Teman baik

Beberapa hari setelah nya, Ayah Chloe di perbolehkan pulang karna kondisinya yang sudah membaik. Tetapi Chlo masih tetap mengkhawatirkan Ayahnya karna takut jika kejadian seperti kemarin akan terulang lagi. Ia berjanji bahwa ia akan melakukan apapun yang bisa membuat Ayahnya bahagia. Mengingat Ayahnya memiliki sakit jantung yang sudah terbilang parah, membuatnya tidak boleh banyak pikiran juga beban. Hal terpenting untuk saat ini adalah kesehatan Ayah. Jadi, membuat Ayahnya tersenyum adalah hal yang harus Chloe lakukan.

Selama Ayah ada dalam proses pemulihan, Chloe selalu menyiapkan segala keperluan Ayahnya. Mulai dari urusan kerja, makanan yang harus Ayah konsumsi, obat, bahkan jam tidur pun harus tetap terjaga. Selama itu pula Ken rutin mengujungi calon mertuanya itu. Membawa berbagai jenis buah-buahan, terkadang menemani untuk sekedar saling bertukar pikiran mengenai bisnis mereka masing-masing. Ken melakukan semuanya dengan tulus, karna ia merasa bahwa Pak Corlenius seperti Ayah kandungnya meskipun baru mengenalnya.

Semakin hari Ken membuat Ayah Chloe yakin bahwa ia memang pria yang sangat-sangat tepat untuk putri semata wayangnya. Tetapi, Chloe terkadang masih bimbang dengan apa yang ia putuskan hanya saja ia harus tetap pada pendirian nya demi sang Ayah. Lagipula, Ken memang sepertinya pria yang baik. Itu saja cukup bagi Chloe untuk yakin pada keputusan nya dan mengesampingkan soal cinta yang ia harapkan dari pria berhidung mancung tersebut.

Chloe membawakan minum untuk Ken yang duduk diruang tamu setelah mengobrol dengan sang Ayah yang berbaring dikamar.

"Ken, ini minumnya." Chloe meletakkan jus jeruk segar di atas meja.

"Terimakasih Chlo." Ken meminumnya.

Chloe duduk di hadapan Ken. "Ken makasih ya kamu mau datang menemani Ayah. Aku lihat, Ayah dengan kamu akur sekali hehe..."

"Iya sama sama Chlo. Jangan sungkan, saya lakukan semua karna memang saya rindu pada almarhum Ayah saya."

"Kamu bisa anggap Ayah seperti Ayah kamu kok." Kata Chloe sambil memberikan senyum.

"Ya memang akan seperti itu nanti kan?" Ken membalas senyum Chloe.

"Iya."

Suasana seketika menjadi dingin. Seperti keduanya sedang memikirkan pernikahan mereka yang akan segera terjadi. Semakin semua tekat dibulatkan, Ken dan Chloe semakin bertambah canggung satu sama lain.

Tidak hanya Chloe yang bimbang, saat ini Ken pun ternyata merasakan hal yang sama semenjak Chloe menyetujui semua rencana.

Pria itu ragu akan semua yang Chloe putuskan, ia berpikir akankah Chlo bahagia nanti setelah menjadi istirnya, atau sebenarnya dalam benak ia tersiksa.

Padahal, tanpa Ken sadari Chloe jatuh cinta padanya dan, kebahagiaan nya adalah hanya ketika Ken dapat mencintainya juga.

Ken berprasangka bahwa Chloe tertekan atas semua paksaan Ayahnya. Meskipun, diwajah terpapar senyuman mungkin dihatinya ia ingin lari dari kenyataan.

Kali ini pria beralis tebal itu mencoba untuk adil, agar tidak selalu berpihak pada keinginan Pak Corlenius. Lalu, akhirnya membuat Ken ingin bertanya sekali lagi akan keputusan yang di ambil oleh wanita lugu itu.

"Chlo, kamu bisa temani saya sebentar?" Tanya Ken.

"Kemana?"

"Kita makan siang di luar bagaimana?" Ken mencoba mengajak Chloe untuk pergi ke suatu tempat agar bisa mengobrol lebih serius.

"Maaf Ken, aku tidak bisa meninggalkan Ayah walau hanya sebentar." Ujar Chloe.

"Baik. Bagaimana jika kita duduk di taman belakang?" Tanya Ken lagi.

"Sebenarnya kamu mau apa?" Chloe penasaran dengan sikap Ken.

"Ada yang ingin saya bicarakan." Jawab Ken.

"Biacarakan saja disini."

"Tidak bisa. Saya mohon, ini penting." Pinta Ken.

"Oke."

Chloe dan Ken beranjak pergi menuju taman dibelakang rumah. Mereka duduk di kursi biasa.

"Kamu mau ngomong apa?" Chloe yang sangat penasaran akan apa yang Ken mau katakan.

"Kamu yakin akan keputusan kamu sewaktu dirumah sakit?" Ken memulai obrolan dengan hati-hati.

"Mengapa? Apa sekarang kamu mulai ragu akan semua, kamu baru sadar bahwa ini langkah yang salah?" Chloe memperlihatkan wajah sinisnya.

"Tidak, maksudnya saya bukan begitu." Kata Ken berusaha untuk tidak membuat Chloe salah paham.

"Lalu apa?"

"Bagaimana jika sampai kapanpun saya tidak bisa membuat kamu bahagia?" Tanya Ken.

Chlo menunduk sebentar lalu kemudian melihat kedepan dengan tatapan kosong tapi tetap tersenyum.

"Kebahagiaan itu bisa datang dari diri sendiri tidak harus dari orang lain. Jadi, aku akan berusaha untuk bahagia dengan segala keputusanku. Kalau pun kamu tidak bisa membuat aku bahagia, itu bukan salah kamu. Karna ketika kamu mau menuruti kemauan Ayah dengan menikahi aku itu sudah cukup membuat aku bahagia. Sekarang yang terpenting adalah Ayah, membuatnya tersenyum dipernikahan ini adalah hal terbaik."

Ken menunduk dan melipat tangannya.

"Kamu gak usah khawatir Ken. Apapun yang aku putuskan semua sudah aku pikirkan." Kata Chloe lagi.

Ken kembali meluruskan posisi duduknya dan melihat ke arah Chloe.

"Saya tahu ini berat. Menikah dengan orang yang mungkin tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Tapi, saya akan berusaha untuk bisa menjadi suami yang baik untuk kamu."

Chloe hanya mengangguk dan tersenyum. Dihatinya tentu ia berpikir bahwa Ken tidak akan pernah menyadari bahwa menikah dengan nya adalah sesuatu hal yang sering ia bayangkan bahkan impikan. Tapi, untuk bisa di cintai oleh Ken mungkin tidak akan terjadi. Walaupun ia berusaha menjadi suami yang baik, itu tidak akan pernah cukup untuk menjadi pondasi dalam sebuah rumah tangga.

"Chlo, jika suatu saat kamu menemukan pria yang benar dan tulus mencintai kamu ketika kita sudah menikah, saya akan lepaskan kamu." Ucap Ken yang seketika membuat hati Chlo terluka lagi.

"Ken, apa itu artinya kita mungkin akan bercerai?" Chloe menatapnya tajam.

"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Kamu berhak menemukan cintamu, mungkin dari pria yang akan kamu temui nanti. Lantas, saya berpikir tugas saya menjaga kamu akan selesai ketika kamu telah menemukannya." Kata Ken.

Chole mencoba untuk menahan air mata di ujung kelopak dan mencoba untuk tersenyum.

"Oke. Kamu juga Ken, kamu harus menemukan wanita yang kamu cintai maka dengan begitu aku akan bahagia dengan pria yang nanti bersamaku." Chlo memutar kembali pernyataan Ken.

Ken tertawa. "Haha, saya sulit untuk jatuh cinta dan tidak ingin mencari."

"Ken, please... aku gak akan bahagia kalau kamu belum menemukan seorang yang kamu cintai."

Ken menghela napasnya. "Hem, baik. Tapi, berjanjilah bahwa kita harus saling menceritakan siapa dan bagaimana orang yang akan menjadi pasangan kita nanti jika sudah menemukan nya?"

"Iya janji." Chloe mengancungkan jari kelingkingnya tanda ia berjanji.

Ken pun meraih kelingking Chloe dengan kelingkingnya kemudian tersenyum.

"Kita akan jadi teman baik Chlo." Kata Ken.

"Iya pasti Ken."

"Oh iya kamu suka bunga ya? Saya perhatikan ditaman ini banyak sekali jenis bunga nya, koleksi kamu?" Tanya Ken mengganti topik.

"Iya Ken. Dulu, ibu suka sekali menanam bunga dan sepertinya hobi ibu turun ke aku. Cuma cantiknya saja yang gak hehe..." Kata Chloe.

Ken tertawa lagi. "Haha, Chloe kamu harus percaya bahwa kamu itu cantik."

"Memangnya aku cantik Ken?" Chloe meletakkan kedua tangannya di pipi lalu memandang Ken.

"Iya, kamu cantik tapi jika terus memegang pipi seperti itu haha..." Canda Ken.

"Kamu kan..." Chloe spontan mencubit pinggang Ken dengan tingkah manjanya.

"Aduhh... Chlo cubitan kamu sakit juga." Ken kesakitan.

"Astaga maaf Ken aku gak sengaja."

"Iya Chlo tidak apa-apa." Ken masih sedikit terlihat kesakitan.

Mereka berlarut dalam obrolan tentang bunga, jenis-jenisnya serta bagaimana cara merawatnya. Mereka memang terlihat semakin dekat dan akrab tapi hanya dalam sebuah perjanjian untuk menjadi sepasang teman baik.

Meski semua terasa menyakitkan bagi Chloe tapi setidaknya sekarang Ken sudah mengutarakan isi hatinya dan sudah berniat baik bahkan begitu tulus dan untuk saat ini itu saja sudah cukup bagi Chloe.

Terpopuler

Comments

Ardi

Ardi

baruuuu ku sadarii cintanya chloe hanya bertepuk sebelah tangan,dah dibuat terbang~ trus dijatuhkan

2020-03-31

3

Ardi

Ardi

yaaaa ga seru nih Ken,udah dibuat terbang dijatuhin lagi,ga gentle,ga seperti pacarnya penulis

2020-03-31

3

Ratuliani

Ratuliani

plis... bikin cepetan nikah donk thor 😁 ngk sabar liat kenan klo jadi misua 😜

2020-03-31

1

lihat semua
Episodes
1 Chloe
2 Ken 1
3 Ken 2
4 Bandung 1
5 Bandung 2 (Liburan)
6 Bandung 3 (Dinner with Ken)
7 Bandung 4 (Dinner with Ken)
8 Bandung 5 ( Khawatir )
9 Bandung 6 (Khawatir)
10 Bandung 7 ( Khawatir)
11 Bandung 8 (Latte Dan Bunga Mekar)
12 Pulang
13 Penawaran
14 Menikahlah dengan Ken
15 Menikahlah dengan Ken 2
16 Ragu
17 Dad, I will
18 Teman baik
19 Fitting Baju
20 PMS Dadakan
21 Menikahi Ken adalah perintah
22 Lamaran
23 Takut dan Haru
24 Wedding Day
25 Hari pertama menjadi suami istri
26 Hari pertama menjadi suami istri 2
27 Pamit
28 Singapore
29 Murka Ken
30 Orcard Road
31 Kama
32 Minta dipakaikan jas
33 Kekesalan Kenan
34 Kabur
35 Firasat Kenan
36 Pencarian
37 Patah hati
38 Menyelamatkan Chloe
39 Tidak percaya
40 Perintah Kenan
41 Ciuman pertama Chloe
42 Hukuman Chloe
43 Hukuman Chloe 2
44 Masakan Chloe
45 Izinkan aku
46 Kesal
47 Masa lalu Kenan
48 Bertemu Kama
49 Pingsan
50 Jebakan Kama
51 Perangkap Kama
52 Menghapus perjanjian
53 Hamil
54 Pendarahan
55 Kehilangan Janin dan awal yang baru
56 Akhirnya
57 Manja
58 Obat nyeri
59 Kenyataan pahit
60 Jantung Ayah kambuh
61 Duka mendalam
62 Pemakaman Ayah Chloe
63 Operasi
64 Sambutan untuk Chloe
65 Hari baru
66 Kelicikan Kiel
67 Baby Rachel
68 Drama Kiel dan kedatangan Bibi
69 Menyakinkan
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Chloe
2
Ken 1
3
Ken 2
4
Bandung 1
5
Bandung 2 (Liburan)
6
Bandung 3 (Dinner with Ken)
7
Bandung 4 (Dinner with Ken)
8
Bandung 5 ( Khawatir )
9
Bandung 6 (Khawatir)
10
Bandung 7 ( Khawatir)
11
Bandung 8 (Latte Dan Bunga Mekar)
12
Pulang
13
Penawaran
14
Menikahlah dengan Ken
15
Menikahlah dengan Ken 2
16
Ragu
17
Dad, I will
18
Teman baik
19
Fitting Baju
20
PMS Dadakan
21
Menikahi Ken adalah perintah
22
Lamaran
23
Takut dan Haru
24
Wedding Day
25
Hari pertama menjadi suami istri
26
Hari pertama menjadi suami istri 2
27
Pamit
28
Singapore
29
Murka Ken
30
Orcard Road
31
Kama
32
Minta dipakaikan jas
33
Kekesalan Kenan
34
Kabur
35
Firasat Kenan
36
Pencarian
37
Patah hati
38
Menyelamatkan Chloe
39
Tidak percaya
40
Perintah Kenan
41
Ciuman pertama Chloe
42
Hukuman Chloe
43
Hukuman Chloe 2
44
Masakan Chloe
45
Izinkan aku
46
Kesal
47
Masa lalu Kenan
48
Bertemu Kama
49
Pingsan
50
Jebakan Kama
51
Perangkap Kama
52
Menghapus perjanjian
53
Hamil
54
Pendarahan
55
Kehilangan Janin dan awal yang baru
56
Akhirnya
57
Manja
58
Obat nyeri
59
Kenyataan pahit
60
Jantung Ayah kambuh
61
Duka mendalam
62
Pemakaman Ayah Chloe
63
Operasi
64
Sambutan untuk Chloe
65
Hari baru
66
Kelicikan Kiel
67
Baby Rachel
68
Drama Kiel dan kedatangan Bibi
69
Menyakinkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!