Ceklek
Pintu rumah di buka dari luar dan perlahan kakiku melangkah masuk
Desain rumah ini sangat mewah dan aku sangat menyukai ini
Dominasi warna emas dan putih membuat semakin terlihat mewah
"Waahh nyonya rumahnya bagus banget lebih besar lagi dari yang ono" ucap Nina
Aku hanya terkekeh pelan
"Yuk masuk" ajakku
Kami semua masuk ke dalam rumah dan mulai membereskan barang barang kami ke kamar kami masing masing
"Kamu suka" tanya Gio
"Bagus aku suka" ucapku sambil menata pakaianku ke dalam lemari
Aku turun ke bawah bersama Gio setelah selesai membereskan pakaian ku
"Ani.. " panggilku
"Di dapur nya bentar..." ucap Ani setengah berteriak
Aku melangkah ke arah dapur dan mendapati Ani, Misa dan Nina sedang sibuk memasak
"Gio,,, aku boleh gak bawa pelayan aku kesini" ucapku
"Kenapa" tanya Gio
"Rumah ini cukup besar dan gak mungkin mereka bertiga sanggup buat bersih bersih" ucapku
"Yaudah gak apa apa" ucap Gio
"Makasih" ucapku kemudian berjalan keluar dan menemui Pak Beni
"Pak,, jemput Sie, Ratih, Ila sama Diron ya pak bawa kesini" ucapku
"Siap non" ucap Pak Beni kemudian pergi
"Aku kembali dulu,,, Lela marah marah minta aku balik" ucap Gio yang berada di belakang ku
"Iya... oh ya kapan pernikahan kalian" tanyaku santai
"Pernikahan?" tanya Gio dan aku menjawabnya dengan anggukan kepala
"Besok" ucap Gio singkat dengan wajah datar
Aku hanya tersenyum sekilas kemudian berjalan menuju ke dalam rumah
Sedangkan Gio berjalan menuju rumah ku yang akan di tempati Lela
"Hai masak apa boleh bantu gak" tanyaku
"Boleh dong nya... tapi kalau gak keberatan" ucap Nina
"Enggak lah ngapain keberatan saya kan gak lagi bawa galon" ucapku
Tanganku meraih sayur dan pisau untuk memotong nya menjadi kecil kecil
"Tuan Gio... "
"Dia kembali ke rumah itu" ucapku memotong ucapan Misa
Dua puluh menit kemudian masakan sudah selesai dan tinggal menata nya di meja makan
"Oh ya tolong buatkan jus jeruk ya buat minumnya" ucapku
Misa kembali ke dapur untuk membuat jus jeruk
Tin..
Aku yakin jika itu adalah mobil yang dikendarai Pak Beni
"Assalamualaikum" ucap seseorang dari luar yang sangat familiar di telingaku
"Waalaikumsalam" ucapku sambil berjalan ke luar dengan tersenyum lebar
"Nona..." teriak Sie
"Hushhh jangan teriak teriak" ucapku
"Heheh maap" ucap Sie
"Ayo masuk" ajakku
Kami masuk ke dalam ruang tamu
"Duduklah" ucapku
"Oh ya ada apa nona minta kami kemari" tanya Ila
"Aku... ingin ngajak kalian tinggal disini sama sama" ucapku
"Eh tapi..." ucap Ratih ragu
"Gak apa apa kok kalian liat rumah di sebelah" tanyaku
"Iya emangnya kenapa non" tanya Ila
"Itu rumah yang sebelumnya aku tinggali tapi diminta ama Lela" ucapku
"Kok boleh si non" ucap Sie bersungut sungut
"Ya gak masalah dan rumah ini yang sebagai gantinya" ucapku
"Gak masalah lah non lagian rumah ini lebih besar kan hhhh" ucap Ila
"Iya hhh" ucapku sambil tertawa
"Eh tapi rumah ini siapa nama pemiliknya" tanya Ratih
"Aku" ucapku singkat
"Kalau rumah sebelah" tanya Sie
"Aku juga" ucapku
"Ini minumnya nya" ucap Ani sambil membawa empat gelas teh di depan kami
"Panggil Misa sama Nina juga ya" ucapku
"Baik nya" ucap Ani sambil berlalu ke dapur
"Diron mana" tanyaku
"Ada di luar sama Pak Beni" ucap Ila
"Panggil gih" ucapku
"Ok"
Ila berjalan ke arah luar untuk memanggil Diron dan Pak Beni
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Suzzie Liana
aku heran semuanya serba instans 🙄
2021-10-09
1
3 semprul
suka..👍
2021-09-29
1
Saae
Seru thor,,
2021-08-05
1