Aku, Az-Zahra adalah wanita berumur 23 tahun keturunan Arab yang menetap di California.
Aku dan keluargaku melakukan Imigrasi ke California sepuluh tahun yang lalu namun naas menimpa keluargaku,tepat dua tahun yang lalu rumah kami kebakaran sehingga mengakibatkan orang tua kami meninggal sedangkan adikku harus cacat karena luka bakar di kakinya.
Mau tidak mau aku harus mengurus adikku sendirian,bahkan untuk biaya perawatan adikku, aku harus berhutang karena uang deposit orang tua kami sudah habis untuk berobat sedangkan hasil dari kerjaku untuk makan sehari hari dan juga menyewa sebuah rumah kecil di lingkungan agak kumuh.
Aku berhutang pada pemilik sebuah club' malam,dia adalah teman ayah kami dan mau gak mau aku harus mencicil hutangnya dengan berkerja di club' tersebut.
"Bekerjalah sebagai bartender di clubku,setiap bulan akan aku potong lima puluh persen untuk membayar hutangmu."kata pemilik club'' tersebut.
"Baik paman,saya ikut saja"ujar ku lalu pamit masuk rumah.
Kulihat adikku tertidur lelap di sofa,aku pun menghampirinya dan mengecup keningnya.
Adikku bernama syifa,berusia sebelas tahun namun dia tidak seperti teman sebayanya,karena luka bakar yang dia alami,dia menjadi pendiam dan tidak mau keluar rumah.
Selain itu seharusnya Syifa bersekolah namun karena ketiadaan biaya akhirnya dia tidak bisa mengenyam bangku sekolah.
Semenjak kepergian orang tua kami,hidup kami memang sedikit memprihatinkan namun kami selalu bersyukur.
Malam ini aku mulai bekerja di club' milik teman ayahku,
aku dilarang berhijab,karena tempat kerjaku adalah sebuah club' malam.
Agar terbebas dari para lelaki hidung belang,aku memakai baju yang kedodoran dan juga tidak berias.
aku berpenampilan sederhana sekali dan alhamdulillah selama bekerja di sana tak ada pria yang menggodaku.
"Ya Rabb lindungilah Zahra dari para lelaki hidung belang,"
Itulah doa yang selalu aku ucap sebelum bekerja.
Disisi lain di sebuah perusahaan besar,terjadilah percakapan antara sang CEO dengan wakil serta asistennya.
Brak....David Bryan pun menggebrak meja,kesal karena pembatalan kerja sama sepihak yang membuat perusahaan rugi besar.
"Cari tau Chris,alasan mereka membatalkan kerja sama dengan kita"perintah David dengan ekspresi kesal.
"Baik boz,"ucap Chris singkat.
David Bryan kembali duduk ke kursi panasnya,menyandarkan kepalanya ke kursi dan memijat pelipisnya.
Suasana hening terjadi diantara keduanya,David dan Chris kalut dengan pikiran masing masing.
Lalu David pun beranjak dari kursinya lalu berucap
"Ya sudah mari kita pulang,daripada lama lama disini,mending aku pulang dan bertemu dengan David Junior dan juga mamanya."kata David dengan terkekeh.
Mood David pun berubah,setiap dia menyebut keluarga kecilnya,mood seburuk apapun pasti berubah happy.
"Bilang saja kalau kamu mau memakan Puput,apa kamu tidak bosan setiap hari menggagahinya"goda Chris.
"Noooo....Aku tidak pernah bosan padanya,tubuhnya sudah menjadi candu bagiku."ujar David.
"Aku juga butuh wanita malam ini,untuk melepas Stress"kata Chris lalu melangkahkan kaki keluar ruangan David,begitu pula dengan David Bryan.
Chris pun membelokan mobilnya di sebuah club' malam yang terkenal di California.
Saat masuk,dia sudah di sambut banyak wanita,karena memang Chris terkenal di sana.
Chris meminta semua wanita untuk meninggalkannya,
saat minum sendiri,mata Chris tertuju pada wanita yang bekerja di bartender.
"Aneh,semua pakaian wanita disini sexy sexy sedangkan dia tertutup"batin Chris.
Seperti biasa Chris membooking wanita untuk melayaninya,untuk itu dia memanggil manager untuk menyiapkan wanita.
Berbeda dengan sebelumnya,Chris menginginkan aku,wanita yang bekerja di bartender.
"Hey....Zahra,nasib baik berpihak padamu,tuan Chris ingin menghabiskan malam denganmu"kata Sang manager.
Aku pun terdiam,masih ambigu dengan kata kata menghabiskan malam
bersama.
"Apa maksudnya pak???"tanya Zahra.
"Layani dia,kamu akan mendapatkan tips yang besar"jawab manager tersebut.
Aku terbelangak kaget,dengan mata berkaca kaca,aku berusaha meyakinkan managerku untuk merekomendasikan wanita lain.
Namun aku malah dimarahi,dan bahkan aku mendapatkan ancaman yang membuatku mau melakukannya.
"Kalian sungguh kejam,ya Rabb lindungilah Zahra"batin Zahra dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
Dengan langkah gontai aku menuju kamar yang di maksud sang manager,
Dengan takut aku pun masuk dalam kamar mewah dimana pria tampan sudah ada didalam bersandar kepala ranjang dengan tangan memegang minuman.
Kebiasaan Chris dia meminta para wanita memanjakan senjatanya dengan lidah mereka,lalu menyuruh mereka bergoyang diatasnya jadi dia tidak susah payah bekerja.
Chris memintaku untuk melepas semua pakaiannya,dengan kondisi polos Chris terlentang di tepi ranjang dengan berubah posisi.
"Cepat bekerjalah,jangan buat aku menunggu."bentak Chris karena aku hanya diam dengan tangan gemetaran.
Karena tidak sabar,Chris menarik rambutku lalu mengarahkan kepala ke senjatanya.
"Kulum"katanya sedikit berteriak.
Mau gak mau aku mengulum senjata Chris,
karena tidak pernah melakukan hal ini tanpa sengaja menggigit senjata Chris.
"Auwwwww,"pekik Chris kesakitan pasalnya senjata bertempurnya tergigit olehku.
Chris pun merubah posisinya duduk di tepi ranjang dengan tangan memegang senjatanya sedangkan aku duduk dilantai dengan sangat ketakutan.
Karena marah Chris pun menarik rambutku.
"Aku memintamu untuk mengulumnya bukan menggigitnya,apa kamu ingin senjataku tidak berfungsi lagi,hah???"bentak Chris lalu membuang diriku ke kasur.
"Hiks....Hiks....Hiks maafkan aku tuan,aku tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya"belaku.
"Bulsyit dengan perkataanmu,mana mungkin wanita yang tidak pernah melakukan hal ini bekerja di club malam."ujar Chris tak percaya.
Chris pun kini memegang kendali,biasanya dia yang berada di bawah kini dia pun berada diatas bahkan dia tidak memakai pengaman.
Dengan sedikit paksaan Chris melepas seluruh bajuku.
"Tuan,ampunilah aku....Aku tau kamu orang yang baik,jadi tolonglah lepaskan aku,"pintaku dengan tangan menyilang menutupi buah dadaku.
"Aku sudah membayar mahal,sudahlah tidak usah di tutupi,pasti sudah banyak kan yang menikmatinya"kata Chris dengan senyuman sinis.
Plak....Sebuah tamparan pun mendarat di pipi Chris,sontak Chris marah.
Dengan kasar Chris menjelajah seluruh bagian tubuhku,aku yang meronta ronta membuat Chris semakin ganas.
"Semakin kamu meronta semakin aku bernafsu,sungguh indah permainanmu"ucap Chris.
Chris mengalami kesulitan saat hendak masuk dalam goa ku tidak seperti biasanya yang langsung saja masuk seperti lewat jalan TOL yang bebas hambatan,tidak seperti saat ini,dia harus bersusah payah masuk.
Aku memekik kesakitan saat Chris berhasil menerobos goaku,air mataku tumpah serasa hidupku sudah hancur di tangan seorang brengsek macam Chris.
Karena keadaan goa yang sempit dan sesak membuat senjata Chris tak bertahan lama,baru beberapa hentakan membuatnya senjatanya harus mengeluarkan isinya.
Melihat darah yang menempel di sprei dan juga di senjatanya membuat Chris menyesal.
"Jadi kamu masih Virgin???"tanya Chris.
Aku hanya diam,dengan adanya bercak darah semua pasti tau kalo itu darah perawan.
Air mata terus tumpah,tubuhku perih sakit bekas bekas kecupan ada dimana mana apalagi area sensitifku.
Seolah tak punya hati nurani langsung saja tidur dengan tangan di atas kening,begitu pula denganku karena lelah menangis aku pun tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
🌷Tuti Komalasari🌷
baru baca sudah sedih kasihan Zahra 😭
2022-01-16
1
YuliaBilqis
Mampir thor .... Cris g nafsu lagi sama jalang 😅😅
2021-09-08
2
azzahra
Namaku 😍😍
2021-09-06
1