Chloe kalah dengan rasa kantuk yang ia tahan selama 2 jam perjalanan. Tanpa ia sadari ia sudah tertidur lelap dan membuat Ken leluasa dalam pandangan nya terhadap Chloe. Ntah apa yang membuatnya cukup tertarik memandang Chloe ketika terlelap.
Wanita selalu memikat perhatian ketika ia tertidur.
Ken melaju kencang menuju Hotel dimana mereka akan meeting. Tiba-tiba Chloe terbangun dari tidur lelapnya.
"Ken, sudah di Bandung?" Tanya Chloe mengejutkan Ken
"Eh hai Chloe sudah bangun? Iya kita sudah di Bandung saya tadi bawanya sedikit kencang hehe... Maaf ya"
"Gak apa apa kok. Lagian kayanya lebih baik aku tidur jadi kamu bisa lebih fokus"
"Nah kita sudah sampai Hotel." Ujar Ken sambil memarkirkan mobilnya dihalaman Hotel tujuan mereka.
Ken membuka pintu Chloe lalu mereka menuju Lobi.
"Meeting room lantai 6?" Tanya Ken kepada Chloe.
"Iya Ken, sepertinya klien kita juga sudah menunggu... Eh maksudnya, klien Ayah."
"Kamu sudah siap?" Tanya Ken lagi.
"Sudah kok, aku harus bisa meyakinkan mereka untuk mau bekerja sama dengan Ayah, smuanya sudah aku persiapkan dengan baik." Ujar Chloe begitu yakin bahwa ia akan berhasil.
"Oke, good luck. Ayo naik lift." Ajak Ken sambil berjalan mendahului Chloe menuju lift.
"Tapi, Ken kamu ikut masuk kan?" Tanya Chloe yang sangat ingin sekali didampingi oleh Ken di presentasi pertamanya.
"Iya, Ayah kamu sudah bilang bahwa saya dan kamu yang akan mewakili perusahaan. Jadi, pasti akan saya dampingi. Jika perlu bantuan juga jangan sungkan." Ucap Ken menyakinkan dengan senyuman manis dibibirnya.
"Terimakasih ya."
Chloe begitu bahagia mendengar kenyataan bahwa Ken akan mendampinginya. Meskipun Ken begitu kaku. Lihat saja caranya berbicara kepada semua orang begitu lembut, sopan dan formal tapi disitulah daya tarik seorang Ken dimata Chloe.
Chloe dan Ken sudah berada diruang meeting. Tampak ada lima orang pria yang sudah berumur seperti Ayah Chloe mengenakan jas hitam lengkap dengan dasi. Ada pula satu wanita cantik, dan berpenampilan menarik.
Mereka berdiri lalu bersalaman dengan Chloe juga Ken sambil memperkenalkan diri kemudian kembali duduk.
Wanita cantik tersebut bernama Kiel, ia ternyata adalah teman sebangku Ken semasa SMA. Mereka terlihat akrab serta kaget karna bisa bertemu lagi.
Kejadian tersebut menjengkelkan hati Chloe karna di bakar cemburu. Mengapa tidak ?, Kiel terlihat sangat angun, cantik juga menarik bahkan terlihat sangat dekat dengan Ken.
"Hei saya kenal, kamu Ken kan?" Tanya Kiel menyakinkan.
"Iya Kiel. Saya masih mengingat kamu dengan jelas." Jawab Ken sembari menjabat tangan Kiel.
Sementara itu yang lain ikut menyambung. "Wah wah... sudah saling kenal, lebih dekat lagi jika kita sudah menjadi rekan bisnis."
"Haha... iya. Ken teman dekat saya semasa SMA." Ujar Kiel yang terlihat bahagia.
"Baiklah nanti kita akan ngobrol lebih banyak. Sekarang kita mulai dulu meeting kita yang akan dibawakan oleh Ibu Chloe. Silakan bu..." Ucap Ken sambil memberikan tatapan serta senyuman untuk meyakinkan Chloe bahwa dia bisa.
Chloe memulai presentasinya yang diawali dengan perasaan gugup, tegang dan sedikit takut. Tapi semua berjalan dengan lancar.
Hal yang membuat Chloe bertanya-tanya adalah cara Ken yang begitu memperhatikan nya ketika sedang presentasi. Ia tidak hentinya menatap Chloe penuh perhatian bahkan memperhatikan seluruh gerak gerik Chloe. Tidak berhenti sampai disitu, tatapannya seolah-olah mengandung arti hingga membuat Chloe tidak berani melihat ke arah Ken seperti ada sesuatu yang bergetar didalam darahnya disaat Ken begitu memperhatikan nya.
30 menit berlangsung, usai sudah meeting yang dipimpin Chloe. Semua merasa puas dan bangga dengan segala yang disampaikan. Mereka bersalaman lalu merayakan kerja sama nya dengan makan disebuah restoran mewah.
Mereka saling berbincang-bincang satu sama lain, namun Chloe sedikit tidak bahagia karna melihat Ken dan Kiel yang begitu dekat hingga membuat Chloe merasa asing. Ya, memang asing ia hanya baru mengenal Ken. Sementara, Kiel adalah teman semasa SMA Ken. Mungkin saja lebih dari itu atau keduanya saling menyimpan rasa, pikir Chloe. Ditambah Chloe membandingkan dirinya dengan Kiel begitu jauh sekali perbandinganya.
Kiel dan Ken terlihat serasi, yang satu cantik dan yang satu begitu tampan... Kalau dibandingkan dengan aku ya aku jelas jauh terbanting bagaikan tuan putri dan upik abu.
Chloe hanya diam dan menikmati
makanannya. Tiba-tiba Pak winatan yang adalah salah satu rekan kerja Chloe bertanya.
"Chloe putri semata wayang pak Corlenius ini, ternyata hebat, pintar seperti Ayahnya ya dan saya dengar-dengar belum menikah?"
"Iya Pak saya masih mau fokus sama bisnis Ayah." Jawab Chloe dan Ken lagi-lagi menatap kearah Chloe.
"Tapi pasangannya sudah ada kan? Jangan lama lama hehe." Goda Pak winatan lagi.
"Belum pak hehe..."
"Ibu Chloe ini pemilih Pak tidak sembarang pria yang bisa mendapatkannya."
Tiba-tiba Ken menyambung percakapan sembari melihat ke arah Chloe yang mampu membuatnya salah tingkah dan sepertinya hal itu di ketahui oleh Ken, lalu Ken hanya tersenyum dan kembali menyantap makanannya.
"Wah cariin dong pak Kenan buat Ibu Chloe." Kiel ikut bergabung.
"Haduh Saya memang sekarang ingin fokus pada bisnis." Ujar Chloe sambil tertawa namun dalam hatinya ia sangat jengkel dengan pernyataan seperti itu.
Huu, enak saja dia berkata sesukanya. Dia pikir aku gak bisa memasarkan diri.
Ken hanya mengabaikan perkataan Kiel denga senyuman lalu mengajak Chloe untuk mengakhiri pertemuan mereka dengan para rekan bisnis.
"Saya rasa, kita sudah sepakat dan merayakan kerja sama kita. Semoga semuanya berjalan dengan baik, bisnis kita berkembang dan saling menguntungkan. Saya dan ibu Chloe begitu senang bisa bekerja sama dengan bapak bapak semua serta Ibu Kiel. Sekarang saya dan Chloe akan kembali ke hotel untuk beristirahat sebab besok akan kembali ke Jakarta."
"Iya Pak Ken terimakasih ya kita bertemu seminggu lagi dijakarta." Jawab para rekan sambil menyalami Ken dan Chloe.
"Iya sama sama Pak."
"Mari Ibu Chloe, kita harus istirahat yang cukup untuk kembali besok." Ucap Ken lagi sembari tiba-tiba menggenggam tangan Chloe dan mengajaknya pergi.
Hal itu tentu saja membuat hati Chloe bingung juga bahagia.
Mereka meninggalkan restoran dan kembali ke mobil.
"Ken sebentar... bukan nya kita menginap di hotel ini?" Tanya Chloe kebingungan.
"Siapa bilang?, kamu tidak tahu di awal saya bilang saya juga ingin liburan. Jadi, saya sudah bicarakan ke Ayah kamu untuk menyewah vila yang pemandangan nya bagus untuk berlibur." Jawab Ken santai sambil menyalakan mobil.
"Hah?! Tapi ayah gak kasih tahu aku."
"Sekarang kamu sudah tahu dari saya. Mungkin Ayah kamu lupa. Saya harap kamu mau menemani saya dalam waktu dua hari ini di Bandung." Ujar Ken sambil tersenyum penuh harap.
Jantung Chloe berdetak kencang mengetahui bahwa ia akan lebih lama bersama Ken di Bandung. Hitung-hitung, karna Ken sudah mendampinginya.
"Tapi Ken aku gak bawa banyak baju cuma untuk tidur dan besok." Keluh manja Chloe.
Ken tertawa "Chlo masalah baju kita bisa cari di mall dekat sini. Masalah selesaikan?."
"Iya Ken aku akan menemani kamu."
"Oke sekarang kita ke mall untuk beli baju." Terlihat Ken begitu bersemangat.
Sementara itu Chloe dibakar api asmara. Ia tidak menyangka bahwa bisa diajak pria idaman untuk berlibur meskipun hanya dalam waktu dua Hari. Tapi, itu cukup menjadikan hari terbaik ditahun ini. Hanya dekat dengan Ken ia begitu tenang, walau mungkin takut untuk berharap lebih karna Chloe begitu merasa tidak pantas jatuh cinta kepada pria idaman seperti Ken.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Viovio_tha
lanjut baca
2020-04-13
3