Eps. 18

Sintia memalingkan wajahnya dari bapak dan langsung masuk ke kamar Sandra.
Sintia sebenarnya merasa lebih takut pada bapak yang pendiam dibandingkan dengan ibu.
Karna Sintia merasa, apapun yang dilakukannya akan dipandang salah oleh Bapaknya.
Sintia
Sintia
Sand, gimana? udah mendingan..?
Sandra
Sandra
Iyah Tia. Tadi juga aku udah makan bubur buatan nenek.
Sintia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat bicara dengan Sandra.
Sandra
Sandra
Kamu kenapa, tia?
Sintia menaikki kasur dan rebahan disamping Sandra.
Sintia
Sintia
Ngga kenapa-napa ko.
Sandra
Sandra
ah bohong tia.. Aku tau kamu lagi kepikiran sesuatu. muka kamu keliatan kayak gini.
Sandra memegang pipi Sintia dan menge-check arah kanan dan kiri pipinya.
Sandra
Sandra
coba jujur sama kakak.
Sintia terlihat cemberut.
Sintia
Sintia
Kamu malahan tiba-tiba jadi kakakku.
Sandra
Sandra
Lho, kan emang iyah?
Sintia
Sintia
Ga ah. Ga setuju. Mami juga ga tau siapa yang lahir duluan kan.
Sandra
Sandra
Yah, Kan kita bisa gantian jadi kakaknya.
Sintia dan Sandra saling tertawa seketika mereka membayangkan jika salah satu dari mereka adalah kakak dan yang satunya adalah adik.
Sintia
Sintia
hmm. Tapi, Aku ngerasa, kalau harus milih, Aku yang mau jadi kakaknya Sandra.
Sandra
Sandra
Eh ko gituh?
Sintia menyubit pipi Sandra dengan pelan dan memainkannya seperti squisy.
Sintia
Sintia
Sandra itu penakut, cengeng, mudah dijahilin.
Sintia
Sintia
Kalau Aku yang jadi kakaknya, Aku bisa lebih ngejagain Sandra kan?
Sandra
Sandra
Hmm.
Sandra terlihat membayangkan perkataan Sintia. Lalu, menggeleng.
Sandra
Sandra
Ga juga ko! Tapi, Kalau aku yang jadi adeknya juga, Aku mau ngejagain Tia.
Sintia
Sintia
Sandraa...
Sintia langsung memeluk Sandra, terharu dengan ucapan Sandra.
Dengan bingung, Sandra menepuk-nepuk bahu Sintia seperti yang dilakukan Sintia biasanya.
Malam hari, ketika Sandra dan Sintia sedang tertidur, Sandra tampak gelisah.
Memimpikan sebuah Mimpi yang sangat menakutkan baginya.
Didalam mimpinya, Sandra melihat seorang anak kecil yang mengamatinya dari jauh.
Lalu, semakin mendekat dan semakin mendekat.
Sandra merasakan haus dan rasa panas yang tiba-tiba dirasakannya.
Berlari tanpa tahu kemana Ia hendak pergi.
Berteriak namun suara tidak bisa dipantulkan keluar.
Sambil terus berlari, Ia melihat Anak perempuan itu tetap mengikutinya.
Walaupun, Sandra telah menggelengkan kepala dan mengusirnya pergi, anak perempuan itu malahan semakin mendekat.
Lalu, Di kegelapan mimpinya, Sandra berhenti, tampak terengah-engah akibat mimpinya sendiri.
Sandra
Sandra
.....
Sandra mencoba membuka matanya dan berharap Ia akan segera terbangun.
Tapi, Anak perempuan itu tiba-tiba sudah berada didepannya
Dan muncul dengan wujud yang lebih jelas dari sebelumnya.
Memakai gaun tidur berwarna putih panjang.
Rambut hitam lurusnya yang terurai.
Kulit putih dan bibir yang pucat
Sandra mencoba untuk pergi menjauh dari anak itu tapi lagi-lagi tubuhnya sulit untuk digerakkan.
Disuara nya yang tertahan, Sandra berkata dalam hatinya.
Sandra
Sandra
Pergi! Kumohon pergilah!!
Sandra
Sandra
Aku ga mau ngeliat kamu.
Nami
Nami
Mari bermain!
Sandra
Sandra
Ga! Aku ga mau main sama kamu!!
Nami
Nami
Aku mau ikut main
Sandra terus mencoba bergerak, menjauh dari anak perempuan itu
Nami
Nami
Nanti kita ketemu lagi yah.
Sandra
Sandra
Nggak!
Sandra
Sandra
Nggak!!
Sandra terus berteriak, mencoba menjauhi anak itu darinya.
Ketika Sandra akan berteriak yang ketiga kalinya, Sandra terbangun dan melihat Sintia yang berada disampingnya sedang menggoyangkan tubuhnya.
Sintia
Sintia
Sandra! Bangun Sandra!!
Sandra
Sandra
Tiaaa.. Tiaa..?
Sintia
Sintia
Iyah! Ini Aku.
Sintia
Sintia
Sandra, kamu barusan mengigau.
Sandra
Sandra
Aku takut tia.
Sandra
Sandra
Pengen pulang ke rumah aja.
Sintia menenangkan Sandra yang pucat dan menangis lagi karna mimpi buruknya.
Sintia
Sintia
Iyah! nanti Aku bilang ke mami sama nenek!
Sintia
Sintia
Jadi sekarang, jangan nangis lagi yah San.
Sandra
Sandra
uhuhuhuu...
Sandra masih sesenggukkan dan memeluk Sintia dengan erat.
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Eps. 1 (Prolog)
3 Eps. 2
4 Eps. 3
5 Eps. 4
6 Eps. 5
7 Eps. 6
8 Eps. 7
9 Eps. 8
10 Eps. 9
11 Eps. 10
12 Eps. 11
13 Eps. 12
14 Eps. 13
15 Eps. 14
16 Eps. 15
17 Eps. 16
18 Eps. 17
19 Eps. 18
20 Eps. 19
21 Eps. 20
22 Eps. 21
23 Eps. 22
24 Eps. 23
25 Eps. 24
26 Eps. 25
27 Eps. 26
28 Eps. 27
29 Eps. 28
30 Eps. 29
31 Eps. 30
32 Eps. 31
33 Eps. 32
34 Eps. 33
35 Eps. 34
36 Eps. 35
37 Eps. 36
38 Eps. 37
39 Eps. 38
40 Eps. 39
41 Eps. 40
42 Eps. 41
43 Eps. 42
44 Eps. 43
45 Eps 44
46 Eps. 45
47 Eps. 46
48 Eps. 47
49 Eps. 48
50 Eps. 49
51 Eps. 50
52 Eps. 51
53 Eps. 52
54 Eps. 53
55 Eps. 54
56 Eps. 55
57 Eps. 56
58 Eps. 57
59 Eps. 58
60 Eps. 59
61 Eps. 60
62 Eps. 61
63 Eps. 62
64 Eps. 63
65 Eps. 64
66 Eps. 65
67 Eps. 66
68 Eps. 67
69 Eps. 68
70 Eps. 69
71 Eps. 70
72 Eps. 71
73 Eps. 72
74 Eps. 73
75 Eps. 74
76 Eps. 75
77 Eps. 76
78 Eps. 77
79 Eps. 78
80 Eps. 79
81 Eps. 80
82 Eps. 81
83 Eps. 82
84 Eps. 83
85 Eps. 84
86 Eps. 85
87 Eps. 86
88 Eps. 87
89 Eps. 88
90 Eps. 89
91 Eps. 90
92 Eps. 91
93 Eps. 92
94 Eps. 93
95 Eps. 94
96 Eps. 95
97 Permohonan maaf dan Lebaran
98 Eps. 96
99 Eps. 97
100 Eps. 98
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Eps. 1 (Prolog)
3
Eps. 2
4
Eps. 3
5
Eps. 4
6
Eps. 5
7
Eps. 6
8
Eps. 7
9
Eps. 8
10
Eps. 9
11
Eps. 10
12
Eps. 11
13
Eps. 12
14
Eps. 13
15
Eps. 14
16
Eps. 15
17
Eps. 16
18
Eps. 17
19
Eps. 18
20
Eps. 19
21
Eps. 20
22
Eps. 21
23
Eps. 22
24
Eps. 23
25
Eps. 24
26
Eps. 25
27
Eps. 26
28
Eps. 27
29
Eps. 28
30
Eps. 29
31
Eps. 30
32
Eps. 31
33
Eps. 32
34
Eps. 33
35
Eps. 34
36
Eps. 35
37
Eps. 36
38
Eps. 37
39
Eps. 38
40
Eps. 39
41
Eps. 40
42
Eps. 41
43
Eps. 42
44
Eps. 43
45
Eps 44
46
Eps. 45
47
Eps. 46
48
Eps. 47
49
Eps. 48
50
Eps. 49
51
Eps. 50
52
Eps. 51
53
Eps. 52
54
Eps. 53
55
Eps. 54
56
Eps. 55
57
Eps. 56
58
Eps. 57
59
Eps. 58
60
Eps. 59
61
Eps. 60
62
Eps. 61
63
Eps. 62
64
Eps. 63
65
Eps. 64
66
Eps. 65
67
Eps. 66
68
Eps. 67
69
Eps. 68
70
Eps. 69
71
Eps. 70
72
Eps. 71
73
Eps. 72
74
Eps. 73
75
Eps. 74
76
Eps. 75
77
Eps. 76
78
Eps. 77
79
Eps. 78
80
Eps. 79
81
Eps. 80
82
Eps. 81
83
Eps. 82
84
Eps. 83
85
Eps. 84
86
Eps. 85
87
Eps. 86
88
Eps. 87
89
Eps. 88
90
Eps. 89
91
Eps. 90
92
Eps. 91
93
Eps. 92
94
Eps. 93
95
Eps. 94
96
Eps. 95
97
Permohonan maaf dan Lebaran
98
Eps. 96
99
Eps. 97
100
Eps. 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!