Ketahuan berbohong

"Ayah dan kakek tahu, kalau kau telah dibayar oleh Marco untuk berpura-pura menjadi kekasihnya." ucap Ayah Miguel.

Deg..

Anastasia sangat terkejut ketika ayah Miguel mengatakan hal itu, nampak jelas di raut wajah Anastasya kalau Gadis itu tidak mungkin bisa berbohong lagi.

"Jadi ayah tahu kalau sebenarnya aku dan Marco bukanlah sepasang kekasih?" tanya Anastasya.

Ayah Miguel menganggukkan kepalanya.

"Maafkan Aku, aku...." ucap Anastasya.

"Panggil aku ayah, kau tidak usah memanggilku Tuan. kau saja memanggil ayahku kakek, tidak Bisakah kau memanggilku ayah." ucap Ayah Miguel kepada Anastasya.

"Tasya, sebenarnya kakek dan ayah Miguel ingin meminta sesuatu padamu." ucap kakek Sam.

"Memangnya kakek ingin meminta apa, apakah Kakek ingin meminta ku pergi dari tempat ini?" tanya Anastasia, terlihat gadis itu wajahnya sedikit muram. karena dia baru merasakan bagaimana yang namanya keluarga.

"Bukan sayang, Kakek dan Ayah Miguel ingin meminta mu menjadi wanita yang bisa meluluhkan hati Marco, Kami ingin meminta mu merubah Marco menjadi sosok pria sejati bukan pria yang mempunyai penyimpangan **** yang seperti itu." ucap Kakek Sam.

"Tapi, apakah ayah dan kakek tahu kalau sebenarnya aku salah satu pekerja dari salah satu klub malam yang dimiliki oleh Marco." ucap Anastasia kepada Kakek Sam dan ayah Miguel.

"Sebenarnya kami sudah tahu siapa kau dan dan dari mana asalmu." jawab ayah Miguel. Anastasia sangat terkejut karena Ayah Miguel dan Kakek Sam sudah mengetahui Siapa dirinya.

"Lalu, apakah kalian tidak malu jika menganggapku sebagai keluarga kalian?" tanya Anastasia kepada kedua pria itu.

"Kau Hanya bekerja di sana, Sayang. Namun Kau bukanlah Gadis Malam yang menjual tubuhmu." jawab ayah Miguel.

"Bagaimana Ayah tahu?" tanya Anastasia.

"Semua pekerja yang ada di tempat Marco tentu saja Ayah tahu." jawab ayah Miguel.

"Lalu apa yang ayah dan kakek inginkan dariku?" tanya Anastasia kembali.

"Tolonglah kedua pria tua ini, Anastasya. tolonglah untuk merubah semua penyimpangan yang ada dalam diri Marco." pinta Ayah Miguel yang terlihat ingin bersujud di hadapan Anastasia.

Dengan segera Anastasia langsung membantu Ayah Miguel untuk berdiri.

"Kenapa ayah percaya padaku, Tidak kah Ayah mencurigai ku?" tanya Anastasia.

"Kau adalah wanita yang sangat berbeda dari begitu banyak wanita yang mendekati Putraku." ucap Ayah Miguel.

"Lalu jika aku mau membantu ayah, bolehkah aku menganggap ayah dan kakek sebagai ayah dan kakekku sendiri?" tanya Anastasia sembari meremas kedua tangannya. seorang gadis muda yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari sebuah keluarga, tinggal di tempat penampungan anak terlantar hingga berusia 12 tahun. setelah itu gadis itu berkerja menjadi pengamen jalanan dan hampir mendapatkan pelecehan hingga membuat Anastasia bertemu dengan Marco ketika usianya sudah beranjak 15 tahun.

"Baiklah Ayah, sebagai bayarannya ayah dan kakek harus menganggap Anastasya sebagai cucu dan Putri kalian. karena dengan begitu Anastasia akan melakukan semua permintaan kalian!" seru Anastasia dengan wajah yang sangat gembira.

Sebuah kata keluarga yang begitu diinginkan oleh Anastasya, karena Gadis itu tidak pernah merasakan apa yang namanya keluarga. kakek dan ayah Miguel sangat menyukai semua kejujuran Anastasya hingga membuat mereka begitu yakin kalau Anastasia adalah sosok gadis yang sangat jujur dan bisa dipercaya.

"Baiklah kalau begitu, mulai besok Ayah minta kau membantu Ayah di perusahaan. Ayah minta kau terus dekati Marco dan buat dia menjadi pria sejati, Oke!' seru Ayah Miguel yang kemudian memeluk Anastasia. terharu bahagia.. Anastasia akhirnya menitikan air mata kebahagiaan yang selama ini begitu dia inginkan.

"Baiklah Ayah, kakek. mulai sekarang Anastasia akan membantu ayah dan kakek untuk menghilangkan sifat gay yang dimiliki oleh Marco!" seru Anastasia dengan begitu lantangnya. hingga membuat Kakek Sam dan ayah Miguel langsung menggelengkan kepalanya.

1 Minggu kemudian.

"Marco, Ayah minta kau segera nikahi Anastasya!" seru Ayah Miguel kepada Marco dan Anastasia.

Uhuk-uhuk..

Anastasia langsung tersedak air minum yang barusan dia minum, terlihat Gadis itu menatap Marco dengan tatapan yang begitu menakutkan.

"Tenanglah Ayah, aku akan segera menikahinya. Namun bukan sekarang." jawab Marco.

"Tidakkah kau kasihan dengan kakekmu itu, Lihatlah.. kakekmu itu sekarang keadaannya sudah sangat memprihatinkan." ucap Ayah Miguel dengan akting yang begitu dramatis.

Terlihat Ayah Miguel berakting menitikkan air mata, pria itu terlihat begitu mengenaskan apalagi Kakek Sam juga berakting sakit parah tanpa sepengetahuan Anastasya. kedua manusia itu langsung terkejut dan gelagapan saat mendengarkan permintaan dari ayah dan kakeknya.

"Maaf Ayah, aku harus mengajak Marco untuk berbicara." ucap Anastasia yang kemudian menarik Marco ke suatu tempat.

Terlihat senyum di wajah Ayah Miguel saat melihat wajah panik yang ditunjukkan oleh Anastasya.

"Aku yakin kalian berdua akan terjebak pada permainan kami berdua." ucap Ayah Miguel dalam hati saat melihat kepanikan di wajah Anastasia.

"Marco, apa yang terjadi sekarang. Lihatlah malah kedua pria itu menyuruhmu untuk menikahiku!" seru Anastasia.

"Jangan berbicara dengan keras seperti itu, nanti mereka mendengar kita, tahu!" seru Marco.

"Bagaimana?" tanya Anastasia.

"Tenanglah, aku akan mencari cara untuk berbicara dengan Kakek." jawab Marco.

"Apakah kau tidak dengar, kalau Kakek sekarang sakit parah!" seru Anastasia.

"Lagipula kalau kau menikahiku kan, tidak akan ada ruginya. toh aku tidak akan pernah menyentuhmu!" seru Marco.

"Kau gila ya, mana Aku mau menikah dengan gay sepertimu." jawab Anastasia.

"Kau itu mulutmu tidak bisa direm sama sekali." ucap Marco yang membuat Anastasia memukul balik pria itu.

"Pokoknya aku tidak mau menikah denganmu!" seru Anastasia.

"Kalau begitu aku akan mengatakan pada Ayah kalau aku menyetujui menikahimu. lagi pula kau tidak akan rugi sama sekali Jika menikah denganku." jawab Marko.

"Apa maksudmu?" tanya Anastasia.

"Kau akan menjadi gadis kaya, belum lagi mendapatkan uang dariku dan juga tidak akan melayani nafsu ku kan." ucap Marco.

"Apakah kau yakin?" tanya Anastasya.

"Tentu saja yakin." jawab Marco yang begitu yakin kalau dirinya tidak akan pernah jatuh cinta kepada Anastasya.

** bersambung **

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***