"Sudah waktunya jam makan siang lebih baik kita makan dulu" ucap Ario
Aku menarik nafas panjang kemudian memilih berbalik badan dan kembali duduk meskipun kemungkinan Gio akan melihatku
Perlahan aku memutar badan dan menatap Ario namun sudut mataku melirik ke arah Gio yang tampak terkejut
"Baik" ucapku kemudian kembali duduk di tempatku semula
Aku melihat jika Gio berdiri hendak menghampiriku
Dengan cepat aku memberi kode tangan padanya agar tak menemuiku saat ini jika tidak dia akan mempermalukan diriku di hadapan umum dan aku tak ingin hal itu sampai terjadi
Gio memahami kode tangan dariku dan dia kembali duduk di tempatnya semula
Dan terlihat Lela sedang menahan marah sangat terlihat dari wajahnya yang memerah
Aku menghela nafas lega kemudian aku menatap Ario yang ternyata juga sedang menatapku
Aku dan Ario sama sama memalingkan wajah membuat pandangan kami terputus
"Ekhemm Max sudah memesan makanan kita tinggal menunggu" ucap Ario sambil menatap jendela luar
"Oh ok" ucapku
Aku berusaha sesantai mungkin dan kembali mengangkat pandanganku
Setelah Ario mengatakan hal itu seorang pelayan datang untuk menyajikan makanan pada kami
"Makasih" ucapku kemudian pelayan restoran tersebut pergi setelah tersenyum padaku sebagai balasan ucapanku tadi
Kami mulai menyantap makanan yang ada di meja sehingga suasana hening hanya suara gaduh dari pengunjung lain
Lima menit kemudian makanan yang ada di masing masing piring kami sudah kosong
"Kami pergi dulu" ucap Ario
"Baiklah hati hati" ucapku
"Jangan lupa kerja sama kita" ucap Max
"Iya" ucapku sambil tersenyum simpul
Ario dan Max berjalan keluar dari restaurant ini dan di detik itu juga Gio dengan cepat menghampiri ku
"Arlla kau kemana saja aku bingung mencarimu" ucap Gio dengan nada khawatir
"Udahlah dia pergi juga kemauan dia sendiri" ucap Lela menyahuti sambil duduk di samping Gio yang duduk di tempat duduk Ario tadi
"Diam kamu" bentak Gio
Heh!! aku malas sekali berdebat untuk saat ini
"Apa mau kamu" tanyaku dengan wajah datar
"Maksudnya" tanya Gio tak mengerti
"Apa mau kamu sekarang cepat katakan kemudian aku akan pergi" ucapku dengan nada kesal
"Rlla maafin aku" ucap Gio memelas
"Cepat!! Aku gak punya banyak waktu" ucapku dengan nada kesal
"Ok kamu mau tau apa yang aku mau" ucap Gio
"Cepet jangan bertele tele atau aku akan pergi sekarang juga" ucapku
Aku sudah muak dengan semuanya termasuk melihat wajah Lela
"Aku mau kamu kembali dan tetap disisiku" ucap Gio
"Aku bagaimana" tanya Lela tak terima
Ingin rasanya aku tertawa saat ini juga tapi jangan,,, bukan saatnya tertawa aku disini ingin meminta kejelasan dan aku tak ingin membuang waktu lebih banyak lagi
"Lela?" tanyaku santai
"Aku akan menikahi dia sebagai bentuk pertanggungjawaban ku" ucap Gio
Heh!! dasar egois
Tapi mau bagaimana lagi mana mungkin aku kembali ke rumah orang tua aku
Sedangkan usia pernikahan ku masih satu setengah bulan
Ok aku akan menyetujuinya mungkin semua orang menganggap diriku bodoh tapi tidak...
Aku bertahan hanya untuk menjaga nama baik keluarga
Dan aku tak akan membiarkan Lela menang begitu saja
"Ok tapi...."
"Tapi apa" tanya Gio
"Tapi aku tidak bisa pulang sekarang" ucapku
"Kenapa" tanya Gio
"Minggu depan aku akan balik" ucapku
Aku juga tak ingin lama lama bersembunyi itu akan merepotkan diriku sendiri
"Ok aku akan menunggumu" ucap Gio
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
VANESHA ANDRIANI
kalo q akan bilang tunggu 1 blan kalo dia hamil qm harus tanggung jawab... tapi sebelumnya q visum dulu... maaf ini hanya dunia halu.. jadi g mungkin berpikiran kaya gitu ya hhh
2021-09-14
2
Dwi Alviana
bodoh bgt
2021-09-10
2
Nina Karlina
darah ku mendidih...aduh arlla...lepaskan suami yg ngga menghargaimu...untuk apa bertahan arlla kaya ,cantik,
2021-09-07
1