merisa melihat leo masih saja tidur di atas ranjang dan masih memakai handuk saja "kak leo kenapa masih tidak ganti baju, mbak laila datang dia bilang ada sesuatu yang penting ingin dia bicarakan cepat bangun sana dan ganti baju"
"tidak mau" leo merasa marah karena dia tidak bisa mendapat kan yang ia mau merisa mendekat dan membujuk leo "kak leo semakin lama kak leo tidak menemui nya maka leo tidak akan mendapat yang kak leo mau"
leo tersenyum lalu pergi ganti baju dan merisa keluar membuatkan laila minum dan mengambil beberapa cemilan. Leo keluar dan menemui laila dia membaca serius dokumen itu
"dokumen ini tidak begitu penting kenapa dia bilang ini sangat mendesak" leo tidak tahu masud laila datang ke rumah nya karena hal sepele
merisa mendekat dengan membawa minuman dan beberapa cemilan merisa merasa ada hal aneh yang dia lihat pada laila. "kenapa dia duduk begitu dekat dangan kak leo" kata merisa dalam hati dia sedikit merasa tidak nyaman dengan laila
"mbak silakan minuman dan ini cemilan nya" kata merisa menaruh minuman dan langsung pergi "merisa mana punya ku" kata leo
"ambil sendiri di dapur, ini rumah mu kamu juga bukan tamu" ucap merisa dengan sinis
leo yang mendengar ucapan merisa dia tidak marah melainkan tersenyum setelah leo menyelesaikan dokumen yang diberikan laila dia menyuruh laila pulang karena sudah malam dan memperingatkan nya agar tidak ke rumah nya lagi karena hal sepele dan menyerahkan tugas pada andre
andre adalah tangan kanan leo dia sangat percaya pada andre begitu pun dengan wawan dia mempercayai wawan dalam hal memperbaiki dan mambantu karyawan lain leo sangat percaya pada kemampuan wawan
laila pergi dan leo menghampiri merisa sedang asik melihat tv "merisa kenapa tadi sikap mu seperti itu" leo coba bertanya dia tahu kalo merisa cemburu tapi dia berpura pura dan menggoda
"diam sana aku sedang sibuk menonton sinetron ini" ucap merisa dengan sinis dan tidak menjawab pertanyan leo
"Sinetron apa ini jelek sekali apa kamu ingin melihat film yang bagus" kata leo sambil tersenyum pada merisa
"apa kak leo punya film bagus aku suka sekali cerita kerajaan bisa kah kita melihat nya" merisa tersenyum manis pada leo
"ohh kamu suka yang kerajaan aku punya banyak sekali drama yang bagus" leo menuju meja tv dan membuka laci nya
"bagus sekali kalo begitu ayok kita tonton apa perlu aku menyiapkan popcorn" merisa bersemangat lalu dia ingat sesuatu
"aku tidak mau melihat nya" merisa berteriak keras pada leo "kenapa ini filem bagus merisa" leo menoleh pada merisa dia sedikit curiga merisa menutup mata nya dengan bantal di sofa
"aku tahu itu bukan film bagus pokok nya aku tidak mau melihat nya" kata merisa
leo tertawa dia pikir merisa sudah tahu kalo leo ingin memutar film dewasa milik nya leo berjalan mendekat i merisa "kamu pasti sudah menontonnya iya kan merisa kalo kamu sudah menonton kita tinggal mempraktekan nya saja iya kan" leo mengendong merisa sepeti memikul karung beras lalu menuju kamar nya
merisa meronta "aku tidak tahu apapun aku belum menonton nya lepaskan aku" kata merisa berusaha kabur "tidak masalah kalo belum menonton nya aku akan mengajari mu" kata leo
leo melakukan nya dengan sangat lembut membuat merisa mengeluarkan cairan nya berkali kali. Hingga merisa merasa kelahan dan meminta ampun leo selalu suka melihat merisa sepeti itu dan baru menyudahi permainan nya pada merisa lalu tertidur sambil berpelukan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments