Happy Reading 😊
Danish menghadang mobil Lula dengan mobilnya. Lula begitu terkejut saat melihat Danish melakukan hal itu, dengan cepat Danish segera keluar dari dalam mobilnya dan langsung mengetuk kaca mobil Lula.
"Lula sayang, please aku mau ngomong sama kamu?" seru Danish.
Lula yang melihat itu langsung membuka kaca mobilnya dan hal itu Danish gunakan untuk membuka kunci mobil Lula dan membukanya.
"Danish, apa yang kamu lakukan?"
"Lula, ayo ikut aku, kumohon kali ini kamu harus mau menuruti ku!" ucap Danish memohon.
Mata pria itu menatap mantan istri yang pernah dia sia-siakan itu penuh rasa luka. Sakit saat Lula mengabaikannya, dadanya terasa sesak saat melihat Lula dengan Darren, apalagi dengan Lula yang menyuruh nya untuk pergi dari kehidupan nya tentu saja Danish tidak akan sanggup.
"Aku tidak mau Danish!"
"Please, kali ini saja," ucap Danish dengan tatapan penuh harap.
"Danish, sebenarnya ada apa denganmu? kenapa kamu tiba-tiba berubah menjadi seperti ini, datang tanpa di duga dan mengatakan kalau kamu mencintaiku? apa yang sebenarnya kamu inginkan?"
Danish tiba-tiba bersimpuh di kaki mantan istrinya itu, bahkan mata Danish sedari tadi tidak lepas dari pandangan-nya kepada Lula.
"Maafkan aku Lula, aku khilaf, aku telah salah pernah mengabaikanmu, kini aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan, di acuhkan bahkan tidak di inginkan rasanya sangat sakit, sudah ku dapatkan karma itu sayang, tolong kembalilah padaku," ucap Danish masih berlutut.
Lula menjadi bingung melihat mantan suaminya yang seperti itu, tidak pernah di bayangkan bahwa pria seperti Danish bisa melakukan itu untuknya.
"Bangunlah, jangan seperti ini," ucap Lula.
"Aku tidak akan bangun sampai kamu mau ikut denganku," jawab Danish.
Lula menghela nafasnya kasar, jujur sebenarnya dia hampir bisa melupakan Danish kalau saja pria itu tidak datang dengan membawa harapan.
"Baiklah, aku akan ikut denganmu tapi aku ingin tahu apa alasanmu sebenarnya Danish? apa ada motif lagi kamu melakukan ini padaku, seperti dulu ketika kamu hanya memperalatku hanya untuk mendapatkan misimu?" tanya Lula.
Danish berdiri dan menatap wajah cantik Lula dengan tatapan penuh cinta, bahkan Lula bisa merasakan hal itu, dia bisa melihat bahwa mata itu memang memancarkan cinta untuknya.
"Sayang, benar aku memang mempunyai motivasi melakukan semua ini, misiku adalah ingin menjadikanmu istriku lagi, aku berjanji akan menebus semua kesalahanku di masa lalu, tolong putuskan hubungan mu dengan Darren, ayo kita menikah Lula, asalkan kamu tahu bahwa aku selalu mencintaimu dari dulu hingga sekarang," jawab Danish mantap.
Lula menghela nafas panjang, semua ini sangat rumit baginya, di kejar masalalu yang ingin dikuburnya itu, kenapa baru sekarang mengutarakan nya, padahal cinta Lula pada Danish dulu sangat tulus.
"Maat tuan Danish, tapi kamu adalah calon suami orang, aku tidak mau kalau di tuduh sebagai pelakor, kalau kamu memang masih mencintai ku, kamu juga harus bisa membuktikan-nya."
"Tentu saja, aku tidak mencintai Angelica, sebenarnya ada alasan kenapa aku melamarnya dulu, wanita itu sedang sakit Lula, dan umurnya tidak akan lama lagi, mungkin motifku kali ini sudah tidak bisa di toleransi, tapi aku berjanji padamu bahwa aku akan menyelesaikan masalah ku dan Angelica secepatnya, sekarang ayo ikut aku sayang," ucap Danish tersenyum.
Lula yang melihat senyuman tulus dari Danish merasa bahwa pria itu memang serius dengan ucapannya itu.
"Oke, kali ini aku akan mengikuti mu," ucap Lula.
Danish tampak berbinar senang ketika mendengar Lula mensetujui permintaannya.
"Terima kasih sayang, bolehkah aku memeluk mu?"
Saat ini pria itu tidak akan memperlakukan Lula seperti dulu lagi, ibarat berlian yang bernilai tinggi, bahkan tidak akan ada yang sanggup untuk membayarnya. Danish benar-benar menghargai Lula, seperti saat ini, dia bahkan meminta izin dulu untuk memeluk mantan istrinya itu.
Lula tidak menjawab tapi dia tersenyum dan mengangguk. Tentu saja hal itu tidak akan si sia-siakan oleh Danish. Bisa mendapatkan izin Lula baginya merupakan sesuatu yang sangat berharga.
Entahlah Danish benar-benar terjatuh ke lubang permainannya sendiri. Permainan yang awalnya dia berakting untuk membuat Lula cemburu dan pergi meninggalkan-nya, tapi sekarang sepertinya dia yang tidak bisa hidup tanpa Lula dan telah jatuh ke dalam pesonanya.
Danish langsung membawa Lula ke dalam pelukannya, mendekap erat seakan menyalurkan rasa rindu yang selama ini dia rasakan sendiri.
Jantung nya sudah berdebar kencang sedari tadi, bahkan Lula bisa mendengar detak jantung Danish saat ini.
Lula sendiri juga merasakan perasaan nyaman berada di pelukan Danish, pelukan yang dulu tidak pernah dia dapatkan. Danish sendiri berjanji tidak akan memberikan pelukannya kepada wanita lain.
Hati, cinta, tubuh dan raganya hanya untuk Lula, pria itu bahkan rela kehilangan separo hartanya apabila hal itu bisa membuat Lula kembali padanya.
"Terima kasih sayang, terima kasih atas izinmu ini," bisik Danish di telinga Lula yang berhasil membuat Lula merasa geli.
Bahkan nafas Danish bisa dia rasakan di telinganya. Lula kemudian melepaskan pelukan itu.
"Ayo kita pergi kemana kamu akan membawaku." ucap Lula.
###
Di sisi lain.
Darren mendatangi apartemen Nickolas dengan perasaan yang kacau, di sisi lain dia ingin menghindari Nickolas agar niatan dia untuk sembuh bisa lebih besar. Tapi di sisi lain dia begitu takut akan ancaman Nickolas yang ingin menyakiti Lula kalau sampai Darren tidak datang.
"Honey, akhirnya kamu datang juga, aku begitu merindukanmu," ucap Nickolas memeluk Darren.
Darren melepaskan pelukan itu dan menatap wajah Nickolas dengan tatapan tajam.
"Apa yang tadi kamu katakan Nick, kenapa kamu ingin menyakiti Lula? aku dan Lula tidak ada hubungan apa-apa selain sahabat, jadi jangan kamu libatkan dia dalam urusan kita," seru Darren.
"Benarkah honey dia hanya sahabat saja? apa kamu tidak tertarik padanya? honey, perasaanku tidak bisa di bohongi!" jawab Nickolas sinis.
"Dengar Nick, aku ingin berbicara sesuatu padamu, mulai saat ini kita akhiri hubungan terlarang ini, aku merasa telah khilaf selama ini dengan melakukan hubungan yang tidak seharusnya, jadi aku harap kamu mengerti!" ucap Darren.
Nickolas yang tadinya tersenyum tiba-tiba berubah menjadi dingin, kemarahan yang sejak kemarin dia tahan akhirnya muncul kembali saat Darren melakukan hal itu.
"TIDAK!!! kita tidak akan pernah mengakhiri hubungan ini Darren, kenapa tiba-tiba kamu melakukannya hal ini? bukankah selama ini kita menikmati nya!!"
"Nick, dengarlah, selama ini apa yang kita lakukan adalah salah besar, sudah saatnya kita mengambil jalan yang benar, carilah pasangan seorang wanita dan aku juga akan melakukan hal yang sama," ucap Darren kemudian pergi dari apartemen Nickolas.
"Aku tahu Darren kamu seperti ini karena wanita yang bernama Lula itu kan? lihatlah apa yang akan aku lakukan pada wanita itu, aku tidak akan pernah terima kamu campakkan seperti ini," seru Nickolas yang masih di dengar oleh Darren.
Pria itu segera merogoh ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Halo Danish, tolong bawa Lula jauh dari Florida, kalau bisa sembunyikan dia, nanti aku akan menjelaskan semuanya padamu."
Tuut ....
Darren memasukkan kembali ponselnya setelah menelepon Danish, saat ini hanya Danish yang dia percaya bisa menyelamatkan Lula.
Darren sadar bahwa keputusan-nya ini akan membuat Nickolas nekat dan pasti akan melakukan segala cara agar bisa melampiaskan amarahnya.
Dan saat ini Lula adalah sasaran-nya, Darren tidak ingin hal itu terjadi, mungkin saat ini dia harus menjauhi Lula agar sahabatnya itu aman dari penyerangan Nickolas.
Bruukk!!!
"Aaww, sial, sial, sial kenapa hari ini aku selalu sial!!"
Darren terkejut saat dirinya menabrak seorang gadis di depannya itu, pikiran yang sudah melayang menjadikan dia sampai tidak berkonsentrasi.
"Hei, tuan tampan!! kamu harus bertanggung jawab!" seru gadis yang telah di tabrak oleh Darren.
"Eh, maaf gadis kecil, aku tidak sengaja," jawab Darren yang sudah sadar dari lamunannya itu.
Dia membantu seorang gadis pengantar pizza yang pizzanya telah rusak karena jatuh akibat di tabrak oleh Darren.
"Tuan tampan bisa melihat tidak, sampai jalan bisa nabrak saya!!" seru gadis berkucir kuda itu.
Bukannya marah telah di bentak seperti itu tapi Darren malah tersenyum melihat tingkah polos gadis yang usianya masih sangat belia itu.
"Apa tadi kamu memanggil ku tuan Tampan?" tanya Darren menatap gadis di depannya itu.
Gadis itu menjadi salah tingkah saat di tatap seperti itu oleh Darren.
"Iya, untung saja tuan ini tampan, kalau tidak pasti sudah aku lempar pakai sepatuku ini, hahahaha," jawab gadis itu tergelak.
Entah kenapa dia tidak bisa marah padahal Darren sudah menabrak nya dan mengakibatkan semua Pizza nya berantakan.
"Namamu siapa gadis kecil?" tanya Darren.
"Namaku Candy tuan," jawab gadis itu malu.
Darren begitu gemas melihat tingkah laku gadis yang bernama Candy itu.
"Manis seperti Candy (permen) berapa usiamu? sepertinya kamu masih sangat kecil, lihat dadamu saja masih rata," ucap Darren.
Candy langsung menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
"Hei tuan, mentang-mentang kamu tampan lalu menghina orang seenaknya saja, umurku 17 tahun," jawab Candy manyun.
"Hahaha, baiklah Candy karena aku telah merusak pizza mu itu jadi aku akan menggantinya," ucap Darren mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya.
Candy baru ingat bahwa dia harus mengantarkan pesanan pizza pada salah satu penghuni apartemen itu, Candy langsung mengambil kotak pizza itu dan langsung bergegas pergi meninggalkan Darren.
"Tidak usah tuan, aku harus segera pergi, sampai jumpa lagi!!" seru Candy saat dia sudah menjauh dari Darren.
"Gadis yang manis," ucap Darren tersenyum.
Bersambung.
Part paling panjang, maaf kalau alurnya tidak sesuai dengan keinginan akak reader 🙏🏻🙏🏻🙏🏻😊😊
Tapi jangan sampai lupa untuk dukungannya ya 🙏 dengan cara like, vote dan bunga🌹🌹🌹
Agar othor lebih semangat lagi untuk up nya.
Terima kasih ❤️😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 281 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Nah kan apa ku bilang,Belum apa2 udah di ancam aja ..
2023-06-02
1
Rinjani
ini baca ke 2x gak bosen n lucu ceritnya juga geumee
2023-01-06
0
Kalsum
jodoh daren cindy ya thor
2022-06-01
1