episode 4

hari yang melelahkan , banyak hal yang sudah dilakukan , tinggal merangkum catatannya saja , setelah itu dia akan menunju gudang yang mirip bastment ,

saat ini Riyan sedang mencatat semua tulisan yang udah ia sken , dia pun merangkum semuanya , bahkan foto dan video pun udah di edit , tinggal membuat laporan nya , satu jam lebih Riyan menulis dan mengedit file , sampai keluh tangan menulis dsb , riyan berkutat di komputer nya belum printer foto yang harus ditempelkan , sudah selama dua jam akhirnya selesai juga tugasnya , dia pun menyimpan file dan hardisk kedalam tas , agar besok berangkat sekolah tak ada yang terlupakan , Riyan pun berjalan menuju ruang meja makan , disana sudah ada art yang sudah menyiapkan makan malam , saat ini ayah dan ibunya belum pulang , mungkin gak pulang karena sibuk kerja diluar kota , riyan pun duduk dikursi makan ia menyendok nasi dan lauk nya langsung saja ia memakan - makanannya , selesai dengan acara makannya Riyan pun mengambil handphone nya ia melihat akun sosmed nya setelah memutar-mutar dan membuka halaman , juga file dia pun menutup handphone nya kembali , Riyan pun langsung berdiri dia berniat menuju ruangan gudang yang mirip bastment itu , setelah sampai di depan pintu bastment riyan membuka pintunya ,

". cekreeeek " suara pintu berderit tanda ada orang membukanya ,yang membuka tak lain Riyan sendiri , didalam sangat gelap dan penuh debu juga sarang laba-laba ,riyan mencoba mencari saklar lampu untuk menyalakan lampu ,

" ceklik " lampu pun terbuka suasana ruangan pun menjadi terang terlihat jelas semua barang tersusun rapi dan banyak benda-benda kuno milik warisan keluarga nya , Riyan melihat ada keris ,patung , barang kuno yang terbuat dari kuningan juga buku-buku zaman dahulu terlihat sangat kuno sekali, sampulnya saja sudah berwarna kuning , ada buku catatan tentang obat-obatan kuno , ada buku silat ,ada buku ilmu Kanuragan ,ada buku masakan , buku pidato ,buku ketata negara an , semua buku tersusun rapi disitu , riyan membaca sebuah tulisan pada buku yang letak berbeda dan lain dari yang lainnya , didalam sebuah kotak Kuningan diatasnya terdapat kaca transparan yang bisa membaca tulisan aksara jawa { kesaktian Borobudur } dalam hati Riyan bukankah di dalam liontin itu juga tertulis aksara Jawa Borobudur dan apa kaitannya kitab ini dengan liontin itu , Riyan pun langsung mengambil kotak itu , setelah melihat-lihat semua isi bastment riyan pun kembali keluar , sampai di pintu luar Riyan menutup kembali pintu bastment nya , Riyan menuju kamarnya , dan langsung saja dia memasuki kamar nya , dia mencari tempat menyimpan liontin itu , setelah ketemu dia menggegam erat liontin itu dan menyebut nama Borobudur , asap tipis pun mengepul , makin lama makin tebal dan berbentuk perwujutan seorang bangsawan kerajaan , dia lah raja Borobudur ,

" Baginda Borobudur , " kata Riyan saat tubuh raja' Borobudur sudah mulai sempurna dan menjadi manusia seutuhnya ,

" Riyan ada apa kamu memanggil ku " tanya raja Borobudur ,

" Baginda ini aku menemukan sebuah kotak yang terbuat dari kuningan isinya sebuah kitab yang bertuliskan kesaktian Borobudur " , Riyan menyodorkan kotak yang terbuat dari kuningan dan didalam terdapat kitab bertuliskan Aksara Jawa kitab kesaktian Borobudur ,

" itu milikku ,,, rupanya kitab ini berada di dalam tangan keluargamu , baguslah tak perlu aku repot-repot menjelaskannya , bacalah kitab itu dulu sampai hafal dan pahami lah, setelah itu aku akan mengajarkan mu menggunakan kekuatan kitab itu " raja Borobudur menjelaskan pada riyan ,

Riyan pun menjadi bersemangat , Tentang penemuan nya yang tak salah tafsiran itu ,

" kalau begitu aku akan mengartikan dulu aksara Jawa ini setelah itu aku akan benar-benar membacanya " kata Riyan antusias ,

" bagus lah ,, setelah kau selesai menghafal kan dan memahami maksud , yang tertera dalam kandungan isi kitab itu kau boleh memanggil ku lagi," kata raja Borobudur pada Riyan ,

" ada hal lagi yang ingin kau sampaikan ,karna aku akan segera pergi , kamu belum bisa menghasilkan kekuatan apa pun jadi aku tak bisa berlama-lama didunia ini bisa-bisa kutukan ini akan , menghukum ku " kata raja Borobudur menjelaskan pada Riyan sahendra ,

" eh ,,iya Baginda saat ini tidak , tapi bisakah aku memanggil mu saat aku butuh pertolongan mu dan andai aku kurang paham " tanya Riyan ,

" kalau benar-benar darurat , atau dalam bahaya kau boleh minta pertolongan ku dan masalah pemahaman cukup kau berkata pada liontin ku itu aku akan menjawab nya , pegang erat liontin elus dengan jari dibagian janin sampai aku bertanya padamu kau boleh berbicara pada ku walau tanpa wujud seperti ini " kata raja Borobudur , menerangkan ,

" baik lah Baginda saya paham " kata Riyan ,asap pun mulai berpedar mengelilingi tubuh raja Borobudur , akhirnya tubuh itu tertelan asap putih itu lama- lama hilang dan lenyap bersamaan dengan asap putih tersebut , Riyan pun menimang-nimang kotak terbuat Dari Kuningan itu Riyan pun mengeluarkan isinya dan membuka halaman demi halaman kitab kesaktian Borobudur itu ditaruh nya ditempat meja belajar dan Riyan membuka halaman pertama dia menerjemahkan aksara Jawa kedalam bahasa Indonesia , yang mudah untuk dipahami , lain kalau masih dalam huruf aksara Jawa dia akan bolak -balik mengartikannya , sambil membaca satu persatu Aksara Jawa , Riyan pun mencatat halaman demi halaman untuk diterjemahkan dalam bentuk bahasa indonesia , satu huruf Jawa akan mudah dimengerti tapi kalau sudah terlalu panjang maka akan beda bacaan nya maka dari itu Riyan harus lebih teliti dalam menulis dan menerjemahkannya