Petunjuk

Syalfa dan Rania berjalan di sebuah lorong yang luas dan megah namun sangat sepi,banyak ruangan yang mereka lewati.

Saat di sampai di ujung lorong , ada persimpangan jalan.mereka berdiri tepat di depan sebuah jendela besar yang menjulang tinggi dari jendela itu mereka bisa melihat keluar kampus.

"Kita mau ambil jalan yang mana, ke kiri atau ke kanan?" Tanya Rania menatap syalfa yang melihat ke arah luar jendela.

Syalfa menoleh menatap ke arah rania. diam tanpa menjawab pertanyaan rania.syalfa menatap sosok wanita yang berdiri tidak jauh di belakang rania berdiri.

Sosok perempuan cantik dengan rambut panjang berwarna hitam dengan mengenakan kemeja berwarna putih dan rok berwarna hitam.

Sosok itu menunjuk ke sebuah ruangan yang berada tepat di sebelah kanan.

Sosok itu masuk ke ruangan yang tadi dia tunjuk, syalfa mengikutinya tanpa sadar .

"Tuh anak kenapa lagi, tiba-tiba nylonong ga permisi" omel Rania tapi tetap mengikuti dari belakang.

Syalfa dan Rania menatap banyak rak buku yang menjulang tinggi.

"Ini seperti perpustakaan lama" kata Rania mengamati setiap rak buku dan mengambil salah satu buku itu.

"Hukum waris" Rania membaca judul buku yang dia ambil.

"Iya, ini seperti perpustakaan lama.. buku-buku disini sudah usang ,tapi masih terawat" kata syalfa.

syalfa berjalan ke sebelah kiri sambil mengamati rak buku yang menjulang tinggi dengan buku buku yang tertata rapi.

setelah sampai di paling ujung , syalfa menatap lemari di depannya. lemari ini berbeda dari yang lain.

lemari ini memiliki 2 pintu dari sisi kanan dan kiri. sepertinya di dalam lemari ini sesuatu yang penting.

Krrieeeeet

syalfa membuka lemari itu perlahan. di dalamnya terdapat banyak sekali map dan juga buku buku besar.

syalfa mengambil sebuah buku besar berwarna hijau tua yang tertulis" biodata mahasiswa tahun 1990"

ooh ternyata disini biodata tempat penyimpanan biodata mahasiswa ajaran dulu" kata syalfa lalu menutup kembali lemari itu.

Rania berjalan ke sisi kanan mendekati deretan meja dan kursi yang tertata rapi.

Rania duduk di salah satu tempat duduk di deretan no.2.rania merasa aneh dengan tubuhnya.seperti tertarik sesuatu, tiba-tiba sekelebat bayangan muncul.rania memejamkan matanya.

Rania melihat ada sekelompok mahasiswi membuly seorang gadis cantik.salah satu dari mereka yang lebih berkuasa menampar dan menjambak rambut gadis itu.

" aku sudah memperingatkan mu berulang kali, jangan pernah mencari perhatian rio.tapi kau cukup berani juga rupanya!" bentak wanita berambut pirang dengan mengeraskan jambakannya dari gadis itu.

"kau salah paham Sandra ,aku tidak ada hubungan apapun dengan rio.tadi aku.."

"aku tidak butuh penjelasan dari gadis miskin sepertimu, jika aku mau aku bisa menendang mu dari kampus ini sekarang juga! ayahku donatur tetap disini.kau hanya gadis miskin yang beruntung mendapat beasiswa disini, jadi jangan macam-macam denganku, jika aku melihatmu menggodanya lagi, kau akan tau akibatnya!! ancam Sandra melepaskan jambakannya dengan kasar".

Sandra dan teman temannya pergi meninggalkan gadis itu seorang diri.tidak peduli dengan keadaannya yang menyedihkan.

"hiks..hiks kenapa semua orang jahat padaku, apa salahku?apa salah gadis miskin sepertiku kuliah disini?" kata gadis itu dengan menangis sesenggukan.

setelah puas menangis meratapi nasibnya yang selalu dibully, gadis itu perlahan beranjak berdiri.

dengan langkah tertatih tagih menahan sakit di sekujur tubuhnya, dia berjalan menuju toilet.

gadis itu membasuh wajahnya perlahan.

"ssttt,sakit" gadis itu meringis menahan sakit, dia melihat pantulan dirinya di cermin, ada sedikit darah di sudut bibirnya akibat di tampar Sandra dengan cukup keras.

"aku harus bisa bertahan, sebentar lagi lulus.aku hanya harus menghindari Rio bukan? pasti bisa" ucapnya lirih sesekali meringis menahan sakit.

gadis itu berjalan meninggalkan toilet setelah memastikan penampilan nya sudah rapi kembali.

dia masuk ke perpustakaan untuk menemui seseorang.

" kenapa kamu lama sekali? " tanya laki-laki itu yang sedang sibuk dengan buku di hadapannya tanpa menoleh ke arahnya.

karena tidak mendapat jawaban laki laki itu mendongakkan wajahnya menatap wanitanya.

"ada apa dengan wajahmu? kenapa matamu sembab? apa kau menangis? kenapa dengan pipimu ?"

"aku tidak apa-apa"

"bicaralah, siapa yang melakukan nya?"

"aku hanya terjatuh saja tadi"

"kau tidak pandai berbohong padaku Siska"

"apa mereka yang melakukannya padamu lagi?"tanya laki-laki itu yang masih tidak mendapatkan jawaban dari Siska.

"biar aku memberikan hukuman pada mereka" katanya hendak pergi, namun di Siska langsung memegang lengannya.

"sudah lah..itu hanya salah paham saja"

"selalu saja salah paham, kau hanya bisa diam.coba sesekali lawanlah Siska, untuk melindungi dirimu sendiri, karena aku tidak bisa selalu ada di dekatmu" kata nya kesal.karena Siska selalu diam jika di bully.

"baiklah aku akan melawan, jika ini terjadi lagi." kata Siska tersenyum.

Rania membuka matanya setelah mendengar suara teriakan syalfa yang memanggilnya.

Episodes
1 PERKENALAN
2 Hantu wanita misterius
3 Hari pertama di kampus
4 Tragedi di dalam gudang
5 Penjelasan
6 Korban Buly
7 Pembagian Tugas
8 Makhluk Mengerikan
9 Perpustakaan lama
10 Petunjuk
11 Sosok Burung
12 Telepati
13 Terluka
14 paranormal
15 Cemburu
16 Tuduhan
17 Pembagian tugas baru
18 Serangan jantung
19 Mencari petunjuk
20 Mencari petunjuk 2
21 Kamu miliku
22 Biodata Mahasiswa th 1989
23 Villa
24 Kembali ke kampus
25 cerita pak Hanz dan Rania
26 Sayang
27 I love you too
28 Apa warna sabukmu?
29 sosok wanita di balik pohon
30 Bangkit !!!
31 Bermalam di Villa
32 Kecelakaan
33 Kembali ke indonesia
34 Teriakan
35 Cerita tragedi meninggalnya ujang
36 ayah lucky
37 Bersimbah darah
38 Makhluk kerdil
39 Si pendek
40 Penjelasan kematian siska
41 awal pertemuan pak Rendy dan siska
42 mayat wanita misterius
43 Berantem
44 ilmu vastu
45 Warna Merah
46 Bola penunjuk Arah
47 sosok penjaga
48 Batu merah
49 Pergilah
50 Rahasia yang terungkap
51 Bercak merah
52 Terseret
53 Cepatlah
54 Bantuan ?
55 Menceritakan
56 Belum kembali
57 Apa penjara itu berbeda?
58 Rancana
59 tak terkendali
60 Tidak akan mencegah keinginan terakhir
61 cinta segitiga?
62 Meninggal karena kelaparan?
63 Hantu di kantin
64 Riyan
65 Penghianatan di akhir hidupku
66 Rasya
67 Sosok di atas mobil
68 Rajas
69 Berangkat
70 Terlilit
71 Siluman kambing
72 Berhasil
73 Kerasukan
74 Kabut
75 Tidak cukup
76 Apa ini yang dinamakan menuju akhir?
77 Terungkap rahasia besar
78 Penghianat?
79 Terpisah
80 Tidur di atas pohon
81 Bucin
82 Potongan mayat di sungai
83 Semakin jelek dan tua
84 Membidik
85 Perahu
86 Saling menyalahkan
87 Daging Kelelawar
88 Bukan lebah biasa
89 3 Malam lagi
90 Terseret
91 Rencana
92 daging ular
93 Kematian moly
94 Air terjun
95 Hutan bagian barat
96 Hamparan mayat
97 Terinjak
98 Kalung permata emas
99 Sosok
100 membuat rencana penyerangan
101 mulai beraksi
102 Penyerangan besar 1
103 Penyerangan besar 2
104 AKHIR
105 PENGUMUMAN
106 Season 2
Episodes

Updated 106 Episodes

1
PERKENALAN
2
Hantu wanita misterius
3
Hari pertama di kampus
4
Tragedi di dalam gudang
5
Penjelasan
6
Korban Buly
7
Pembagian Tugas
8
Makhluk Mengerikan
9
Perpustakaan lama
10
Petunjuk
11
Sosok Burung
12
Telepati
13
Terluka
14
paranormal
15
Cemburu
16
Tuduhan
17
Pembagian tugas baru
18
Serangan jantung
19
Mencari petunjuk
20
Mencari petunjuk 2
21
Kamu miliku
22
Biodata Mahasiswa th 1989
23
Villa
24
Kembali ke kampus
25
cerita pak Hanz dan Rania
26
Sayang
27
I love you too
28
Apa warna sabukmu?
29
sosok wanita di balik pohon
30
Bangkit !!!
31
Bermalam di Villa
32
Kecelakaan
33
Kembali ke indonesia
34
Teriakan
35
Cerita tragedi meninggalnya ujang
36
ayah lucky
37
Bersimbah darah
38
Makhluk kerdil
39
Si pendek
40
Penjelasan kematian siska
41
awal pertemuan pak Rendy dan siska
42
mayat wanita misterius
43
Berantem
44
ilmu vastu
45
Warna Merah
46
Bola penunjuk Arah
47
sosok penjaga
48
Batu merah
49
Pergilah
50
Rahasia yang terungkap
51
Bercak merah
52
Terseret
53
Cepatlah
54
Bantuan ?
55
Menceritakan
56
Belum kembali
57
Apa penjara itu berbeda?
58
Rancana
59
tak terkendali
60
Tidak akan mencegah keinginan terakhir
61
cinta segitiga?
62
Meninggal karena kelaparan?
63
Hantu di kantin
64
Riyan
65
Penghianatan di akhir hidupku
66
Rasya
67
Sosok di atas mobil
68
Rajas
69
Berangkat
70
Terlilit
71
Siluman kambing
72
Berhasil
73
Kerasukan
74
Kabut
75
Tidak cukup
76
Apa ini yang dinamakan menuju akhir?
77
Terungkap rahasia besar
78
Penghianat?
79
Terpisah
80
Tidur di atas pohon
81
Bucin
82
Potongan mayat di sungai
83
Semakin jelek dan tua
84
Membidik
85
Perahu
86
Saling menyalahkan
87
Daging Kelelawar
88
Bukan lebah biasa
89
3 Malam lagi
90
Terseret
91
Rencana
92
daging ular
93
Kematian moly
94
Air terjun
95
Hutan bagian barat
96
Hamparan mayat
97
Terinjak
98
Kalung permata emas
99
Sosok
100
membuat rencana penyerangan
101
mulai beraksi
102
Penyerangan besar 1
103
Penyerangan besar 2
104
AKHIR
105
PENGUMUMAN
106
Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!