Setelah mandi Chris pun berkutat dengan ponsel serta laptopnya.
Dia memantau laporan perusahaan dari rumah.
Karena haus Chris pun pergi ke dapur untuk ambil minum.
Saat melewati kamarku, hati Chris pun tergerak untuk melihatku,otaknya pun sinkron dengan hatinya,kakinya pun melangkah masuk,dibukanya pintu yang sedikit terbuka.
Chris pun menatapku lekat,bahkan tangannya menyusuri lekuk wajahku.
"Ternyata kamu sangat cantik"batin Chris.
Tiba tiba dia pun pergi dan menutup kembali kamarku.
Didepan pintu dia pun frustasi,
"Tidak....aku ini kenapa,"
Chris pun mengalihkan pikirannya,lalu mengambil minum dan kembali lagi ke kamarnya untuk bergelut dengan ponsel serta laptopnya.
Lama berkutat,rasa kantuk pun menghampiri Chris,dia pun mengakhiri kegiatannya lalu menuju kasur dan baru sebentar saja dia sudah terlelap.
Pagi pun menyapa,aku pun bangun untuk melaksanakan kewajiban ku sebagai seorang muslimah.
Seusai menghadap Rabb Ku aku pun ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk tuan Chris.
Tak seperti biasanya Chris pun bangun lebih pagi,dia pun mencuci muka lalu keluar karena dia tau kalau aku pasti sudah di dapur.
Aku yang sedang asik bernyanyi sambil memasak tidak tau kehadiran Chris.
Chris yang mendengarkan aku bernyanyi pun tersenyum.
"Hey Zahra....suaramu merdu juga"ucap Chris yang membuat aku kaget lalu menunduk malu.
Aku pun membalikan badan,lalu menyipitkan mata,eh....Tuan Chris sejak kapan tuan di situ,tumben tuan Chris sudah bangun"kataku dengan memercingkan mata.
"Sudah sepuluh sampai lima belasan menitan yang lalu."jawabnya singkat.
Aku yang malu pun menundukkan kepala lalu menyodorkan kopi yang tadi ku buat untuk Chris.
"Kopinya tuan,namun pelan pelan minumnya. karena masih panas"kataku lalu melanjutkan aksi memasak ku lagi namun kali ini tanpa bernyanyi.
"Kenapa tidak bernyanyi lagi???aku ingin mendengar suaramu yang merdu lagi"pinta Chris yang membuat aku semakin malu.
"Merusak dunia iya tuan"jawabku sambil terkekeh.
Chris pun tertawa,dia tak menyangka kalau aku pun bisa bercanda pasalnya selama sebulan hidup bersama Chris,aku tidak pernah bercanda.
"Zahra....Aku akan mengurus proses mualaf ku setelah itu kita segera menikah,tugasmu sekarang mengajariku agama islam"kata Chris yang membuat aku membalikan badan lalu tersenyum.
"Siap boz"kataku dengan tersenyum.
Chris yang sudah tidak bisa menahan dirinya pun berdiri lalu memelukku.
Aku pun terbelangak kaget.Ini pertama kalinya Chris memelukku,aku pun sangat gugup denyut jantungku berdenyut sangat cepat,aku pun merasakan hal yang sama pada Chris.
"Tuan,are you okay"tanyaku dengan posisi yang masih dipeluk Chris.
Chris pun melepas pelukannya,
"Yes,im ok....sorry karena telah memelukmu"katanya lalu kembali duduk.
"Tidak apa apa tuan Chris,aku juga senang dipeluk tuan"ucapku keceplosan spontan aku pun menutup mulutku.
"Duhhh....Ni mulut bodoh banget sih"batinku lalu menata semua makanan di meja.
Mendengar ucapan ku membuat Chris terbang.
"Setelah ini bersihkan kamarku,lalu ambili baju baju kotor,setelah itu lap semua yang bisa di lap,setelah itu bersihkan kamar mandi ku juga."kata Chris.
Walaupun agak keterlaluan namun itu hanya akal- akalan Chris supaya aku berada di kamarnya.
"Dan lagi siapkan baju kerjaku,karena setelah ini aku akan berangkat"imbuhnya lalu beranjak pergi.
Aku pun kesal,apa apaan sih tadi peluk peluk sekarang nyuruh nyuruh seenaknya.
Aku yang kesal pun berjalan ke kamarnya,kupunguti semua baju kotornya.
entah kenapa saat memunguti baju kotornya aku pun selalu menciuminya terlebih dahulu.
Serasa sangat suka dengan bau keringat Chris yang menempel di baju apalagi bercampur parfumnya.
Chris yang selesai mandi pun melihatku menciumi bajunya.
Dia pun mengerutkan alisnya.
"Kenapa dia menciumi baju kotorku"batin Chris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Siarsazkia Siarsazkia
Ini ceritanya melallui sudutpndg zahra y
2021-11-30
0
Nonique Panca
visual zahra thor
2021-08-14
1
Citra Aurora
Zahra,nyidammu sungguh mantab sekali
2021-08-01
1