Hamil

Matahari mulai merambah masuk ke sela-sela jendela kamar hotel yang semalam Bagas dan Kartika melakukan adegan panas mereka. Bagas yang bangun pagi-pagi karena akan ada meeting dengan klien dari Jepang. Dia meninggalkan Kartika yang masih tertidur dengan keadaan polos.

Bagas tersenyum akhirnya dia memiliki wanita yang dia cintai dengan seutuhnya. Kemudian Bagas meninggalkan Kartika dengan makanan dan minuman di meja samping ranjang.

Hari telah berganti siang dan sudah jam 11 siang, Kartika belum ada tanda-tanda akan terbangun dari tidurnya. Namun beberapa jam kemudian Kartika menggeliat dan menatap langit-langit dari tempat tidurnya. Lalu dia kaget melihat dirinya tak berbusana sehelai pun.

"Arghhh.. " Kartika memegang kepalanya.

"Sakit sekali kepalaku. " Ujarnya.

"Awww... " Kartika lagi-lagi meringis kesakitan di daerah kewanitaannya.

" Apa yang telah terjadi padaku semalam? " Tanya dirinya yang duduk di tepi ranjang dengan tubuh yang masih berbalut selimut.

Kartika mencoba mengingat-ingat kejadian kemarin dan semalam. Kartika hanya mengingat setelah dirinya melihat Dewa sedang bercinta dengan sahabatnya, dia berjalan dalam keadaan basah kuyup karena hujan. Lalu dia masuk ke sebuah club malam dan bertemu dengan laki-laki hidung belang. Kemudian Kartika tak ingat lagi.

"Aaargrrhhhhh.... " Kartika berteriak dan menutup wajahnya lalu menangis.

Kartika tak menyangka dirinya sudah di nodai oleh laki-laki yang tua dan dirinya sudah tak lagi v******n.

"Hiks.... Hiks.... Ibu, ayah maafkan Kartika yang tak bisa menjaga amanah dari ibu dan ayah. " Kartika seketika menagis.

Setelah lama termenung Kartika bangun untuk membersihkan dirinya, lalu dia melewati meja yang penuh dengan makanan. Kartika bingung siapa yang memberikannya makan. Di samping makanan itu terdapat sebuah pesan.

"*Hai... Mungkin kamu baru bangun dan maaf aku harus pergi meninggalkanmu. Aku sudah siapkan makanan untuk mu, semalam kamu hebat sekali aku sampai tak sanggup melayanimu. Jadi ini makanlah untuk mengisi tenagamu yang habis karena semalam. "

^^^Dari pengagum rahasiamu... 😘*^^^

"Pengagum rahasia? Siapa dia? Apa laki-laki tua itu? " Tanya Kartika pada hatinya.

"Aargghhh... Kurang ajar berani sekali dia sudah menodaiku sekarang dia malah mempermainkanku. " Ujar Kartika yang dengan kesal ******* ***** kertas itu lalu melemparnya.

Kartika lalu masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya dari sisa-sisa perbuatannya semalam.

Selesai membersihkan dirinya Kartika makan makanan yang ada di meja. Kartika terlihat sangat murung, dia masih merasakan sakit hatinya karena kekasihnya telah berkhianat dengan sahabatnya sendiri. Ditambah dirinya sudah di nodai oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab.

"Ayah, ibu. Kartika ingin pulang. " Kata Kartika yang merindukan ibunya.

Kartika yang sudah terlalu jauh melangkah dan dengan gaya hidup yang suka clubbing. Ya, semenjak Kartika pindah ke kota J dan bekerja lalu mengenal teman-teman yang hobbynya clubbing dan mabuk-mabukan. Kartika menjadi seorang yang suka clubbing dan minum.

Hari mulai gelap, Kartika sudah berada di tempat kostan nya. Dia berencana akan pulang ketempat ibunya, namun dia malu jika dia harus mengatakan bahwa dia sudah di nodai. Kartika masih melamun di kamarnya, dia merutuki kebodohan karena dia pergi ke sebuah club malam itu.

"Arghhhh...Semua gara-gara Dewa laki-laki b******n, dia benar-benar menjijikkan. " Kartika memukul kepalanya.

"Sekarang dia tak meminta maaf atas kesalahannya. " Ujar Kartika.

Sementara di kantor Bagas merasa uring-uringan karena Kartika sudah dua hari tidak masuk kerja, dia menyuruh anak buahnya mencari keberadaan Kartika ada dimana. Tapi tak satupun anak buahnya yang tau tempat tinggal Kartika.

"Harry, kenapa gak ada satu anak buah lo yang becus? Mencari satu orang perempuan saja tidak bisa. " Kata Bagas yang marah pada asisten sekaligus sahabatnya itu.

"Kartika ternyata memberikan alamat palsu sewaktu melamar pekerjaan disini. Kenapa tidak lo tanya sama Dewa dimana alamatnya? " Kata Harry yang duduk di kursi kerja Bagas.

"S*****d,, kalo gue nanya sama Dewa yang ada dia curiga kalo ceweknya udah gue tidurin. " Kata Bagas mentoyor kepala sahabatnya itu.

"Biasa aja, lo. " Kata Harry yang merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan karena Bagas.

"Gue gak mau tau Kartika harus di temukan. " Kata Bagas.

Sementara Kartika masih didalam kamar merenung dan melamun duduk ditepi ranjang. Sungguh tega Dewa dan Belinda. Rasa sakit hati pada dua orang yang sudah dia anggap keluarganya.

"Dasar pengkhianat. " Maki Kartika yang memukul bantal.

Satu bulan kemudian

Pagi itu Kartika tiba-tiba perutnya merasa mual dan ingin muntah. Kartika berlari menuju kamati mandi.

Hoeks... Hoeks...

"Ah, ada apa dengan ku? "

"Kenapa aku mual dan pusing? " Tanya Kartika menatap wajahnya di cermin.

Kartika mencoba membuka agenda datang tamu bulanannya. Disitu terakhir Kartika tulis tanggal 20. Kartika mencoba ingat-ingat kembali ketika dia di nodai oleh laki-laki yang tak bertanggung jawab itu.

"Apa aku hamil? " Kartika mencoba mengira-ngira sendiri.

Kartika keluar dari kamar dan dia keluar rumah untuk beli makan, sekalian dia membeli alat tes kehamilan. Kartika berlalu dari apotek dan membeli makanan.

Sesampainya di rumah Kartika langsung mencoba alat tes kehamilan itu. Setelah beberapa menit Kartika tak percaya, dia menutup mulutnya menatap dua garis biru di alat tes kehamilannya itu.

"Aku hamil? Bagaimana ini? " Kartika merasa frustasi.

Di pandangi alat tes kehamilan itu seakan tak percaya. Tubuh Kartika seakan lemas, lalu merosot menyandar di tembok kamar mandi. Dia menangis dan seakan dunia sudah hancur.

"Hiks... Hiks... Ayah, ibu. " Kartika menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Kartika tak kuasa menahan sakit hati atas pengkhianatan Dewa dan sekarang dia harus menanggung beban yang sungguh berat.

"Tuhan, cobaan apa yang kau berikan untukku. " Kata Kartika yang kepalanya menengadah ke atas.

Kemudian Kartika berdiri di hadapan cermin sambil memegang perutnya yang masih rata.

"Sayang, bunda janji akan tetap membuatmu hidup dan melahirkanmu. sehingga kau bisa merasakan indahnya. " Kata Kartika dengan senyuman.

"Tapi kita harus pindah dari kota ini, sehinnga kita bisa hidup berdua saja ya, sayang. " Kata Kartika yang terus mengusap perutnya.

Kartika mulai membereskan pakaian dan dia akan pergi jauh dari kota ini. Kartika kemudian pergi dengan membawa tas kopernya. Dia berencana akan pergi ke kota B dan membangun usahanya disana bersama anaknya.

Kartika akan tetap mempertahankan kehamilannya, namun dia tidak ingin pulang menemui ayah, ibunya. Karena anaknya sudah di nodai dan hamil karena perbuatan laki-laki yang tak bertanggung jawab.

Kartika bertekad akan memulai hidup baru dengan membuka lembaran baru. Kartika akan membuka usaha disana untuk biaya hidup dirinya dan anaknya kelak.

"Mungkin Tuhan sedang menghukumku karena aku suka minum-minum dan suka clubbing. " Kata Kartika yang duduk di sebuah halte menunggu bis datang.

Akhirnya Kartika sampai di kota B, dia mulai mencari tempat berteduh. Kartika mendapatkan rumah petak yang lumayan untuk sementara dia tinggal, karena uangnya masih belum cukup untuk menyewa rumah yang besar. Dengan semangat Kartika akan bangkit hidup sendiri tanpa ada yang membantunya.

Kartika akan kuat menjalani semuanya sendiri demi anak yang dia kandung. Kartika memulai membuka usaha dengan menjual kue keliling komplek tempat dia tinggal. Dengan semangat Kartika tak pernah lelah.

Terpopuler

Comments

Jasreena

Jasreena

Bagas p*******t hadapi dong, malah pergi... katanya cinta 🙄

2022-10-16

0

Cat Lover

Cat Lover

maaf thor tespek warna garisnya bukannya merah??? 🤗🤗🤗🤗

2022-06-08

0

Alya Yuni

Alya Yuni

Kebodohanmu sendri buat ap salahkn orng, klo lo prmpuan yg baik gk mungkin prgi minum mabok mcm orng gila.
Akhir kau di ksih minumn dah cmpur obatnya lki tua lgi nsib baik Bgas slmatkn kau, jdi bukn tua bngka yg perkosa kau, it satu pljarn buat kmu jngn prgi club.

2021-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Ketika Hujan
2 Hamil
3 Hari Pertama Kerja
4 Kelahiran Bagus dan Bertemu Bagas
5 Rindu Terobati
6 PDKT
7 CLBK
8 Jatuh Cinta
9 Ingin Memiliki
10 Menikah
11 Tak Bisa Jauh Darimu
12 Kepintaran Bagus
13 Bagus Kecelakaan
14 Tes DNA
15 Ternyata Anakku
16 Rasa Bahagia
17 Kalian Hidupku
18 Cemburu
19 Perang Dingin
20 Aku Mencintaimu
21 You're is My Husband
22 Bertemu Dewa
23 Kisah Masa Lalu
24 Cinta tak Harus Memiliki
25 Penculikan Bagus
26 Dimana Kamu Nak?
27 Akhirnya Ada Titik Terang
28 Bertemu Kembali
29 Bahagia itu Sederhana
30 Surprise
31 Perlombaan
32 Masih Berharap
33 Cinta itu Bahagia
34 Gayatri 1
35 Gayatri 2
36 Kesungguhan Dewa
37 Rasa Ini
38 Lagi-lagi Hilang
39 Mengikuti Lomba lagi
40 Amarah Bagas
41 Merajuk
42 Amanda
43 Anak dan Istriku
44 Randi Alvaro
45 Randi Alvaro
46 Terpesona
47 Perasaan Randi
48 Canggung
49 Bagus Merajuk 1
50 Bagus Merajuk 2
51 Pengakuan Randi
52 Bagus Sakit
53 Walau sakit tetap pintar
54 Like Father Like Son
55 Hamil lagi
56 Biar Aku Gantikan
57 Ngidam Aneh
58 Bagus Juara
59 Praweding Harry
60 Panik
61 Jagung Bakar
62 Bagus Yang Manja
63 Keluarga Aneh
64 Bumil yang merepotkan
65 Bagas Bagus
66 Sangat Manis
67 Aku Anakmu Ayah
68 Masa Lalu Masalahku
69 Masa Depanku
70 Sikap Aneh
71 Bagus dan Sherin 1
72 Bagus & Sherin 2
73 EXTRA PART 1 " Tak Ingin Adik Perempuan"
74 EXTRA PART 2 " Ulang Tahun Bagas "
75 EXTRA PART 3 " Sainganku Ayahku "
76 EXTRA PART 4 " Bagus Wirayudha "
77 EXTRA PART 5 " Perpisahan Dengan Bagus"
78 EXTRA PART 6 " Menahan Rindu itu Berat"
79 EXTRA PART 7 " Bagus Sakit"
80 EXTRA PART 8 " Akhirnya "
81 EXTRA PART 9 " Aku Tidak Cemburu "
82 EXTRA PART 10 " Tergoda "
83 EXTRA PART 11 " Pernyataan Cinta Bagus"
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Malam Ketika Hujan
2
Hamil
3
Hari Pertama Kerja
4
Kelahiran Bagus dan Bertemu Bagas
5
Rindu Terobati
6
PDKT
7
CLBK
8
Jatuh Cinta
9
Ingin Memiliki
10
Menikah
11
Tak Bisa Jauh Darimu
12
Kepintaran Bagus
13
Bagus Kecelakaan
14
Tes DNA
15
Ternyata Anakku
16
Rasa Bahagia
17
Kalian Hidupku
18
Cemburu
19
Perang Dingin
20
Aku Mencintaimu
21
You're is My Husband
22
Bertemu Dewa
23
Kisah Masa Lalu
24
Cinta tak Harus Memiliki
25
Penculikan Bagus
26
Dimana Kamu Nak?
27
Akhirnya Ada Titik Terang
28
Bertemu Kembali
29
Bahagia itu Sederhana
30
Surprise
31
Perlombaan
32
Masih Berharap
33
Cinta itu Bahagia
34
Gayatri 1
35
Gayatri 2
36
Kesungguhan Dewa
37
Rasa Ini
38
Lagi-lagi Hilang
39
Mengikuti Lomba lagi
40
Amarah Bagas
41
Merajuk
42
Amanda
43
Anak dan Istriku
44
Randi Alvaro
45
Randi Alvaro
46
Terpesona
47
Perasaan Randi
48
Canggung
49
Bagus Merajuk 1
50
Bagus Merajuk 2
51
Pengakuan Randi
52
Bagus Sakit
53
Walau sakit tetap pintar
54
Like Father Like Son
55
Hamil lagi
56
Biar Aku Gantikan
57
Ngidam Aneh
58
Bagus Juara
59
Praweding Harry
60
Panik
61
Jagung Bakar
62
Bagus Yang Manja
63
Keluarga Aneh
64
Bumil yang merepotkan
65
Bagas Bagus
66
Sangat Manis
67
Aku Anakmu Ayah
68
Masa Lalu Masalahku
69
Masa Depanku
70
Sikap Aneh
71
Bagus dan Sherin 1
72
Bagus & Sherin 2
73
EXTRA PART 1 " Tak Ingin Adik Perempuan"
74
EXTRA PART 2 " Ulang Tahun Bagas "
75
EXTRA PART 3 " Sainganku Ayahku "
76
EXTRA PART 4 " Bagus Wirayudha "
77
EXTRA PART 5 " Perpisahan Dengan Bagus"
78
EXTRA PART 6 " Menahan Rindu itu Berat"
79
EXTRA PART 7 " Bagus Sakit"
80
EXTRA PART 8 " Akhirnya "
81
EXTRA PART 9 " Aku Tidak Cemburu "
82
EXTRA PART 10 " Tergoda "
83
EXTRA PART 11 " Pernyataan Cinta Bagus"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!