Pertama Kerja
4
Kelahiran Bagus dan Bertemu Bagas
5
Rindu Terobati
6
PDKT
7
CLBK
8
Jatuh Cinta
9
Ingin Memiliki
10
Menikah
11
Tak Bisa Jauh Darimu
12
Kepintaran Bagus
13
Bagus Kecelakaan
14
Tes DNA
15
Ternyata Anakku
16
Rasa Bahagia
17
Kalian Hidupku
18
Cemburu
19
Perang Dingin
20
Aku Mencintaimu
21
You're is My Husband
22
Bertemu Dewa
23
Kisah Masa Lalu
24
Cinta tak Harus Memiliki
25
Penculikan Bagus
26
Dimana Kamu Nak?
27
Akhirnya Ada Titik Terang
28
Bertemu Kembali
29
Bahagia itu Sederhana
30
Surprise
31
Perlombaan
32
Masih Berharap
33
Cinta itu Bahagia
34
Gayatri 1
35
Gayatri 2
36
Kesungguhan Dewa
37
Rasa Ini
38
Lagi-lagi Hilang
39
Mengikuti Lomba lagi
40
Amarah Bagas
41
Merajuk
42
Amanda
43
Anak dan Istriku
44
Randi Alvaro
45
Randi Alvaro
46
Terpesona
47
Perasaan Randi
48
Canggung
49
Bagus Merajuk 1
50
Bagus Merajuk 2
51
Pengakuan Randi
52
Bagus Sakit
53
Walau sakit tetap pintar
54
Like Father Like Son
55
Hamil lagi
56
Biar Aku Gantikan
57
Ngidam Aneh
58
Bagus Juara
59
Praweding Harry
60
Panik
61
Jagung Bakar
62
Bagus Yang Manja
63
Keluarga Aneh
64
Bumil yang merepotkan
65
Bagas Bagus
66
Sangat Manis
67
Aku Anakmu Ayah
68
Masa Lalu Masalahku
69
Masa Depanku
70
Sikap Aneh
71
Bagus dan Sherin 1
72
Bagus & Sherin 2
73
EXTRA PART 1 " Tak Ingin Adik Perempuan"
74
EXTRA PART 2 " Ulang Tahun Bagas "
75
EXTRA PART 3 " Sainganku Ayahku "
76
EXTRA PART 4 " Bagus Wirayudha "
77
EXTRA PART 5 " Perpisahan Dengan Bagus"
78
EXTRA PART 6 " Menahan Rindu itu Berat"
79
EXTRA PART 7 " Bagus Sakit"
80
EXTRA PART 8 " Akhirnya "
81
EXTRA PART 9 " Aku Tidak Cemburu "
82
EXTRA PART 10 " Tergoda "
83
EXTRA PART 11 " Pernyataan Cinta Bagus"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!