episode 11

saat panitia memanggil nama riyan , dia harus menuju tempat area pertandingan ,

Riyan pun sudah siap dengan ancang-ancang nya , saat lawan datang wasit menyuruh mereka berdua memberi hormat 3x , setelah itu laga bisa dimulai , saat lawan mencoba mengeluarkan jurusnya Riyan sudah membuka kuda-kudanya , Riyan sudah siap dengan segala kemungkinan, saat lawan mengulur waktu , Riyan segera maju , ia segera beraksi , alhasil Riyan sudah membuat lawan terlempar dari area pertandingan , musuh yang merasa tidak ingin di permalukan ia pun menyerang Balik Riyan , mereka pun saling serang dan saling menghindar , pukul yang dilancarkan oleh lawan tidak biasa lagi , Riyan yang sangat mahir itu segera mengambil tindakan untuk membuat lawan nya keluar dari area pertandingan , masa tiga kali lawan terlempar , maka pertandingan pun telah selesai , Riyan mengahasilkan100 poin ditambah lagi ia dapat melempar lawannya sebanyak tiga kali , points pun ditambah 400 poin , sedang lawan hanya mendapatkan 95 poin , akhirnya Riyan pula yang memenangkan lagi pertandingan nya , ia segera menuju tempat panitia , untuk mengambil kupon nama nya ,. setelah kupon didapatkan Riyan langsung menuju tempat duduk nya , Adi tersenyum melihat Riyan , setiap kali pertandingan Riyan selalu menyelesaikan dengan cepat , itu lah membuat Adi jadi bersemangat ,

" Yan kamu sangat cepat sekali , seolah-olah pertandingan itu tidak ada apa-apa nya yan " kata Adi ,

" haaa ,,,. aku juga gak tahu tadi aku pikir mencari points dulu ,,eee tahu-tahu , malah kayak gitu lagi heeee,,,,," kata Riyan sambil cengengesan , sedang orang-orang yang memperhatikan jalan pertandingan pun sudah mulai bergosip , desas -desus para penonton yang menebaknya siapa kah yang akan menjadi pemenang pertandingan , mereka menebak bahwa Riyan adalah jawaranya, karena dari gerakan dan Jedah waktu pertandingan juga cara bertarung pun , seperti orang yang sudah terbiasa dengan segala macam seni bela diri , semua melihatnya terkagum -kagum ,

" Yan kamu lihat semua orang memperhatikan kamu Yan " kata Adi ,

" iya tapi kenapa ?,,,," tanya Riyan ,

" mungkin mereka kagum pada mu karena berkali-Kali memenang pertandingan ," kata Adi menyahuti dengan senyum kebanggaan , mereka pun mengarahkan pandangannya pada area pertandingan lagi ,kali ini tim satu melawan tim yang lainnya , mereka semua sama- sama kuatnya , tidak ada yang mau mengalah , melihat gelagat itu , wasit pun segera melerainya , setelah itu mereka disuruh berhadapan lagi, dan pasti salah satu nya harus ada yang menang , dan ada yang kalah itu jelas , selanjutnya Peserta yang lainnya pun saling berhadapan , dan itu seterusnya ,

sampai giliran Adi yang dipanggil , Adi pun segera menuju area pertandingan untuk menghadapi lawannya , kali ini lawan Adi sangat cekatan dan gesit bahkan gerakannya tidak ada celah sedikitpun , bagi Adi untuk mengamati kelemahan nya ia harus menggunakan taktik dan cara , points belum dia dapatkan bahkan Lawan belum mendapat kan points nya juga , Adi membuat tipuan gerakan , di saat ada celah Adi memukul area yang bisa menghasilkan points , points sudah didapatkan dan lawan makin gencar melakukan perlawanan , karena merasa kalau lawannya sudah mendapatkan poin , namun Adi hanya bisa menghindari , tak elak waktu pun cepat bergulir , Adi mengumpulkan poin saat ini saja , ia merasa sudah beruntung karena lawannya saat terlalu gesit dan lincah , melihat itu semua tanpa disadari oleh Adi , kalau lawan sudah memukulnya , namun wasit mengatakan out , karena lawan telah memukul adi di area terlarang , maka wasit menyerukan suara out , waktu pun habis dan points yang didapat Adi cuma 10 points , namun Adi tetap pemenang nya dan lawan nya kalah , selain tidak mendapatkan points lawan malahan bisa mendapatkan ganti points alias tidak dapat apapun , andai kata ia mendapatkan poin pun maka ia akan dikena pengurangan points , tapi kali ini lawan tidak memiliki points sama sekali , makanya wasit meng klaim lawan Adi aut , pertandingan Adi dan lawan sudah berakhir , kupon sudah didapatkan oleh Adi , dikarenakan Adi adalah Perserta terakhir maka pertandingan hari ini telah selesai dengan cepat , mereka berdua pun berjalan beriringan menuju ruang kamar tidur nya , sesampai diruangan seperti biasa mereka akan selalu bergantian mandi , dan langsung menuju ke ruang makan , mereka berdua sudah mengantri di depan pantry kantin , untuk mengambil makanan , selesai dengan acara makannya , Adi dan Riyan berencana untuk pergi keluar , ada sesuatu yang akan mereka yang ingin mereka beli ,

" Yan kita kemana nih ? ,,, tanya Adi pada Riyan ,

" kita pergi ke supermarket terdekat aja biar cepat ,entar kita online lagi seru ni , dan mau tahu keadaan Sarno juga Saman " kata Riyan mereka pun bergegas pergi meninggalkan tempat itu menuju supermarket , sesampai di supermarket terdekat Riyan dan Adi pun segera mencari barang yang akan digunakan dan cemilan , setelah mendapatkan barang yang ingin dibeli Riyan dan Adi pun kembali lagi ke mes ( ruang kamar tidur para Perserta ) yang sudah di sediakan oleh panitia penyelenggara pertandingan seni bela diri , sebelum pergi mereka harus melunasi pembayaran barang yang mereka beli didepan kasir ,

saat ini Riyan dan Adi berjalan menuju tempat peristirahatan nya yang sudah di sediakan oleh pihak penyelenggara kompetisi pertandingan , saat di tengah jalan Riyan bertemu teman satu ruang kamar nya yang jarang diajak ngobrol ataupun sekedar menyapa , maklum mereka belum saling kenal tapi beberapa hari ini mereka pun mulai saling mengenal ,

" hai dari mana " tanya kawan Riyan dan Adi sewaktu berjumpa ditengah jalan , yang tak lain bernama sugres ,

sugres pun seorang seni beladiri juga ,ia sama-sama seperti Riyan dan Adi menang tiga tahap berturut-turut , membuat mereka pun lebih dekat dan akrab , ya tak seakrab Sarno dan Saman sih, karena mereka temanan satu kelas dari SD ,SMP , makanya mereka sangat dekat sekali ,

" ini dari supermarket membeli barang ,nah kamu mau kemana gres , " tanya Riyan pada sugres teman yang baru beberapa hari ini dia kenal sejak ikut pertandingan seni beladiri ,

" oh itu aku mau kerumah budehku yang kebetulan dekat sini diseberang jalan sana ada perkampungan diarea situ sudah dekat dengan rumah budeh ku " kata sugres menjelaskan sekaligus mengatakan keberadaan rumah budehnya itu ,

" oh begitu ya udah ,kami mau balek dulu mau istirahat , " kata riyan ,

" oh iya sampai ketemu nanti ya " kata sugres,ia pun melanjutkan perjalanan nya sedang Riyan dan Adi balek kekamar mereka,

sampai juga mereka di dalam ruang kamar nya , setelah membereskan barang yang tadi dibelinya dari supermarket , Riyan dan Adi langsung ketempat tidur masing -masing namun mereka bukanlah tidur tapi membuka game online nya , mereka asik bermain sambil memakan cemilan , saat Sarno membuka vedio call Adi menunjukkan ekspresi makannya sambil mengejek Sarno , Sarno yang diserang dia langsung menutup Vedio call nya sambil sumpah serapah yang keluar dari mulutnya ,Riyan dan Saman pun tertawa , biasanya yang selalu menjadi biang keroknya adalah Sarno namun kali ini Sarno diejekin habis-habisan , oleh Adi , Riyan dan Saman, Sarno yang sudah Gedeg karena kesel dia pun langsung melaju menghantam tokoh game nya kesembarang arah membuat Riyan,Adi dan Saman mengata-ngatai Sarno , yang sudah habis limited nya , yang membuat Sarno semakin brutal dan sebarangan menyerang , karena saat melaju , jarak yang paling terdekatnya adalah Saman , dia menyerang Saman habis-habisan dan Saman pun tak mau kalah dia pun balas menyerang , seketika mereka saling menyerang , dan pada saat MP Sarno Habis dia pun keluar dari game , semua heran melihat tingkah Sarno yang gak biasanya , padahal Sarno saat itu disuruh ibunya kewarung untuk membeli gula dan kopi buat ngopi bapak nya ,makanya dia keluar dari game ,

pagi hari ini adalah pertandingan babak terakhir karna tersisa 10 orang yang akan di pasangkan menjadi 5 pasangan yang akan bertanding

yeee ini baru pertandingan pencak silat atau seni bela diri pencak silat , entah yang baca bosen atau enggak abis aku gak bisa jelaskan secara detail namun salah satu keluarga pernah menjuarai tingkat provinsi hahhh itu cuma sekedar kenangan tapi sekarang dia sudah menjadi guru ,semoga sukses selalu ya sikembar Ipul dan Dila sukses