Ken dan Chloe tiba disuatu villa yang bernuansa hijau sebab banyak perpohonan disekitar lingkungannya, serta berhadapan dengan pemandangan nan indah, cukup mengenyangkan mata bagi yang haus akan keindahan semesta.
Villa asri namanya, disana terdapat cukup banyak tempat menginap. Namun, Ken sudah memilih yang tepat berhadapan dengan bukit hijau, serta dilengkapi dengan kolam renang yang mewah.
"Siang Teteh, Akang yang mau menginap disini kan?" Tanya seorang lelaki muda yang menghampiri Chloe dan Ken.
"Oh iya Mas. Saya yang kemarin pesan satu rumah yang isinya dua kamar untuk menginap dua hari." Jawab Ken dengan ramah.
"Oh iya atuh, atas nama Kenan Aldrich betul?" Tanya pemuda itu lagi.
"Iya Mas betul, benar ini tempatnya?" Tanya kenan sambil menunjuk rumah yang berada tepat di depan mereka.
"Iya Kang betul atuh. Saya te kesini mau ngasih kunci rumahnya hehe... Ini mas." Kata pemuda itu sambil memberikan kunci kepada Kenan.
Kenan mengambil kuncinya lalu mengucapkan terimakasih. "Makasih ya Mas."
"Iya Mas kalau butuh apa-apa bisa hubungi kami. Semoga bulan madu Teteh dan Akang menyenangkan ya. Saya permisi, mari..." Ujar pemuda itu sembari meninggalkan Ken dan Chloe.
Chloe tersipu malu dengan ucapan bulan madu yang di lontarkan oleh pemuda itu. Tetapi, Ken hanya diam saja tidak memperdulikan seolah-olah itu bukan masalah untuknya.
Ken membuka pintu dengan tangan kanannya, dan tangan kirinya penuh dengan barang belanjaan Chloe yang tadi sempat mereka beli dimall.
"Ken sini biar aku pegang belanjaannya." Kata Chloe menawarkan diri.
"Oh iya boleh Chlo. Saya sedikit rumit ini buka pintu nya hehe." Ken memberikan barang belanjaan kepada Chloe.
Tidak lama kemudian pintu terbuka. Betapa mengejutkan bagi Chloe bahwa villa ini sangat mewah, lengkap dengan isinya.
Chloe masuk dan langsung menjelajahi satu persatu ruangan mulai dari ruang bersantai, dapur, kamar dan juga kamar mandi.
"Chloe, kamu mau tidur di kamar sebelah mana, kanan atau kiri?" Tanya Ken yang tiba tiba menghentikan penjelajahan Chloe.
"Hem... kanan saja Ken. Sama saja kan?, sama sama berhadapan dengan bukit hijau juga kolam renang."
"Kamu suka?" Tanya Ken Tiba-tiba mendekat kearah Chloe seperti orang yang ingin memangsa.
"Eh itu, iya maksudnya aku suka..." Jawab Chloe gugup karna mengetahui Ken menghampirinya.
Ken melangkahkan kakinya perlahan mendekati Chloe dengan tatapan yang memanah ke arah bola mata Chloe. Membuat jantung Chloe semakin berdetak.
Kini Ken sangat dekat berhadapan dengan Chloe dan menatapnya. Lalu tiba tiba meraih tangan kanan Chloe dengan lembutnya.
"Ini kunci kamarnya Chloe." Ken memberikan kunci itu ke tangan Chloe lalu tersenyum.
Chloe yang sedari tadi sudah terhipnotis dengan tingkah Ken begitu malu dengan dirinya sendiri. Lalu mengambil langkah agar sedikit jauh dari Ken.
Duhh Chloe , kau pikir dia akan memelukmu dan mengatakan cinta? Atau menciummu? Dasar bodoh! Tidak mungkin terjadi.
"Hei Chlo! Kamu tidak apa-apa?" Tanya Ken sambil melambaikan tangannya dihadapan wajah Chloe.
"Iya Ken gak apa-apa kok. Makasih ya kuncinya, aku mau masuk dulu mau mandi juga istirahat." Jawab Chloe yang masih terlihat malu dan segera masuk kamar sambil mengunci pintunya.
Ken yang masih didepan pintu kamar Chloe hanya tersenyum puas seperti ia tahu bahwa ia berhasil membuat wajah Chloe memerah. Ntah apa yang Ken pikirkan tapi dia sangat bahagia ketika melihat Chloe tidak berdaya dalam tatapannya.
Ken mengambil barang-barangnya yang diletakan di ruang bersantai lalu masuk kekamarnya.
Sementara itu, Chloe yang merebahkan dirinya di atas kasur sedari tadi memukuli bantal karna kesal terhadap dirinya sendiri.
"Ya Tuhan, mengapa Ken begitu menghipnotis? Padahal, dia cuma mau kasih kunci kamar. Tapi tingkahnya bisa membuat aku seperti terbius kaku. Coba bayangkan jika tadi dia benar benar mau menciumku, Oh tidak, tidak, tidak! Chloe ingat, Ken itu orang asing yang kebetulan datang lalu ya, kalian hanya saling menolong. Dia menolongku untuk mendampingi saat meeting, lalu aku menemani dia berlibur. Lagian ini semua juga rencana Ayahkan?" Teriak Chloe terhadap dirinya sendiri.
"Kring....kring...kring..."
Dering handphone Chloe berbunyi dan segera ia mengangkatnya.
"Hallo, putri Ayah tercinta. Ayah bangga sama kamu atas apa yang kamu kerjakan hari ini," Ucap Ayah dari telepon dengan begitu bersemangat.
"Ayah... Makasih ya, itu semua juga berkat ajaran Ayah. Oh iya Chloe kok gak tahu kalau Ken akan mengajak Chloe berlibur?" Tanya Chloe.
"Bukan. Ken tidak mengajak kamu berlibur. Sebenarnya dia tidak ingin liburan,hanya Ayah sengaja paksa dia untuk liburan di Bandung sekalian sama kamu. Ya, biar kalian bisa lebih dekat." Ucap Ayah santai.
"Ayah! Apaan sih! Jadi pointnya adalah, Ayah mau mendekatkan aku sama Ken?" Tanya Chloe kesal.
"Hehe... Jangan berterimakasih nak. Sudah tugas Ayah membuat Chloe senang. Nah, sekarang kamu istirahat ya nanti malam pergi makan bersama Ken. Nikmati liburannya, dah..."
"Tut.... tut... tut.."
Suara telepon terputus sebelum Chloe menanyakan maksud dan tujuan sang Ayah.
"Membuat aku senang? Maksudnya Ayah apa sih?" Ucap Chloe penasaran.
"Lebih baik aku mandi dari pada memikirkan perkataan Ayah." Chloe mengambil handuk lalu menuju kamar mandi.
"Ahh... Senangnya kamar mandinya cukup mewah, waktunya memanjakan diri." Ujar Chloe lagi sembari mengunci pintu kamar mandi.
Sekarang yang terdengar hanya suara nyanyian Chloe disertai dengan suara air.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments