saat ini Riyan dan kawan-kawan nya sudah sampai di mall , seperti janji Riyan dia akan mentraktir temen-temen nya makan untuk merayakan kemenangan Riyan dan adi , mereka pun langsung mencari tempat duduk yang nyaman , seorang pelayan wanita pun datang menanyakan menu apa yang akan dimakan , mereka pun langsung memesan menu ayam goreng kremes dan kentang goreng dll , setelah hidangan sudah tersaji , semua pun menyantap makanannya kali ini Sarno sangat alim dan baik sekali , tidak ada komentar atau pun kata -kata yang membuat teman-temannya tertawa , dia seperti orang yang disasar oleh tuhan , mungkin juga sudah mendapatkan hidayah , makanya dia sangat alim , Saman menendang lutut Adi sedang Adi mengangkat alis nya , mereka berdua hanya makan sambil pakai kode -kodean
" apa sih man " tanya Adi ,
" ah tak lah " kata Saman lagi , akhirnya mereka pun melanjutkan acara makan-makan nya , Riyan yang tahu tentang hal itu pun terdiam dan hanya tersenyum , setelah mereka selesai makan , Riyan pun bertanya mau kemana lagi,
";mau kemana nih kita " kata Riyan
" pergi wahana atau nonton bioskop " Adi malah balek bertanya kepada semua teman nya yang berada di tempat itu ,
" pergi nonton bioskop saja , setelah itu kita pulang ke rumah " kata Saman , semua pun setuju dan pergi menuju lantai 3 mall , akhirnya mereka pun sampai di lantai 3 setelah menaiki tangga eskalator , sampai lah mereka didepan pintu bioskop , Riyan menuju meja kasir untuk membeli tiket masuk bioskop , dan setelah tiket didapat mereka pun langsung masuk kedalam ruangan , Riyan membeli cemilan juga air mineral atau pun minuman kaleng , mereka semua mencari tempat duduk strategis supaya enak nonton nya setelah selesai mencari tempat duduk mereka pun menonton film nya sambil ngemil ,
tak terasa , waktu pun terus berlangsung dan film di bioskop pun sudah selesai , Riyan mengantar temen-temennya pulang ke rumah nya dan Riyan langsung melajukan mobilnya menuju rumahnya , setelah Riyan memarkir mobil nya dia pun langsung menuju kamar tidur untuk istirahat , hari ini seperti ada yang lain , mungkin karena Sarno hari ini tidak mengeluarkan kata-kata lucu yang membuat orang tertawa , bahkan tingkahnya pun biasa saja ,
Riyan menatap langit-langit kamarnya , semakin dia lihat semakin membuat mata nya terkatup , akhirnya iapun terlelap tidur , dalam tidurnya dia menjadi seorang pemuda yang tampan dan berpakaian sangat mirip sekali seperti seorang bangsawan raja Borobudur , dan terlihat sangat keren , dalam mimpi Riyan adalah seorang pendekar pilih tanding dan mengalahkan semua lawannya , di saat dia sedang bertarung melawan musuhnya yang ingin menguasai kekuasaan tiba-tiba ,
" gedebuuk ...buk ..." aaaduuuh sakit nya masa iya aku terkena pukul yang sesakit ini ," °° dalam igaunya , Riyan mengerjap-ngerjapkan mata nya , ia pun terbangun saat tahu kalau dia saat ini sudah tidak berada di kasur empuknya , atau tempat ranjang tidur nya , Riyan baru sadar kalau dia sedang bermimpi menjadi seorang bangsawan , setelah kesadaran nya pulih , Riyan terbangun dari lantai sambil cengengesan sendiri dikiranya mimpi itu kenyataan , pada saat terjatuh dari tempat tidur nya , ia mengira sedang bertarung melawan musuh yang sudah menghantam tubuh nya , makanya dia merasa sakit saat terguling-guling dan bergedebuk diatas lantai , Riyan yang sudah bangun pun , buru-buru pergi ke dalam ruang kamar mandi untuk membersihkan diri , setelah selesai dengan aktivitas paginya , dia pergi keluar kamar nya dan bertanya pada art rumahnya dimana ayah dan ibunya ,
" bi ..mana ayah dan ibunda " tanya Riyan pada art nya ,
" oh ..itu den ibu dan bapak lupa pamitan semalam , ibu dan bapak nunggu Aden sampai malem , tapi Aden pulangnya sangat malam jadi mereka keburu tidur , namun saat pagi tadi Aden belum bangun , beliau menitipkan pesan kalau ada perjalanan 1 Minggu diluar kota den " kata art Riyan yang menjelaskan kepada nya , ia pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja ,
" ah ...ya baik lah bi terima kasih ." Riyan pun berlalu pergi meninggalkan art itu yang sibuk dengan aktivitas nya , Riyan langsung menuju kamar nya , hari ini dia ingin berlatih ilmu tenaga dalamnya , sesampai di dalam ruang kamar tidur nya , Riyan membuka laci meja belajar nya ia langsung mengambil liontin itu , setelah itu Riyan akan mengosok-gosok liontin nya , dan menyebut nama Borobudur , akhirnya asap pun datang ,asap itu berpedar mengelilingi ruangan , sesaat asap itu berbentuk dan menjadi ujud raja Borobudur ,
" Riyan ........" suara raja Borobudur ,
" Baginda raja Borobudur , saya sudah siap berlatih sekarang " kata Riyan ,
" baiklah Riyan , pejamkan mata mu ," raja Borobudur mengintruksikan Riyan agar mengikuti kata-kata nya setelah itu Riyan akan dibawa ke dimensi lain untuk belajar ilmu seni bela diri , saat ini Riyan sudah berada ditahap level 5 pukulan angin , itu pun cuma prediksi yang dibuat oleh raja Borobudur agar Riyan mudah mengerti maksud nya , sedang level kultivasi Riyan yang sebenarnya pada saat ini adalah tahap level 2 , sedangkan level pertarungan Riyan pada tahan level 6 sudah naik 3 tingkat ,
saat ini Riyan sudah fokus akan pelatihan nya , ia terus memperkuat energinya sampai batas kekuatannya yang dimiliki nya , setelah itu ia mulai melepaskan pukulannya mengarah pada arah jarum jam , terdengar suara dentuman yang sangat keras sekali , Riyan baru sadar kalau kekuatan nya saat ini telah ada peningkatan , Suara Dentuman yang lebih kuat dari yang kemarin- kemarin , melihat pelatihan yang Riyan lakukan itu membuat raja Borobudur sangat puas , raja Borobudur pun mengintruksikan dengan cara dan gerakan yang lainnya atau yang berbeda ,ia memerintahkan Riyan memakai kekuatan itu menjadi sebuah serangan pada telapak tangan nya , karena di saat dia sedang bertarung akan ada hawa energi yang akan keluar pada telapak tangan dan sikunya , Riyan pun mulai mencoba nya , saat energi itu terpusat secara maksimal di dalam telapak tangan nya , maka Riyan harus mulai mengayunkan tangan nya , dan mengerakkan nya , pukulan , tendangan , melompat , menghindar , dan mundur , kekiri , ke kanan ,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments