Chris sontak mengambil syifa dari pangkuanku lalu membopongnya masuk ke dalam rumah.
Chris pun memeriksa kening Syifa dan ternyata suhu badannya tinggi sekali.
"Kita harus membawanya ke rumah sakit,suhu badannya tinggi sekali"kata Chris dengan cemas.
Aku hanya terdiam,hanya air mata yang lolos dari mataku.
"Aku seperti bicara dengan batu"sindir Chris geram denganku
Tanpa pikir panjang Chris langsung saja membopong Syifa dan membawanya ke mobil.
bingung apa yang harus aku lakukan,sedangkan aku sama sekali tak memiliki uang.
"Kau ini sungguh membuat kesabaranku menipis,dia adikmu apa menurutmu aku yang harus mengurusnya sendiri ke rumah sakit,sedangkan kamu hanya berdiam diri di rumah???"omel Chris yang kembali lagi ke rumah ku.
Sontak aku pun bangkit setelah mendengar kata katanya lalu menghampiri Chris yang berdiri di depan pintu.
Lalu kami pun menuju rumah sakit terdekat.
Tak lama mobil sudah sampai di parkiran,Chris lalu membawa Syifa ke ruang ICU dan dokter pun mulai memeriksanya.
Terjadilah obrolan antara Chris dan diriku di depan ICU.
"Maaf,tuan chris saya tidak mempunyai biaya untuk membayar rumah sakit"kata ku dengan menunduk.
"Biar aku yang membayarnya,jangan khawatirkan hal itu,boleh aku bertanya sesuatu padamu???"tanya Chris dengan menatap ku lekat.
"Boleh,apa yang ingin anda tanyakan tuan???"Aku pun melempar pertanyaan pada Chris.
"Apa benar kamu hamil???"jawab Chris dengan melempar pertanyaan padaku.
Aku hanya terdiam,dan bertanya tanya bagaimana Chris bisa tau pasal kehamilanku.
"Iya"jawabku singkat tanpa menatapnya.
Chris pun tersenyum sinis,lalu melemparkan pertanyaan lagi
"Jangan bilang kalau itu anakku,kamu pasti sudah tidur dengan banyak orang kan??"ucap Chris yang membuat aku marah.
Plak....Sebuah tamparan terjatuh di pipi Chris.
"Demi Allah,demi Tuhanku aku hanya tidur denganmu dan anak ini adalah anakmu"kataku geram dengan Chris.
Karena kondisi tubuhku yang hamil muda ditambah aku yang belum makan,serta cemas akan Syifa dan lagi kata kata Chris yang mencabik hatiku membuat kepaku berputar putar dan akhirnya aku pun pingsan.
Dengan sigap Chris menangkap tubuhku lalu berteriak memanggil dokter,"satu belum sempat di periksa satunya ikut pingsan,kalian berdua sungguh menggusahkan"gerutu Chris setelah di sela berteriak memanggil dokter.
*********
Setelah di periksa kami dipindahkan ke ruang perawatan lalu dokter pun berbicara empat mata dengan Chris.
"Begini tuan menurut hasil pemeriksaan,meraka berdua dalam kondisi sangat memprihatinkan,tubuh mereka benar benar lemah,sangat sangat kekurangan asupan gizi.
Apalagi nona yang satunya sedang hamil muda kalau di biarkan berlarut larut kondisinya yang seperti ini hal yang paling di takutkan adalah keguguran bahkan bayi bisa lahir dengan cacat."kata dokter menjelaskan.
Mendengar kata cacat membuat Chris berfikir,tentu dia tidak mau mempunyai anak cacat,jika benar itu anaknya.
Chris yang masih ragu akan anak yang aku kandung pun bertanya pada dokter
"Oh ya dok,apa bisa dilakukan tes DNA???"tanya Chris.
"Bisa pak,namun menunggu usia janin sepuluh minggu pak"jawab dokter tersebut.
Karena tidak ada yang di bicarakan akhirnya Chris pun undur diri.
Dia pun menuju ruang perawatan.
Dia duduk dengan pikiran yang bercabang kemana mana,dia pun mengusap kasar rambutnya.
"Ya Tuhan,apa yang harus aku lakukan???aku tidak mau menikah,aku tidak mau terikat dengan wanita,namun bagaimana dengan anak yang di kandungnya???,aku harus bertanggung jawab dengan perbuatanku tapi belum tentu juga dia anakku!!!aaaaarrrgggg"Chris sungguh sungguh frustasi.
Aku yang kebetulan sudah bangun pun mendengar ocehan Chris.
"Aku tidak menuntutmu untuk menikahiku,aku juga tidak menuntut tanggung jawabmu,aku masih bisa membesarkan anak ini sendiri"kataku yang membuat Chris berdiri menghampiriku sambil tersenyum sinis.
"Lihatlah kondisimu,untuk makan dirimu dan juga adik adikmu saja tidak bisa,aku tidak mau kalau bayi yang kamu kandung terlahir cacat,apalagi kalau benar dia anakku"kata Chris emosi.
"Lalu apa maumu?tanyaku kesal pada Chris
"Mau gak mau,kalian tinggalah di apartemenku,sampai menunggu tes DNA.
Namun semua tidak gratis."jawab Chris dengan tersenyum licik.
"Aku tau,kamu pasti menginginkan sewa yang mahal kan??"terkaku
"Ooo....Tidak,aku memiliki banyak uang, untuk apa aku menyewakan kamarku pada kalian"saut Chris dengan senyuman liciknya.
Lalu??tidak gratis bagaimana maksudmu???"tanyaku lagi dengan kesal.
"Sudahlah jangan banyak tanya,lebih baik kamu istirahat,pikirkan janin yang ada di kandunganmu."jawab Chris dengan tegas.
"Lelaki aneh,menyesal aku bertemu denganmu"gumamku yang terdengar oleh Chris.
"Apa???,aku yang tak beruntung bertemu denganmu"saut Chris dengan kesal.
Aku yang tak ingin debat dengan Chris lalu aku memejamkan mataku,air mataku ku pun lolos.mengenang nasib hidup yang aku alami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
🌷Tuti Komalasari🌷
teganya Cris😠
2022-01-16
1
Zalva LP
ihihhhhh gila,
pengen gw lempar sandal toh mulut👠
2021-09-19
3
YuliaBilqis
Itu anak mu Cris karna Zahra itu gadis baik" 😤 ... awas y kalo ngeyel
2021-09-08
1