[ S4 ] Tuan Muda & Gadis Lugu
6 𒊹︎︎︎ᴥ︎︎︎𒊹︎︎︎
Nastusha Camelio
[ menepuk-nepuk perutnya ]
Nastusha Camelio
hah.. Kenyang sekali, makanan di sini enak semua
Nastusha Camelio
Jelas saja enak Sha, harganya aja enak
Nastusha Camelio
[ senyum² ]
Someone🎭
Nona, anda sudah selesai makan?
Nastusha Camelio
Yeah, masakan di restoran ini sangat enak [ senyum lebar ]
Nastusha Camelio
dan terimakasih buat voucher makan satu jutanya
Shasha pergi meninggalkan rumah makan itu setelah selesai makan.
Nastusha Camelio
Sekarang aku harus kemana?
Shasha kembali berjalan tanpa arah tujuan. Dia tidak tahu harus kemana.
Nastusha Camelio
Nenek pasti lagi telponin aku terus
Nastusha Camelio
Mana ponselku di rumah monster itu
Nastusha Camelio
Apa aku cari wartel ya?
Nastusha Camelio
Tapi aku juga gak punya uang
Nastusha Camelio
[ menangis dalam hati ]
El masih duduk di ruang CCTV sambil melihat pergerakan Shasha melalui kamera kecil milik bodyguardnya.
Hansel Davidson
/sudah 4 jam dan Tuan belum beranjak sama sekali dari kursinya/
Theodore Rafael
Gadis keras kepala!
Theodore Rafael
Lihatlah Han! Bahkan dia tidak berpikir untuk kembali ke sini!
Theodore Rafael
Sudah 4 jam dan dia pergi makin jauh!
Hansel Davidson
/jelas saja dia tidak berani kembali ke sini Tuan/
Hansel Davidson
/anda menakut-nakuti gadis itu/
Theodore Rafael
Han! Kenapa kau diam saja?!
Hansel Davidson
Atau Tuan mau menjemputnya?
Theodore Rafael
Kau bilang apa? Menjemput gadis itu?
Theodore Rafael
Kau gila?!
Hansel Davidson
/diam salah, ngomong salah/
Theodore Rafael
No! Aku akan tetap menunggunya! Aku masih tetap percaya dengan feelingku, dia akan kembali ke sini! [ smirk ]
Matahari sudah tenggelam di ufuk barat, di gantikan oleh bulan.
Shasha belum berjalan kemana-mana lagi. Daritadi gadis itu hanya duduk di sebuah pos kosong.
Nastusha Camelio
Apa aku kembali aja ke rumah tuan kejam itu?
Nastusha Camelio
Tapi kalau aku di masak hidup² gimana?
Nastusha Camelio
[ mendesah pelan ]
Nastusha Camelio
Tapi aku gak ada tujuan lagi
Nastusha Camelio
[ ingin menangis ]
Nastusha Camelio
Nenek... Hikss..
Shasha kembali diam, menyandarkan tubuhnya sambil memejamkan mata.
Dia sudah lelah dan ingin tidur. Tapi badannya terasa lengket.
Tidak jauh dari tempat Shasha duduk, dua orang preman tengah mengamati gerak gerik Shasha sedaritadi.
Someone🎭
Iya, kayanya enak tuh kalau kita ajak main
Someone🎭
Dia kayanya mengumpankan diri Boss
Someone🎭
[ smirk ] Ayo kita dekati saja
dua preman bertato dan bertubuh kekar itu berjalan pelan mendekati Shasha.
Mata Shasha masih terpejam dan sama sekali tidak merasa terancam.
Efek rasa lelah dan ngantuk yang amat sangat.
dia tidak tahu dirinya kini tengah terancam.
Nastusha Camelio
[ kaget ]
Nastusha Camelio
[ membuka mata ] suara apa itu?
Nastusha Camelio
[ merangkak keluar dari pos ]
Shasha kaget bukan main saat melihat dua orang laki-laki terkapar di depan pos satpam.
Nastusha Camelio
mereka kenapa?
Nastusha Camelio
[ keluar dari pos ]
Nastusha Camelio
Apa mereka mati?
Nastusha Camelio
[ menyentuh salah satu preman ]
Nastusha Camelio
Masih bernafas, mungkin mereka pingsan
Nastusha Camelio
tapi kok bisa pingsan di deket sini?
Nastusha Camelio
[ melihat ke kanan kiri ]
Nastusha Camelio
[ bulu kuduk berdiri ]
kayanya nih lokasi mulai angker deh
Merasa takut Shasha kembali meninggalkan pos itu dan berjalan lagi entah kemana.
Dua bodyguard suruhan El masih terus mengikuti Shasha dari kejauhan.
El masih fokus melihat layar besar di hadapannya. hari sudah malam dan pria itu masih duduk di sana. Bahkan dia sampai lupa kalau dirinya belum makan malam.
Hansel Davidson
Tuan, ini sudah jam 9 malam, mau berapa lama tuan duduk di sini?
Theodore Rafael
[ berdiri ]
Siapkan makan malamku!
El akhirnya melangkah meninggalkan ruang CCTVnya. Entah kenapa ada sedikit kekecewaan di hatinya saat melihat Shasha yang berjalan makin jauh.
Tepat setelah El dan Han meninggalkan ruang CCTV. Layar monitor menangkap Shasha yang berputar balik.
hampir 2 jam berjalan, tanpa Shasha sadari dia berjalan kembali ke mansion milik El.
Nastusha Camelio
[ menatap mansion besar di hadapannya ]
Nastusha Camelio
Huft.. Gak ada pilihan lain, semua barang² ku juga masih di dalam sini
Nastusha Camelio
[ berjalan mendekati pagar yang menjulang tinggi ]
Pintu gerbang terbuka saat Shasha mendekat. Seorang security tersenyum ramah dan mempersilakannya untuk masuk.
Nastusha Camelio
[ bingung ]
Nastusha Camelio
/langsung di suru masuk? kok mereka gak curiga sama aku?/
Nastusha Camelio
[ berjalan masuk ke dalam ]
Dita | Kepala Pelayan
Selamat malam Nona [ senyum ramah ] perkenalkan nama saya Dita, saya kepala pelayan di mansion ini
Nastusha Camelio
Eu.. Ma--malam
Dita | Kepala Pelayan
Mari ikut saya
Nastusha Camelio
Emm.. Sa-saya mau bertemu dengan pemilik rumah ini
Dita | Kepala Pelayan
Iya Nona, mari ikut saya dulu
Nastusha Camelio
Oh baiklah
Shasha menurut dan berjalan mengikuti pelayan itu. Masuk ke sebuah ruangan yang cukup mewah.
Nastusha Camelio
[ melihat ke sekeliling ]
Nastusha Camelio
/ini kamar tidur atau istana?/
Nastusha Camelio
[ terpana dengan perabot mewah di sekitarnya ]
Dita | Kepala Pelayan
Mari ikut saya Nona, air panasnya sudah siap
Nastusha Camelio
[ kaget ]
A--air panas?
Nastusha Camelio
[ teringat ucapan El ]
Nastusha Camelio
/gawat! aku masuk jebakan, aku beneran di rebus hidup²/
Mencari celah Shasha mencoba kabur dari ruangan itu, tapi langkahnya terlambat.
Beberapa pelayan wanita sudah menghadangnya dan memegang erat tubuh Shasha.
Nastusha Camelio
Huaa.. Tolong lepaskan saya, saya gak mau di rebus hidup-hidup
Maid
[ memegang erat tubuh Shasha ]
Nastusha Camelio
/Cengkeraman mereka erat sekali/
Dita | Kepala Pelayan
Bawa dia masuk!
Nastusha Camelio
Aaaa! Jangan, aku gak mau mati, tolong!
Meksi Shasha meronta hebat, tenaganya tetap kalah dengan dua pelayan yang memegangnya.
Teriakan Shasha terhenti saat dirinya sudah masuk ke sebuah ruangan.
Nastusha Camelio
Ka--kamar mandi?
Dita | Kepala Pelayan
[ senyum ]
Lepaskan baju Nona ini
Nastusha Camelio
Eh eh, aku bisa mandi sendiri kok
Maid
Maaf Nona kami sudah di tugaskan untuk melayani anda
Shasha tidak bisa mengelak saat pelayan sudah mulai melucuti seluruh bajunya dan menuntunnya masuk ke dalam bathtube.
Gadis itu benar-benar di layani dengan sangat baik seperti seorang putri raja.
Dita | Kepala Pelayan
Nona tahu sapi di Kobe Jepang?
Nastusha Camelio
[ mengangguk ]
Ah iya, daging sapi dari Kobe katanya sangat enak
Nastusha Camelio
[ menikmati pijatan di tubuhnya ]
Dita | Kepala Pelayan
Yah, sebelum sapi itu di persiapkan untuk di sembelih
Dita | Kepala Pelayan
sapi itu di beri makan yang enak, di dengarkan lagu untuk membuatnya rileks dan tubuhnya di pijat agar dagingnya empuk
Nastusha Camelio
Oh pantes saja ya daging sapi dari Kobe begitu enak dan ter--
[ teringat dengan semua yang dia alami seharian ]
Nastusha Camelio
[ melihat para pelayan yang sedang memijatnya ]
Nastusha Camelio
/Jangan-jangan beneran aku bakal di sembelih seperti sapi Kobe???/
Dita | Kepala Pelayan
Jangan panik Nona, kami tidak berniat menyembelih anda [ senyum ]
Nastusha Camelio
[ kaget ]
/kok dia bisa tahu kalau aku panik?/
Dita | Kepala Pelayan
Terlihat dari wajah anda, Nona [ senyum ]
Nastusha Camelio
/sekarang dia bisa tahu isi pikiranku/
Dita | Kepala Pelayan
Rilekslah Nona, dan nikmati pelayanan kami malam ini [ senyum ]
Nastusha Camelio
ah baiklah
Shasha memejamkan matanya dan menikmati setiap pijatan dan sentuhan dari pelayan.
Dita | Kepala Pelayan
Mari Nona, kita ke ruang ganti
Nastusha Camelio
[ mengikat jubah mandinya ]
Nastusha Camelio
/aku tidak pernah merasa sesegar ini/
salah satu pelayan mendorong gantungan baju dimana sudah tergantung pakaian wanita dengan design yang sangat indah dan mewah.
Dita | Kepala Pelayan
silakan di pilih gaunnya Nona
Nastusha Camelio
Hah?? a-aku bisa pakai pakaian biasa kok, ini terlalu mewah
Dita | Kepala Pelayan
Silakan di pilih Nona
Shasha memilih gaun yang sekiranya cocok untuknya. Simple dan nyaman
Maid
Anda terlihat sangat cantik Nona dengan gaun itu
Nastusha Camelio
[ senyum ]
terimakasih
Dita | Kepala Pelayan
Baik Nona, sekarang anda bisa ikut saya
Dita | Kepala Pelayan
Tuan muda ingin bertemu dengan anda
Nastusha Camelio
/kenapa perasaanku gak enak ya?/
Comments
🌸ラヒマ🌸
emang di zaman sekarang masih ada yang begituan? kalau di luar negeri sih Ada ya tapi kalau di Indonesia aku udah jarang lihat
2024-07-02
0
Mas Halu
Astaga 🤣 Bengek 🤣🤣😂😂
2022-02-27
3
Afia Nur
Aku juga bisa jatuh cinta kalau di perlakukan gitu. Cinderella masuk Mension 😍😍😍
2021-07-12
1