pagi hari tampak Rendy sedang sudah rapi dengan pakaian kantornya.lalu turun untuk sarapan bersama sang mama.
"pagi ma"sapa Rendy, mencium pipi sang mama lalu duduk untuk sarapan.
"pagi sayang"jawab sang mama dengan tersenyum.
"dimana adikmu dari semalam mama tidak melihatnya?"tanya sang mama.
"Sasa sedang menginap di apartemennya ayya ma, kasian lagi sakit"ucap Rendy.
"sakit apa?kok ga ada yang memberitahu mama?"tanya sang mama cemas.
"listianti isvara" nama dari mama Rendi dan Sasa.para sahabat Sasa dan Rendy memangil listianti dengan panggilan mama Tia. berprofesi sebagai seorang dokter,di rumah sakit yang dibangun Rendy untuk sang mama.sedangakan "larisa acintya" adalah nama panjang dari Sasa adik dari Rendy.mahasiswa akhir jurusan kedokteran.
mama Tia memang dekat dengan sahabat Sasa. bahkan mama Tia menganggap mereka seperti anaknya.tetapi ada satu hal yang berbedah mama Tia ingin Rania menjadi menantunya.mama Tia juga merasakan bahwa sang putra sulung memiliki rasa terhadap Rania.
"dia nggak papa kok ma,cuma tangan kirinya yang terluka akibat mukul tembok"jelas Rendy.
"apaaa!!!kok bisa gimana ceritanya jadi kayak gitu?"tanya mama Tia penasaran.
"i..itu sebenarnya salah Rendy sih ma, Rendy terlalu tergesa-gesa untuk melamarnya karena takut diambil orang lain"ucap Rendy sedikit bersalah.
"what!!!kamu itu tergesa-gesa sekali,o Iyah mama lupa kamu ga tau masalah Rania"ucap mama Tia.
memang Rendy tidak tahu,karena selama ini Rendy bersekolah di luar negeri dengan beasiswa.dan jarang pulang, sekalinya pulang pinginnya Deket sama Rania.rendy sudah jatuh cinta kepada Rania sejak pandangan pertama.saat itu dia pertama kali bertemu saat libur awal pendidikan S2 dan tahap membangun perusahaan sendiri.disaat itu semua sahabat Sasa sedang berkunjung kerumahnya.rendy merasa tertarik kepada Rania sejak saat itu dan terus memperhatikannya saat libur kuliah.
"udah tau kemarin udah diceritakan sama Sasa ma!"Jawab Rendy.
"kalau gitu mama cuma mau kasih semangat aja ke kamu, supaya mama bisa cepat-cepat dapat menantu"goda mama Tia kepada Rendy.
"ih mama apaaan sih"ucap Rendy.
"kamu harus berjuang lebih keras lagi sayang, karena kamu harus mencairkan es dalam hatinya"ucap mama Tia.
"siap ma,pasti impian mama mempuyai menantu terwujud"ucap Rendy semangat.
tak beberapa lama mereka sudah menyelesaikan sarapan paginya.rendy dijemput oleh Nanda untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan dimana Rania bekerja.
Nanda segera melajukan mobilnya menuju perusahaan tempat Rania bekerja.setelah sampai mereka langsung menuju ruangan CEO dengan di jemput oleh sekertaris CEO.
saat sampai diruang Rendy dan Nanda hanya disambut oleh Lana karena memang asisten pribadinya belum datang. akhirnya mereka berbincang masalah kerja sama.tak beberapa lama pintu diketuk,dan ternyata yang masuk adalah rania.membuat jantung Rendy berdetak kencang.
disisi lain Rania juga kaget bahwa kliennya itu ternyata adalah Rendy orang yang dia sukai dan yang beberapa saat lalu dia tolak lamarannya.
"masuklah kak,dan duduklah"ucap Lana.lalu Rania masuk dan duduk disebelah Lana. sebenarnya Rendy kaget mengapa lelaki yang didepannya memangilnya kakak.
akhirnya perbincangan proyek kerjasama antara kedua belah pihak disetujui.rania tak banyak bicara hanya diam mendengarkan.sedangkan Rendy sesekali melirik Rania.
saat akan pamit Rendy bertanya dengan ragu ragu.
"maaf kalau boleh tau anda memiliki hubungan apa dengan nona disebelah anda?"
"oh dia asisten pribadi sementara saya dan sudah saya anggap kakak sendiri.karena saya dari dulu menginginkan kakak perempuan"jawab Lana.
ada kelegaan dihati Rendy karena jawaban lana.dengan begitu dia tidak perlu lagi cemburu padanya.
"memangnya mengapa anda menayangkan hal tersebut?"tanya Lana penasaran.
"tidak hanya sekedar ingin tahu. baiklah kami pamit undur diri, permisi"ucap Rendy.
"silakan"ucap Lana.
setelah Rendy dan Nanda pergi Lana kembali menghampiri Rania.
"kak tanganmu kenapa?"ucap Lana.
"nggak,cuma lecet dikit"Jawab Rania enteng.
"lecet tapi hampir semua diperban tuh jari tangan"ucap Lana.
"udah nggak papa,aku nanya sejak kapan perusahaan tuan Rendy bekerja sama dengan perusahaan ini?"tanya Rania hati hati.
"aku juga bingung kak,tadi malam sekertaris ku menelfon katanya perusahaan tuan Rendy ingin bekerja sama"jawab Lana.
"ha?tadi malam??"ucap Rania tak percaya.
"Iya tadi malam"jawab Lana.
Apakah segigih itu perjuangan rendy demi rania?padahal dia merasa tidak pantas mendapatkan arti perjuangan itu karena dia sudah menolaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments