Eps. 16
Sandra
gelap sekali dimana ini?
Sandra
Tubuhku sulit digerakkan.
Sandra melihat dirinya saat ini berada di dalam kegelapan mimpinya.
Lalu, melihat secercah cahaya yang muncul dari kejauhan yang semakin jelas terlihat.
Dari balik kilauan cahaya itu, terlihat wanita yang tak jelas siapa dan bagaimana wajahnya.
Namun, Sandra dapat melihat rambut hitam panjang yang terurai dengan indahnya.
?
Belum saat nya kamu pergi kesini, Sandra. Karna itu kembalilah.
Bayangan seorang wanita yang tersenyum sedih memegang pundak Sandra.
Dengan berbisik pelan, Wanita itu mendekatkan tubuhnya supaya terdengar jelas suaranya oleh Sandra.
?
Aku adalah seseorang yang sangat menyayangi mu, Sandra.
Sandra merasakan kerinduan yang sulit dijelaskan.
Ia merasa bahwa mengenal suara wanita itu.
Ketika bayangan wanita itu mulai menghilang, secercah cahaya tadi mulai pindah mengelilingi Sandra.
Lalu terdengar suara Sean, orangtuanya, Andhika memanggil namanya.
Membuka matanya dan melihat sekeliling, Sandra mendapati ibunya tengah berada disampingnya sambil mengenggam tangan Sandra.
Sandra
Mami? Mami kenapa nangis?
Mami
Sandra? Sandra udah sadar sayang?
Sandra
Iya, mi? emangnya kenapa? ko mami ada dikamar sandra?
Mami
ga apa-apa sayang. ga apa-apa. Mami cuma lagi pengen masuk ke kamar Sandra aja.
Mami tak pandai berbohong, Ia sesengukkan karna rasa khawatirnya melihat Sandra yang berwajah pucat melihat kearah nya.
Sandra
Jam berapa sekarang mami?
Mami menggeleng dan tetap memegang tangan Sandra.
Mami
Belum. makanya Sandra tidur lagi aja. Mami tunggu Sandra disini.
Sandra
eh? kenapa mami harus jagain sandra?
Sandra terlihat kebingungan dengan sikap ibunya.
Lalu, mengingat suatu hal.
Ibunya terdiam dan juga melihat sekeliling dengan bingung.
Sandra mencoba mengingat kejadian terakhir kali yang bisa Sandra ingat.
Namun, Ingatannya seperti tercampur dengan beberapa mimpi dan kenyataan yang sulit dibedakannya.
Ibunya mengelus pipi anaknya itu.
Mami
Istirahat dulu San. Besok baru dipikirkan lagi.
Sandra mengikuti permintaan ibunya dan mulai tidur.
Sandra pun tertidur lelap karna kelelahan
Didalam mimpinya, Sandra sedang bersama Sean, Sintia, Rini, Farel, dan Mia. Bermain bersama pinggir danau.
mereka tertawa riang dan bercanda bersama.
Rini
Ada anak cewek ngeliatin.
Sandra, Rini, dan Mia mengamati arah telunjuk Rini.
Begitu mereka mendapati posisi yang dimaksud Rini, sesaat setelah itu Rini pun pingsan.
Kemudian, Mereka berlarian meminta bantuan orang dewasa di kampungnya.
Setelah mendapatkan orang dewasa yang menggendong Rini, tak tahu mengapa, Sandra penasaran ingin melihat posisi yang ditunjuk oleh Rini.
Sekilas ditempat itu, Sandra melihat anak perempuan yang saat itu ditemuinya di depan toilet berdiri memperhatikan mereka disana.
Sandra tak sengaja memeluk Sintia begitu Ia melihat Saudara kembarnya itu didepannya
Sintia terlihat cemas saat Sintia menangis didepannya.
Sandra
Ada tia! Ada!! huhuhu..
Sintia
Ada apa?? Kamu kenapa si, San?
Sandra masih menangis ketakutan melihat anak perempuan yang dilihatnya tadi.
Sintia yang tidak bisa membiarkan Sandra terus menangis, menarik tangannya dan membawa Sandra pulang ke rumah.
Masih tersengguk-senggukkan, Sandra mencoba untuk mengatakan yang baru dilihatnya barusan.
Sintia
Coba tenang dulu kamu nya, San.
Sandra
Tiaaa.. Aku liat kan. Bener itu. Ada anak cewek.
Sintia mencoba mendengarkan ucapan Sandra dengan cermat. Sehingga suara Sandra yang disertai isakannya bisa jelas terdengar.
Comments