suara yang terdengar itu tak lain adalah suara dari Sarno si biang kerok ,Riyan tiba-tiba berdiri , dia pura-pura nggak denger , saat dia sudah mulai berdiri dan mau pergi tiba-tiba ada tangan memegang nya , Ternyata yang memegang tangan nya adalah tangan Sarno ,
" eeee ,,,siapa sih pegang-pegang tanganku nih " suara Riyan yang masih pura-pura gak tahu ,
" Yan,,, entar janji kan , katanya mau ke KFC " kata Sarno ,
" ooo ,,, Lu no hari Minggu pagi oke " kata riyan lagi ,
" berarti besok dong kata Sarno " Sarno mengulang lagi pertanyaan riyan ,
" em besok Minggu ya , ,,, ya sudah besok kita kumpul di mall " kata riyan ,
" janji ya Yan ,,, kami semua tunggu kamu ya " kata Sarno yang menginginkan keyakinan ,
" iya besok ,,, besok kita bareng-bareng merayakan kemenangan ku , kita bisa makan apa saja" kata Riyan meyakinkan , Adi dan Saman yang melihat tingkah Sarno kayak anak kecil pun senyum -senyum saja , karena tahu betul sifat Sarno kayak apa , tapi teman nya itu adalah pelengkap hidup nya , terasa sepi kalau tidak ada Sarno , si Sarno sang biang kerok , itu lah pas sekali julukan untuk nya .
akhirnya jam waktu berbunyi , semua siswa dan siswi masuk ke ruangan kelas masing-masing , kecuali Adi dan Riyan , mereka berdua dipanggil keruang wali kelas Bu Dinna membahas masalah pertandingan , sesampai di ruang kelas dia memberikan surat dan piagam penghargaan nya , seterusnya mereka kembali kekelas , baru saja mereka mau duduk dibangku kelasnya , Bu Dinna telah datang dan mengumumkan nama Adi dan Riyan sebagai pemenang pertandingan seni bela diri antar kecamatan ,
" Riyan berdiri didepan kelas .... Adi juga berdiri di depan dikelas ," Bu Dinna memanggil nama mereka berdua untuk berdiri didepan kelas ,
Setelah itu Bu Dinna berpidato singkat dan langsung memberikan piagam penghargaan dari sekolah untuk Riyan dan Adi Setelah itu mereka kembali ke tempat duduk nya ,
pelajaran hari ini pun dimulai , sampai pada waktu jam istirahat bell berbunyi Riyan dan Adi disuruh oleh wali kelas untuk pulang lebih awal ,
Adi dan Riyan pun bergegas pergi ke tempat parkiran , saat itu Sarno melihat Riyan ,
" Yan ingat hari Minggu ya. ,,, kita ngedate bersama , " kata Sarno sambil memeluk dinding sekolah , membuat Riyan bergidik dan buru-buru pergi dari hadapan Sarno , Adi dan Saman tertawa sambil geleng-geleng kepala nya , Riyan menawarkan Adi untuk pulang bareng ,
" di ayok sama-sama , aku antar sampai depan rumah mu " kata Riyan yang menginginkan sendiri untuk mengantarkan Adi sampai rumah nya , Adi pun setuju aja ,tak perlu naik angkot , lagi ada tumpang gratis , sesampai di depan pintu rumah Adi dan Riyan pun berhenti ,
setelah sampai Adi pun turun dari motor Riyan Adi mengucapkan kata terimakasih dan langsung masuk kedalam rumah nya , setelah melihat Adi hilang di balik pintu rumah nya , Riyan pun langsung menuju jalan arah ke rumahnya , sesampai dirumah nya , Riyan langsung menuju kamar nya , dan membereskan semua perlengkapan sekolah terus mandi , sudah itu makan dan masuk lagi kedalam kamar nya , Riyan membuka laci meja belajar nya dan mengeluarkan liontin yang berisi Sukma raja Borobudur , seperti biasa dia akan mengosok-gosok liontin itu dan menyebut nama Borobudur asap pun muncul , berpedar mengelilingi dan langsung berbentuk sosok bangsawan raja Borobudur ,
" ada apa Riyan " kata suara yang tak lain adalah suara raja Borobudur
" Baginda... Riyan saat ini pulang lebih awal , jadi riyan bisa berlatih saat ini juga , karena besok Riyan mengadakan acara makan-makan bersama teman-teman riyan , mungkin sore Riyan baru bisa berlatih " penjelasan dari Riyan ,
" baiklah Riyan pejamkan mata mu " kata raja Borobudur ,
seperti kemarin- kemarin raja Borobudur akan membawa Riyan berlatih di dunia lain , sampai jam tertentu Riyan akan diantar balek oleh raja Borobudur , kali ini Riyan melatih kekuatan yang pernah diperagakan oleh Riyan pada saat pertandingan seni bela diri , Riyan pun mulai menyalurkan hawa murni nya kedalam genggam tangannya , ia pusatkan dalam genggaman , setelah itu Riyan memukul dan melepaskan pukulan , pukul itu tak terlalu kuat dan tidak seperti yang diharapkan oleh raja Borobudur ,
" Riyan... bukan hanya pemusatan saja , tapi juga harus memperkuat energi nya , jadi saat kamu melepaskan , maka akan menghasilkan kekuatan maksimal , sekarang kamu coba lagi riyan pusat kekuatan energi mu , setelah itu kamu perkuat atau perluas , pada saat menahannya kamu jangan menahan seperti itu tapi lepaskan seolah-olah kamu sedang membidik lawan , jadi setelah energi mu terkumpul maka kamu secepatnya melepaskan nya bukan menahan nya , jika kamu menahannya dengan cara itu energi yang kamu dapatkan akan melemah saat kamu lepaskan , paham " raja Borobudur menjelaskan pada Riyan ,
" baik guru saya akan mencoba lagi " kata Riyan ,
Riyan mulai mengumpulkan energi nya kedalam genggam tangannya lagi , kali ini dia membiarkan energi itu lepas didalam genggam nya saat energi itu diperkuat oleh Riyan , Riyan pun langsung menghentakkan tangannya kedepan dan suara dentuman yang sangat kuat pun terdengar,
". baaaaammm"
" bagus Riyan ,, sekarang kamu fokus dulu pada pukulan angin itu ," kata raja Borobudur , Riyan pun terus berlatih dan terus mengembangkan energi murninya , sampai dilevel yang dikatakan sebagai pukulan Paling teratas , karena raja Borobudur memberi peringkat -peringkat pada pukulan yang Riyan gunakan , supaya Riyan faham maksud dari seberapa besar kekuatan energi yang dihasilkan oleh Riyan , sudah beberapa jam Riyan berlatih , waktu pun terus bergulir tak terasa sudah hampir 8 jam dia didalam ruang dimensi lain , jam menunjukkan pukul 6:30 , Riyan keluar dari ruangan dimensi , terdengar suara kedua orang tua nya ,
" Yan sudah waktunya makan malam " teriakan ibunda Riyan , yang memanggil nama Riyan untuk makan malam ,
" iya bunda " sautan nya dari dalam ruang kamar tidur nya , sangat kebetulan sekali bagi Riyan , yang baru keluar dari ruang dimensi lain ,
Riyan pun melangkah kan kakinya menuju ruangan meja makan , sesampai di ruang meja makan Riyan pun langsung duduk , ibunda Riyan pun langsung menyendokan nasi dan lauk pauknya untuk Riyan makan , Riyan pun makan dengan lahap nya setelah selesai makan Riyan pergi kedepan teras rumahnya , ia ingin berencana keluar rumah , hanya sekedar jalan-jalan , ia pun masuk ke dalam rumahnya meminta izin ibunda dan ayahandanya , kedua orang tua Riyan memberi izin , asal jangan kemaleman , setelah mendapat izin ia segera masuk ke dalam ruang kamar tidur nya dan membawa perlengkapan yang dibutuhkan , Riyan pun pamit pada kedua orangtuanya ,
ia menelpon temen -teman nya stay ditempat karena dia akan mempercepat acara makan-makannya , semua sudah dihubungi kali ini Riyan mengunakan mobil yang biasa dipakai nya hanya sekedar berjalan-jalan , setelah semua temen berkumpul Riyan mengajak temen-teman nya makan di KFC seperti yang Riyan janji kan , sesampai di lokasi yang sudah dijanjikan yaitu didepan mall , mereka bertiga sudah berkumpul didepan gerbang mall ,dan biasanya dalam perjalanan masuk kedalam mall , Sarno pasti berbuat ulah , ada-ada saja yang dijadikan bahan candaan , membuat tingkah-tingkah yang konyol dan lucu ,
saat ini Sarno memberikan pertanyaan kepada Riyan kenapa kok pergi sekarang makan KFC , kenapa tidak besok , Riyan pun berkata , bahwa besok dia akan ada latihan untuk tingkat provinsi , Riyan juga menjelaskan bahwa latihannya hanya untuk jaga-jaga saja namun juga untuk pengembangan nya sendiri , selain itu juga jika ada hal yang tidak berkenan atau sesuatu hal tanpa direncana terjadi ( hal yang tidak diinginkan ) , maka dari itu ia ingin berlatih dan mengembangkan pelatihannya , dan lagu pada saat makan malam selesai Riyan merasa kesepian , untuk menghibur rasa sepi nya dia tahu aksi Sarno yang pasti tidak akan membuat nya kesepian
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments