Happy Reading 😔
Lula telah selesai memasak makan siang untuk Danish, gadis itu ingin berusaha merubah perasaan suaminya itu agar bisa sedikit memandang ke arahnya.
"Akhirnya selesai dan siap untuk di bawa," ucap Lula merapikan kotak bekal dan memasukan nya ke dalam paper bag.
Lula ingin mengantar kan makan siang untuk Danish ke perusahaan Alvares GROUP, dengan harapan bisa meluluhkan hati suaminya itu.
Kata orang dari lidah turun ke hati, dari makanan lezat yang biasa kita makan akan menumbuhkan benih-benih cinta di hatinya.
Tidak muluk harapan Lula, gadis itu hanya ingin Danish bisa menganggap dirinya sebagai seorang istri. Meskipun belum bisa mencintai tapi kalau Danish mau menerima Lula dan menganggapnya istri bisa di pastikan perasaan cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya berjalan seiring waktu.
"Sebaiknya aku memberitahu Danish dulu kalau aku akan datang ke kantor agar dia bisa menungguku," gumam Lula.
Gadis itu mengambil ponselnya dan mengetik pesan kepada sang suami. Setelah itu Lula pergi ke garasi untuk mengambil mobil yang memang di sediakan Danish untuknya.
##
Danish saat ini berada di ruang kerja barunya, sudah dua bulan pria itu menempatinya, cabang perusahaan Alvares GROUP yang berada di Washington DC menjadi miliknya sekarang.
Pria itu mengingat bagaimana dia bersusah payah berusaha untuk mendapatkan setengah saham milik Papanya yang telah di berikan kepada sang kakak yang bernama David Alvares.
Danish yang saat itu memang tidak pernah benar dalam pekerjaannya harus mendapatkan tantangan dari David, kakaknya itu menyuruh Danish bekerja menjadi bawahan dan hanya menjadi wakil manajer marketing.
Tapi dengan kesungguhan nya dalam bekerja, pria itu akhirnya berhasil dan mendapatkan jabatan yang lebih layak.
Persaingan antar Danish dan David begitu terlihat ketika Danish menjabat sebagai wakil CEO, apalagi Danish begitu mencintai istri dari David yaitu Stela.
Tentu saja Danish akhirnya menyerah akan perasaannya saat mengetahui bahwa Stela telah hamil. Namun sebulan kemudian papa Arnold ingin memberikan perusahaan cabang Alvares GROUP yang berada di Washington DC kepada Danish dengan satu syarat yaitu sebuah pernikahan.
Danish harus menikah terlebih dahulu apabila ingin mendapatkan warisan perusahaan itu. Akhirnya dia mendapat sebuah ide, Lula yang pada saat itu begitu mengagumi Danish di jadikannya korban umpan pernikahan.
Dengan sangat lugas pria itu melamar Lula dan ingin segera menikahi nya. Tentu saja hal itu disambut Lula dengan perasaan yang bahagia.
Pernikahan mereka di lakukan sederhana, hanya ada keluarga dekat saja tanpa mengundang teman maupun kolega penting dari Danish dan Papanya.
Lula selalu menampilkan senyuman di wajahnya saat Danish sudah mengucapkan janji suci itu. Berbalik dengan Danish, pria itu hanya menatap datar wajah istrinya, tidak ada ciuman bibir, hanya sebuah pelukan hangat yang di berikan kepada istrinya waktu itu.
Danish bukannya tidak punya hati, dia tahu bahwa sebenarnya menjadikan Lula korban bukanlah hal yang benar. Lula gadis yang baik menurut Danish, tapi pria itu tidak memiliki perasaan apapun terhadap Lula, Danish tidak mencintai Lula sama sekali.
Ceklek!! suara pintu ruangan terbuka membuyarkan lamunan Danish akan flashback kehidupannya.
Masuk seorang wanita cantik bertubuh semampai dengan senyuman manis di bibirnya. "Danish, sebentar lagi jam istirahat makan siang, apakah kamu mau makan di luar bersamaku?' ucap wanita itu yang tidak lain adalah sekretaris nya.
"Baiklah, aku juga belum makan sejak tadi pagi, Fanny, bisakah kamu menjadwalkan ulang jadwal ku ke London, aku rasa harus secepatnya mengadakan kerja sama itu, jadi kalau bisa di percepat hari keberangkatan ku," ucap Danish.
"Memangnya bisa membuat janji baru dengan Presdir dari R.A Group, secara diakan orang besar," jawab Fanny berdiri dan berjalan mendekat ke arah Danish.
"Tentu saja bisa, pasti tuan Alven mau mengatur janji baru untuk bertemu denganku, pria itu adalah kakak kandungnya Stela," jawab Danish.
"Maksudnya Stela istri dari kakakmu itu?"
"Hemm, benar, aku akan membuat perusahaan ini lebih maju apabila kita bisa bekerja sama dengan perusahaan di luar negeri itu," jawab Danish.
Fanny tiba-tiba duduk di depan Danish sambil mengalungkan tangan ke lehernya.
"Aku menginginkan mu Danish," ucap Fanny terus terang.
Danish memalingkan mukanya saat Fanny mencium nya.
"Sebentar lagi, bersabarlah," jawab Danish membuat Fanny mendengus kesal.
Lula yang saat itu sudah tiba di depan kantor sang suami memutuskan untuk masuk begitu saja. Gadis itu memasuki lift dan memencet angka 13, tempat di mana CEO berada.
Ting.
Lula keluar dari dalam lift dan langsung menuju ke ruangan suaminya itu.
Saat tiba di depan pintu CEO Lula di tahan masuk oleh seseorang.
"Maaf nona Lula, tuan Danish sedang tidak bisa di ganggu," ucap seorang pria yang bertag name Franklin itu.
"Tapi aku membawa kan makan siang untuk suamiku," jawab Lula mengangkat paper bag-nya.
"Tapi Nona," belum selesai Franklin menjawab Lula langsung meremas dadanya yang tiba-tiba terasa sakit itu.
Lula mendengar suara desah*n seorang wanita dari dalam ruangan suaminya. Gadis itu paham apa yang telah terjadi di dalam ruangan itu. Ternyata Danish selama ini telah berselingkuh darinya.
Air matanya lolos begitu saja saat mendengar suara suaminya yang sepertinya sangat menikmati permainan mereka itu.
Franklin bisa mengerti perasaan istri dari atasan nya itu yang mendengar langsung suara laknat tersebut.
"Ini untukmu Franklin," ucap Lula menyerahkan paper bagnya kepada asisten Danish tersebut.
Dengan berusaha menguatkan hatinya yang sudah hancur Lula pergi meninggalkan perusahaan itu.
Akankah Lula bertahan atau menyerah dengan pernikahan mereka?
Bersambung.
Aku nyesek nulisnya 😭😭
Maaf bila masih banyak typo 🙏🏻🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 281 Episodes
Comments
Kas Gpl
sakitlah,,,,,
2024-07-11
0
Riekedyah W
blm masuk kantore kok wis bisa denger aktivitas di dlm, kantore gak pake peredam suara??😯
2023-06-13
1
Mhimi Rahalus Rahakbauw
aku mampir thor
2022-12-14
0