Selama Ken dan Ayah Chloe asik berbincang-bincang dibawa. Tante Loli juga Chloe tidak kalah seru. Ya, Tante Loli sudah menganggap ponakan satu-satunya itu seperti anaknya sendiri. Jadi ia merasa begitu merindukan Chloe yang hanya pergi beberapa hari.
"Chlo, ya ampun...Tante kangen banget sayang." Histeris Tante Loli yang langsung masuk ke kamar Chlo tanpa mengetuk pintu.
"Hai Tan... Chlo juga kangen." Chloe memeluk Tantenya.
"Gimana liburan nya sama Ken? Sepertinya seneng banget habis pulang liburan..." Goda Tante Loli.
"Ah Tan, yang terpenting itu meetingnya berjalan dengan baik... Kita berhasil menjalin kerja sama, jadi kedepan nya semoga membawa hasil yang baik." Kata Chloe mencoba mengeles.
"Ya, kalau soal itu kan Tante sudah tahu. Yang Tante tidak itu gimana liburan nya sama pria tampan itu hehe..." Goda Tante Loli lagi kali ini sambil mencolek dagu Chloe.
"Apa sih Tan. Kita malah seperti gak liburan. Ken itu alergi udang terus gak sengaja termakan Jadinya dia sakit, sesak nafas juga demam. Chloe cuma sibuk ngerawat dia tan." Ujar Chloe sembari duduk dikasurnya.
Tante Loli menyusul duduk disamping Chloe. "Wah, tidak apa-apa dong Chlo. Hitung-hitung belajar menjadi istri yang baik."
"Hah apa sih Tan, ngaco deh!" Ujar Chloe yang tersipu malu.
"Maksudnya Tante, kamu pasti akan menikah ntah dengan siapa begitu. Kenapa merah gitu mukanya?" Tante yang semakin menjahili Chloe.
Chloe tersipu malu karna terjebak dengan perkataan Tante Loli. Dia beranggapan bahwa yang dimaksud Tantenya itu adalah belajar menjadi istri Ken tapi sebenarnya tidak.
"Ah tidak kok Tan... Chlo biasa saja. Oh iya, aku mau nyusul Ayah sama Ken ya tan." Ujar Chloe sembari langsung pergi meninggalkan Tante Loli.
"Ayah sama Ken ngobrolin apa sih kok kayanya seru banget?" Tanya Chloe yang baru saja ikut bergabung.
"Halo Chloe. Ayah bangga juga rindu sama kamu." Kata Ayah Chloe langsung memeluk putri tercintanya itu.
"Iya Ayah Chloe juga." Chloe memeluk Ayahnya erat terlihat bahwa mereka berdua saling menyayangi.
Chloe dan Ayahnya duduk kembali. Ken hanya tersenyum memperhatikan seorang Ayah dan putri yang terlihat hangat.
"Om, saya pamit ya mau pulang juga istirahat." Ujar Ken.
"Loh buru-buru sekali Ken, aku baru ikut nimbrung kamu malah langsung pulang. Emang gak mau makan dulu?" Tanya Chloe yang berharap Ken untuk singgah lebih lama.
"Tidak Chlo terimakasih. Nanti malam saya kesini lagi untuk dinner." Kata Ken.
"Iya Chlo. Ayah undang Ken untuk makan malam disini juga sekalian mau membicarakan sesuatu." Sambung Ayah.
Ken tersenyum lalu menatap Chlo yang dibalas dengan seyuman pula oleh Chlo. Namun terlihat ia sedikit bingung.
"Ngobrolin apa Yah?" Tanya Chlo.
"Ya nanti juga kamu akan tahu." Jawab Ayahnya.
"Oh jadi sekarang Ayah punya rahasia cuma sama Ken... Chloe gak di ajak." Keluh Chloe dengan manjanya.
"Haha... ini topik yang hanya boleh dibicarakan oleh pria Chlo." Kata Ken.
"Oh begitu ya." Ucap Chloe sambil cemberut.
"Ya kalau begitu, hati-hati dijalan Ken." Kata Ayah sembari menyalam Ken yang sudah bersiap-siap pamit pulang.
"Iya Om, Chlo saya pamit... Sampai ketemu nanti malam." Ujar Ken lalu pergi keluar ditemani oleh Chloe juga Ayahnya.
Setelah Ken pergi. Chloe yang sedari tadi masih penasaran akan apa yang dimaksud dengan urusan pria, dan tidak biasanya Ayah mau mengundang seseorang untuk makan malam dirumahnya. Padahal, selama Chloe berpacaran dengan pria-pria sebelumnya, Ayah Chloe tidak pernah berlaku ramah sedikit pun. Namun, dengan Ken ia terlihat begitu baik.
"Ayah, memangnya yang dimaksud dengan obrolan pria itu apa? Sebenarnya Ayah dan Ken ada urusan apa sih?" Tanya Chloe kepada Ayahnya yang hendak menonton televisi.
"Tidak ada apa-apa Chlo... Nanti juga kamu akan tahu." Ujar Ayah nya.
"Ya kan Chloe ingin tahu sekarang." Paksa Chlo yang semakin penasaran.
"Begini, Ayah berencana ingin menjual saham Ayah kepada Ken sebagian." Ucap Ayah.
"Kenapa Yah? Ayah gak ada hutang kan? atau ada masalah keuangan?" Tanya Chlo dengan nada yang khawatir.
"Tidak nak, Ayah kan sudah tua... Ayah khawatir jika kamu akan kewalahan untuk mengurusnya sendiri. Menurut Ayah kamu butuh Ken untuk bisa membantu kamu. Sementara itu, Ken merasa dia bukan siapa-siapa. Jadi tadi Ayah melakukan penawaran bahwa ia ingin membeli saham kita dengan begitu, ia akan membantu mengelolah tanpa cuma-cuma." Jelas Ayah Chloe.
"Tapi mengapa harus Ken? Chloe bisa mengurus sendiri atau juga dibantu dengan Tante Loli. Lagian Ayah kan masih sehat, kalau pun Ayah mau pensiun tenang aja Chloe bisa di andalkan kok." Kata Chloe tidak menyetujui.
"Bukan itu Chlo, Ayah takut jika Ayah tidak bisa mendampingi kamu lebih lama. Dan Ayah merasa Ken adalah orang yang tepat untuk bisa membantu kamu nanti setelah tidak ada Ayah." Kata Ayah sembari membelai rambut putrinya.
"Ayah apaan sih! Ayah gak boleh bicara begitu, Ayah kan masih sehat." Chloe merengek dan bersandar dibahu Ayahnya.
"Iya tapi kamu belum menikah. Waktu Ayah sehat, ingin sekali melihat putri Ayah ini menikah hehe..." Ujar Ayahnya.
"Yah... kita sudah bicarakan ini berkali-kali. Chloe belum siap menikah, Chlo takut untuk buka hati Chlo lagi."
"Nak, usia kamu itu sudah cukup untuk menikah. Kamu tidak perlu takut untuk buka hati lagi. Karna, hati kamu kali ini akan jatuh ke orang yang tepat dan ayah yakin itu." Kata Ayah sambil tersenyum.
"Maksudnya Ayah? Memang nya Ayah tahu nanti Chlo akan dekat dengan siapa. Sementara, sampai sekarang saja Chlo tidak dekat dengan siapa-siapa." Kata Chloe sembari menunduk.
"Menikahlah dengan Ken." Ucap Ayah sambil memandang putrinya itu.
Chloe terkejut mendengar ucapan Ayahnya. "Menikah dengan Ken?! Ayah tidak salah?! mana mungkin Chlo menikah dengan orang yang baru saja kita kenal dalam waktu singkat... apa maksudnya Yah?" Tanya Chloe dengan nada tidak terima.
"Iya ayah memang tahu bahwa kita baru kenal dengan Ken. Tapi, ayah merasa seperti sudah lama sekali mengenal dia, dan ayah bisa jamin dia orang yang baik, jujur, tulus, bijaksana, dan bisa menjadi suami yang baik untuk kamu." Kata Ayah mencoba untuk menyakinkan Chloe.
"Jadi ini maksud Ayah akan menjual sebagian saham Ayah karna Ken akan dijadikan suami Chlo?" Tanya Chloe lagi.
"Iya. Awalnya, Ayah ingin mempercayakan nya secara cuma-cuma kepada Ken untuk mengelolah bisnis kita setelah dia jadi suami kamu. Tapi, Ken tidak mau dengan alasan bahwa ia hanya ingin fokus dengan bisnis yang sedang ia pimpin di Singapur. Dia ingin ketika menikah nanti, kamu akan ikut dia ke Singapur, lalu dengan jerih payahnya sendiri dia akan memenuhi keperluan kalian setelah berumah tangga.
"Kemudian, Ayah memaksanya untuk mau meneruskan bisnis kita dan Kenan memberikan penawaran untuk membeli sebagian dari saham, agar ia merasa bahwa diberikan kepercayaan bukan semata-mata karna berstatus suami Chlo tapi karna ia memiliki investasi diperusahaan kita." Kata Ayah menjelaskan maksud dan tujuan Ken.
"Jika sebagian maka, ia juga dikategorikan pemilik. Ayah yakin maksud Ken adalah baik dan tidak ada maksud lain?" Tanya Chloe masih meragukan.
"Yakin. Bahkan ketika sudah membeli... Ken hanya akan mempekerjakan orang-orang kepercayaan nya bahkan Tante Loli untuk mengurusnya. Karna ia ingin setelah menikah kalian tinggal di Singapur walau, kadang-kadang kalian akan pulang sambil sesekali memantau bisnis yang ada di Indonesia.
"Ayah hanya tidak ingin usaha Ayah jatuh ketangan orang yang salah, Ayah takut jika nanti salah orang dia bisa menyingkirkan putri Ayah kapan saja. Tapi dengan Ken tidak. Nanti, sebagian nya lagi kan atas nama Chloe... Kesimpulannya, perusahaan itu akan menjadi milik kalian berdua." Keyakinan Ayah bertambah dalam menjelaskan semuanya kepada Chloe.
"Memangnya Ayah akan pensiun?" Tanya Chloe yang masih penasaran mengapa Ayahnya seperti di buru-buru oleh waktu.
"Ya, Ayah ingin menikmati masa tua dirumah saja atau traveling setelah kamu menikah nanti. Yang terpenting adalah ketika putri Ayah sudah menemukan orang yang tepat untuk nya." Kata Ayah Chloe mencoba untuk tidak membuat putrinya curiga dan khawatir bahwa ia memiliki sakit jantung yang kapan saja bisa kambuh dan mungkin akan membuatnya tidak bisa bertahan hidup lebih lama.
"Ayah tapi..."
"Ken adalah orang yang tepat untuk kamu." Ujar Ayah yang langsung memotong perkataan putrinya.
"Ken gak mungkin bisa jadi suami Chloe Yah... Dia gak mungkin bisa. Chlo tidak ingin menikah tanpa cinta." Ucap Chloe.
"Cinta itu nanti akan menyusul setelah sering bersama." Kata Ayah sambil mengusap kepala Chloe.
"Ayah ini gak mungkin..." Kata Chloe lagi.
"Tidak ada yang tidak mungkin... Ayah mohon kali ini turuti permintaan Ayah." Kata Ayah yang mulai memaksa.
"Baik Ayah... Tapi beri Chloe waktu untuk berpikir." Pinta Chloe.
"Iya, jangan lama-lama. Kalau bisa dalam bulan ini kalian sudah menikah." Kata Ayah sembari tersenyum.
"Tapi Ayah---"
"Jangan membantah." Kata Ayah lagi-lagi memotong perkataan Chloe lalu berdiri dan pergi menuju kamarnya sambil meninggalkan kecupan di kening putrinya.
Chloe yang ditinggalkan hanya terdiam bingung dalam lamunan. Ia tidak pernah menyangka bahwa Ayah akan sejauh ini. Ya, Ayah Chloe terlihat begitu memaksa agar ia menikah dengan Ken pria yang baru saja ia kenal.
Bukan ia tidak ingin adanya pernikahan. Namun, yang ia takutkan adalah menikah tanpa adanya cinta atau hanya mencinta sendiri. Karna, Chloe memang jatuh cinta pada Ken tetapi tidak tahu dengan Ken. Apakah Ken mungkin bisa mencintai dan menjaganya seumur hidup dengan tulus? Sebagai wanita yang selalu merasa bahwa ia tidak memiliki pesona untuk di cintai pria sesempurna Ken.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments