Aku Anakmu Ayah
Kartika Devani seorang gadis cantik yang datang dari desa untuk mencari pekerjaan di kota besar J. Kartika sudah satu tahun tinggal di kota dan hubungannya dengan Dewa kekasihnya pun sudah hampir 2 tahun sejak mereka masih duduk di bangku sekolah.
Dewa sudah lebih dulu bekerja di perusahaan tekstil milik Bagas Wirayudha yang diam-diam menyukai Kartika. Namun sepertinya Kartika tidak menyukai karena sudah punya pacar.
Sore itu Kartika menunggu Dewa di depan ruangannya, dia berdiri di depan pintunya. Dewa yang memegang jabatan sebagai manager divisi marketing yang sangat hebat. Dewa sudah membeli apartemen sendiri dari pundi-pundi uang yang dia dapatkan selama kerja di perusahaan Bagas.
"Kita pulang ke apartemen aku, Tika. " Kata Dewa yang selalu ingin mengajak Kartika melakukan hubungan yang seharusnya di lakukan.
"Hmmm... Aku pulang ke kostan saja, kak. " Kata Kartika.
"Alah, sok suci kamu, Tik. " Ujar Dewa. Ya, Dewa benar sejak Kartika kerja di kota J Kartika suka Clubbing dan minuman beralkohol. Kartika mengenal itu semua dari teman-temannya dan juga Dewa. Tapi Kartika masih menjaga keperawanannya.
"Tapi setidaknya aku masih v*****n, kak. Dan aku ingin kamu laki-laki yang menyentuhku, tapi jika kita menikah. " Kata Kartika tersenyum.
"Jadi kamu tidak mau aku ajak ke apartemen? " Tanya Dewa.
"Iya, kak. Maafkan Kartika. " Kata Kartika yang menangkup kedua tangannya.
"Ya sudah kamu pulang sendiri saja, ya. Aku ada perlu mau meeting dengan klien. " Kata Dewa yang berbohong pada Kartika.
"Loh, meeting? Bukannya tadi kakak bilang sudah tidak ada jadwal meeting sama pak Bagas? " Tanya Kartika yang menginterogasi Dewa.
"Meeting mendadak, bukan sama pak Bagas tapi pak Harry asistennya. " Kata Dewa.
"Oh.. Ya sudah Kartika pulang dulu. Daah, kak. " Kata Kartika.
"Fiiuuuh... Hampir saja ketahuan. Aku kan mau ajak Belinda ke apartemen aku sudah kangen pengen bercinta dengannya. " Kata Dewa yang langsung menelepon seorang wanita yang merupakan kekasih gelap Dewa.
Di jalan Kartika bertemu Bagas yang sedang menjalankan mobilnya dan Bagas langsung menekankan klaksonnya.
Trin.... Trin....
"Kartika, mau kemana? Dewa mana? " Tanya Bagas yang membuka jendela dan tahu biasanya Kartika pulang dengan Bagas.
"Katanya mau ada meeting mendadak, pak. " Jawab Kartika yang sedikit menungging.
"Meeting? Dengan siapa? " Tanya Bagas lagi.
"Pak Harry, pak. " Jawab Kartika.
"Harry? " Bagas yang merasa heran dan langsung menyuruh Kartika untuk masuk ke dalam mobilnya dan diantarnya pulang.
Dijalan Bagas terus melirik dan tersenyum melihat Kartika, seolah mimpi bisa berdua dengan Kartika.
"Ada apa, pak? " Tanya Kartika.
"Tidak ada apa-apa. " Jawab Bagas tersenyum.
Kartika telah sampai di kostannya, dan dia membersihkan diri lalu merebahkan dirinya di kasur busa yang single bad.
Keesokan harinya Kartika menuju ruangan Dewa dan ingin memberitahu bahwa hari ini adalah anniversary hubungannya dengan Dewa, dan Kartika ingin merayakannya berdua dengan Dewa.
"Kak, hari ini kita anniversary yang ke 2 loh. " Kata Kartika tersenyum manja pada Dewa.
"Terus kita mau apa? " Tanya Dewa.
"Kita makan malam di apartemen kakak, bagaimana? " Tanya Kartika yang ingin memberikan surprise pada kekasihnya.
"Yakin, kamu mau memberikan surprise buat aku. " Kata Dewa menyeringai.
"Yakin, jadi nanti malam kaka jangan pergi kemana mana, nanti Kartika akan datang ke apartemen kaka. " Kata Kartika.
"Oke.. Sekarang kakak mau ke ruang pak Harry dulu. " Kata Dewa yang membawa berkas.
"Sampai nanti malam ya kaka. " Kata Kartika tersenyum bahagia.
Sore hari Kartika buru-buru pulang untuk membuat kue tart kesukaan Dewa dan akan Kartika jadikan surprise untuk anniversary yang ke 2 dengan Dewa.
Malam hari Kartika sudah siap dengan dress warna putih dengan make-up yang tipis dan rambut yang di kucir ke atas. Tak lupa bibirnya dia oleskan lipstik warna pink cerah menambah kesan natural dalam dirinya.
Kartika menaiki taksi online menuju apartemen Dewa yang jaraknya lumayan jauh. Di jalan Kartika tampak bahagia dan senang karena akan memberikan surprise pada sang kekasih.
Sampai di lobby apartemen, Kartika berjalan menuju lift menekan tombol dan angka 28. Lantai 28 adalah tempat Dewa berada, pintu lift terbuka dan Kartika berjalan menuju kamar 344 setelah sampai Kartika pun menekan password kamar Dewa. Dewa menggunakan tanggal jadian mereka sebagai password kamarnya.
Tring..
Pintu apartemen terbuka dan Kartika melihat ruangan tamu Dewa sangat berantakan. Kartika pikir Dewa belum pulang, karena tadi Dewa memberi kabar bahwa dia pulang telat. Kartika lalu membereskan ruangan yang berantakan.
Namun tiba-tiba dari arah kamar, Kartika mendengar suara seorang wanita menjerit.
Deg..
Jantung Kartika berdegup kencang dan takut apakah ada orang lain di apartemen ini. Pikiran Kartika melayang tak tahu kemana. Semakin mendekat Kartika ke kamar Dewa, dan semangat jelas Kartika mendengar suara d******n laki-laki dan perempuan.
Kartika menahan suaranya dan wajahnya pucat, dia menempelkan telinganya di pintu kamar Dewa. D*******n dan teriakan wanita itu semakin jelas.
"Baby... Faster... " Ucap Dewa dengan suara keras.
Kartika yang telinganya mendengar suara Dewa langsung menendang pintu kamar Dewa.
Braakk..
"Apa yang sedang kalian lakukan. Hah...? " Tanya Kartika yang mendekati dan melihat kekasihnya sedang bercinta dengan seorang wanita yang mana wanita itu adalah sahabatnya.
"Kalian menjijikkan. Cih... " Kartika meludahi wajah Dewa yang bangun.
"Kartika, kakak bisa jelasin. " Kata Dewa yang mengelap wajahnya.
"Tidak perlu, sekarang juga kita putus dan jangan pernah kamu menemuiku lagi. Dan kamu Belinda tega kamu menusukku dari belakang. " Kata Kartika yang langsung pergi meninggalkan laki-laki dan sahabatnya yang sudah mengkhianatinya.
"Kartika, tunggu. " Dewa yang ingin mengejar Kartika namun tangannya di cekal oleh Belinda.
"Sudahlah lebih baik kita lanjutkan, aku masih belum puas, sayang. " Kata Belinda yang memeluk Dewa. Dewa pun tak jadi mengejar Kartika dia memilih melanjutkan permainan dengan Belinda.
Kartika keluar apartemen dengan tangis yang tak bisa dia bendung lagi. Sepanjang jalan dia berteriak membodohi dirinya dan memaki Dewa dan Belinda yang sudah bermain di belakang Kartika.
Hujan lebat mulai turun membasahi kota J, Kartika terus jalan dengan pakaian yang basah. Kemudian dia masuk ke sebuah club dan dia duduk di meja bar dan memesan minuman. Kartika yang sudah terbiasa dengan dunia malam dia cuek saja ketika ada laki-laki bandot tua yang menggodanya. Bahkan dengan niat memberikan minuman pada Kartika yang sudah di berikan obat perangsang.
Dari kejauhan Bagas dan Harry kebetulan sedang ada di club melihat Kartika sedang di godai oleh laki-laki bandot tua.
"Gas, bukannya itu Kartika? " Tanya Harry.
"Iya, waduh gawat. Sebentar Harry gue mau nolongin Kartika dulu. " Kata Bagas yang berlari mengejar laki-laki yang membawa Kartika menujukan kamar.
Brakkk...
Bagas menendang pintu kamar yang di masuki laki-laki itu dan Kartika. Bagas langsung memukuli laki-laki itu dengan brutal dan laki-laki itu pingsan tersungkur di tanah. Kemudian Bagas membawa Kartika keluar dari kamar itu.
"Harry, sepertinya Kartika di beri obat perangsangan oleh laki-laki itu. Gue harus membawanya ke hotel. " Kata Bagas.
"Gila menang banyak lo, gas. " Ujar Harry.
"Sudah tak ada waktu. " Kata Bagas yang langsung membawa Kartika ke sebuah hotel dekat dengan club itu.
Di kamar hotel Bagas langsung membuka bajunya dan baju Kartika. Kartika yang terus melakukan hal yang membuat Bagas tak kuat menahan kelelakiannya.
Malam itu yang di temani hujan deras, suara d******n dan e*****n dua insan yang sedang melakukan hubungan yang belum saatnya. Bagas terus melayani keinginan Kartika yang seolah belum puas.
Malam itu adalah dimana Bagas sudah mengambil mahkota berharga Kartika. Kewanitaan Kartika sudah di bobol Bagas dengan penuh k***********n. Kartika belum sepenuhnya sadar dengan siapa dia berhubungan intim. Pengaruh obat perangsang itu sungguh kuat dan membuat Bagas kewalahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Jasreena
alaaah modus nih b******k jg Bagas, buat ngilangin obatnya kan bisa d guyur pake air dingin...
2022-10-16
0
Jasreena
lantai kamar nya msh tanah kah ?
2022-10-16
0
Sakura Chan
Assalamualaikum wr wb..
izin pm thor, mampir yuk ke ceritaku judul nya
Aku Tetap Cinta
2022-10-10
0