Terasa nyeri namun melukaiu
Berdiri pada satu sisi menatap dengan dua bola mata.
"Kau mau apa?" tanya Marco kepada Anastasia.
"Aku akan membersihkan coretan yang ada di wajahmu itu, kalau tidak...kemungkinan besar keluargamu akan pingsan semua kalau melihatmu berdandan seperti ini." jawab Anastasia yang kemudian membersihkan wajah Marco
"Kau ini wajahmu tampan Namun Kau mempunyai kelainan." ucap Anastasia yang membuat Marco menjadi menggerutu.
"Sebentar lagi aku akan membawamu ke tempat keluargaku dan kau harus ingat, kau harus melakukan semua yang aku katakan tadi!" seru Marco kepada Anastasya.
"Tenang saja, aku akan melakukannya. namun kau harus ingat.. uang yang kau janjikan itu tidak boleh berkurang Satu sen pun!" seru Anastasia yang membuat Marco mencincang salah satu bibirnya.
"Kau itu wanita matre!" seru Marco yang membuat Anastasya melotot.
"Aku bukannya matre tahu, kau tadi Yang memberikannya padaku. katanya kau meminta bantuan jadi kau sendiri yang memberikan uang itu!" seru Anastasya.
"Oke oke gak usah marah, pakai ngegas lagi!" seru Marco yang kemudian mengajak Anastasya untuk memasuki mobilnya.
"Memangnya rumahmu membutuhkan perjalanan berapa lama?" tanya Anastasya kepada Marco.
"Naik pesawat membutuhkan waktu itu 2-3 hari." soalnya transit.
"Lalu naik pesawat lagi." jawab Marco.
"Memangnya kau itu tinggal di negara mana sih?" tanya Anastasia.
"Pokoknya kamu diam aja, enggak usah banyak bawel." jawab Marko.
Akhirnya Anastasia diam dan mengikuti semua yang dikatakan oleh Marco.
2 hari kemudian
Dua hari perjalanan telah selesai, terlihat Marco sudah membawa Anastasia ke sebuah daerah yang ada di negara Belanda.
"Ternyata kau ini dari negara ini ya?" tanya Anastasya.
"Memangnya kenapa?" tanya Marco.
"Pantas saja, Bahkan di sini para sesama penyimpangan jenis bebas berkeliaran." gerutu Anastasia.
"Jangan banyak bawel, ini bukan rumah keluargaku. rumah keluarga aku ada di new York, aku hanya mengambil barang-barang Setelah itu kita pergi lagi ke new York." jawab Marco.
"Aku mau istirahat dulu, capek tahu harus bolak-balik naik pesawat. udah gitu dibohongin.
Ternyata bukan sini rumahnya!" seru Anastasya.
"Jadi cewek bawel banget sih!" Jawab Marko.
"Mending bawel kali.. daripada aneh kayak lu!" jawab Anastasia yang membuat Marco memukul dahi Anastasya.
Akhirnya Setelah dari rumah Marco yang ada di Belanda, akhirnya pria itu mengajak Anastasya ke dataran Amerika. new York, di situlah mereka akan berada.. di sana sebuah negara yang tidak pernah tidur dengan seluruh kebisingan dan kepadatan lalu-lalang para penduduknya
Di sebuah tempat begitu nyata, namun juga begitu megah. terlihat disana sebuah mension yang begitu megah.
"Ini rumahmu?" tanya Anastasia.
"Jangan banyak bicara, kalau kau banyak bicara aku akan memotong separuh dari uang perjanjian kita." ucap Marco.
"Dasar pelit." jawab Anastasya.
"Selamat pagi, tuan!" seru salah satu pekerja yang ada di rumah Marco. pria itu hanya tersenyum sembari memegang pergelangan tangan Anastasya.
"Romantis sedikit kali, masa membawa perempuan kayak gini. Kamu kira aku ini pembantumu." ucap Anastasia yang membuat Marco langsung melotot.
"Diam bawel." jawab Marco.
"Kayak gini dong!" seru Anastasya yang kemudian menarik salah satu tangan Marco. Dan meletakkan di pinggangnya.
"Memang kau mau rencana kita gagal." ucap Anastasia yang membuat Marco mengangguk.
"Tuan Marco!!" seru para pelayan yang melihat tuan muda dari rumah tersebut baru datang. Entah sudah berapa tahun Marco telah meninggalkan rumah kebesaran keluarganya tersebut. salah satu pembantu yang ada di sana langsung berlari menuju sebuah ruangan, ruangan tempat kakek dan ayah Marco berada.
"Tuan-tuan!" seru salah satu pembantu yang memberitahukan kepada majikannya.
"Ada apa?" tanya seorang pria yang bernama Miguel dan kakek Sam.
"Tuan mudah sudah datang!" seru si pembantu.
"Tuan muda Siapa?" tanya Miguel ayah dari Marco.
"Tentu saja tuan muda, Marco." jawab si pembantu. nampak terlihat pria tua itu langsung berdiri, sedangkan kakek dari Marco kakek Sam sangat terkejut. sudah 5 tahun lamanya Marco meninggalkan rumahnya entah ke mana.
Miguel langsung berlari untuk menemui putranya, dia begitu antusias ingin melihat Bagaimana kondisi dari Putra semata wayangnya. Marco tidak mempunyai Ibu karena semenjak Marco berumur 17 tahun, ibunya telah meninggal dunia.
"Marco!" seru Miguel kepada putranya.
Marko memutar tubuhnya, menatap seorang pria yang telah berseru padanya.
"Hai Daddy!" seru Marco kepada Miguel. Anastasya menatap pria yang berumur sekitar 50 tahun lebih langsung meraih putranya dan memeluknya. memberi tepukan di punggung sang putra, lalu melepaskannya.
"Kemana saja kau!" seru Miguel.
"Aku sudah bilang kan, ayah. kalau aku akan kembali suatu saat nanti." jawab Marco.
"Apakah kau memerlukan waktu hingga 5 tahun!" seru Miguel. Tak lama kemudian seorang pria tua datang dengan memakai kursi roda yang dibantu beberapa pelayannya.
"Dasar cucu durhaka!" seru Sam kepada cucunya.
"Hai kakek, Apa kabarmu?" tanya Marco kepada kakeknya.
"Ke mana saja kau selama 5 tahun ini?" seru kakek Sam..
"Cuma mau mencari jati diri aja." jawab Marco.
Tak lama kemudian tatapan mata kedua pria itu menatap seorang wanita yang berada di balik punggung Marco.
"Kau datang bersama siapa?" seru kakek Sam. Marco melirik Anastasia, Sesaat kemudian Anastasia langsung tersenyum kepada dua pria tua yang ada di depannya.
"Hai Ayah, Hai kakek. Namaku Anastasia!" seru Anastasia kepada kakek Sam dan ayah Miguel.
"Oh ya aku lupa, perkenalkan namanya adalah Anastasya. Dia kekasihku!" seru Marco.
Tatapan mata Miguel dan kakek Sam saling menatap satu sama lain.
"Benarkah?" tanya ayah Miguel kepada Marco.
"Iya ya.. Dia adalah kekasihku, Ayah." jawab Marco.
Terlihat kakek Sam sangat terkejut sekaligus merasa bahagia, ternyata cucunya sudah membawa seorang yang gadis yang begitu menawan.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
ZhieLaa
hadeeeeh,,,merepotkan diri sendiri ini namanya 😂 langsung ke NY kenapa,,beli barang2 nya disana 😜
2022-11-16
0