Hantu wanita misterius

Hujan deras dan suara petir menambah suasana malam semakin mencekam, keadaan rumah yang sepi dan lampu yang padam di sebuah kamar yang cukup luas seorang gadis meringkuk di bawah selimutnya dengan menutupi sekujur tubuhnya, tubuh bergetar dengan buliran keringat dingin di sekitar wajah dan leher sedikit menetes.

Menelan salivanya dan menutup matanya ,berusaha untuk tenang dan menulikan pendengarannya.

Suara barang berjatuhan,dan gebrakan jendela masih jelas terdengar.

PRAANGG!!!

BRUGh!!!

Pyaar!!!

Jedaar!!

Suasana gaduh di kamar dengan suara petir terus bersautan.

Syalfa menggigit bibir bawahnya menahan agar tidak berteriak.

Namun sebuah cengkraman kuat pada kakinya seketika membuatnya terkejut dan tak bisa menahannya lagi.

"Aaaaaaaaaaa...."syalfa mencoba menarik kakinya dengan kuat , tangannya meraba-raba sekitar tempat tidur , meraih apapun yang bisa di jadikan pegangan.

Syalfa membuka selimutnya karena tarikan semakin kuat pada kakinya , sungguh ini terasa sakit. dilihatnya kebawah arah kakinya yang masih dengan cengkraman itu.

Syalfa diam membatu melihat potongan tangan belumuran darah mencengkram kuat disana . bau anyir bercampur darah tercium di hidung syalfa, membuat perutnya terasa mual, seperti di aduk-aduk.

Syalfa masih mempertahankan tubuhnya ,terus berusaha melawan. potongan tangan itu berjalan meraba lebih ke atas menariknya lebih kuat hingga syalfa terjatuh ke lantai.

Buugh!aakh!!

A'aapa maumu..pergi!!teriak syalfa.

Syalfa hendak berdiri,namun kakinya sangat sakit,berpegangan pada ranjang dan mencoba lagi dan akhirnya dia berdiri dengan bersandar di dinding kamarnya.

Syalfa mengedarkan pandangannya ke ruangan gelap itu,mencari sosok potongan tangan yang menariknya.

.

Tok..tok..tok..

Non,non syalfa ini bibi non..apa nona tidak apa-apa?

Syalfa tidak menjawab,dia masih waspada dengan sekitarnya.hawa dingin masih terasa,bahkan sampai ke leher syalfa.

Ceklek

Pintu terbuka dari luar dengan sedikit kasar.

BRAAAK!!,non syalfa!teriak bi darmi memasuki kamar nona mudanya.

Astaghfirullah,non kenapa kamar berantakan sekali?.

Bi darmi berjalan perlahan, menghindari pecahan kaca di lantai dengan hati-hati menutup jendela kamar yang terbuka, saat berbalik tiba-tiba.

BRAAK!! Jendela terbuka kembali dengan kencang.

Bi darmi terkejut memegang dadanya yang tiba-tiba berdebar langsung menoleh ke jendela yang terbuka, namun tidak ada apapun disana.

Berbeda dengan syalfa yang melihat potongan tangan berlumuran darah dengan kepala seorang wanita menatapnya tajam.

"Bi, biarkan saja" kata syalfa menahan tubuhnya yang tiba-tiba melemas.

BRUGH.

Syalfa tersungkur di lantai kamarnya tidak sadarkan diri.

"Non..non..non syalfa bangun non" bi darmi menepuk nepuk pipi syalfa.

"Baaaangg Darto, baaaaaaang!!!!! Bi darmi berteriak dengan keras.

"Ada apa,kenapa teriak -teriak" pak Darto muncul di balik pintu dengan nafas tersengal akibat berlari.

"Cepat angkat nona muda,bawa ke kamar tamu"

"Nona syalfa ini kenapa bisa begini? " Kata pak Darto terkejut melihat nonanya.

PLAAK.

Bi darmi memukul lengan suaminya dengan keras.

"Ga usah banyak tanya kenapa si bang,cepat angkat." Kata BI darmi kesal.

"Aduuuh,sakit neng lengan Abang..ini KDRT namanya".

"Cepetaaaan bang,kasian nona syalfa,pasti dingin terbaring di lantai" Bi darmi melotot pada suaminya.

"Iya ..iya..." Pak Darto mengangkat tubuh nonanya lalu berjalan hendak keluar kamar dengan bi darmi mengekor di belakangnya.

"DUUGh,aduuuh"..bi darmi mengusap keningnya yang sakit karena membentur punggung suaminya.

"Kenapa lagi sih bang?" Tanya bi darmi kesal.

"Itu jendela kamar nona syalfa di tutup dulu,nanti kalau ada maling masuk gimana? "

"Udah lah biarin saja dulu,lagian ini sudah tengah malem yang ada maling pada tidur,ngantuk " jawab bi darmi asal.

"Malah mereka tuh bertamunya malem neng,nunggu orang pada tidur biar ga ketahuan" saut pak Darto yang ikut kesal.

" Iya nanti,aku nyuruh pak dodit saja buat nutup jendela" kata BI darmi akhirnya.

"lagian percuma di tutup,lagian mana ada maling masuk,kamar nona angker gini" kata Bi darmi dalam hati yang tiba-tiba merinding.

Pak Darto membaringkan syalfa di atas kasur dengan perlahan.

"Kenapa nona bisa seperti ini sih neng? Itu juga kaki nona kenapa bisa lebam gitu,sampai ada yang menghitam,kaya bekas di cengkram aja" kata pak dari yang memperhatikan kaki nonanya dengan dekat.

Bi darti tidak menjawab pertanyaan suaminya.

"Kapan-kapan aku ceritain,jagain nona dulu aku mau ke dapur ambil air hangat sama handuk buat ngompres kaki nona".bi darmi berjalan meninggalkan kamar menuju ke dapur mengambil air hangat.

Syalfa berdiri di sebuah ruangan asing dengan bangunan yang belum selesai di kerjakan,banyak semen,bata dan kayu yang berantakan di sana.

Syalfa berjalan perlahan mengelilingi ruangan itu.

Berjalan semakin jauh,semakin gelap saat syalfa memasuki ruangan yang tidak jauh dari tempatnya tadi.

"Aku hamil mas" suara itu terdengar di telinga syalfa.

"Maafkan aku sayang,aku tidak bisa menikahimu..dari awal kamu sudah tahu sendiri aku sudah berkeluarga" kata laki-laki itu frustasi.

"Iya aku tahu,lalu bagaimana?".

"Masa depanmu masih panjang,kamu juga masih sangat muda, bagaimana kalau gugurkan saja kandunganmu?"

Syalfa yang mendengar itu langsung membekap mulutnya.

"Aku sangat mencintaimu mas,apapun aku lakukan untukmu,tapi aku takut"

"Aku akan menemanimu" kata laki-laki itu memeluk dan membelai rambut wanita itu dengan sayang.

Sekarang syalfa disebuah ruangan dengan 3 orang di depannya,wanita dan laki-laki tadi beserta seorang wanita paru baya.

"Aaaaaaaaaakh sakit mas,aku tidak tahan lagi" wanita itu meringis menahan sakit.

"Sedikit lagi neng" kata wanita paruh baya itu.

"Nah sekarang sudah selesai".kata wanita paruh baya itu lagi.

Laki-laki itu menggendong tubuh wanitanya yang sudah lemas,dengan keringat di sekujur tubuhnya,darah segar masih mengalir di sela-sela kakinya.

Laki-laki itu mendudukan tubuh wanitanya di atas motor,melingkarkan tangan yang dingin dan pucat itu ke perutnya.

Mengendarai motor dengan perlahan.

" Apa kamu baik-baik saja?" Tanya laki-laki itu dengan mengendarai motornya perlahan dan tangan kirinya masih memegangi tangan kekasihnya.

"Hemm" hanya gumaman yang terdengar.

Darah semakin mengalir deras menetes di setiap jalan yang mereka lewati.

Para anjing liar yang berjalan di sekitar jalan itu menjilati darah yang tertinggal.

Tiba-tiba tangan pucat dan dingin itu terlepas dari perutnya,lelaki itu panik seketika menghentikan laju motornya.

Menepikan motornya di jalan yang sepi,sayang bangun..meletakan telunjuknya di depan hidung wanitanya.

Sudah tidak bernafas,menekan nadi di tangannya,tidak ada denyut disana.

Lelaki itu menangis keras memanggil nama kekasihnya "Siska bangun sayang".

Tubuh syalfa tiba-tiba tertarik dengan kuat dan menghilang.

"Uuugh" syalfa melenguh.

"Non syalfa sudah bangun? ini bibi bawakan susu sama bubur buat non syalfa sarapan" bi darmi muncul sambil membawa nampan di tangannya.

"Emm,ya bi taruh saja dulu di meja,nanti syalfa makan.

"Non syalfa kenapa? Pusing?" Bi darmi duduk di samping syalfa.

"Iya bi,sedikit".

"Bibi ambilkan obat ya?"

"Tidak usah bi,nanti setelah sarapan juga sembuh".

"Bi,tolong siapkan air buat aku mandi ya,aku nanti akan berangkat ke kampus".

"Loh,non syalfa kan masih sakit non, istirahat dulu beberapa hari".

"Tidak bi,ini hari pertama aku masuk,tidak mungkin aku langsung absen".

" Iya sudah,tapi apa tidak apa-apa?" Tanya bi darmi khawatir.

"Hemm,iya bi aku baik-baik saja".

" Iya sudah bibi siapkan airnya dulu".

Sepeninggal bi darmi syalfa melamun,memikirkan mimpinya itu,penglihatan lewat mimpi lagi.

Terpopuler

Comments

Aldwiipratama El-syaki

Aldwiipratama El-syaki

dlu baca 2x ulang SMA crita baru karang d hp baru udh 1thn si baca LG....

2023-10-09

1

Jannah Ry

Jannah Ry

masyaallah ....baru mulai aja . merinding apalagi lanjut ke episode selanjutnya. whhhh serem hiiiii😱😱😱😱😱😬😬

2023-07-08

0

ALNIE

ALNIE

hantu nya serem amat thor

2022-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN
2 Hantu wanita misterius
3 Hari pertama di kampus
4 Tragedi di dalam gudang
5 Penjelasan
6 Korban Buly
7 Pembagian Tugas
8 Makhluk Mengerikan
9 Perpustakaan lama
10 Petunjuk
11 Sosok Burung
12 Telepati
13 Terluka
14 paranormal
15 Cemburu
16 Tuduhan
17 Pembagian tugas baru
18 Serangan jantung
19 Mencari petunjuk
20 Mencari petunjuk 2
21 Kamu miliku
22 Biodata Mahasiswa th 1989
23 Villa
24 Kembali ke kampus
25 cerita pak Hanz dan Rania
26 Sayang
27 I love you too
28 Apa warna sabukmu?
29 sosok wanita di balik pohon
30 Bangkit !!!
31 Bermalam di Villa
32 Kecelakaan
33 Kembali ke indonesia
34 Teriakan
35 Cerita tragedi meninggalnya ujang
36 ayah lucky
37 Bersimbah darah
38 Makhluk kerdil
39 Si pendek
40 Penjelasan kematian siska
41 awal pertemuan pak Rendy dan siska
42 mayat wanita misterius
43 Berantem
44 ilmu vastu
45 Warna Merah
46 Bola penunjuk Arah
47 sosok penjaga
48 Batu merah
49 Pergilah
50 Rahasia yang terungkap
51 Bercak merah
52 Terseret
53 Cepatlah
54 Bantuan ?
55 Menceritakan
56 Belum kembali
57 Apa penjara itu berbeda?
58 Rancana
59 tak terkendali
60 Tidak akan mencegah keinginan terakhir
61 cinta segitiga?
62 Meninggal karena kelaparan?
63 Hantu di kantin
64 Riyan
65 Penghianatan di akhir hidupku
66 Rasya
67 Sosok di atas mobil
68 Rajas
69 Berangkat
70 Terlilit
71 Siluman kambing
72 Berhasil
73 Kerasukan
74 Kabut
75 Tidak cukup
76 Apa ini yang dinamakan menuju akhir?
77 Terungkap rahasia besar
78 Penghianat?
79 Terpisah
80 Tidur di atas pohon
81 Bucin
82 Potongan mayat di sungai
83 Semakin jelek dan tua
84 Membidik
85 Perahu
86 Saling menyalahkan
87 Daging Kelelawar
88 Bukan lebah biasa
89 3 Malam lagi
90 Terseret
91 Rencana
92 daging ular
93 Kematian moly
94 Air terjun
95 Hutan bagian barat
96 Hamparan mayat
97 Terinjak
98 Kalung permata emas
99 Sosok
100 membuat rencana penyerangan
101 mulai beraksi
102 Penyerangan besar 1
103 Penyerangan besar 2
104 AKHIR
105 PENGUMUMAN
106 Season 2
Episodes

Updated 106 Episodes

1
PERKENALAN
2
Hantu wanita misterius
3
Hari pertama di kampus
4
Tragedi di dalam gudang
5
Penjelasan
6
Korban Buly
7
Pembagian Tugas
8
Makhluk Mengerikan
9
Perpustakaan lama
10
Petunjuk
11
Sosok Burung
12
Telepati
13
Terluka
14
paranormal
15
Cemburu
16
Tuduhan
17
Pembagian tugas baru
18
Serangan jantung
19
Mencari petunjuk
20
Mencari petunjuk 2
21
Kamu miliku
22
Biodata Mahasiswa th 1989
23
Villa
24
Kembali ke kampus
25
cerita pak Hanz dan Rania
26
Sayang
27
I love you too
28
Apa warna sabukmu?
29
sosok wanita di balik pohon
30
Bangkit !!!
31
Bermalam di Villa
32
Kecelakaan
33
Kembali ke indonesia
34
Teriakan
35
Cerita tragedi meninggalnya ujang
36
ayah lucky
37
Bersimbah darah
38
Makhluk kerdil
39
Si pendek
40
Penjelasan kematian siska
41
awal pertemuan pak Rendy dan siska
42
mayat wanita misterius
43
Berantem
44
ilmu vastu
45
Warna Merah
46
Bola penunjuk Arah
47
sosok penjaga
48
Batu merah
49
Pergilah
50
Rahasia yang terungkap
51
Bercak merah
52
Terseret
53
Cepatlah
54
Bantuan ?
55
Menceritakan
56
Belum kembali
57
Apa penjara itu berbeda?
58
Rancana
59
tak terkendali
60
Tidak akan mencegah keinginan terakhir
61
cinta segitiga?
62
Meninggal karena kelaparan?
63
Hantu di kantin
64
Riyan
65
Penghianatan di akhir hidupku
66
Rasya
67
Sosok di atas mobil
68
Rajas
69
Berangkat
70
Terlilit
71
Siluman kambing
72
Berhasil
73
Kerasukan
74
Kabut
75
Tidak cukup
76
Apa ini yang dinamakan menuju akhir?
77
Terungkap rahasia besar
78
Penghianat?
79
Terpisah
80
Tidur di atas pohon
81
Bucin
82
Potongan mayat di sungai
83
Semakin jelek dan tua
84
Membidik
85
Perahu
86
Saling menyalahkan
87
Daging Kelelawar
88
Bukan lebah biasa
89
3 Malam lagi
90
Terseret
91
Rencana
92
daging ular
93
Kematian moly
94
Air terjun
95
Hutan bagian barat
96
Hamparan mayat
97
Terinjak
98
Kalung permata emas
99
Sosok
100
membuat rencana penyerangan
101
mulai beraksi
102
Penyerangan besar 1
103
Penyerangan besar 2
104
AKHIR
105
PENGUMUMAN
106
Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!