setelah merisa di nyatakan sembuh oleh dokter merisa di bolehkan untuk pulang leo menelfon andre agar menjemput nya. Merisa menunggu leo dalam rungan dia bersiap siap dan menunggu andre datang menjemputnya.
selesai mengurusi adminitrasi merisa leo mengajak merisa pergi dari rumah sakit karena andre sudah menunggu mereka di bawah
"bos aku disini" andre melambaikan tangan nya menunjukkan dimana posisi nya
leo merisa berjalan mendekat i andre "nyoya apa sudah sembuh bos sangat khawatir pada mu saat kamu menghilang kemarin" kata andre sambil membuka kan pintu mobil untuk merisa
merisa tersenyum sedangkan leo memukul kepala andre dan menyuruh nya untuk diam. Leo dan andre duduk di depan sedangkan merisa di belakang sambil memainkan ponsel nya dia menerima kabar kalo istri dev sedang melahirkan
merisa menatap jalan sambil tersenyum dia melihat sekeliling nya "kak leo ini bukan jalan pulang ke rumah kan tapi ini pergi ke bengkel mu" kata merisa sedikit kesal karena tahu leo membawa nya ke bengkel
leo menoleh arah merisa "aku ada sedikit perkerjaan penting jadi kita harus ke sana" leo melihat merisa sedikit cemberut sambil menatap keluar jendela
sampai di depan bekel andre memarkirkan mobil leo membuka pintu mobil merisa sedangkan andre keluar mobil dan pergi masuk ke dalam bengkel "merisa ayok turun" leo mengulurkan tangan nya pada merisa
"tidak akau akan menunggumu disini saja sampai kamu selesai urusan mu" kata merisa
"ayo turun apa kamu mau aku menggendong mu masuk ke sana" leo sambil membujuk merisa agar mau turun
"aku bilang aku tidak mau turun" merisa melihat leo dengan tatapan sinis
"benar kamu tidak mau turun padahal di dalam aku sudah memesan kan makanan ke suka an mu kalo kamu tidak mau turun ya sudah aku makan bersama laila saja" leo menggoda merisa
"iya... iya aku turun" merisa berjalan cepat meninggalkan leo
leo hanya tersenyum melihat tingkah istri nya. sampai di dalam bengkel melihat ke arah wawan " wan apa sudah siap" kata leo
"sudah bos" wawan memberikan kode pada leo
merisa tidak mau melihat laila di langsung berjalan ke rungan atas leo dan membuka pintu nya merisa terkejut dia melihat ruangan leo sekarang berbeda sofa untuk menerima tamu juga baru dan terdapat lemari besar di belakang sofa itu
"kamu suka tidak" leo memeluk merisa dari belakang
"biasa saja kenapa ada lemari besar di belakang sofa itu terus meja kerja mu juga sedikit lebih maju ke depan apa tidak kelihatan sempit" kata merisa
leo menarik tangan merisa menuju belakang lemari besar "wah ada ada apa di balik ini kamu membuat ruangan baru nya" merisa menempelkan muka nya pada kaca ruangan itu
"ayok masuk ke dalam jangan tempelkan muka mu seperti itu" kata leo dia tersenyum melihat muka merisa yang menempel di kaca
merisa mengangguk masuk kedalam mengikut i leo didalam ada tv dan sofa baru dan dia atas meja terdapat makanan kesuka an merisa
"wah aku suka sekali tempat ini terimakasih kak leo" merisa mencium pipi leo dan masuk kedalam rungan itu bersiap untuk makan
leo tersenyum dan ikut masuk dan duduk sebelah merisa "merisa makan lah" kata leo
merisa mengambil udang pedas ke suka an nya satu suap pan masuk kedalam mulut nya entah kenapa dia merasa undang itu membuat nya mual "kak leo aku mau ke kamar mandi sebentar sampai di kamar mandi merisa memuntahkan
leo mendengar berlari menuju kamar mandi dia begitu panik "kamu kenapa apa udang nya terlalu pedas" kata leo
merisa merasa lemas dan tidak menjawab pertanyaan leo merisa meminta leo menuntun nya keluar kamar mandi dia merasa badannya begitu lemas. Leo meminggirkan meja dan menarik sofa dalam rungan tadi menjadikan nya sebuah kasur leo menyuruh merisa tidur di sana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments