[ S4 ] Tuan Muda & Gadis Lugu
11 𒊹︎︎︎ᴥ︎︎︎𒊹︎︎︎
Theodore Rafael
[ menyalakan tabletnya ]
Theodore Rafael
[ melihat rekaman CCTV rumahnya ]
Theodore Rafael
/sedang apa gadis Nanas itu?/
layar monitor menangkap Shasha yang sedang berada di dapur bersama dengan pelayan² di rumah El.
Theodore Rafael
/ngapain dia nimbrung sama pelayan?/
Theodore Rafael
[ membesarkan tampilan layar ]
Terlihat lewat tangkapan layar cctv. Shasha tengah bersenda gurau dengan beberapa pelayan di mansion El.
Theodore Rafael
[ tak sadar ikut tersenyum ]
Hansel Davidson
/tuan sedang apa senyum² sendiri?/
Theodore Rafael
makan siang nanti apa agendaku?
Hansel Davidson
Tidak ada tuan, hari ini anda kosong di jam makan siang
Theodore Rafael
suruh Dita membawa Nanas ke kantorku saat jam makan siang
Hansel Davidson
anda ingin mengajak nona makan siang tuan?
Theodore Rafael
Tidak! aku mau memastikan dia tidak kabur
Hansel Davidson
oh saya kira anda mau mengajak nona makan siang
Theodore Rafael
[ kembali fokus menatap layar tabletnya ]
Theodore Rafael
/gadis bodoh/
Theodore Rafael
/baru beberapa menit dan aku sudah merindukanmu/
Nastusha Camelio
[ melangkah menuju kamarnya ]
Nastusha Camelio
aku lupa menelepon Nenek
Nastusha Camelio
Pasti Nenek mencemaskanku
Nastusha Camelio
[ masuk ke dalam kamar ]
Nastusha Camelio
[ mengambil ponselnya ]
Shasha menghubungi Neneknya.
Nastusha Camelio
📲Halo Nek
Nenek
📲Gadis nakal, akhirnya kau menghubungi Nenek
Nenek
📲Kemana saja kamu? Dari kemarin Nenek telpon dan kau tidak angkat
Nenek
📲Kau baik² saja kan, Sha?
Nastusha Camelio
📲Shasha baik² aja Nek, Nenek gak perlu khawatir
Nenek
📲syukurlah kalau kau baik² aja, kau sudah bertemu dengan Papa mu kan?
Nastusha Camelio
[ teringat kejadian kemarin ]
Nenek
📲Sha, kau masih di sana kan?
Nastusha Camelio
📲Eh i--iya Nek, Shasha udah ketemu Papa kok
Nenek
📲Kau di terima tinggal di sana kan?
Nastusha Camelio
📲Iya Nek, Mami , Papa dan Netta menerimaku dengan baik, Nek [ bohong ]
Nenek
📲Syukurlah kalau begitu, Nenek bisa tidur dengan tenang
Nenek
📲Sering² telpon Nenek ya, Nenek bakal merindukan mu [ senyum ]
Nastusha Camelio
[ tiba-tiba ingin menangis ]
Nastusha Camelio
📲Iya Nek, Shasha juga udah kangen sama Nenek [ suara lirih ]
Nenek
📲Kamu nangis Sha? Kenapa suaramu serak
Nastusha Camelio
[ mengusap air matanya ]
Nastusha Camelio
📲Gak Nek, Shasha gak nangis kok Nek
Nastusha Camelio
📲Nenek jaga kesehatan ya Nek, jangan lupa obat dartingnya di minum
Nenek
📲Iya, kamu di sana juga baik² ya. Kalau Ibu tirimu berbuat aneh² biarkan saja
Nenek
📲Jangan di ambil pusing, mengerti?
Nastusha Camelio
📲Iya Nenekku sayang
Nenek
📲Ya sudah, Nenek harus kembali berjualan, kamu kuliahlah yang baik
Nastusha Camelio
📲Siap Nek! Dadaaa Nek
Nenek
📲Dadaaa cucuku sayang
Nastusha Camelio
[ meletakkan ponselnya ]
Nastusha Camelio
[ menutup wajahnya ]
Nastusha Camelio
Hiks.. Nenek, maafin Shasha udah bohong sama Nenek
di balik pintu Dita yang ingin masuk ke dalam terhenti saat mendengar suara tangisan dari dalam kamar.
Dita | Kepala Pelayan
[ mengambil ponselnya ]
Dita | Kepala Pelayan
[ mengirim pesan pada Han ]
Dita | Kepala Pelayan
📨Han, Nona Shasha menangis di kamarnya
Dita | Kepala Pelayan
📨sepertinya dia habis telepon dengan keluarganya
Hansel Davidson
📨Kau sudah memberitahu kalau Tuan ingin dia datang ke kantor?
Dita | Kepala Pelayan
📨Belum, aku baru saja ingin mengerjakannya
Hansel Davidson
📨Ya sudah, segera kau kerjakan dan bawalah Nona Shasha ke kantor tuan segera
Dita | Kepala Pelayan
📨Baik
El baru saja keluar dari ruang meeting setelah 2 jam rapat dengan staffnya.
Theodore Rafael
[ berjalan ke ruangannya ]
Hansel Davidson
Tuan, Dita sudah menginfokan pada Nona untuk datang ke kantor siang ini
Hansel Davidson
Tadi Dita memberitahu kalau Nona menangis di kamarnya
Theodore Rafael
[ berhenti melangkah ]
Theodore Rafael
menangis? Kenapa?
Hansel Davidson
Sepertinya Nona merindukan keluarganya
Hansel Davidson
kalau Dita tidak salah dengar, Nona habis telpon dengan keluarganya
Theodore Rafael
[ kembali berjalan ]
Theodore Rafael
[ masuk ke ruangannya ]
Theodore Rafael
[ masuk ke dalam ]
Kenneth Sahasika
[ menoleh ]
Hei Bro
Theodore Rafael
Ada apa kau ke sini?
Kenneth Sahasika
Aku membawakan mu oleh² dari hasil bulan maduku
Theodore Rafael
Apa? Kimi sudah hamil?
Kenneth Sahasika
Belum El. Hahaha doakan saja, aku lagi memprosesnya
Theodore Rafael
[ duduk di sofa ]
Theodore Rafael
Han, buatkan kopi
Hansel Davidson
Baik Tuan [ pergi ]
Kenneth Sahasika
[ meletakkan oleh² di atas meja ]
Kenneth Sahasika
ini aku bawakan pempek palembang
Theodore Rafael
sudah puas kau keliling Indonesia?
Kenneth Sahasika
Hem, sangat puas. Hahaha
Theodore Rafael
Dimana-mana orang bulan madu keluar negeri, tapi kau memilih keliling Indonesia
Kenneth Sahasika
Di indonesia banyak tempat wisata yang tak kalah menarik, El
Theodore Rafael
Hem.. Boleh kapan² aku ikut kau jadi bolang
Kenneth Sahasika
Hahaha, aku tunggu tanggal mainnya
Theodore Rafael
[ melihat plastik oleh² ]
Theodore Rafael
Kimi kalau nangis kamu kasih apa?
Kenneth Sahasika
cara mu bertanya seolah Kimi anak TK, El
Theodore Rafael
Aku serius bertanya
Kenneth Sahasika
aku peluk dia, aku ciumin dia
Kenneth Sahasika
Kenapa? Siapa yang nangis?
Kenneth Sahasika
Kau sudah ada wanita?
Kenneth Sahasika
siapa itu? Kenalkan dong ke aku
Theodore Rafael
berhenti bertanya yang tidak benar!
Kenneth Sahasika
Salah pertanyaanku?
Kenneth Sahasika
jelas aku curiga kau tiba² bertanya seperti itu
Kenneth Sahasika
siapa tahu kau sudah menemukan wanita pujaan mu, El
Theodore Rafael
Aku hanya bertanya, tak usah over curiga kau
Kenneth Sahasika
Hem.. Kalau dulu saat aku masih pacaran dengannya
Kenneth Sahasika
aku memberikan dia cokelat dan bunga
Kenneth Sahasika
cokelat bisa membuat hati jauh lebih baik
Theodore Rafael
/cokelat?/
Kenneth Sahasika
Aku beneran curiga dengan mu El
Kenneth Sahasika
Benar nih kau gak ada wanita incaran?
Kenneth Sahasika
[ mata menyipit ]
Theodore Rafael
Udah kau daripada mengangguku
Theodore Rafael
kalau sudah selesai lebih baik kau pulang
Theodore Rafael
aku banyak pekerjaan
Kenneth Sahasika
oke oke, aku juga harus balik rumah sakit
Kenneth Sahasika
oya besok sabtu ke rumah ya, dinner bareng
Theodore Rafael
Hemm.. Nanti aku kabarin lagi
Kenneth Sahasika
aku balik dulu
Theodore Rafael
[ mengangguk ]
Theodore Rafael
hati-hati Ken
Kenneth Sahasika
[ keluar dari ruangan El ]
Kenneth Sahasika
[ berjalan masuk ke lift ]
Kenneth Sahasika
[ masuk ke dalam lift ]
Saat Ken masuk ke dalam lift sudah ada seorang wanita yang berada di dalam lift tersebut.
Kenneth Sahasika
[ senyum ramah ]
Someone🎭
[ hanya melirik ]
Someone🎭
[ membenarkan kaca matanya ]
Kenneth Sahasika
[ memencet tombol ]
Kenneth Sahasika
[ memasukkan satu tangannya di saku sambil menatap wajah melalui pantulan kaca lift ]
Kenneth Sahasika
[ melirik wanita yang berdiri di sebelahnya ]
Kenneth Sahasika
/mata itu../
Hansel Davidson
[ masuk ke dalam ]
Hansel Davidson
tuan, tuan Ken sudah pulang?
Theodore Rafael
ya [ sibuk sama laptopnya ]
Hansel Davidson
Maaf saya telat membawKan kopi
Theodore Rafael
Habiskan aja
Hansel Davidson
oh, ini satu untuk anda tuan
Theodore Rafael
taruh aja di meja
Hansel Davidson
/tuan sedang apa? sepertinya begitu serius/
Hansel Davidson
satu jam lagi Nona dateng ke sini Tuan
Theodore Rafael
/dia suka bunga apa?/
Theodore Rafael
/kenapa banyak sekali pilihan bunga?/
Theodore Rafael
[ mengusap wajahnya ]
Hansel Davidson
[ melihat wajah frustasi El ]
Hansel Davidson
Tuan, anda kenapa? Ada masalahkah?
Theodore Rafael
mawar merah atau mawar putih?
Hansel Davidson
mawar merah lebih bagus tuan
Theodore Rafael
[ menumpu kepalanya dengan satu tangan ]
Theodore Rafael
[ satu tangan mengetuk-ngetuk meja ]
Theodore Rafael
hem.. Okei
Theodore Rafael
sekarang kau pergi ke toko bunga Tulipe
Theodore Rafael
ambilkan pesananku juga satu kotak cokelat
Hansel Davidson
oh buat siapa Tuan?
Theodore Rafael
Gak usah banyak tanya!
Theodore Rafael
kerjakan saja!
Hansel Davidson
baik tuan, maaf
Hansel Davidson
sekarang tuan?
Theodore Rafael
Gak, tahun depan! Ya sekarang dong Han! Kau ketularan bodoh seperti Nanas?
Hansel Davidson
ah tidak tuan, hehehe
Hansel Davidson
saya pergi sekarang [ langsung kabur ]
Theodore Rafael
Kenapa semua menjadi bodoh sih?
Theodore Rafael
atau aku yang terlalu smart?
Theodore Rafael
ya mungkin aku yang terlalu pintar [ senyum² ]
Theodore Rafael
[ melirik jam dinding ]
Theodore Rafael
ah sudah hampir jam 12
Theodore Rafael
[ merapikan meja kerjanya ]
Theodore Rafael
Hem.. sudah terlihat rapi
Theodore Rafael
Apalagi yang kurang?
Theodore Rafael
[ mencium bau badannya ]
Theodore Rafael
aku masih wangi
Theodore Rafael
okei semua sudah sempurna, sekarang aku tinggal menunggu kedatangan si Nanas
Theodore Rafael
[ duduk di kursi kebesarannya ]
Setiap menit El selalu melihat ke jam dinding dan pintu kerjanya.
Berharap seseorang yang dia tunggu datang.
Theodore Rafael
[ mendongak ]
Theodore Rafael
[ hendak berdiri ]
Hansel Davidson
Tuan, ini pesanan anda
Theodore Rafael
[ langsung duduk lagi ]
Theodore Rafael
/sialan! Aku kira Nanas!/
Theodore Rafael
Hem, letakkan saja di mejaku
Hansel Davidson
[ mendekat ; meletakkan di meja ]
Hansel Davidson
apakah ini buat Nona Shasha, Tuan?
Hansel Davidson
Oh, terus buat siapa? Anda punya kenalan wanita lain?
Theodore Rafael
ini buat Nanas!
Hansel Davidson
😬😬
/apa bedanya Tuan, nona Shasha dan Nanas kan orang yang sama/
Theodore Rafael
Mana dia? Kok belum datang?
Theodore Rafael
Otw kok lama banget, otw darimana? Arab?
Hansel Davidson
Sabar tuan, ini juga belum jam 12
Theodore Rafael
hah! Awas aja kalau dia datang!
Theodore Rafael
Aku akan hukum dia karena terlambat
Hansel Davidson
[ geleng² ]
El yang sudah lesu langsung antusias dan buru² berdiri.
Nastusha Camelio
[ masuk ke dalam ]
Nastusha Camelio
Tuan, maaf terlambat tadi jalanannya macet parah
Theodore Rafael
[ menetralkan ekspresi senang di wajahnya ]
Theodore Rafael
Hem.. Temani aku makan! aku lapar sekali!
Theodore Rafael
Kau membuatku ingin memakan manusia!
Theodore Rafael
[ berjalan ke arah Shasha sambil membawa bunga dan cokelat ]
Nastusha Camelio
maaf tuan
Theodore Rafael
Nih buat kamu
Nastusha Camelio
[ melihat buket bunga dan cokelat ]
Nastusha Camelio
I--ini apa tuan?
Theodore Rafael
Gak lihat itu bunga sama cokelat?
Nastusha Camelio
Iya aku tahu tapi ini buat apa Tuan? Tuan kasih ini buat aku?
Theodore Rafael
Gak! Ada kelebihan orang kasih bunga dan cokelat
Theodore Rafael
biasa kan cewek suka itu, jadi buat kamu aja, daripada aku simpan di ruanganku
Theodore Rafael
[ berjalan keluar ruangannya ]
Theodore Rafael
ayo temani aku makan!
Nastusha Camelio
[ menatap bingung El ]
Comments
🌸ラヒマ🌸
apa tuh ,masa lalu kah ?
2024-07-02
0
wah kota ku ini...kok kita tidak ketemu ya ke....hahhaha
2023-01-05
1
Sofia N
gengsi aja yg ditinggiin pak🙄🙄🙄😑
2022-05-19
3