Satu minggu kemudian Arlla tampak bersemangat hari ini
"Ani.. " panggilku
"Iya nyonya" ucap Ani saat di hadapanku
"Minta Misa sama Nina masak kesukaan Mas Gio ya hari ini Mas Gio akan pulang" ucapku dengan bahagia
"Baik nyonya" ucap Ani patuh kemudian beranjak pergi ke dapur
Aku berjalan keluar dan menemui Pak Budi
"Pak Budi bersihkan halaman dan taman rumah ya sampai bersih" ucapku
"Siap nyonya" ucap Pak Budi kemudian menjalankan aktivitas nya
Aku berjalan menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamar
Aku bahagia sekali hari ini Mas Gio akan pulang
Tiga minggu aku menunggu nya kini rasa rinduku sebentar lagi akan terobati
Senyum ku mengembang tanpa pudar sedikit pun dari pagi
Pukul sembilan Gio sudah berada di bandara bersama Lela dan Bryan
"Kita langsung pulang sekarang" ucap Gio
Bryan menyetir mobil sedangkan Lela dan Gio duduk di belakang
Tentunya atas permintaan Lela untuk duduk bersama Gio
Empat puluh lima puluh menit perjalanan dari bandara menuju rumah Gio
Perlahan mobil masuk ke halaman rumah dan di teras rumah sudah ada Arlla yang menunggu kedatangan dirinya
Membuat rasa bersalah pada Gio semakin membesar
Gio dan Lela turun dari dalam mobil sedangkan Bryan menurunkan barang barang Gio dan Lela
Senyum mengembang yang ku pamerkan sedari tadi kini hilang sesaat namun tak lama aku kembali tersenyum menyambut Gio
"Assalamualaikum Mas" ucapku sambil memeluk Gio dengan erat
Mataku memandang Lela dengan rasa heran namun segera ku tepis
"Waalaikumsalam sayang" ucap Mas Gio sambil melepas pelukanku
Gio mencium keningku dengan dalam dan lama
"Aku kangen" ucapku manja
"Aku juga kangen sama kamu" ucap Mas Gio kemudian dengan tiba tiba menggendong ku dan masuk ke dalam rumah
Aku merasa bahagia di perlakukan seperti ini oleh Mas Gio
Dengan pelan pelan dan penuh hati hati Mas Gio menurunkan diriku di atas sofa ruang tamu
Ternyata Bryan dan Lela ikut masuk ke dalam
"Kalian duduklah" ucap Mas Gio
Mas Gio duduk di sampingku sambil memeluk pinggangku
Terlihat Lela sangat tidak suka dan aku mampu menangkap hal itu dari raut wajahnya
"Sayang ada yang mau aku bicarakan sama kamu" ucap Mas Gio dengan serius
Detak jantungku tiba tiba berdebar kencang
Aku menatap mata Mas Gio kemudian menatap Lela lalu Bryan
Seolah bertanya ada hal apa ini namun tak ada yang menjawab
Jika Mas Gio ingin berbicara hal pribadi pastinya tidak akan ada Lela dan Bryan disini
Namun hal ini berbeda pasti ada hubungannya dengan Lela dan Bryan
Sesaat aku berfikiran negatif namun kemudian aku berusaha berfikir positif mungkin ini ada hubungannya dengan pekerjaan
Mungkin hak biasa dan tidak terlalu penting
Tapi mengapa raut wajah Mas Gio sangat serius jika hal itu tidak terlalu penting
Aku berinsiatif memanggil Ani
"Ani,, " panggilku namun tak ada tanda tanda kedatangan Ani
Kemudian aku mencoba memanggil Nina
"Nina.." panggilku
"Iya nya ada apa" ucap Nina
"Tolong buatkan minuman buat kami" ucapku mencoba meredam suasana yang sedikit panas dan canggung
Nina menuju ke dapur untuk membuat minuman
Lima menit kemudian Nina kembali dengan membawa empat gelas teh dan meletakkan di hadapan kami masing masing
"Terima kasih" ucapku
"Nina" panggilku lagi membuat langkah Nina terhenti
"Ada apa nyonya" tanyanya
"Saya minta kamu, Ani, Misa dan seluruh pekerja disini untuk meninggalkan rumah ini terlebih dahulu" ucapku membuat Nina mengernyit
Aku tau apa yang ada di pikirannya saat ini
"Jangan lupa tutup gerbang nya" ucapku mengingatkan
"Siap nya" ucap Nina patuh kemudian pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Masiah Firman
belum juga MP SM istri sah mmmmeeh malah keduluan sm perempuan lain , itulah istri sah dianggurin dg alasan sibuk kerja
2021-09-21
1
VANESHA ANDRIANI
emosi q thorr
2021-09-14
1