saat sampai di kantor Rendy langsung menuju ke ruangannya dan duduk di kursi kebesarannya. Randy meletakkan kotak bekal itu dengan hati-hati di meja. tak beberapa lama terdengar suara ketukan pintu itu dan kemudian pintu terbuka. memperlihatkan seorang laki-laki membawa beberapa berkas untuk ditandatangani oleh Rendy.
"ada apaan nih senyum-senyum mulu dari tadi"ucap Nanda.yang memang sejak tadi melihat Rendy masuk ruangan.
"apaan sih, berkasnya taruh situ entar aku tanda tangani!"ucap rendy malas.
"ngusir nih ceritanya?"tanya Nanda.
lalu dia menaikkan salah satu alisnya dan berkata"menurut mu?"jawaban Rendy nanda sedikit kesel, tetapi setelah itu dia tertuju pada kotak bekal di meja Rendy.
"wah apaan tuh, kotak bekal pasti ini yang bikin dari tadi senyum senyum mulu"ucap Nanda.
"kalau memang iya kenapa? masalah?.udah sana keluar ganggu aja,kalau ngga mau dipotong gajinya"ancam rendy.
"santai bro, sekarang hati lagi senang kan iya gue pergi tapi jangan potong gaji gue"akhirnya nanda memilih keluar dari pada ancaman yang selalu dikeluarkan Rendy menjadi kenyataan.
"takut juga tuh orang"batin rendy.
***
Di bagian bumi lain pagi ini rania diberitahu oleh sekertarisnya bahwa tuan rahardian ingin menemuinya,rania merasa binggu bukankah atasanya masih disana paling lama 1 tahu kedepan kenapa tiba tiba kembali.
"ada apa ini, kenapa tiba-tiba tuan Rahardian pulang?"batin Rania saat menuju ke ruangan atasannya.
Dia langsung bergegas keluar dari ruanganya lalu menaiki lift untuk pergi ke ruangan tuan rahardian.setelah sampai sekertaris ceo langsung menyurunya untuk masuk.
tok tok tok
"masuk"
ceklek
Terlihat disana tuan rahardian sedang duduk di sofa yang menghadap ke pintu bersebelahan dengan lana.asisten tuan rahardian masih di luar negeri karena memang tugas tersebut belum selesai sepenuhnya.
"oh kakak sudah datang, kemarin"ucap Lana memerintahkan kepada Rania untuk duduk di depannya.
"ada apa tuan memanggil saya? apakah ada sesuatu yang penting?"tanya Rania to the point.
"hanya ingin menanyakan sesuatu kepadamu,oh iya bagian keadaanmu apakah sudah lebih baik?Lana kemarin menceritakan apa yang menimpamu kami turut berduka cita"ucap tuan Rahardian.
"sudah lebih baik tuan hanya perlu menjalani hidup seperti biasa,trima kasih atas simpatinya"
"meskipun kamu kehilangan dua orang tapi kamu sudah mendapatkan gantinya yaitu kedua anak itu"ucap tuan Rahardian.
"iya tuan benar"jawab Rania.
"Rania di sini saya hanya ingin menanyakan kan tentang Rendy pemilik perusahaan xavion cops dan keluarganya"ucap tuan Rahardian.
dahi Rania berkerut karena terkejut mendengar perihal dari tuan Rahardian."ada hubungan apa pak Dian dengan keluarga mas rendy"batin Rania.
sebelum rania bertanya untuk tuan Rahardian langsung mendahului untuk berbicara kembali.
"ceritakan saja saya tidak pernah seburuk itu kamu nanti akan tahu apa yang sebenarnya terjadi"ucap tuan Rahardian.
"mengenai tentang apa?"tanya Rania.
"apa sahabat kamu bernama larisa acintya adik dari Rendy xavion pemilik perusahaan xavion cops?"tanya tuan rahardian.
"benar,itu sahabat saya.tapi mengapa anda bisa tahu semua tentang dia"ucapannya rania terkejut.
"akhirnya ada titik terang juga tentangmu tia"batin tuan Rahardian.
"apakah listianti isvara mama dari mereka?"
"benar"
Rendy memang tidak pernah mempublikasikan soal keluarganya.karena dia lebih menutup rapat tentang keluarganya. di tahu oleh orang luar dan orang yang mencari informasi tentang dirinya hanya disuguhkan dengan identitasnya yang terbatas dan tentang perusahaannya. dia menutup rapat-rapat siapapun tidak bisa mendapatkan informasi tentang keluarganya.
"apakah kamu pernah mendengar bahwa mereka masih mempunyai seorang papa dan apakah rendy pernah hilang ingatan"tanya tuan Rahardian.
"tidak sasa mengatakan dia sejak kecil tidak pernah bertemu papanya sedangkan dia pernah bercerita bahwa tuan Rendy mengalami hilang ingatan saat kecil dan belum ada pemicu ingatan itu kembali"jawab Rania
mendengar jawaban Rania wajah tuan Rahardian menampakan wajah sedih begitu juga dengan Lana.
Rania yang melihat hal tersebut menjadi bingung"keadaan macam apa ini, sebenarnya ada apa?"batin Rania.
"apakah kamu punya foto Sasa?,coba perlihatkan padaku!"
"punya tuan"ucap Rania sambil mengambil ponsel dari saku jasnya.
"apa kamu tidak sadar bahwa Sasa dan Lana memiliki kemiripan di wajah mereka"ucapan tuan Rahardian sukses membuat Rania terkejut dan membuat kedua matanya membola.
"maksudnya?"tanya Rania sambil membandingkan foto Sasa dengan wajah Lana yang sedari tadi hanya diam mendengarkan.
"kalau dibandingkan memang wajahnya memang seperti versi laki-laki dari wajah Sasa"batin Rania.
"apa kamu tidak pernah sadar bahwa mereka adalah seorang anak kembar"lagi lagi Rania dibuat terkejut.
lalu Rania berpikir sejenak dan menghubungkan cerita dari tuan rahardian dan juga mama Tia.
"sebentar, apakah mereka adalah orang yang anda mencari?"tanya Rania.
"benar"jawaban itu membuat Rania membulatkan mata sempurna.
"what!!"jerit Rania dalam batin.
Semua yang rania fiirkan berputar di dalam otaknya tidk menemukan titik terang,memang benar yang rania lihat bahwa rendy mirip dengan tuan rahardian.tidak bisa dipungkiri dia mengetahui bahwa rendy ,lana dan sasa adalah keturunan indo-italia sedangnkan tuan rahardian murni orang italia yang dibesarkan di indonesia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments