Ternyata Anakku

"Hasil tes DNA antara tuan Bagas dan ananda Bagus adalah cocok. Berarti ananda Bagus adalah anak kandung tuan Bagas. " Kata dokter yang berjas putih itu sambil tersenyum.

Kartika hanya bengong tak percaya mendengar apa yang di katakan dokter, Kartika menatap Bagas dengan rasa yang seperti apa. Cinta atau benci Kartika tidak tahu. Lalu Kartika keluar mendorong Bagus dan berjalan dengan hati yang sakit. Bagas mengejar menyusul Kartika dan Bagus.

"Kartika tunggu, sayang. " Panggil Bagas yang mencekal tangan Kartika.

"Apa? Maaf mas, aku butuh sendiri. " Kata Kartika. Kemudian Kartika melihat Gayatri yang berjalan menghampiri dirinya.

"Gayatri, tolong bawa Bagus ke mobil dan pulang kerumah kita. " Ujar Kartika yang di angguki Gayatri.

"Sayang, kita harus bicara. " Kata Bagas.

"Kenapa kamu tidak mengatakan dari awal bahwa kamu adalah laki-laki yang sudah membuat aku hidup seperti seorang yang di buang. Aku dan Bagus dihina dan di caci maki, apalagi Bagus yang selalu di olok-olok teman-temannya karena tak punya ayah. " Kata Kartika yang matanya berkaca-kaca.

Mami Ammar dan Hary mengikuti mereka, hingga ada di belakang Bagas dan Kartika. Bagas memang merutuki kebodohannya karena sudah menyerah saat tau Kartika pergi.

"Apakah kamu bisa rasakan jadi aku yang hidup seorang diri membesarkan anak seorang diri? Hah.. " Kata Kartika yang mulai menangis, Bagas mencoba memeluk Kartika namun Kartika menepisnya.

"Aku mencarimu saat itu, coba kamu tanya pada Hary yang mencarimu hingga kita semua menyerah. " Kata Bagas mencoba membuat Kartika mengerti.

"Kenapa kamu menyerah? Kenapa? " Tanya Kartika dengan histeris. Bagas langsung memeluk Kartika kali ini Kartika tak menolak.

"Benar apa yang dikatakan Bagas, Kartika. Kita mencarimu hingga akhirnya takdir yang mempertemukan kalian kembali. Kartika, Bagas sangat mencintaimu. Saat itu jika terjadi sesuatu Bagas akan bertanggung jawab. " Kata Hary. Mami Ammar yang sudah di ceritakan oleh Bagas dan Hary mengerti sebenarnya yang terjadi.

"Sayang, mami bisa merasakan saat posisi seperti mu. Menjadi single parent sangat berat, maafkanlah Bagas sekarang kalian sudah menikah dan Bagus sudah mempunyai keluarga yang komplit, jadi dia tidak akan di hina lagi oleh teman-temannya. " Kata mami.

"Sayang, Bagus ternyata anakku. Aku bahagia sayang. " Kata Bagas yang mencium pucuk kepala Kartika yang masih menangis sambil dipeluk Bagas.

"Jika malam itu aku tak ada di sana apa yang akan terjadi padamu, sayang. Aku tak ingin laki-laki tua itu menyentuhmu. Jika aku datang terlambat saja aku bisa gila melihatmu bersama laki-laki tua itu. " Kata Bagas yang mengingat malam itu saat Bagas melihat Kartika di bawa oleh laki-laki tua.

"Maafkan aku, aku akan ceritakan mengapa semua itu terjadi. " Kata Kartika.

"Tidak usah, sayang. Aku tidak mau jika malam itu adalah hal yang menyakitimu. " Kata Bagas.

"Yang penting aku sekarang tau bahwa Bagus adalah anakku. " Kata Bagas yang tersenyum memandang Kartika yang sedang mendongakkan kepalanya.

"Sekarang kalian fokus menjadi orang tua untuk Bagus dan kalo bisa mami minta cucu lagi. " Kata mami yang menampilkan giginya. Kartika malu dan Bagas memeluk Kartika dengan erat. Mencium pucuk kepala dan keningnya.

Kartika tersenyum menatap suaminya, begitu juga Bagas yang tak henti mengulas senyum di bibirnya. Bagus ternyata anakku, anak kandungku. Bagas terus mengatakan itu di telinga sang istri yang selalu di dekapnya.

"Sudah pelukannya lepas napa, Gas. " Kata Hary yang menjadi nyamuk diantara dua sejoli ini.

"Iya, nih. Mami sama Hary jadi nyamuk. " Ledek mami.

"Napa sih lo, Har. Makanya cari pasangan biar gak jomblo terus. " Kata Bagas yang melepaskan pelukannya.

"Ck.. Nanti kalau gue dapat jangan ngiri lo ya. " Jawab Hary.

"Siapa yang ngiri, gue? Ya nggaklah, gue kan udah punya bini, cantik lagi. Lo gak liat bini gue cantik. " Kata Bagas.

"Yeee... Dasar bucin akut lo. " Ucap Hary menepuk bahu Bagas.

"Biarin daripada lo jomblo akut. Hahahaha.. " Kata Bagas yang tertawa meledek Hary.

"Seneng lo ya, kemarin-kemarin aja lo manyun, sedih. Ah.. Cengeng lo, Gas. Udah kaya anak gadis. " Seloroh Hary yang tertawa meledek Bagas.

"Elo, mau gue kirim ke kantor cabang. " Ancam Bagas yang menarik tangan Hary.

"Sudah, kalian apa-apaan sih. Malu ini rumah sakit. Udah dewasa tapi kelakuannya kaya anak kecil. " Kata mami yang marah memisahkan mereka. Kartika hanya senyum melihat kelakuan suaminya.

"Sayang, kita pulang yuk. Disini ada pengganggu. " Kata Bagas yang merangkul sang istri.

"Mam, Kartika pulang dulu ya. Maafkan Kartika ya mam. " Kata Kartika yang mencium punggung tangan mami.

"Bagas juga, mi. " Kata Bagas yang juga mencium punggung tangan maminya.

Bagas dan Kartika pergi meninggalkan Hary dan mami Ammar yang juga akan bersiap pulang. Bagas membuka pintu untuk Kartika, sambil tersenyum Bagas memperlakukan Kartika layaknya seorang putri raja.

"Mas, biasa saja tidak usah berlebihan. " Kata Kartika.

"Aku ingin membahagiakan kalian berdua, selama 8 tahun aku tak ada disisi kalian. Jadi izinkan aku memperlakukan kalian dengan sangat istimewa. " Ujar Bagas.

Di dalam perjalanan Bagas memegang erat tangan Kartika, seakan tak ingin lepas dari genggamannya. Kartika menatap wajah Bagas yang fokus menyetir dan sesekali melirik melihat wajah Kartika.

"Kenapa, senyum-senyum terus? " Tanya Bagas yang mengecup tangan Kartika.

"Terimakasih, Mas. Jika malam itu tidak ada kamu bagaimana nasib aku dan Bagus sekarang. Malam itu aku kesal dengan pacarku yang sudah selingkuh dengan sahabatku sendiri. Sakit rasanya ketika melihat mereka sedang bercinta, dan membuatku kacau berantakan. Sehingga aku pergi ke club, awalnya aku hanya ingin menenangkan diri namun ada seseorang yang memaksaku meminum minuman yang entah di campur apa aku tidak tau. " Kata Kartika yang mengingat kejadian malam itu.

"Aku tau sayang, makanya aku segera datang dan aku tidak rela tubuhmu di nikmati laki-laki tua. " Kata Bagas.

"Setelah aku bangun aku berada di kamar hotel dan dengan tubuh yang berbalut selimut. Aku menangis mengingat kebodohanku. " Kata Kartika.

"Maaf waktu itu aku ada meeting pagi dengan klien jadi aku tidak menemanimu disana. " Kata Bagas yang merasa bersalah sudah meninggalkan Kartika.

"Sudahlah, Mas. Sekarang terpenting Bagus adalah anakmu. " Kata Kartika yang tersenyum lalu menyandarkan kepalanya di bahu Bagas.

Sesampainya di rumah, Bagas dan Kartika di sambut oleh Bagus yang duduk di kursi roda ditemani oleh Gayatri. Bagas tersenyum dan lalu memeluk Bagus menciumi seluruh wajah Bagus.

"Kamu anak ayah, nak. Maafkan ayah yang tak tahu bahwa kami anak kandung ayah. " Kata Bagas yang mencium wajah Bagus.

Kartika melihatnya hanya tersenyum menatap dua laki-laki yang sangat dia cintai. Laki-laki yang sudah membuat hari-harinya bahagia. Gayatri yang menyaksikan kebahagiaan keluarga majikannya juga terharu melihat akhirnya mereka kembali bersatu.

"Sayang, masuk yuk. Sudah hampir sore. " Ajak Kartika yang menggandeng tangan Bagas. Lalu Bagas mendorong kursi roda yang Bagas naikin masuk kedalam.

"Kak, Gayatri mau minta izin pulang ya kak. " Kata Gayatri yang di belakang Kartika yang berjalan dengan Bagas yang mendorong kursi roda Bagus.

"Loh, kenapa? " Tanya Kartika menengok Gayatri.

"Sepertinya Gayatri tidak akan bekerja bersama kakak lagi, karena akhir bulan ini Gayatri akan menikah. " Kata Gayatri.

"Oh iya hampir kakak lupa. Ya sudah kamu sekarang istirahat dan beres-beres. Besok berangkat jam berapa? " Tanya Kartika yang sudah menganggap Gayatri seperti adiknya sendiri.

"Nanti calon suami Gayatri yang akan jemput, kak. " Jawab Gayatri.

"Ya sudah sekarang siap-siap terus istirahat. " Kata Kartika yang di angguki Gayatri.

Terpopuler

Comments

Kastinah

Kastinah

jangan jangan Gayatry mau nikahnya sama si Hary

2021-12-14

0

Sukliang

Sukliang

calon gayatri siapa ya

2021-10-14

2

lihat semua
Episodes
1 Malam Ketika Hujan
2 Hamil
3 Hari Pertama Kerja
4 Kelahiran Bagus dan Bertemu Bagas
5 Rindu Terobati
6 PDKT
7 CLBK
8 Jatuh Cinta
9 Ingin Memiliki
10 Menikah
11 Tak Bisa Jauh Darimu
12 Kepintaran Bagus
13 Bagus Kecelakaan
14 Tes DNA
15 Ternyata Anakku
16 Rasa Bahagia
17 Kalian Hidupku
18 Cemburu
19 Perang Dingin
20 Aku Mencintaimu
21 You're is My Husband
22 Bertemu Dewa
23 Kisah Masa Lalu
24 Cinta tak Harus Memiliki
25 Penculikan Bagus
26 Dimana Kamu Nak?
27 Akhirnya Ada Titik Terang
28 Bertemu Kembali
29 Bahagia itu Sederhana
30 Surprise
31 Perlombaan
32 Masih Berharap
33 Cinta itu Bahagia
34 Gayatri 1
35 Gayatri 2
36 Kesungguhan Dewa
37 Rasa Ini
38 Lagi-lagi Hilang
39 Mengikuti Lomba lagi
40 Amarah Bagas
41 Merajuk
42 Amanda
43 Anak dan Istriku
44 Randi Alvaro
45 Randi Alvaro
46 Terpesona
47 Perasaan Randi
48 Canggung
49 Bagus Merajuk 1
50 Bagus Merajuk 2
51 Pengakuan Randi
52 Bagus Sakit
53 Walau sakit tetap pintar
54 Like Father Like Son
55 Hamil lagi
56 Biar Aku Gantikan
57 Ngidam Aneh
58 Bagus Juara
59 Praweding Harry
60 Panik
61 Jagung Bakar
62 Bagus Yang Manja
63 Keluarga Aneh
64 Bumil yang merepotkan
65 Bagas Bagus
66 Sangat Manis
67 Aku Anakmu Ayah
68 Masa Lalu Masalahku
69 Masa Depanku
70 Sikap Aneh
71 Bagus dan Sherin 1
72 Bagus & Sherin 2
73 EXTRA PART 1 " Tak Ingin Adik Perempuan"
74 EXTRA PART 2 " Ulang Tahun Bagas "
75 EXTRA PART 3 " Sainganku Ayahku "
76 EXTRA PART 4 " Bagus Wirayudha "
77 EXTRA PART 5 " Perpisahan Dengan Bagus"
78 EXTRA PART 6 " Menahan Rindu itu Berat"
79 EXTRA PART 7 " Bagus Sakit"
80 EXTRA PART 8 " Akhirnya "
81 EXTRA PART 9 " Aku Tidak Cemburu "
82 EXTRA PART 10 " Tergoda "
83 EXTRA PART 11 " Pernyataan Cinta Bagus"
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Malam Ketika Hujan
2
Hamil
3
Hari Pertama Kerja
4
Kelahiran Bagus dan Bertemu Bagas
5
Rindu Terobati
6
PDKT
7
CLBK
8
Jatuh Cinta
9
Ingin Memiliki
10
Menikah
11
Tak Bisa Jauh Darimu
12
Kepintaran Bagus
13
Bagus Kecelakaan
14
Tes DNA
15
Ternyata Anakku
16
Rasa Bahagia
17
Kalian Hidupku
18
Cemburu
19
Perang Dingin
20
Aku Mencintaimu
21
You're is My Husband
22
Bertemu Dewa
23
Kisah Masa Lalu
24
Cinta tak Harus Memiliki
25
Penculikan Bagus
26
Dimana Kamu Nak?
27
Akhirnya Ada Titik Terang
28
Bertemu Kembali
29
Bahagia itu Sederhana
30
Surprise
31
Perlombaan
32
Masih Berharap
33
Cinta itu Bahagia
34
Gayatri 1
35
Gayatri 2
36
Kesungguhan Dewa
37
Rasa Ini
38
Lagi-lagi Hilang
39
Mengikuti Lomba lagi
40
Amarah Bagas
41
Merajuk
42
Amanda
43
Anak dan Istriku
44
Randi Alvaro
45
Randi Alvaro
46
Terpesona
47
Perasaan Randi
48
Canggung
49
Bagus Merajuk 1
50
Bagus Merajuk 2
51
Pengakuan Randi
52
Bagus Sakit
53
Walau sakit tetap pintar
54
Like Father Like Son
55
Hamil lagi
56
Biar Aku Gantikan
57
Ngidam Aneh
58
Bagus Juara
59
Praweding Harry
60
Panik
61
Jagung Bakar
62
Bagus Yang Manja
63
Keluarga Aneh
64
Bumil yang merepotkan
65
Bagas Bagus
66
Sangat Manis
67
Aku Anakmu Ayah
68
Masa Lalu Masalahku
69
Masa Depanku
70
Sikap Aneh
71
Bagus dan Sherin 1
72
Bagus & Sherin 2
73
EXTRA PART 1 " Tak Ingin Adik Perempuan"
74
EXTRA PART 2 " Ulang Tahun Bagas "
75
EXTRA PART 3 " Sainganku Ayahku "
76
EXTRA PART 4 " Bagus Wirayudha "
77
EXTRA PART 5 " Perpisahan Dengan Bagus"
78
EXTRA PART 6 " Menahan Rindu itu Berat"
79
EXTRA PART 7 " Bagus Sakit"
80
EXTRA PART 8 " Akhirnya "
81
EXTRA PART 9 " Aku Tidak Cemburu "
82
EXTRA PART 10 " Tergoda "
83
EXTRA PART 11 " Pernyataan Cinta Bagus"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!