Bagas mengajak Bagus dan Kartika pergi ke mall untuk membeli mainan remote kontrol kesukaan Bagus. Bagas menatap putranya yang membolak-balikkan piala yang dia dapatkan.
"Kamu senang jadi juara satu, sayang? " Kata Bagas pada Bagus yang melihat piala yang baru saja ia dapatkan.
"Bagus senang, yah. Dan piala ini Bagus persembahkan untuk ayah dan bunda yang sudah memberikan Bagus semangat. " Kata Bagus yang menyerahkan piala itu pada Kartika.
"Terimakasih, sayangnya bunda. " Kata Kartika yang mengambil piala dari tangan Bagus dan dengan senyuman yang menghiasi bibir Kartika.
"Ayah beli mainan mobilnya yang besar ya, yah. " Kata Bagus.
"Siap, apapun yang tuan raja mau. Hamba akan membelikan. " Jawab Bagas yang menundukkan kepalanya. Bagus tertawa begitu juga Kartika.
Akhirnya mobil Bagas berhenti di sebuah mall yang besar dan ramai pengunjung. Bagas menggandeng tangan Bagus masuk ke dalam mall. Bagus sangat senang melihat suasana di mall dengan banyak mainan dan ramai pengunjung.
Tiba di sebuah toko mainan yang penuh dengan mainan mobil kontrol. Bagas dan Bagus masuk, dan Bagas membiarkan memilih mobil yang dia sukai. Kartika hanya tersenyum melihat Bagas yang begitu menyayangi Bagas.
Setelah membeli mainan Bagus, mereka kemudian kembali pulang. Bagas melihat Bagus tertidur sambil memeluk mobil mainannya, lalu Bagas mengusap rambut Bagus sambil tersenyum bahagia.
"Aku sangat bahagia, ketika mengetahui Bagus adalah anak kandungku. " Kata Bagas yang mengusap kepalanya dengan tangan kirinya.
"Maafkan aku yang terlambat untuk menyayangi Bagus. " Kata Bagas yang mlihat Kartika di spion.
"Sudahlah, semua sudah diatur oleh yang kuasa bagaimana kita bertemu. " Kata Kartika yang tersenyum menatap suaminya.
Tak lama perjalanan mereka sampai di rumah, Bagas menggendong Bagus dan di letakan di ranjang di kamarnya. Mainan yang di beli dan piala di simpan di jejeran piala yang Bagus dapatkan.
Kartika menyiapkan makanan untuk makan malam, karena hari sudah hampir sore Bagas tak berangkat ke kantor. Bagas mengerjakan beberapa tugasnya itu di rumah di ruang kerjanya.
Tok... Tok...
Ceklek
"Sayang, ini aku buatkan kopi untukmu. " Kata Kartika yang masuk membawa kopi dan beberapa cemilan untuk sang suami.
"Terimakasih, sayang. Duduklah disini. " Kata Bagas yang menepuk kedua pahanya untuk Kartika. Lalu Kartika pun duduk mengahadap Bagas dan tangannya di kalungakan di leher Bagas.
"Aku kangen denganmu, sayang. " Kata Bagas yang memeluk Kartika.
"Ish.. Kamu itu gombal, kita seharian jalan-jalan dan sekarang kita berduaan, kamu bilang kangen. " Kata Kartika yang terkekeh mendengar perkataan Bagas.
"Kangen yang ada di tubuhmu, dari semalam aku belum anu denganmu. Bagas selalu minta tidur denganku. " Kata Bagas yang cemberut.
"Hahahah.. " Kartika tertawa dengan sedikit keras lalu dia menutup mulutnya agar tak terdengar.
"Kenapa tertawa? Lucu? " Tanya Bagas yang mengelus-elus rambut Kartika yang sedang tak di ikat.
"Sekarang mumpung Bagus sedang tidur, kita bikin adiknya Bagus. " Kata Bagas yang menggendong Kartika seperti koala. Kartika hanya tersenyum menuruti kemauan suaminya.
Bagas membawa Kartika di sofa dan tak lupa Bagas mengunci ruang kerjanya. Dia takut jika sedang asik berduaan Hary atau Bagus masuk. Bagas dan Kartika pun mulai melakukan dengan lembut dan penuh dengan keringat. Bagas dan Kartika sangat menikmati permainan sore hari menjelang maghrib.
Setelah dua jam melakukan pergumulan, Kartika kembali memakai pakaiannya yang berserakan di lantai. Lalu Kartika pergi kekamarnya dan kemudian mandi dan kembali masak untuk makan malam.
"Sayang, apa kamu tidak lelah? " Tanya Bagas yang duduk di meja makan setelah membersihkan diri bekas percintaannya.
"Tidak, sayang. Aku senang melakukan semuanya karena aku ingin menjadi ibu rumah tangga yang melayani dan mengurus anak juga suami. " Kata Kartika dengan senyuman.
"Terserah dirimu saja, aku hanya tidak ingin kamu lelah ataupun sakit. " Kata Bagas.
Keesokan harinya, seperti biasa aktivitas bagus pagi hari berangkat sekolah dan diantar oleh Bagas. Kartika hanya di rumah masak dan membuat kue untuk Bagus yang meminta di buatkan kue. Siang hari rencananya Kartika akan mengirim makan siang dan membagikan kue buatannya sendiri di kantor Bagas.
Siang itu Kartika sudah siap untuk berangkat, dia memakai dress selutut dengan lengan terbuka, namun Kartika menutupinya dengan cardigan panjang selutut sehingga dia tidak menampakkan bentuk tubuhnya. Rambutnya di biarkan tergerai dengan model curly dan make-up tipis menambah kecantikan Kartika.
Kartika telah sampai di kantor Bagas, dia turun dari mobilnya. Dia menenteng tas dan beberapa kemudian Kartika berjalan menuju lobby kantor dan dia bertemu receptionist.
"Permisi, pak Bagas ada? " Tanya Kartika.
"Ada, bu Silahkan gunakan lift itu saja bu. " Jawab receptionist.
Kartika pun mengangguk masuk kedalam litf, setelah sampai di sana Kartika bertemu dengan Hary. Lalu Kartika menanyakan di mana ruangan suaminya.
"Hai, Kartika. " Sapa Hary yang hendak keluar menggunakan lift.
"Hai, mas Hary. Mau kemana, mas? " Kartika balik tanya.
"Aku ada meeting di luar dengan klien, kamu mau bertemu dengan Bagas? " Tanya Hary yang sudah siap masuk ke dalam lift dan Kartika menganggukkan kepalanya.
"Itu disana ruangan Bagas, kamu tanyakan pada sekretaris nya apa dia sedang ada tamu atau tidak, aku tidak tahu. " Kata Hary lagi yang kemudian pamit pergi pada Kartika.
Kartika berjalan menyusuri lorong menuju sekretaris Bagas yang sedang duduk bekerja.
"Permisi, apa pak Bagas ada di ruangannya? " Tanya Kartika pada Vina sekretaris Bagas.
"Eh... Ibu Kartika. Ada bu, tapi bapak sedang ada tamu, bu. " Kata Vina.
"Oh, baiklah. Ini kamu bagikan pada yang lainnya ya. " Kata Kartika yang menyerahkan plastik yang terisi aneka macam dessert.
"Baik bu terimakasih. " Ucap Vina yang mengambil plastik di tangan Kartika.
Hampir satu jam Kartika menunggu tamu Bagas keluar, namun tak kunjung keluar. Kemudian Kartika masuk ke dalam ruangan Bagas dan betapa dia terkejut melihat Bagas sedang berdua dengan seorang perempuan. Perempuan itu bernama Natalie, teman kuliah Bagas di London. Kebetulan Natalie memegang perusahaan ayahnya yang berada di London. Natalie mengajak kerja sama dengan Bagas.
Kartika membuka pintu ruangan Bagas, sontak Bagas kaget melihat Kartika masuk. Karena posisi Bagas dan Natalie sedang berpelukan. Kartika pun kaget melihat suaminya sedang berpelukan dengan wanita lain.
"Maaf, aku ganggu. " Kata Kartika yang langsung menutup kembali pintu ruangan Bagas. Kartika langsung berlari menuju lift dan keluar dengan perasaan sakit dan kecewa pada Bagas.
"Itu istri kamu? " Tanya Natalie yang melepaskan pelukan Bagas.
"Iya, pasti dia sudah salah paham, Nat. " Kata Bagas.
"Ya sudah sana kejar, aku gak mau di bilang pelakor oleh istrimu. Aku juga sudah mempunyai suami dan anak. " Kata Natalie.
"Baik, terimakasih. Maaf sudah membuatmu tidak nyaman. " Kata Bagas yang langsung mengejar Kartika.
Bagas mengejar Kartika sampai ke lobby kantor namun dia tak menemukan sosok istrinya. Kemudian Bagas mengendarai mobilnya menuju restoran Diena tempat dia bekerja. Dan betapa terkejutnya Bagas yang melihat dari dalam mobil Kartika sedang berpelukan juga dengan seorang laki-laki yang usianya sama dengan Kartika.
Bagas memukul setir mobil dan langsung turun dengan wajah yang emosi menahan amarah. Bagas lalu turun dan langsung menarik tangan Kartika, Kartika kaget ketika tangannya ada yang narik menuju ke mobil.
"Masuk! " Teriak Bagas menyuruh Kartika masuk.
"Mba.. " Panggil laki-laki itu yang mengikuti Kartika dan Bagas.
"Apa? Jangan ganggu istriku. " Kat Bagas yang langsung menyalakan mesin mobilnya. Laki-laki itu hanya diam mematung berdiri melihat mobil Bagas mulai menjauh.
*Ayo tebak siapa laki-laki itu?
*Tebak juga apa yang dilakukan Natalie dan Bagas.
*Siap-siap perang dingin di mulai.
* Tunggu author revisi bab selanjutnya ya.. pasti akan author cerita flashback kejadian Bagas dan Natalie juga Kartika dan laki-laki itu.
Sabar ya reader...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Sisilia Betekeneng
aduh mudah2an mereka saling memaafkan demi Bsgus
2022-04-25
0
yonahaku
kalau bukan adik, adik sepupu, sepupu jauh, adik kelas entah lah
2021-10-30
0
Sukliang
siapa ya , adik, dak mungkin, ksrtikadak py adik
2021-10-14
2